NovelToon NovelToon
Kayla Anak Yang Tak Diinginkan

Kayla Anak Yang Tak Diinginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Mafia / Murid Genius / Cinta Seiring Waktu / Pelakor jahat
Popularitas:56.3k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Kayla lahir dari pernikahan tanpa cinta, hanya karena permintaan sahabat ibunya. Sejak kecil, ia diperlakukan seperti beban oleh sang ayah yang membenci ibunya. Setelah ibunya meninggal karena sakit tanpa bantuan, Kayla diusir dan hidup sebatang kara. Meski hidupnya penuh luka, Kayla tumbuh menjadi gadis kuat, pintar, dan sopan. Berkat beasiswa, ia menjadi dokter anak. Dalam pekerjaannya, takdir mempertemukannya kembali dengan sang ayah yang kini menjadi pasien kritis. Kayla menolongnya… tanpa mengungkap siapa dirinya. Seiring waktu, ia terlibat lebih jauh dalam dunia kekuasaan setelah diminta menjadi dokter pribadi seorang pria misterius, Liam pengusaha dingin yang pernah ia selamatkan. Di tengah dunia yang baru, Kayla terus menjaga prinsip dan ketulusan, ditemani tiga sahabatnya yang setia. Namun masa lalu mulai mengintai kembali, dan cinta tumbuh dari tempat yang tak terduga…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Rotterdam – Malam Hari

Kayla duduk di balkon apartemennya, memandangi langit malam yang gelap pekat. Tangannya memegang ponsel, membuka kembali pesan suara dari Aldi.

 “Kak… aku bangga banget. Tapi aku mimpi buruk tadi malam. Kakak jangan sakit ya. Jangan tinggalin aku.”

Matanya basah. Tapi bukan hanya karena pesan itu. Hatinya tak tenang sejak menerima email tanpa nama yang menyisipkan satu kalimat pendek, “Liam  Mahendra bukan pria seperti yang kamu kira.”

Cika menelepon. “Lo kelihatan beda, Kay. Ada apa?”

“Aku cuma ngerasa… ada sesuatu yang disembunyiin Liam. Dari dulu dia memang misterius, tapi sekarang... terasa banget.” jawab Kayla

Rina bersuara dari balik sambungan grup. “Kalau lo ngerasa gitu, ayo cari tau bareng.”

Lala: “Kayak misi mata-mata gitu?”

Kayla mengangguk. “Iya. Tapi kita butuh satu orang lagi…”

 

Keesokan harinya – ruang makan kantin rumah sakit Erasmus

Kayla duduk bersama seorang cowok kurus berhoodie abu-abu dan headphone besar. Namanya Tomas — salah satu mahasiswa magang teknis yang dikenal genius, tapi jarang bicara.

“Tomas,” ucap Kayla hati-hati. “Aku... butuh bantuanmu.”

Tomas tidak menjawab, hanya menaikkan satu alis.

“Buat cari tahu... tentang seseorang. Namanya Liam  Mahendra. Dia... orang penting di Indonesia. Tapi aku curiga, dia nyembunyiin sesuatu.” ujar Kayla

Tomas mengangguk, lalu tersenyum kecil.“Oke. Tapi satu syarat, kamu harus beliin aku stroopwafel tiap sore.”

Kayla tertawa tipis. “Deal.”

 

Proses pencarian dimulai.

📁 Tomas mulai membobol beberapa basis data bisnis internasional.

📁 Cika dan Rina mencari artikel lama yang sudah dihapus dari media.

📁 Lala menghubungi kenalan jurnalis yang pernah meliput dunia kedokteran dan korporasi farmasi.

Dalam tiga hari… mereka menemukan petunjuk.

Sebuah proyek bernama: BioMed Singapore 2019.

Dan satu nama yang muncul:

Liam  Mahendra, terlibat sebagai investor dan pengembang riset terapi genetik.

Namun... dokumen itu penuh sensor.

Tomas berbisik pelan saat memperbesar bagian bawah file, “Bagian ini... kayaknya sengaja disembunyikan. Tapi satu baris terakhir gak bisa disensor sepenuhnya.”

“Insiden pasien anak - klasifikasi merah - investigasi etika.”

Kayla tertegun. “Pasien anak?”

Tomas menoleh. “Sepertinya... ada insiden. Dan Liam pernah ada di tengah-tengahnya.”

 

Malam itu – Kayla duduk sendiri, menatap laptop.

“Kenapa kamu gak pernah cerita?” bisiknya lirih.

Ia membuka surat dari Liam dalam kotak rahasia untuk kesekian kalinya, mencoba mencari makna di balik setiap kata.

 

Keesokan harinya – Tomas membawa sesuatu

“Kayla… aku berhasil masuk ke salah satu server BioMed lama. Tapi harus hati-hati. Ini data sensitif.” ujar Thomas menjelaskan apa yang ia dapat dari pencarian itu

Kayla menahan napas saat melihat foto seorang anak kecil laki-laki — sekitar usia 8 tahun, di ruang rumah sakit yang penuh kabel dan alat medis.

“Siapa dia?” tanya kayla

“Namanya Evan. Pasien uji coba terapi genetik pertama... dan satu-satunya yang... gagal bertahan.” jawab Thomas

Di bawah fotonya, tercetak: “Pendamping legal,Liam  Mahendra, Hak asuh sementara.”

Kayla membeku.“Dia... pernah mengasuh anak itu?”

Thomas mengangguk.

“Dan kemungkinan besar, Liam menanggung semua akibat dari proyek itu. Termasuk... menghilang dari publik beberapa tahun.” lanjut Thomas

 

Video Call dari Cika

“Kay! Kami baru dapat kabar... wanita bernama Vanessa Lin datang ke Jakarta. Dia mulai nyari tau soal kamu.”

Kayla menegang. “Dia... bagian dari proyek itu juga.”

Rina bersuara, “Kay... hati-hati ya. Kayaknya ini lebih besar dari yang kita pikir.”

 

Malam itu – Email baru masuk ke akun Kayla

Dari: Liam  Mahendra

Subjek: Maaf

“Kayla,Aku tahu kamu mulai menyelidiki. Aku juga tahu kamu tidak akan bisa diam saat mencium sesuatu yang tak terjawab. Sebelum kamu membaca semua yang lain, aku ingin kamu dengar dari aku sendiri. Aku akan menunggu kamu. Di tempat pertama kali kita bicara serius — taman belakang rumah sakit.Datanglah… kalau kamu masih ingin tahu siapa aku.”

Kayla menatap layar itu lama. Air matanya jatuh perlahan.

Kayla mengetahui Liam pernah menjadi wali dari seorang anak pasien uji coba medis — dan anak itu meninggal.

Masa lalu Liam menyimpan luka besar yang ia sembunyikan, bukan karena aib... tapi karena rasa bersalah.

Vanessa kemungkinan akan menggunakan informasi ini untuk menghancurkan Liam dan hubungannya dengan Kayla.

Kayla dihadapkan pada dilema: apakah akan menghadapi Liam, atau menghindar?

...----------------...

Bandara Soekarno-Hatta – Tiga Hari Sebelum Jadwal Pulang

Cika dan Rina menjemput Kayla di pintu kedatangan. Wajah Kayla terlihat tegas, tapi sorot matanya penuh tanya.

Lala menepuk pundaknya, “Udah siap?”

Kayla mengangguk pelan. “Aku harus dengar dari dia.”

Rina menyodorkan map kecil. “Ini dokumen dari Tomas. Kalau kamu butuh bukti, semuanya ada di sini.”

 

Sore itu – Taman belakang rumah sakit

Liam berdiri di bawah pohon besar. Setelan jasnya tetap rapi, tapi wajahnya terlihat lebih tirus dari biasanya.

Langkah Kayla pelan, tapi pasti.Saat mata mereka bertemu, waktu seolah berhenti.

Kayla membuka suara lebih dulu, pelan. “Kamu pernah punya anak asuh?”

Liam terdiam sesaat. “Evan.”

“Kenapa kamu gak pernah cerita?” tanya Kayla

Liam menunduk. “Karena aku gak mau kamu melihat aku… sebagai seseorang yang gagal menyelamatkan anak.”

Kayla menahan napas. “Ceritakan semuanya.”

Liam menarik napas panjang. “2019. Singapura. BioMed sedang mengembangkan terapi genetik untuk penyakit langka. Evan — anak dari pasangan imigran — jadi satu-satunya yang cocok untuk uji coba. Mereka butuh wali. Ibunya sudah meninggal, ayahnya hilang. Aku... jadi walinya.”

“Kami berpikir kami bisa menyelamatkan dia. Tapi terapi itu gagal. Tubuh Evan gak bisa menerima. Dia meninggal setelah 21 hari terapi.” tambah Liam

Kayla perlahan duduk di bangku taman. “Kamu menanggung semua tanggung jawab?”

Liam mengangguk. “Aku mundur dari semua posisi. Aku hilang dari media. Dan aku... membawa rasa bersalah itu kemana pun aku pergi.”

“Vanessa?” tanya Kayla

“Dia bagian dari tim itu. Tapi dia... berbeda. Dia ingin menyelamatkan nama proyek, bukan Evan. Dan ketika aku menolak kerja sama lagi, dia anggap aku pengkhianat.” jawab Liam

Kayla terdiam lama.“Aku tahu kamu ingin melindungiku dari masa lalumu, Liam. Tapi kamu harus tahu… aku bukan orang yang butuh diselamatkan dari cerita kelam. Aku... ingin ada di dalamnya.”

Liam menatapnya. “Meskipun aku kotor?”

Kayla menggenggam tangannya. “Kamu terluka. Sama seperti aku. Tapi kamu tidak pernah berhenti berjuang.”

Malam harinya – Rumah Liam

Kayla duduk di ruang baca, memandangi rak buku yang penuh jurnal medis. Liam datang membawa teh hangat.

“Mereka bilang kamu meninggalkan pelatihan.” ujar Liam

Kayla tersenyum. “Aku cuma permisi sebentar. Aku akan kembali setelah semuanya... selesai.”

“Termasuk... kita?” tanya Liam

Kayla menatapnya. “Kamu tidak perlu menunggu aku memutuskan apakah kamu pantas dicintai atau tidak. Karena jawabannya… sudah jelas dari dulu.”

Liam mendekat, menatap dalam, lalu berkata lirih, “Aku cinta kamu, Kayla.”

Kayla menjawab pelan, “Dan aku… gak akan pernah lari dari kamu.”

 

Keesokan paginya – Berita mencuat

“Skandal Lama BioMed Kembali Muncul: Mantan Investor Utama Disorot Media!”

Wajah Liam mulai muncul di beberapa portal berita.

Vanessa menyebarkan dokumen lama yang tidak lengkap, menggiring opini seolah Liam biang dari kegagalan proyek itu.

 

Kantor Yayasan Aryandaru – Kakek Albert murka

“Siapa wanita gila itu?!” seru Kakek Albert sambil menghantam tongkatnya ke lantai.

Leon, Renzo, dan Demon berdiri gelisah.

Kayla datang, berdiri di depan semua orang.

“Aku yang akan bicara pada media. Aku yang akan klarifikasi semuanya.”

“Tidak!” Liam membentak. “Ini bukan urusanmu!”

“Ini urusan kita,” jawab Kayla dengan tenang. “Aku bukan gadis yang bisa kamu simpan di belakang pintu, Liam.”

Kayla dan Liam resmi saling membuka luka masa lalu.

Kayla memutuskan melawan publikasi miring dengan cara yang benar: bicara sebagai saksi dan dokter.

Vanessa menyadari bahwa rencananya tidak berjalan semulus yang ia inginkan.

Aldi menyaksikan semuanya dari TV dan mulai memahami: kakaknya bukan hanya wanita kuat... tapi cahaya untuk banyak orang.

Bersambung

1
Lisa
senengnya baca part ini hubungan Kayla dkk tetap terjalin erat..rukun selalu y
kalian.
Noey Aprilia
Dlu kn msih single,jd yg d bhas sntai aja...skrng mh udh jd emak2,yg d bhas ga jauh soal ank2....
Kusii Yaati
aq tahu rasanya jadi Kayla, karena aq juga mengalaminya ayah ku tiba2 pergi meninggalkan keluarganya,saat itu usia ku 5 thn dan sampai sekarang tidak pernah kembali.entah masih hidup atau sudah mati kami tidak tahu.seandainya pun dia kembali apa aq bisa memaafkan nya.terlalu banyak penderitaan yang aq alami,ada rasa marah, kecewa,rindu semua jadi satu 🤧😭
Cindy
lanjut kak
Lisa
Sedih banget Kak..penyesalan dari ayah Arman..Tuhan sudah memanggilnya ampuni semua dosanya y Tuhan..utk Kayla tetap tegar & kuat y..
Mutiara Nisak
jd termehek2 kan mak,nyesek banget isi surat nya,dr kecil berjuang sendiri d bawah kaki sendiri ,bercucuran darah dan keringat,demi masa dpn yg jauh lbh baik,meski tanpa ada orang yg mendukung nya....trs lah jd kayla yg mempunyai semangat yg luar biasa...demi orang2 yg membutuhkan uluran tangan mu..
Noey Aprilia
Nyesek ga sih jd kayla???
dia emng hbat,tgar...tp d dlm htinya psti skit...antara mmaafkn,tp tak bs mlupakan....tp skrng,ayhnya jg udh prgi...
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
jd si triplets blm pernah ktmu kakeknya langsung ya thor???

btw istri dan anak2 nya bpk nya kayla kemana??
Noey Aprilia
Ya ampuuunn...
mkin hri mkin rme aja.....mkin pntr pula,bikn ortunya puyeng... /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lisa: ya nih si kembar ada² aj y tingkahnya dewasa banget 😊
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Eskael Evol
cerita dan gaya bahasa menjiwai banget 👍
good thor ❤👍
Eskael Evol
keren Kayla
keren thor❤❤❤❤👍👍👍
Eskael Evol
so sweet Liam ❤❤❤❤
Eskael Evol
luar biasa kakek Albert ❤❤❤❤
Adinda
sok banget kau arman emang kamu memberikan kayla apa dari bayi Saja kau tak menganggapnya Dan Tak sudi melihat anakmu
Eskael Evol
seruuuu 👍
Adinda
gak usah dimaafin Ayah seperti itu Kayla,kalau gak cinta ibunya sebaiknya pikirin anaknya darah dagingnya bukan anak sekecil itu diusir Dan dibuang
Eskael Evol
suka banget dg cara Liam pedekate
Eskael Evol
terharuuu
good thor👍
trmksh 🙏
Adinda
nangis aku bacanya thor😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!