Bolehkah Saya Di CINTAI ?

Ke esokan harinya sang gadis bangun dengan seperti biasanya, rasa kecewa yang ia rasakan kemarin telah sedikit menghilang karena sudah terobati oleh sahabat-sahabatnya.. Ia pun langsung membersihkan diri nya dan bersiap-siap unuk memulai kerja kembali, sang gadis pun kepikiran soal perkataan sahabatnya yang mengajukan rachel untuk kembali bekerja dengan mereka.. Sebenarnya sang gadis ingin kembali bekerja di bidang tersebut, tetapi pekerjaan yang selama 2tahun ia kerjakan seakan membuatnya berat untuk ditinggalkan..

"apa aku resign saja yah ? Tapi itu pun kalau aku langsung di terima, kalau enggak yah nganggur dong aku, mana mau bayar uang semester lagi 2bulan lagi.." ucap sang gadis yang mengimbang-imbang mengambil keputusan.. Rachel pun keluar kamar kost setelah ia sudah siap untuk berangkat kerja, dan ia pun ketemu naomi di gerbang kost yang hendak akan pergi dan berkata " baru berangkat mi ?" tanya rachel

" iya nih, telat dikit enggak ngaruh hahahaha " tawa naomi

" ehh gimana saran aku tadi malam, jadi yah hel " ucap naomi kembali

" aku pikir-pikir lagi yah mi, sayang loh 2tahun aku kerja disana dan mana 2bulan lagi bayar kuliah aku, takutnya aku enggak di terima, malu dong mau masuk lagi ke tempat kerjaku ini " ucap rachel

" yah kamu taruh dulu cv mu, kalau pun mau interview kan kamu bisa izin.. Jangan dulu resign lah, nanti kalau sudah ada info di terima kamu baru resign gimana ? " ucap naomi

" yah nanti aku pikir-pikir lagi deh mi, sana berangkat ini sudah telat loh " ucap rachel yang melihat jam tangannya.. Naomi pun berangkat, dan rachel menunggu ojol yang di pesan

Sang gadis pun tiba di tempat kerja nya ia langsung ambil absen dan duduk di kursi, sang gadis tidak begitu semangat hari ini, ia hanya mau standby di dalam kantor saja dan datanglah teman rekan kerjanya.. " hel kamu enggak ke lapangan ?" ucap teman kantor rachel

" enggak, lagi malas aja nih sil.." ucap rachel kepada pricil

" eh kamu tau enggak hel, tadi aku liat talia loh di kantor, entah ada urusan apa dia kemari lagi " ucap pricil

" mungkin mau ajukan kemari lagi, sudah bosan kali di sana " ucap rachel yang acuh tak acuh

" berarti ia ngikuti pak manager dong hel, kamu enggak apa-apa" ucap pricil yang bertanya

" emang kenapa dengan pak alvin ?" tanya bingung sang gadis

" loh kirain pak alvin udah bilang ke kamu kalau ia di pindahkan lagi kesini, pak alvin belum bilang toh " ucap pricil yang di dapatin anggukan rachel

" aduhh jadi curiga nih sama pak alvin, biasanya enggak pernah tuh enggak ceritakan ke kamu, kok ini hal penting enggak bilang kamu sih hel.. Baik-baik saja kan " ucap pricil yang khawatir

" entahlah lah sil, aku juga enggak tau apa bisa di lanjutkan atau tidak.. Sekarang mah aku anggap ada pacar syukur, enggak juga syukur hahahaha " tawa rachel.. Mereka berdua pun melanjutkan pembicaraan baik tentang kerjaan atau tentang pribadi masing-masing ketika tidak ada customer datang..

" kenapa alvin enggak bilang yah kalau mau pindah di sini lagi, apa hal yang penting kemarin itu adalah ini hingga alvin membatalkan dinner anniversary nya yah " tanya rachel dalam hati, ada perasaan senang sang pacar sudah kembali lagi di sini, tapi ada rasa khawatir kenapa talia juga minta pindah lagi di sini saat alvin di pindahkan lagi.. Pikiran sang gadis semakin enggak enak, ingin menanyai sang pacar tapi ia masih mode merajuk.. ketika rachel sibuk dengan pikirannya tiba-tiba ada orang yang menyapanya " hai hel apa kabar ? Sudah lama yah enggak ketemu " ucap orang itu

" eh talia kabarku baik, iya nih udah lama enggak ketemu, kenapa kamu ada di sini " tanya rachel kepada orang itu

" iya nih aku ajukan pindah lagi ke sini, di sana bosan penjualan kecil hel " ucap talia

" oh yah kan disana kota kecil, enggak kayak di sini kota besar.. Jadi kamu udah kembali di sini lagi " tanya rachel kembali

" iya nih, tadi udah di setujui oleh direktur " ucap talia kembali.. Di tengah-tengah pebincangan sang gadis dan talia, ponsel rachel berdering dan tertera nama alvin ia pun permisi dan mulai mengangkat telpon sang pacar " hallo ada apa " ucap rachel yang acuh

" hallo sayang kamu di kantor " ucap alvin di seberang telpon

" ia kenapa " tanya rachel

" aku mau ke kantor nih, ada urusan yang harus di selesaikan, bisa setelah itu kita ketemu sayang " ucap alvin kembali

" ok " ucap rachel yang langsung mematikan telponnya, bukan tanpa sebab rachel bersikap dingin kepada alvin, ia mengira sang pacar menelponnya mau bilang tentang pindahnya, tetapi sang pacar malah tidak bilang sama sekali...