Seorang gadis cantik muda berusia 20 tahu mengikuti pertemuan rapat antar berbagai perusahaan,namun sikap nya yang tegas hingga orang-orang sering mengatakan nya gadis sombong.
Cinta tumbuh seiring waktu mereka yang awal nya hanya rekan kerja bahkan sering bertengkar satu sama lain kini perlahan-lahan benih cinta tumbuh di antara kedua nya.
Namun tidak semudah itu mendapat kan gadis cantik itu,begitu banyak persaingan.Apalagi banyak yang mengagumi gadis itu dari kalangan berbagai perusahaan.
Siapa kah yang mampu menjadi pemilik hati sang gadus?? Akan kah cinta mereka berjalan mulus?? Yukk ikuti kisah yang ada di dalam cerita !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luvi Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21 MAKAN MALAM
Malam pun tiba..
Siska bersenandung di depan meja rias nya sambil memoles make up tipis.
Ia memakai dress super indah membuat penampilan makin sempurna.
Tok..tok..
"Sayang mommy masuk ya!?'' tanya Linda dari luar
"iya mom masuk saja!'' ujar Siska sambil menyemprotkan parfum ke tubuhnya.
"Ya ampun anak mommy cantik banget sih ini .Mau jalan sama Durga ya?'' tanya Linda sambil mengulum senyumnya.
"Loh kok mommy tahu,dari mana?'' tanya Siska sambil meraih tas nya.
"Tuh Dirga sendri yang bilang,ia ada di bawah ngobrol dengan Daddy"sahut Linda.
'Gila gercep juga tuh anak tiba-tiba ada di bawah 'batin Siska sambil menggelengkan kepala.
"Sayang hey,kenapa bengong ayo turun ntar Dirga nya kelamaan loh nunggu"ujar Linda.Namun Siska malah kembali duduk.
"Mom sebenarnya aku tuh heran deh sama Dirga kenapa dia seakan ingin dekat dengan ku,padahal kita berdua bertemu tidak sengaja saat Daddy meminta ku menghandle rapat nya kemaren kan,nah berawal dari situ aku seakan-akan di kejar terus sama dia huh" ujar Siska menyampaikan kebingungan nya.
"Ya mana dia suka beneran sama tahu kita kan gak tahu,lagian nih ya kalo Mommy lihat dari cara ia memandang nya kepada mu dia seperti suka beneran deh sama kamu"ujar Linda sambil mengelus rambut sang putri tercinta nya.
"Gitu ya mom,tapi aku trauma mom atas kejadian bersama Gunawan waktu itu" ujar Siska.
"Ya kan aku bukan Gunawan ,Jangan bandingin aku sama si gun gun itu dongg "suara Dirga membuat Siska dan Linda langsung menoleh.
Pria itu melipat kedua tangan nya didada,Linda tersenyum hangat pada nya.
"Nah tuh Arga sudah nungguin,cepat sana '' ujar Linda sambil mendorong pelan tubuh sang putra hingga ia berada tepat di depan Dirga yang menatap nya sambil tersenyum.
"Mommy nyusul Daddy dulu kebawah"ujar Linda sambil tersenyum.Dan bergegas turun
Ditinggalkan berdua membuat Siska salah tingkah hingga ia memalingkan wajahnya nya kemudian ingin berjalan menjauh dari Dirga,namun dengan cepat Dirga meraih pinggang Siska membuat gadis itu kaget.
"Kenapa wajah nya gugup gitu hmm"ujar Dirga sambil mengulum senyum menatap wajah merona Siska.
"Aku..aku..hah"Siska tak dapat melanjutkan ucapan karena Dirga malah menarik pelan tangan nya dengan menggenggam erat menuju ke bawah tempat dimana ada mommy dan Daddy nya Siska .
"Siska terus memperhatikan tangan nya yang di genggam Dirga.
Sementara Linda dan Johan saling pandang sambil tersenyum melihat Dirga dan Siska turun dengan bergandengan tangan.
Melihat itu Siska berusaha ingin melepaskan tangan nya dari Dirga, namun Dirga begitu erat menggenggam tangan nya.
'' Ga!'' bisik Siska pelan,namun Dirga begitu menyebalkan tidak bisa di ajak kerja sama.
"Hmm apa sih sayangggggg ''ujar Dirga sambil mengulum senyum, melihat mata Siska yang kini melebar sempurna. Bagaimana tidak?? Ia saja saat bicara dengan Dirga dengan suara yang berbisik.
Sementara Dirga dengan sengaja nya menyahut dengan suara yang cukup keras.Membuat ia semakin malu di depan kedua orang tua nya.
"Oh ya Om, Tante seperti Siska sudah gak sabar ingin jalan kalau begitu kami pergi dulu'' ujar Dirga kemudian ia meraih tangan Johan dan Linda lalu mencium nya.
sementara Siska hanya meringis menahan malu.Dirga menggandeng tangan Siska lembut.
Ia membukakan pintu mobil untuk Siska kemudian memutar dan duduk di samping kemudi.Ia melirik pada Siska yang hanya diam.
"aihhh mau ngapain?'' ujar Siska panik dan mendorong dada Dirga yang mendekat ke arah nya.
Namun bukan nya berhenti Dirga malah semakin maju membuat jantung Siska berdegup kencang.
"Apa yang kau pikirkan aku hanya memasang sabuk pengaman untuk mu"ujar Dirga membuat Siska malu,ia pikir Dirga mau ngapain dekat dekat dengan nya.
"Gak ada apa-apa aku itu justru kesal sama kamu.... kesal bangett malah"sahut Siska sambil membuang muka ke arah lain.
Sementara itu.
"Mereka lucu ya mas aku jadi gemes gitu loh lihatnya"ujar Linda.
"Ya Lin,tadi Dirga juga ngomong Langsung kan sama kita jika ia ingin serius,aku suka sikap Dirga yang gentle itu" ujar Johan sambil mengingat saat mereka bicara dengan Dirga.
"Ya mas,tapi ku rasa Siska belum menyukai Dirga sih"
"Ya gak papa perlahan juga rasa suka itu muncul seiring berjalannya waktu, lagian kita harus mempersiapkan nya dari sekarang sebab aku butuh orang yang mau menjaga putri kita itu dengan baik"
"Dan bertanggung jawab,misal kaya Dirga itu,aku ingin mereka menika Lin"
"Ya semoga saja ada kabar baik setelah ini"sahut Linda.
Mereka berdua pun berjalan menuju kamar Mereka.
sementara itu..
"ihhhhhhhhh" Siska mencubit keras lengan Dirga membuat pria itu meringis.
"Apa sih honey cubit-cubit sakit loh ini"ujar Dirga sambil terus memanggil Siska dengan panggilan sayang nya dengan lembut.
"ih aku kesal sama kamu,kamu suka bertindak di laur pikiran ku. Terlebih tadi di depan kedua orang tua ku . Kamu menyebalkan Ga.. menyebalkan!!'' teriak Siska membuat Dirga tampak terkekeh
"Ya kan mereka juga gak masala,toh aku sudah ngomong sama Daddy kalau aku ingin serius dengan anak nya yang cantik ini"ujar Dirga sambil merapikan rambut Siska membuat mata Siska melotot.
"Apa?? Kau ngomong gitu sama Daddy ku,apa kau tidak waras??'' tanya Siska dengan mata melotot membuat Dirga tak tahan ingin menyembur kan tawanya ,ia merasa Siska sangat lucu jika dalam mode serius seperti yang sekarang hihi..
"Di tanya malah tertawa dih gak jelas banget"gumam Siska
"Tapi cinta ku jelas sama kamu cantik,aku memang mengatakan ingin serius pada Daddy mu ,dan itu benar bukan hanya omong kosong doang"ujar Dirga begitu lembut hingga membuat Siska tersentuh oleh ucapan lembut nya .
Siska menggembungkan pipinya sambil menghembuskan nafas nya .
"Yaya terserah kau saja aku tak ingin terlalu banyak protes,toh jika aku protes kau tetap akan memaksakan ke inginan mu kan tanpa mau mendengarkan aku"ujar Siska memalingkan wajah ke arah lain.
"Nah gitu dong,itu baru nama nya sayang aku"ujar Dirga sambil menghentikan mobil nya di depan restoran.
"Ayo kita makan disini saja!'' ajak Dirga sambil membuka pintu mobil untuk Siska lalu menggenggam tangan Siska lembut.
"Aku seperti ingin menyeberang loh ini,di genggam Mulu tangan nya'' ujar Siska sambil sedikit terkekeh.
"Ya gak papa biar seluruh dunia tahu kalau kau cuman milik ku "ujar Dirga santai.
Siska hanya menggelengkan kepala mendengar ucapan Dirga
'Nih orang kenapa ya salah minum obat atau gimana sih,kok perlakuan nya berbeda dari yang kemaren,bilang nya ingin menjadikan ku kekasih pura-pura,toh tahu tahu nya sudah bilang ingin serius saja sama Daddy, padahal aku kan belum ngasih jawaban apa-apa 'batin Siska sambil terus mengikuti Dirga ke arah meja yang mereka pesan.
Siska dan Dirga duduk.
"Mau makan apa?'' tanya Dirga sambil melihat di buku menu
"Mau steak aja deh sama jus alpukat nya y!'' pinta Siska .
"Kalau saya ayam goreng,nasi sama teh es deh,eh juga sama kentang goreng nya ya!'' ujar Dirga.
"Baik silahkan di tunggu"ujar sang pelayan.
"Eh kamu pesan banyak banget sih emang muat itu perut??'' tanya Siska yang sedikit heran dengan makanan yang di pesan Dirga
"Ya habis lah,kalau gak habis kamu bantu aku menghabiskan nya ya !'' ujar Dirga sambil menaik turunkan alis nya.
"Dihh ogah ntar aku gendut Lo kalau ke banyakan makan"sahut Siska .
Dirga terkekeh .
"Gendut juga tetap cantik kok"sahut Dirga sambil tersenyum.
"Dih ogah"sahut Siska . Tak lama pesanan mereka datang.
Mereka pun makan sesekali Dirga memaksa menyuapi Siska.Gadis itu berusaha menolak namun bukan Dirga nama nya jika tidak memaksa, Alhasil Siska menurut saja walaupun sambil menggerutu.
"Udah Ga,,ini tuh sebenarnya yang ngajakin makan malam Disni Aku atau kamu sih?? kok kesan nya kaya aku yang ngajakin gitu,lihat aku tuh sudah kenyang kamu suapin Mulu!!''
"Mana steak ku masih banyak lagi,gak muat lagi ini perut ku udah penuh sama makanan yang kamu suapin"ujar Siska tampak memberengut.
Sementara Dirga hanya diam memperhatikan Siska yang mengomel sambil mengulum senyum. Membuat Siska tampak kesal.
"Cantik banget ngomel Begitu"ujar Dirga
"Gak jelas benget di omelin malah cengengesan " ujar Siska
