NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Sang Mafia

Jerat Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda FK

Shapire tanpa sengaja telah menabrak calon istri Axel hingga tiada. Karena kesalahannya Saphire terpaksa menikahi seorang mafia kejam. Pria itu menghukum Saphire dengan pernikahan yang tidak pernah ia bayangkan. Pernikahan yang membuat hari-harinya seperti di neraka.


Akankah Saphire berhasil menaklukkan hati sang Mafia? Atau ia yang akan terjerat oleh cintanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Malam semakin larut, Shapire masih enggan untuk kembali pulang. Tapi bagaimanapun juga ia harus kembali ke rumah itu, Axel telah memberinya kesempatan untuk pergi namun ia lebih memilih bersamanya. Setelah shift malam selesai, Shapire melajukan kendaraannya menuju kediaman Axel.

Shapire membuka jendela mobil, menikmati hembusan angin malam yang menyegarkan, merasa sedikit lebih tenang setelah menghirup udara segar. Ia memandang keluar jendela, melihat pemandangan kota yang gelap dan sepi.

Tidak ada suara-suara kendaraan atau kegiatan manusia, hanya keheningan malam yang sunyi. Shapire merasa damai, seperti pikirannya yang rumit sedikit terobati oleh keindahan alam. Ia menutup mata, membiarkan dirinya menikmati momen keheningan ini.

Setengah jam berkendara akhirnya ia telah sampai di kediaman Axel. Shapire berjalan pelan menuju rumah, pikirannya dipenuhi dengan perasaan yang rumit terhadap Axel. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi antara mereka, tapi ia merasa ada sesuatu yang kuat yang mengikatnya dengan Axel.

Shapire membuka pintu rumah, dan melihat Axel yang sedang duduk di sofa, menatapnya dengan mata yang dalam. "Kau sudah kembali," kata Axel, dengan suara yang rendah.

Shapire mengangguk, tidak tahu apa yang harus dikatakan. Ia hanya berjalan menuju kamar, meninggalkan Axel yang masih menatapnya dengan mata yang tidak berkedip. Shapire tidak menyangka pria itu menunggunya hingga dini hari, di ruang tengah sendirian.

Axel mengikuti Shapire ke dalam kamar, suasananya menjadi semakin tegang. Shapire tidak mengatakan apa-apa, hanya berjalan menuju tempat tidurnya. Axel menutup pintu kamar, lalu mendekati Shapire. "Mengapa malam sekali? Kau tahu aku menunggumu?" tanya Axel, dengan suara yang rendah.

Shapire tidak menjawab, hanya menatap Axel dengan mata yang penuh pertanyaan. Axel semakin mendekat, membuat jarak antara mereka semakin dekat. Shapire merasa jantungnya berdebar kencang, tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Aku tidak memintamu menungguku," jawab Shapire lalu memalingkan wajahnya.

Shapire merebahkan tubuhnya membelakangi Axel. Axel mengusap wajahnya kasar, mengapa ia selalu mengeluarkan ucapan yang salah. Lain dimulut lain di hati, sebenarnya ia hanya khawatir apabila Shapire pulang larut malam.

Axel terdiam, merasa sedikit kesal dengan kata-kata Shapire. Ia tidak mengatakan apa-apa lagi, hanya berjalan menuju tempat tidurnya dan merebahkan tubuhnya. Keheningan memenuhi kamar, hanya suara napas mereka yang terdengar. Axel memandang punggung Shapire, merasa ingin memeluknya, tapi ia tidak berani. Ia hanya membiarkan dirinya tertidur dengan pikiran yang penuh dengan perasaan terhadap Shapire.

Pagi yang cerah membawa suasana baru di kamar Axel dan Shapire. Mereka berdua masih terbaring di tempat tidur, masing-masing dengan pikiran dan perasaan yang berbeda. Axel membuka matanya, memandang Shapire yang masih tidur membelakanginya. Ia tersenyum lembut, merasa bahagia bisa melihat Shapire di sampingnya.

Sementara itu, Shapire juga mulai membuka matanya, meregangkan tubuhnya dan memandang ke arah Axel dengan mata yang masih kabur. "Selamat pagi," kata Axel dengan suara yang lembut, memecahkan keheningan di kamar.

Shapire tercengang mendengar ucapan itu, sudah ia katakan pria ini seperti dispenser yang kadang dingin kadang panas terkadang juga meledak. Ia tidak mengerti mengapa pria itu bisa berubah-ubah seperti itu, kadang lembut, kadang kasar, dan kadang membuat dirinya merasa bingung. Shapire merasa seperti sedang bermain-main dengan api, tidak tahu kapan Axel akan meledak lagi.

Shapire bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi, ia harus bergegas ke dapur membantu Mom Keyzia dan Jasmine. Hampir saja Shapire lupa apabila keluarga Axel masih berada di rumah mereka.

"Apa kau bekerja hari ini?" tanya Axel setelah Shapire keluar dari dalam kamar mandi.

"Aku libur hari ini, kenapa?" tanya Shapire datar.

"Banyak pekerjaan di perusahaan, temani aku bekerja ya?" pintanya dengan wajah tenang.

"Aku tidak tahu, aku tanya dulu Mom. Kemarin aku berjanji kepada mereka untuk menemani mereka berbelanja."

"Berbelanja? Biarkan pelayan saja yang belanja!" kata Axel.

"Dad Kaivan akan mengadakan barbeque time nanti malam, maaf aku lupa mengatakannya. Mereka sempat bertanya kemarin, sepertinya mereka lupa mengatakannya kepadamu," jawab Shapire.

"Aku membutuhkan Dokter, kemarin saat perban di ganti oleh Martin aku merasa geli berdekatan dengan pria itu," ucap Axel bergidik ngeri.

"Berarti kau tidak bisa menemaniku hari ini?" tanya Axel dengan nada yang sedikit kecewa.

"Aku harus menepati janji dengan Mom dan Dad Kaivan. Tapi aku bisa membantu kamu dengan pekerjaan lainnya jika kamu butuh," jawab Shapire.

"Tidak perlu, aku hanya butuh kau di sampingku hari ini. Tapi baiklah, aku tidak bisa memaksamu," kata Axel dengan wajah yang sedikit murung.

Shapire tidak peduli, ia lebih memilih untuk pergi ke dapur membantu Mom Keyzia. Sesampainya di dapur seperti biasa Mom Keyzia dan Jasmine menyapanya. Mom Keyzia sangat ramah dan lemah lembut, Axel sepertinya memiliki sifat seperti Dad Kaivan yang dingin.

"Apa Axel sudah terbangun?" tanya Mom kepada Shapire.

"Sudah Mom, dia sepertinya sedang bersiap. Hari ini ada banyak pekerjaan di perusahaan, ia memintaku menemaninya tapi aku sudah terlanjur janji dengan kalian" jawab Shapire sambil membantu membuat sup.

"Kau temani Axel saja, biar kami saja yang berbelanja. Ia pasti akan sangat marah apabila kau tidak menuruti keinginannya." Mom Keyzia menyentuh punggung tangan Shapire lalu menatapnya, seolah ia mengetahui apa yang dirasakan oleh menantunya. "Axel anak baik, ini kesalahan kami yang membuatnya seperti itu."

Shapire mengernyitkan keningnya mendengar ucapan Mom Keyzia, "Apa maksudmu, Mom?" tanya Shapire penasaran.

"Terlalu banyak hal sulit dan menyakitkan yang selalu ia lewati sendiri, Mom harap kamu dapat menjadi obat bagi semua luka yang ia terima."

Mereka terdiam ketika Axel dan Dad Kaivan masuk ke ruang makan bersama dengan Junior. Mom Keyzia tersenyum lalu berbisik lembut, "Tidak apa-apa, kita bicarakan nanti saja. Yang penting sekarang adalah kamu bisa menjadi teman yang baik untuk Axel."

Shapire mengangguk, masih merasa penasaran dengan kata-kata Mom Keyzia. Ia memandang Axel yang sedang duduk di Junior, merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan pria itu.

"Selamat pagi, semuanya," kata Dad Kaivan dengan nada datar.

"Apa yang kalian bicarakan pagi ini?" tanya Junior dengan mata yang penuh rasa ingin tahu.

"Tidak ada apa-apa," jawab Mom Keyzia dengan senyum. "Kita sedang membahas tentang rencana barbeque nanti malam."

"Oh, aku suka barbeque! Aku akan membantu menyiapkan semuanya," kata Junior dengan antusias.

Axel hanya diam, memandang Shapire dengan mata yang tidak bisa ditebak.

"Pagi ini aku akan menemani Axel di kantor, jadi maaf aku tidak jadi ikut menemani kalian menyiapkan semuanya." Saphire lalu menyajikan sup yang ia buat, ia melihat raut wajah Axel yang berubah ketika mendengar ucapan Shapire.

1
τɑɳᷟрᷧɑᷠпͩаᷧ𝖒̣а࿐ᶻᵘᵃ
Aku wes mesem² malah adaaaa ae gangguanee hahahaa😭😭🤣🤣🤣
Hayoooo siapa kira² yg datang, ahh bunda sukane ngegantung ae
τɑɳᷟрᷧɑᷠпͩаᷧ𝖒̣а࿐ᶻᵘᵃ
Kirain tadi yg pertama datang Axel ga taunya Dino, Dinosaurus kah hahahaha😭😭
Kayaknya Axel udh jatuh cinta sama Saphire, tapi tidak menyadari nya
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Nury☕❣️
hadeuh ganggu aja yaa,gak tahu yaa nanggung nih...ampun di ubun² ini🤣🤣🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
gagal maning, gagal maning, apes Axel
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
mulai bucin Axel
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
apa menarik nya cowok dingin 2 pintu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
terkadang kau lembut terkadang kasar, membuat aku bertanya, siapa kau, kau, kauuu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
bogoh tapi gede ka gengsi Axel
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
dihhhh siapa sihh ganggu Mulu.. iku tegang aku sampai melotot 🤣🤣
ettt tp othorr menganggu aja.. dasarr🙄
sapa sihh tuhh yg ketok🤔
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
Alhamdulilah akhirnya kau bisa berpikir juga Axell...
dengarkan kata mom shapir dan kau akan tau kalau dia kesepian dan butuh teman .
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
peluk lahhh berikan ketenangan dan kenyamanan pada bini mu yg lelahh
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦≛⃝⃕|ℙ$ ⍣⃝Avi 🦐🐾
kan udah mulai pocecip kau axel/Smug/
kemana kata²mu yg menyakitkan dulu/Curse//Curse/
aku gak terima ya axel, kau belum minta maaf dah nyosor dan posesif aja/Right Bah!//Right Bah!/
🟡🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 𝕸𝖔𝖒𝖘ᴬ💞: kan dah halal.. rugi gak nyosor duluan😂🤭
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦≛⃝⃕|ℙ$ ⍣⃝Avi 🦐🐾
kan... kan.... awas aja axel kalo kasar lagi/Right Bah!/
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
🤣🤣🤣 Axel sudH mulai menunjukkan posesif & rasa cemburunya. hem....
ah enak Axel klu nyusu dari sumbernya😂😂
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
mgkn dulu'a Axel hrs berusaha hidup mandiri sendiri berbeda dgn junior yg sll di nomer satukan
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
makanya jadi cow tuh gercep Boy. giliran Ratu deketin cow lain malah nelangsa.
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
itu lah seorang perempuan Dino. klu sudah sangat cinta dy akan mengorbankan dirinya untuk orang yg di cintai. tp kadang orang yg sudah di bela"in kadang nga tau diri.
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
sabar sedikit Shepire nanti Axel akan luluh hatinya padamu. sekarang aja sudah mulai tp krn gengsi dan dendam tanpa jelas dy tak menunjukkannya
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
bagus deh di ganggu JD dia gak bisa smackdown 🤣
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
tuh kan bnr skrg kau bucin sama sapira knp dlu bilang gak mau menyentuh dia dasar lelaki buaya darat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!