Dinda Larasati adalah gadis yang ceria dan pintar, Dinda adalah panggilanya ,Dinda di besarkan oleh ayahnya karena orang tua Dinda sudah berpisah semenjak Dinda umur 10 tahun,
Ayah Dinda adalah seorang pns guru SD sedangkan ibunya adalah seorang wanita karir dan sosialita,
Ayah Dinda tidak menikah lagi karena ingin fokus mengurus Dinda,sedang ibunya menikah lagi dengan priya yang lebih muda 5 tahun dari ibu nya,
Saat lulus SMA Dinda akan melanjutkan kuliah di unifersitas yang ada dikota ibunya, sehingga Dinda akan tinggal bersama ibu dan ayah tirinya
Bermula dari seringnya Dinda dan ayah tirinya berdua di rumah, timbul lah rasa yang beda di antara Dinda dan ayah tirinya, karena ibu Dinda seorang yang sangat sibuk menjadikan ibu Dinda jarang di rumah,
Ikuti ceritanya yukkk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rasa
"I LOVE YOU"aku langsung membuka mataku dan papah memundurkan kepalanya, karena aku takut salah dengar ahirnya aku menyuruh papah mengatakan ulang.
"Papah bilang apa tadi, Dinda takut salah dengar, "kataku.
"Kenapa rasa ini datang pada papah, dan kenapa rasa ini sangat kuat menuju ke kamu, "sambil mengelap bibirku yang basah, aku belum mengerti yang papah katakan aku hanya mendengarkanya.
"Rasa yang ku pikir karena mungkin aku sebagai papah, yang tulus sayang padamu, tapi makin hari kenapa rasa ini terus membesar dan rasa ini ingin slalu bersamamu, maaf harusnya aku menjagamu bukan mencintaimu, aku hanya ingin kamu tau, aku mencintaimu,"sambil menggengam kedua tanganku papah bicara tentang perasaanya padaku, aku yang merasa kaget masih tetap diam.
"Kalau memang rasa ini salah, dan kamu tidak menerimanya, aku tidak akan kecewa dan marah, karena sesungguhnya aku juga tau ini tidak benar, aku bekas suami ibumu apa kata orang nanti, dan ayahmu pasti menentangnya, aku tidak memaksamu untuk menerima rasa ini, aku hanya ingin kou tau, aku sangat nyaman dan bahagia bila selalu bersamamu, "aku yang masih tetap mendengarkan papah bicara langsung tersenyum, berarti aku tidak bertepuk sebelah tangan.
"Mari kita coba yakinkan ayah dan ibuku,kita sama2 berjuang, mungkin ini ujian yang harus kita lewati, sebelum kita menjadi satu, "sambil ku usap wajah papah untuk memberi semangat,dan untuk jangan menyerah sebelum berjuang.
Papah langsung memeluku, dan mengucapkan terimakasih, aku hanya mengangguk,,,
"Apa tidak malu mempunyai kekasih yang sudah tua, "sambil melepaskan pelukanya papah bicara.
"Kenapa harus malu, aku yang menjalankanya, aku tak ambil pusing anggapan orang, asal aku nyaman dan bahagia, aku tak peduli orang mau bicara apa, "sambil aku tersenyum menjawabnya.
Cup,,
"Terimakasih,, mari kita bersama berjuang meyakinkan orangtua mu, aku harap kamu slalu menyemangatiku, "kata papah setelah mencium keningku.
Tok.. tok..
Terdengar ketokan pintu,papah langsung bangun dan membuka pintunya, ahirnya makananya datang juga,
Kita makan bersama, papah memesan ayam bakar dan ayam penyet serta ada lalapanya. saat sedang makan ada lagi yang mengetok pintu, papah mencuci tanganya dan langsung membuka pintu, saat pintu terbuka aku melihat kak Aldo juga dengan cewe tadi,
"Haii,,,Din, lagi makan yah maaf yah ganggu bentar, "kata kak Aldo sambil jalan menuju korsi.
"Santai aja kak, iya nih Dinda lagi makan, ada perlu yah sama papah, ?"kataku sambil tersenyum, saat aku tersenyum ke arah kak Aldo rupanya papah sedang menatapku dengan sorotan mata yang menyeramkan.
"Iya,,, "lalu kak Aldo dengan cewe yang kata papah namanya Maya, duduk depan papah.
Aku terus melanjutkan makanku, karena menunggu papah lama. setelah aku selesai makan baru papah dengan mereka berdua selesai berdikusinya, aku mencuci tanganku dan masuk kamar mandi, saat keluar mereka berdua sudah tudak ada.
Aku duduk lagi di sofa, dan papah juga menyusulku duduk di sofa,
"Aku ngga suka bibir ini tersenyum untuk laki2 lain, ini hanya miliku, "sambil menyentuh bibirku papah bicara, aku yang kaget dengan ucapan papah langsung tersenyum, rupanya papah sedang cemburu.
"Kenapa senyum2 gitu, ada yang lucu,"aku hanya menggeleng
"Papah sedang cemburu yah,,,, "kataku menggodanya..
"Ngga usah meledek, aku mau makan lagi, "sambil mengambil piring papah bicara.
Karena jam istirahat udah hampir habis, aku langsung izin ke papah untuk kembali kekelasnya.
#####
"Eh, Al emang yang cewe tadi di ruangan pak Agung benar itu anaknya,"tanya Maya pada kak Aldo
"Iya,, kenapa emang, "
"Ngga mirip dan juga pak Agung masih keliatan muda kok udah punya anak segede itu yah, "
"Udahh,, jangan pikirkan urusan orang, sekarang mending kamu cari bahan untuk sekripsimu, "sambil berjalan kekelasnya kak Aldo bicara.
1. kuliyah
2. kaliyan
3. biayaya
4. meningalkan
5. kalao
dst.
lieur euy. saya yg salah memang, agak susah beradaptasi.