NovelToon NovelToon
I Love You Abang

I Love You Abang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Whidie Arista

Salahkah jika aku menyukaimu Abang?

Kedekatan Dea dengan Abang tirinya menghadirkan sebuah perasaan yang tak seharusnya ada, sebisa mungkin dia mencoba membuangnya namun tanpa dia sadari ternyata Abangnya juga menyimpan perasaan yang sama untuknya.

Ada yang penasaran? yuk simak cerita mereka 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

“Maya!” geramku kesal.

“Hehe, gue cuma penasaran aja Ya. Tapi di banding sama si Davi, gue lebih setuju elu sama Bang Ran, Ya, cocok!” dia mengangkat kedua ibu jarinya.

“Mau gue lem tuh mulut pake lem korea?” kesalku, dari kejauhan aku melihat Sita dia tengah berjalan hendak memasuki gerbang sekolah.

Langkahnya terhenti saat melihat aku dan Maya tak jauh dari posisinya saat ini, tatapan mata kami saling beradu namun di detik berikutnya dia langsung memutus kontak mata denganku.

“Sit–?” aku hendak memanggilnya namun dia langsung pergi begitu saja sengaja menghindariku.

Maya menatap sejurus, kami melihat punggung Sita yang berlalu dengan cepat meninggalkan kami yang masih diam di tempat, “lu ngapain manggil-manggil dia?!” kesal Maya.

“Gue harus ngelurusin masalah ini May,” aku hendak pergi menyusul Sita, namun Maya mencekal tanganku.

“Ngelurusin apaan, seharusnya kalau mau ngelurusin masalah bukan elu yang nyamperin, tapi dia!” geram Maya.

“Tapi tetep aja May, gue gak mau persahabatan kita hancur hanya karena cowok.” aku berusaha melepaskan diri dari cengkeraman tangan Maya, namun dia semakin mengeratkannya, alhasil langkahku pun tertahan.

“Dari pandangan gue ini bukan hanya soal Davi, Ya, tapi rasa setia kawan yang dia miliki.” tegas Maya.

“May, mungkin gue atau Sita belum pernah cerita tentang ini ke elu. Waktu itu Sita pernah ngomong ke gue, kalau dia suka salah satu cowok temen SMP-nya, tapi pas gue tanya siapa, dia gak mau jawab, seandainya gue tahu itu Davi, gue gak bakal mungkin nerima dia jadi cowok gue,” aku menghela nafas berat, terlebih lagi aku hanya menggunakan Davi sebagai tameng semata, sebetulnya aku merasa bersalah padanya juga pada Sita.

“Walau begitu, elu tetep gak salah Ya, tetep si Sita yang salah. Dia kan tahu si Davi pacar elu tapi di tetep nekad melakukan itu, di mata gue itu semacam pengkhianatan Ya, dan gue gak terima temen gue di gituin sama siapa pun.” tegas Maya. Aku tersenyum lemah, Maya emang temen ter-the best pokonya, aku merangkul pundaknya dan mengajak Maya berjalan bersama, untuk saat ini biarkan saja dulu seperti ini, aku akan mencari kesempatan lain untuk bicara dengan Sita.

“Iya iya, bestie gue yang bawel!” Maya hanya mendelik kearahku sebagai respon.

Aku dan Maya hendak masuk kedalam kelas bersamaan dengan itu Davi juga, dia melengos membuang muka ke arah lain dan memberikan aku masuk lebih dulu. Maya menarik tanganku dan membawaku masuk dengan cepat.

“Pelan-pelan kali May, tangan gue sakit tahu.” gerutuku dengan wajah mematut. Setelah aku duduk barulah Davi masuk hampir bersamaan dengan datangnya guru kelas.

***

Jam istirahat pun tiba, Maya pergi keluar karena kebelet ingin pergi ke toilet, sedang aku sedang malas pergi kemana pun, aku ingin menghabiskan waktu dengan membaca novel online di ponselku. Aku tak menyadari sekitar saking fokusnya membaca novel, hingga seseorang membuat mataku teralihkan.

‘Davi? Mau apa dia?’ aku diam terpaku menatap Davi yang berdiri di hadapanku, ternyata di kelas hanya tinggal aku dan dia.

Dia membisu sambil berdiri menatapku, entahlah aku merasa sedikit takut padanya, “A-ada apa Dav?” tanyaku gugup, sambil melirik kesan kemari, entah sejak kapan pintu ruangan ini pun tertutup.

Aku hendak berdiri, namun Davi menekan pundakku membuat aku kembali terduduk di tempat, “D-dav, ka-kamu mau ngapain?” aku gelagapan saat Davi mencondongkan tubuhnya ke arahku, dia tersenyum menyeringai.

“Segitunya kamu takut sama aku Ya, kamu masih mengira aku yang menggoda Sita lebih dulu kan?” sinisnya.

“Hah? Aku gak berpikir begitu ko Dav, aku percaya kamu orang yang baik.” ucapku bersungguh-sungguh.

“Kalau gitu, kenapa kamu tetep kekeh pengen kita putus Ya? Seharian ini aku mencoba untuk menjauhkan diri dari kamu, tapi aku gak bisa.” ujarnya sambil membuang muka kearah lain di iringi helaan nafas frustasi.

Dia menjauhkan diri kembali dariku, aku hanya diam tak merespon perkataannya sungguh aku merasa bingung harus bagaimana, jika aku katakan kalau aku tak punya perasaan untuknya selama ini dan hanya menjadikan dia tameng, apa itu terlalu kejam?

“Mau apa lo?! Gue bilang jangan deketin Dea lagi!” sergah Maya, dia langsung mendorong Davi menjauh dariku.

“May, aku gak ada maksud apa pun aku hanya ingin bicara sama Dea.” ujarnya.

“Tadi udah kan ngomongnya, sekarang lu pergi dan jangan deketin Dea lagi.” tegasnya.

Davi melirik kearahku dengan pandangan memelas, “Maaf untuk semuanya Dav, aku gak bisa nerima kamu lagi, salah satunya karena Sita dia yang paling suka sama kamu, sedang aku hanya manfaatin kamu doang,” lirihku dengan pandangan tertunduk.

“Apa maksud kamu Ya?”

“Kamu gak inget, Sita pernah satu sekolah sama kamu?” dia menggelengkan kepalanya tanda tak tahu, “dia pernah cerita ke aku, kalau dia suka sama salah satu cowok yang sekolah di SMP yang sama dengan dia, yaitu kamu.” terangku.

“Tapi aku sukanya sama kamu Ya, bukan Sita. Lagian perasaan itu gak bisa di paksain.” lirihnya.

“Aku tahu Dav, maka dari itu aku gak bisa nerima kamu lagi, perasaan aku ke kamu itu gak pernah berkembang sama sekali masih sama seperti sebelumnya,” aku memperjelas ucapanku,

“Tuh lu denger sendiri kan, Dea gak punya perasaan apa pun ke elu, jadi gak usah terus-terusan deketin dia.” ucap Maya penuh penekanan.

Davi mundur perlahan kemudian dia pun pergi, aku menatap Iba punggung Davi yang sedikit membungkuk seolah ada beban berat yang ia pikul.

“Gue berasa jadi orang paling jahat di muka bumi ini May.” keluhku sambil merebahkan kepala di atas meja.

Maya menghembuskan nafas kasar kemudian duduk di sampingku, “cinta pertama lu tuh tragis banget sih Ya, gue sampe bingung mau ngomong apa.” Maya mengikuti apa yang aku lakukan, kami merebahkan kepal masing-masing di atas meja dengan pandangan menerawang jauh.

“Tiba-tiba gue pengen jadi anak TK lagi May, jadi orang dewasa itu berat,” keluhku.

“Haish, dah lah jangan bahas mereka lagi, mending bahas yang lain, soal K-Pop ke atau Drakor?” usul Maya.

“Hooh May, lu tahu gak soal MV barunya BTS?” aku langsung mengalihkan pembicaraan.

“Hooh yang itu gue ada liat juga, mereka bikin lagu baru kan, keren banget.” ucap Maya antusias, jadilah kami membahas tentang K-Pop dan Drakor yang kami gemari.

*

Aku dan Maya berpisah saat kami keluar dari gerbang sekolah, rumahku dan rumahnya emang gak searah jadi kami gak bisa pulang bareng, waktu baru menunjukkan pukul 15:00 WIB saat sekolah bubar, aku berdiri di pinggir jalan bermaksud menunggu angkutan umum yang lewat. Namun satu unit sepeda motor yang aku kenali tiba-tiba berhenti di hadapanku.

”Abang?!” pekikku kesenangan, “ko bisa jemput Dea, emangnya Abang udah pulang juga?”

“Udah dong, jadwal kuliah Abang siang tadi jadi sore udah beres.” aku tersenyum senang dan langsung naik ke motor Ran tanpa di perintah sekali pun.

“Mau jalan-jalan dulu gak, mumpung masih sore?”

“Mau mau mau!”

“Oke kalau gitu, siap meluncur!”

Entah mengapa setiap bersamanya aku seakan lupa setiap masalah yang tengah aku hadapi, Ran adalah mood booster ku, lelahku akan seketika lenyap saat aku bersamanya, Abang bolehkah aku menyukaimu?

1
Susi Akbarini
lanjutttt...
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
pinter kga bersandiwara..
awal bertemu di rumah Ran ..
dia kan musuhin Dea..
apa.karena gak yeeima papanya nikah lagi...
😀😀❤❤😘😍😍😙
Susi Akbarini
kok bisa dari SMA...apa pernah satu sekolah..
tapi Dea gak tau...
pantesan Ean betah jomblo..
laahhh...
wmang nungguin Dea...
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
jafi oenasaran..
apa masalah flo dimas dan Ran..

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
coba dea jujur ama Ean klo dah putus dari davi..
pasti Ran jujur jga klao suka ma Dea..

😀😀😀❤❤❤😍😙😗
partini
dari SMA ?
ko bisa flashback Thor
Whidie Arista 🦋: Ada nanti, tapi masih beberapa bab lagi keknya, ada di pov nya Ran🤭
total 1 replies
partini
ohhh akit 💔
Susi Akbarini
lanjuttt..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
akakah Ran tertarik ama Flo..
😀😀❤❤❤
Susi Akbarini
waahhh..
akankah dea cemburu kalo tau flora sekampus ama Ran?
❤❤❤❤
Susi Akbarini
bolehhhh .

bolrh banget malahhh..
halal kok..
😀😀😀❤❤❤❤
Arumsari
bagus
Whidie Arista 🦋: Terimakasih Kakak ❤️
total 1 replies
Susi Akbarini
iya jujur saja...
biar gak terlambat...
😀😀😀❤❤❤
Susi Akbarini
masalah Ean..
bingung mau ngaku syka ama Dea...
😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
lanjutttttt...


❤❤❤❤❤❤❤😍😙😙😙
Susi Akbarini
cie3..
yg ketahuan jadian....

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
semangat..

mkasi udah up banayakkkk...


❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
lanjutttt...
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
kalao emang takut ditinggal ama dea..
kok davi diam aja dicium maa sitaa ....
kan harusnya . protes...
❤❤❤❤
Susi Akbarini
biar aja davi buat sita..
moga2 davi mau ama. sita..

❤❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!