Pembalasan Achilles

Achi meminta kotak obat pada pelayan lalu perlahan mengobati setiap luka ditubuh Jho dengan pelan dan hati-hati agar tidak membuat Jho sampai terbangun .

Selesai mengobati luka dan merapikan kembali pakaian Jho, Achi pun ikut berbaring disamping Jho yang berbaring telentang itu .

............

Tangah malam Jho terbangun karena merasa sesak nafas saat merasa ada sesuatu diatas perutnya.

" Hmmmm" Jho memindahkan kepala Achi agar kembali keatas bantal lalu memposisikan agar Achi tidur dengan baik .

" Sangat nakal " ucap Jho menarik nafas berat menatap Achi yang baru saja dibenarkan posisi tidur nya kini sebelah kakinya sudah berada diatas paha Jho .

............

Pagi harinya.

" Hoammm" Achi menguap lalu membuka matanya dengan malas sebentar lalu tidur lagi menghimpit bantal guling.

" Bangun " suara berat Jho menggoyangkan tubuh Achi yang benar-benar berbaring menjadikan tubuh Jho kasur sepenuhnya.

" Hahhh" Achi langsung melek dan segera duduk karena ternyata dia tidur diatas tubuh Jho .

" Turun Baby " ucap Jho dengan nafas semakin berat saat Achi yang sudah bangun itu malah duduk diatas perutnya.

" Ma, maaf " ucap Achi turun dengan cepat sedangkan Jho langsung bangun dan masuk kedalam kamar mandi .

Achi yang duduk ditengah ranjang itu kembali merebahkan tubuhnya ke sembarang arah" Hwaaa, aku bikin bantal guling tadi " rengek Achi yang merasa malu sekali dengan kelakuan nya .

" Mmmm" Achi membenamkan wajahnya diranjang namun perlahan dia mengedarkan pandangannya menatap kamar yang sangat mewah ini .

" Ternyata Kak Jho sangat kaya " batin Achi yang selama ini taunya Jho kaya karena orang tuanya kaya tapi ternyata dia juga punya harta milik pribadi khususnya rumah ini.

Selama ini Achi benar-benar tidak tau .

" Tapi sekarang dia suami aku " suara kecil Achi yang benar-benar dibuat takut dengan Jho yang akan sangat gila jika sudah tersakiti.

Rasanya masih terngiang-ngiang ditelinga Achi Jho ingin mati bersama Achi juga dan mengingat pistol yang diarahkan padanya Achi menjadi sangat ketakutan.

Jho yang sudah selesai mandi keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang terlilit di pinggang nya .

Achi langsung berbalik badan begitu Jho berhenti berjalan dan menatapnya, karena merinding Achi cepat-cepat masuk kedalam selimut untuk bersembunyi.

" Apalah bocah itu " senyum geli Jho segera masuk keruang ganti walaupun sebenarnya gemas melihat kelakuan Achi tapi bagaimana pun itu Jho harus mendiami Achi karena dia sangat keterlaluan.

...Seminggu kemudian.......

Jho dan Achi memang tidur bersama serta menjalani aktivitas bersama layaknya suami istri namun hanya sekedar saja lantaran sikap Jho yang berinteraksi dengan Achi sebatas perlu .

Sore harinya Achi berdiri didekat pintu ruang ganti memperhatikan Jho yang sedang mengganti baju sepulang kantor .

" Kenapa?" tanya Jho berbalik menatap Achi yang berdiri didekat pintu lalu menghampiri nya .

Jho berjalan sambil memakai baju nya lalu berhenti dihadapan Achi yang menunduk tapi matanya sudah berkaca-kaca dengan air mata yang siap tumpah .

" katakan kenapa ?" tanya Jho sekali lagi .

" Aku kangen , mau peluk " suara kecil Achi rada terputus mengangkat pandangan nya untuk menatap Jho dan air matanya sudah menetes .

" Ingin memeluk Lois ?" pertanyaan Jho mengusap air mata yang jatuh di pipi Achi .

" Suami aku " ucap Achi dengan cepat memeluk Jho .

Cukup lama Jho terdiam sampai perlahan dia membalas pelukan Achi yang kini berstatus sebagai istrinya.

" Udahkan " tanya Jho setelah beberapa saat melonggarkan pelukannya tapi Achi tidak mau melepaskan.

Jho mengangkat lalu mendudukkan Achi diatas meja " Achi " baru sepatah kata Jho berucap Achi sudah langsung komplen .

" Biasanya panggil Baby " kata Achi dengan mata berkaca-kaca lalu menangis terisak .

" Kamu bukan Baby aku lagi " ucap Jho yang berdiri itu menunduk agar bisa menatap Achi dengan begitu dekat .

" Hiks, kalau nggak cinta kenapa kakak nikahin aku " ucap Achi menatap Jho dengan tatapan sendu .

" Karena untuk balas dendam " pernyataan Jho .

" Kakak jahat " tangis Achi memukul dada Jho dengan perasaan tersakiti, pantas sikap Jho begitu dingin sejak mereka menikah .

" Jahat bagaimana cantik , bukankah kau ingin menikah dengan pria lain juga untuk membalas dendam padaku ?" pertanyaan Jho memegang kedua tangan Achi agar berhenti memukul nya .

" Jadi siapa yang paling jahat antara kita ?" pertanyaan Jho yang sudah tau segalanya.

" Tapi sayangnya kamu malah menikah dengan orang yang ingin kamu balas dendam padanya " senyum simpul Jho memegang dagu Achi sedangkan satu tangannya memegang kedua tangan Achi diatas kepala .

" Kamu ingin melihat aku hancur kan dengan menyaksikan kamu bahagia dengan pria lain, kamu ingin aku merasakan betapa sakitnya mencintai orang yang tidak mencintai aku ?" tanya Jho lagi membuat Achi ketakutan sampai punggung nya sudah membentur dinding Achi masih mencoba bergeser kebelakang.

" Ingin membunuh aku perlahan kan ?" pertanyaan Jho semakin mendekatkan wajahnya pada Achi yang sudah ketakutan karena mendengar Jho tau semuanya.

" Maaf Bee" suara Achi dengan nafas tersengal.

" Tidak perlu minta maaf , aku juga salahkan dan kita sama-sama salah disini " ucap Jho mengecup pipi Achi .

" Hiks, sebenarnya, aku lebih cinta sama Bee , tapi ,"

" Tapi kenapa kamu memilih menikah dengan pria lain?" ucap Jho yang jadi terbawa emosi padahal dia sudah berusaha setenang mungkin.

" Karena dia lebih perhatian, dan ngertiin aku" jawab Achi apa adanya menyebutkan alasan kenapa dia memilih menikah dengan Lois .

" Aku lelah Bee, aku juga ingin merasakan dicintai oleh seseorang dengan effort dan ugal-ugalan " ucap Achi menatap Jho dengan tatapan sendu .

" Aku mencintai Bee , tapi aku tidak pernah mendapatkan cinta yang effort nya seperti yang didapatkan wanita-wanita lain. Apa aku tidak layak untuk mendapatkan semua itu atau aku tidak layak untuk dicintai ?" tanya Achi diakhir kalimatnya mengusap air mata .

" Iya, aku tau Bee sudah mencintai aku juga tapi yang Bee berikan hanya sebatas kasih sayang sedangkan aku juga ingin merasakan dicintai" ucap Achi mengatakan apa yang dia rasakan.

" Aku paham Bee sibuk , tapi aku juga butuh perhatian dan sosok sebagai tempat bersandar tempat aku pulang " sambung Achi .

" Ketika Aku mencari-cari hal itu sampai mengemis pada Bee, Lois datang memberikan semua itu tanpa aku minta lalu apakah salah aku mencoba menerima ci,"

" Aku yang salah " ucap Jho tidak membiarkan lagi Achi melanjutkan ucapan nya .

Jho memeluk Achi lalu menggendong nya keluar ruang ganti dan menaruhnya diatas ranjang.

" Diluar semua kesalahan yang selama ini terjadi , mari kita buka lembaran baru dengan status kita yang sekarang Baby " suara berat Jho menindih Achi lalu menciumnya dengan lembut.

Muachhh .

" Udah ya saling diamnya , aku sangat tersiksa " ucap Jho menautkan jari-jari mereka lalu melakukan ciuman panas yang perlahan menaikkan gairah.