NovelToon NovelToon
Jalinan Cinta Mantan Mafia

Jalinan Cinta Mantan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aida

Gabriel Alessandro, seorang tangan kanan bos mafia terkenal di Itali. Memutuskan keluar dari organisasi tersebut dan pergi ke Indonesia, kampung halaman ibunya.

Ia memutuskan pergi karena dihantui rasa bersalah setelah meledakkan bom di sebuah panti asuhan atas perintah bosnya.

Disaat ia mencoba menikmati hidup, ia bertemu dengan seorang perempuan yang dikejar oleh banyak pria berbadan kekar.

Ia yang awalnya tidak peduli akhirnya memutuskan untuk menolong perempuan itu.

Lalu apakah pertemuan mereka akan berlanjut dan membawa kedua nya dalam kisah yang baru ? Atau hanya sekedar pertemuan yang akan terlupakan begitu saja ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengungkapkan Perasaan

🌙🌙🌙

Gabriel dan Melati sampai di Rumah Sakit dan segera menuju ke ruangan Dokter. Mereka tidak menunggu sebab kedatangan mereka tepat dengan nomor urutnya.

Dokter perlahan membuka gips yang membalut kaki Melati. Dokter juga bertanya apa saja keluhan nya. Dan Melati mengatakan tidak ada keluhan apa-apa..

Selesai gips nya dilepas, nampak kaki Melati kemerahan dan ada sedikit memar. Dokter meminta Melati belajar berjalan. Dan ia perlahan berjalan tanpa bantuan apapun.

Ia sangat bahagia, akhirnya setelah dua minggu ia bisa menggunakan kakinya untuk berjalan lagi.

"Kak El, aku bisa jalan lagi". Kata Melati dengan senyum bahagia. Gabriel yang melihat nya pun ikut tersenyum.

Entah mengapa beberapa hari bersama Melati membuat nya merasa nyaman. Apalagi saat Melati membutuhkan nya. Sekarang kakinya sudah sembuh. Pasti ia enggan merepotkan Gabriel lagi.

"Apa Melati masih butuh terapi, Dokter ?" Tanya Gabriel.

"Saya rasa tidak perlu. Sesuai rontgen, tulang nya sudah bagus. Belajar jalan pelan2 dirumah untuk menguatkan otot kakinya ya". Kata Dokter dan diangguki oleh Melati.

Akhirnya mereka keluar dari ruangan Dokter dengan Gabriel merangkul pundak Melati.

"Ih Kak El, apaan sih tidak usah merangkul ku". Kata Melati risih.

"Hei kalau aku tidak memegangi mu, kamu akan jatuh seperti tadi".

"Tidak akan. Aku akan hati-hati".

"Yasudah kalau begitu bergandengan tangan saja. Kalau kamu hampir jatuh aku bisa langsung menarikmu". Kata Gabriel. Melati hanya menarik nafas panjang. Memang Gabriel tidak akan bisa dibantah.

Entah ini perasaan nya saja atau memang sikap Gabriel berubah sangat posesif padanya sejak beberapa hari yang lalu. Ia selalu mengikuti setiap gerakan Melati.

"Kita sudah kayak orang pacaran aja pake gandengan tangan". Canda Melati.

"Kita kan suami istri, Mel kalau kamu lupa". Tekan Gabriel.

"Eh ?" Melati bingung kenapa Gabriel seperti sedang marah padanya ?.

"Kamu mau kemana ?" Tanya Gabriel tanpa menoleh. Meskipun tangan Melati masih ada di genggaman nya.

"Kita jalan-jalan ke mall yuk". Usul Melati. Sudah lama rasanya ia tidak pergi ke tempat itu.

"Mau apa ? Aku tidak suka menemani wanita belanja. Merepotkan". Tolak Gabriel.

"Tidak belanja. Jalan-jalan saja".

"Aku tidak percaya". Gabriel masih enggan.

"Ayolah. Atau kita ke taman ?" Tawar Melati.

"Oke. Ayo kita pergi ". Gabriel dengan semangat menarik tangan Melati. Ia bahkan masih membukakan pintu untuk Melati.

Saat Gabriel akan melajukan mobilnya, ia melihat Melati belum memakai sabuk pengamannya. Jadi tanpa aba-aba ia segera memakaikannya.

Melati terkejut. Tubuh mereka sangat dekat. Bahkan Melati bisa mendengar degup jantung Gabriel. Melati pun merasakan hal yang sama.

Saat Melati sedang sibuk melawan debaran jantungnya, Gabriel malah sibuk memperhatikan bibir Melati yang seperti memanggil nya minta dicium.

Lalu dengan cepat Gabriel segera mengecup bibir Melati untuk melihat bagaimana reaksi istrinya itu.

Melati sangat terkejut. Tidak menyangka mendapat serangan tiba-tiba seperti ini.

Ia masih terdiam bahkan matanya berkedip dengan cepat. Gabriel yang melihat itu tersenyum kecil. Kemudian melanjutkan aksinya mengecup, melumat bibir Melati.

Bunyi sesapan terdengar memenuhi mobil. Melati masih diam tapi ia memejamkan matanya. Kedua tangan Gabriel menahan tengkuk Melati. Sedangkan Melati merasa tubuhnya kaku dan tidak bisa digerakkan.

Saat merasa Melati kehabisan nafas, Gabriel menghentikan ciuman brutal nya. Ia menjilat bibirnya sendiri sambil melihat Melati yang memalingkan wajahnya.

Melihat dari gestur tubuh Melati, bisa Gabriel pastikan jika Melati tidak pernah berciuman. Diam-diam ia tersenyum.

'My wife' Batinnya kegirangan.

"Mel.." panggil Gabriel tanpa rasa bersalah.

"Apa ?" Melati menjawab dengan sewot dan masih memalingkan wajahnya. Enggan menatap Gabriel dengan wajah meronanya. Ia merasa sekarang ini wajahnya panas.

"Lagi.." Rengek Gabriel manja sambil menyenderkan kepalanya di bahu Melati.

Melati menoleh, kenapa lelaki ini jadi manja seperti ini. Ia merasa tidak kenal dengan Gabriel. Mana sebenarnya Gabriel yang asli. Yang dulu agak cuek saat pertama kali bertemu atau yang manja seperti sekarang ini.

"Kak El kenapa sih ?"

"Mau lagi". Jawabnya tanpa malu.

"Apasih. Udah sana jangan begini". Melati memukul pelan lengan Gabriel yang berotot.

"Kamu belum pernah berciuman ya ? Aku merasa jadi pria beruntung". Bisik Gabriel di telinga Melati. Melati yang mendengar suara Gabriel diikuti helaan nafasnya merasa merinding.

Bahkan Gabriel sempat meniup belakang telinga Melati membuat Melati merasakan sesuatu yang entah. Ia pun merasa asing.

"Sebenarnya ada yang mau aku katakan. Tapi tunggu nanti malam saja". Kata Gabriel kembali menegakkan tubuhnya dan mulai menjalankan mobil.

"Apa ?"

"Nanti malam. Aku mau mengajakmu makan malam romantis". Jawab Gabriel sambil mengedipkan sebelah matanya.

Melati mengalihkan pandangannya. Berhadapan dengan Gabriel membuat nya salting brutal. Belum pernah ada lelaki yang terang-terangan menggodanya seperti ini.

"Aku juga mau bicara sesuatu sama Kak El ?". Kata Melati sambil tangannya meremas ujung bajunya. Seolah apa yang akan ia katakan bisa menyakiti lawan bicara nya.

"Apa ? Katakan saja. Tapi saranku kalau mau mengatakan hal romantis simpan saja untuk nanti malam". Gabriel berkata dengan senyum yang tidak surut dari wajahnya.

"Aku ingin kita bercerai". Ucap Melati cepat. Entah mengapa Melati merasa takut saat mengatakan itu.

Gabriel mengerem mobilnya mendadak. Bahkan terdengar suara decitan ban dengan aspal.

"Kenapa ?" Tanya Gabriel dingin. Wajahnya sudah tidak menunjukkan senyum seperti tadi. Bahkan Melati merasa Gabriel yang sekarang dan beberapa saat yang lalu adalah dua orang yang berbeda.

"Karena.. Karena kita tidak saling mencintai. Kita tidak saling mengenal. Dan aku sudah sembuh jadi Kak El tidak perlu lagi bertanggung jawab padaku". Melati menjelaskan dengan terbata-bata. Nyali nya ciut melihat tatapan Gabriel yang tajam.

"Begitu ya ? Apa selama dua puluh lima hari kita hidup bersama tidak menumbuhkan perasaan apa-apa padaku ?" Tanya Gabriel.

Melati menggeleng. "Maaf, tapi aku tidak tertarik menjalin hubungan dengan mu. Aku mencintai seseorang ".

Gabriel tertawa kecil. Menertawakan dirinya yang mudah hanyut oleh sebuah perasaan asing. Padahal selama ini ia menjaga hatinya dari perempuan. Ia tidak ingin terikat lebih jauh dengan makhluk bernama perempuan. Ia hanya butuh perempuan untuk sesaat saja. Setelah puas, ia tidak berniat menoleh nya dan mengajak nya menjalin kisah asmara.

Tapi kepada Melati, Gabriel merasakan perasaan yang berbeda. Ada kekuatan yang seperti menyihir Gabriel untuk berani menaruh perasaan pada Melati.

"Bicaralah pada Kakakmu. Aku tidak mau repot mengurus hal yang tidak penting". Katanya sangat dingin menusuk hati Melati.

Kemudian Gabriel menjalankan mobilnya ke Apartemen. Membiarkan Melati turun sendiri dari mobil dan meninggalkan.

Ia merasa marah sedari tadi. Tapi tidak mau melampiaskan pada Melati.

"Aku terburu-buru menaruh hati padamu. Sampai lupa berkaca dengan masa lalu".

🌙🌙🌙

1
partini
heh waduh
partini
berdamai dengan diri sendiri lah,itu suami orang camkan di otak mu
biarpun cintamu sedang membara
partini
kaya ABG baru jatuh cinta
partini
Weh Weh wanita memberi ,, kepuasan kan yg begini ni suatu saat bakal nongol pas udah saling cinta ,bilang memuaskan kn mu lah secara bikin melati terluka no good no good
partini
👍👍👍👍👍
partini
lanjut nice story 👍👍👍
partini
lanjut bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!