NovelToon NovelToon
Suamiku, Musuhku...

Suamiku, Musuhku...

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Idola sekolah
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: ella ayu aprillia

Seorang gadis yang di paksa orang tuanya untuk menikah muda untuk melindunginya dari masa lalu yang terus menganggunya. Namun siapa sangka jika gadis itu di jodohkan dengan seorang pemuda yang menjadi musuh bebuyutannya. Lalu bagaimana pernikahan mereka akan berjalan jika mereka saling membenci?mungkin kah cinta akan tumbuh dalam diri mereka setelah kebersamaan mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ella ayu aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

Gisella dan keluarganya menghampiri keluarga Revan yang sudah lebih dulu sampai di bandara. Mereka saling berpelukkan dan saling menyapa satu sama lain. Hal tersebut di lakukan untuk mempererat hubungan mereka agar tidak ada jarak di antara mereka. Sejak dulu keluarga memang selalu mengutamakan keharmonisan dalam keluarga.

"Gisella kamu baik - baik saja nak?"tanya ayah Derry lembut.

"Gisel baik - baik saja kok yah, terima kasih udah peduli sama Gisel."ucapnya sopan.

"Ayah sudah menganggap kamu seperti anak ayah sendiri jadi ayah akan selalu perduli sama calon menantu ayah yang cantik ini."

Ayah Derry memeluk tubuh kecil Gisella seperti papa Rizal yang selalu memeluknya setiap hari.

"Ayah Derry baik banget kenapa anaknya ngeselin banget ya.."batin Gisella. Matanya menatap Revan yang berada di belakang ayah Derry. Terlihat pemuda itu tengah menatapnya dengan tatapan datar, tidak seperti biasa yang selalu menatapnya dengan permusuhan.

Pemuda itu terlihat lebih datar dan dingin. Gisella dapat merasakan jika Revan tengah mencoba ikhlas dalam menerima perjodohan ini. "Kalian sudah sarapan?"tanya bunda Diana.

"Sudah bun, sebelum berangkat kita sarapan dulu."sahut Gisella yang masih berada di dalam pelukkan ayah Derry. Papa Rizal begitu bahagia melihat pemandangan di depannya dimana putri kecilnya begitu di sayangi oleh sahabatnya dan juga calon mertuanya. Tak lama ada pemberitahuan jika pesawat mereka akan segera berangkat dan mereka semua di minta untuk siap - siap. Revan dan Gisella duduk berdampingan namun tidak ada obrolan apapun di antara mereka. Gisella tampak sibuk membaca majalah sedangkan Revan tampak sibuk dengan lamunannya sendiri. Terlihat Revan yang sering kali menarik napasnya panjang lalu mengeluarkannya dari mulut. "Elo kenapa sih tarik napas mulu dari tadi ngabisin oksigen aja."keluh Gisella.

"Kalau elo kehabisan oksigen biar nanti gue yang kasih elo napas buatan."jawabnya datar.

"Ck.nggak jelas lo.."sungut Gisella kesal juga salah tingkah. Ia memalingkan wajah guna menyembunyikan wajahnya yang merah padam. Revan menggelengkan kepalanya pelan lalu tersenyum kecil, "dasar bocah."gumamnya pelan. "Apa lo bilang?"tanya nya mendengar gumaman Revan meski tidak jelas. "Gue nggak bilang apa - apa tuh."

"Boong banget lo,gue denger lo ngomong tadi."

"Kalau elo emang denger trus tadi gue bilang apa." Gisella gelagapan, ia hanya mendengar suara namun tidak jelas.

"Ya..ya gue nggak tahu. Gue cuma denger elo ngomong tapi nggak jelas elo ngomong apa."

"Berarti itu hanya amsumsi elo aja kalau elo denger gue ngomong."

"Ckk..bodo amat lah, capek gue ngomong sama elo mending gue tidur." Ujar Gisella kesal.

"Elo lihat dong ini jam berapa, bentar lagi udah take off malah mau tidur lagi lo."seru Revan.

Gisel menatap ke arah jam yang melingkar di tangannya dan benar saja 30 menit lagi pesawat akam segera sampai di bandara Ngurah Rai. Gadis itu kembali menegakkan tubuhnya yang tadi sempat ia rebahkan di kursi. Revan tertawa geli melihat tingkah Gisella terlihat lucu dan menggemaskan. Berbeda dengan saat di sekolah, Gisella selalu terlihat berani dan kuat. 30 menit kemudian pesawat telah sampai di bandara ngurah rai.

Di sana sudah ada seorang supir yang akan membawa mereka semua ke Villa milik keluarga Bagaskara. "Selamat datang di Bali tuan dan nyonya."sapa pak Slamet sopan.

"Terima kasih pak, kamu bawa mobil lain juga ka?"tanya papa Rizal. "Semua sudah saya siapkan tuan, tapi saat ini beliau sedang di kamar mandi."sahutnya sopan.

Papa Rizal mengangguk lalu mereka berjalan keluar bandara, belun sempat melangkah jauh seseorang mendatangi rombongan mereka dan berucap "Selamat datang di Bali tuan dan nyonya, untuk menyambut kedatangan saya sudab siapkan bucket bunga ini untuk gadis cantik ini. Silahkan nona bukcet nya."

Orang itu tersenyum manis seraya menyerahkan bucket itu di hadapan Gisella namhn gadis itu tampak menegang dan wajahnya pucat pasi. Mama Sinta merangkul pundak sang putri. mencoba menenangkan jiwanya yang kini mulai terkoyak. Semua mata memandang pada bucket itu dengan tatapan yang sulit untuk di artikan. Dengan cepat Revan menerima bucket itu "terima kasih biar saya yang bawa bucketnya."ujarnya dingin.

"Maaf bli, tapi itu untul gadis manis ini."

"Gadis manis itu adalah calon istri saya dan saya tidak mau ada yang memberi calon istri saya yang tidak penting sama sekali."

Tubuh Gisella bergtear hebat, air mata kembali mengalir tanpa bisa ia cegah. Dengan berani Revan menggandeng tangan Gisella dan membawanya masuk ke dalam mobil.

"Pak,tolong antar saya ke mobil sekarang."ponta Revan dengan wajah datar tanpa ekspresi. Revan menyerahkan bucket lalu membawa tubuh gemetar Gisel ke dalam mobil. Setelah Gisel dan Revan sudah tak terlihat kini Marcel mengambil surat kecil yang ada di dalam bucket tersebut.

[ Selamat datang di Bali my heart , di mana pun kamu, aku akan selau berada di dekatmu. Dimana pun kamu berada. I love you mg heart.]

Marcel membaca surat itu mata nya mengawasi sekitar. Mencari - macri di manakah pengecut itu yang hanya berani di belakangnya saja. "Woy keluar kalau kau berani, hadapi saya satu lawan satu. Jangan jadi pengecut yang hanya berani bersembunyi di balik dinding."teriak Marcel susah merasa muak dengan teror yang telah mereka terima.

Rania mencoba menenangkan kekasihnya yang tengah emosi. "Cel, sudah jangan teriak - teriak di sini. Semua orang melihat ke arah kita."bisik Rania pelan seraya mengelus punggung sang kekasih. Marcel menarik napas dalam lalu bersikap tenang. Papa Rizal dan mama Sinta tampak berpelukkan untuk menyalurkan kekuatan untuk mama Sinta.

Di dalam mobil kini Revan dan Gisella duduk berdampingan, gadis itu masih terus menangis dan tubuhnya masih bergetar meski tidak separah tadi. Revan mengambil botol mineral lalu membantu Gisella untuk minum.

"Elo minum dulu supaya lebih tenang."ujarnya selembut mungkin. Berusaha membuat Gisel merasa nyaman berada di dekatnya. Gisel menghabiskan air mineral itu hingga setengah botol. Napasnya masih memburu dan isak lirih masih terdengar dari bibir manis Gisella.

"Gue takut...gue takut kalau dia datang lagi."ucap Gisella lirih namun masih bisa di dengar oleh Revan. Revan memberanikan diri memeluk tubuh gemetar Gisella.

"Elo nggak perlu khawatir, gue akan selalu menjaga dan melindungi elo. Gue akan pastikan jika dia tidak akan pernah bisa mendekati elo lagi. Setelah kita menikah gue akan pastikan keamanan elo akan terjamin. Nggak akan ada lagi teror yang membuat elo takut dan nggak akan ada lagi yang membuat elo trauma." Janji Revan. Gisella semakin menangis di dalam dekapan calon suaminya itu. "Terima kasih Van, gue nggak tahu kenapa dia datang lagi. Dan gue nggak tahu apa mama dan papa sengaja memaksa gue nikah sama elo karena mereka tahu kalau dia sudah kembali."

"Van, apa elo juga udah tahu soal hal ini? Apa ini alasan mereka menikah kan kita?"

1
Murni Dewita
👣
Reni Anjarwani
lanjuttt
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
ella ayu aprillia
terima kasih sudah mampir kak
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
HitNRUN
Meresap dalam hati
ella ayu aprillia: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Ryner
Kayanya aku gak bisa tidur lagi kalo gak baca kelanjutannya sekarang juga 😩
ella ayu aprillia: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!