NovelToon NovelToon
Dicampakkan Kekasih, Dilamar Sang Kapten

Dicampakkan Kekasih, Dilamar Sang Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikahi tentara / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:137.8k
Nilai: 5
Nama Author: Deyulia

Follow;
FB~Lina Zascia Amandia
IG~Deyulia2022
WA~ 089520229628

Seharusnya Syapala sangat bahagia di hari kelulusan Sarjananya hari itu. Namun, ia justru dikejutkan dengan kabar pertunangan sang kekasih dengan perempuan lain.

Hancur luluh hati Syapala. Disaat hatinya sedang hancur, seorang pria dewasa menawarkan cinta tanpa syarat. Apakah Syapala justru menerima cinta itu dengan alasan, ingin membalaskan dendam terhadap mantan kekasih?

Ikuti terus kisahnya dan mohon dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Butuh Pendamping

     Di dalam mobil itu hening. Tidak ada yang memulai untuk bicara. Arkala fokus dengan setirnya sambil sesekali memeriksa ponselnya yang sempat berdering.

     Syapala terlihat duduk gelisah. Pikirannya dipenuhi kejadian pagi tadi di balik papan setrika.

     Hatinya menyangkal seharusnya kejadian tadi tidak terjadi. "Kenapa aku sangat lemah untuk berontak?" Syapala membatin.

     "Abang ada rapat koordinasi ke luar kota bersama Komandan." Arkala bersuara, setelah meletkkan ponselnya di atas dashboard. Wajahnya menoleh ke samping Syapala yang kebetulan tengah melamun.

     Syapala terkejut, dia tidak fokus dengan apa yang dikatakan suaminya barusan.

     "Adik, kamu melamun, ya?"

     "Ti~tidak. Memangnya apa yang Abang bicarakan?" balasnya gugup.

     "Empat hari lagi abang ada rapat koordinasi ke luar kota," ulangnya.

     "Ohhhh...." responnya datar.

     "Abang butuh pendamping. Istri Persit harus mendampingi," ujarnya lagi.

     Syapala terkesiap, dia tidak bisa kalau harus mendampingi Arkala keluar kota, terlebih saat ini dirinya masih pegawai baru di PT Harmonia.

     "Tapi, saya sepertinya nggak bisa dampingi."

     "Kenapa?" Arkala terlihat kecewa.

     "Karena saya pegawai baru di perusahaan itu. Tidak mungkin baru sebulan kerja sudah minta izin tidak masuk."

     Jawaban Syapala langsung membuat Arkala kecewa. Desahan napasnya yang berat, pertanda sebagai jawaban Syapala barusan.

     "Tapi, rapat koordinasi akan dilaksanakan hari Sabtu dan Minggu. Apa, Adik masih nggak bisa?" Arkala melanjutkan pertanyaan yang kali ini sepertinya tidak akan mendapat penolakan dari Syapala. Sebab di hari Sabtu dan Minggu, Syapala libur.

     "Eumm... kurang tahu. Saya tidak tahu kalau tiba-tiba Sabtu ada lembur dadakan, karena dalam sebulan ke depan perusahaan sedang sibuk mempersiapkan beberapa pegawai tugas ke luar kota," tuturnya.

     Arkala dapat menyimpulkan kalau jawaban Syapala barusan menyatakan dia tidak bisa mendampinginya.

     Arkala tidak bicara lagi. Mobilnya kini melesat lebih cepat. Tidak berapa lama, mobilnya tiba di depan perusahaan PT. Harmonia.

     "Baik-baik bekerja, jangan lupa berdoa," ucap Arkala sebelum kaki Syapala menuruni mobil.

     Syapala menoleh sekilas, lalu tangannya mulai memegang handle pintu.

     "Terimakasih. Assalamualaikum." Syapala membalas kaku. Setelah itu, ia segera berjalan menuju pintu masuk perusahaan. Lagi, tanpa menyalami tangan Arkala.

     Arkala kembali harus menelan kekecewaan dengan sikap Syapala barusan. Namun, ia kembali teringat dengan tujuannya. Akan membuat Syapala mencintainya. Dan untuk membuat dia mencintainya, harus dengan pendekatan yang sabar, sebab menurutnya Syapala masih patah hati karena Erlaga.

     "Akan kupastikan, kata najismu menjadi like is," batinnya yakin.

***

     Di tempat lain, yakni di kesatuan Zeni. Laga baru saja menerima arahan dari Komandan satuan. Pidatonya tidak jauh dari persiapan mental dan fisik serta arahan mengenai personil prajurit yang dua minggu lagi akan diberangkatkan ke wilayah konflik.

     Tiba-tiba, ponsel Erlaga berdering. Erlaga meraih ponselnya yang sudah beberapa hari lalu ia abaikan.

     Erlaga melihat siapa yang memanggil. Matanya memejam malas saat dia tahu yang menghubunginya adalah dokter Prita.

     Deringan ponsel itu masih belum berhenti sehingga dengan terpaksa, Laga mengangkat panggilan itu.

     "Dia masih saja menghubungi. Untuk apa?" gumamnya kesal.

     "Kak Laga, siang nanti temui aku di kafe Daun. Aku mohon!" Suara dokter Prita di dalam sambungan telpon memohon.

     Erlaga tidak menjawab, dia segera mematikan sambungan telpon sesaat setelah mendengar dokter Prita bicara.

     Laga mengantongi kembali ponsel ke dalam saku celana PDL nya, tatap matanya tajam ke depan. Namun begitu jauh entah kemana.

     Siangnya tepat jam tiga sore, Laga melajukan mobilnya ke arah kafe Daun. Dia tidak lagi memberi informasi pada dokter Prita bahwa dirinya saat ini sedang menuju ke kafe itu.

     Tiba di dalam kafe yang suasananya mulai ramai, mata Laga bergulir ke semua penjuru. Akan tetapi dia belum menemukan keberadaan dokter Prita.

     Pria 28 tahun itu memutuskan memilih tempat duduk tepat di pinggir tembok yang berjendela kaca. Sebelum pelayan datang, ia fokus menatap keluar jendela, melihat lalu lalang pengunjung yang baru datang.

     "Kak Laga, maafkan aku baru sampai." Entah dari mana datangnya, suara dokter Prita sudah menggema membuyarkan lamunan Erlaga.

     Laga menoleh, lalu mempersilakan dokter yang dua tahun lebih muda darinya itu, dengan wajah yang dingin.

     "Terimakasih."

     "Syukurlah, akhirnya aku bisa bertemu denganmu di sini. Kenapa akhir-akhir ini sulit sekali bertemu atau bicara di telpon denganmu, Kak? Kamu sengaja menggantung hubungan kita?" Dokter Prita langsung melayangkan protes atas sulitnya komunikasi dirinya denga Erlaga beberapa minggu ini.

     "Maaf, aku akhir-akhir ini sibuk. Terlebih dalam waktu dua minggu ke depan, aku sudah diberangkatkan ke wilayah konflik Papua," balas Laga.

     Dokter Prita tersentak, ia terkejut karena baru tahu kalau tunangannya itu akan dikirim ke Papua. Wilayah yang saat ini sedang memanas akibat kontak senjata dengan kelompok separatis KKB.

     "Apa... dikirim ke Papua? Kenapa kamu baru kasih tahu aku sekarang, Kak? Apa artinya pertunangan kita ini kalau kamu tidak memberi kabar apapun sama aku?" Dokter Prita kembali protes perihal tidak diberi kabar kalau Erlaga sebentar lagi akan dikirim ke Papua.

     "Buat apa? Hanya untuk membuatmu pura-pura sedih karena jauh dariku?"

     "Apa-apaan sih, Kak, kenapa kamu berpikiran negatif begitu? Aku curiga, sejak Syapala menikah dengan Abangmu, Kak Laga langsung berubah. Dihubungi tidak bisa, padahal ponsel aktif. Dikirim pesan WA, dibaca tapi tidak dibalas. Kamu cemburu karena Syapala akhirnya menikah dengan Abangmu, kan?" tudingnya menatap Erlaga yang tidak fokus padanya.

     Wajah dokter Prita diliputi kekecewaan dan amarah.

     "Sudahlah, akut tidak mau berdebat denganmu Prita di kafe ini. Aku sudah memenuhi permintaanmu datang ke kafe ini. Lalu, apa maumu?" Erlaga bicara dengan datar.

     "Aku hanya ingin tahu kelanjutan tentang hubungan kita. Aku seperti digantung. Baru saja kita tunangan, tapi sikap Kak Laga cuek dan tidak peduli. Apalagi sekarang kamu akan dikirim ke wilayah konflik. Tidak seharusnya hubungan kita yang baru dimulai ini hancur begitu saja, kan?" ujar dokter Prita lagi.

     Erlaga mendesah berat. Wanita di depannya ini, seperti tidak memahami perasaannya.

     "Apakah kamu sadar, Ta? Sebelum kita melakukan pertunangan, ada sebuah hubungan yang lebih dulu aku bangun, tapi harus hancur gara-gara kebohonganmu? Kamu sengaja karang cerita tentang Pala yang menyampaikan salam untukku lewat kamu, bahkan kamu bilang Pala ingin berpisah dariku karena aku bukan pria pilihannya. Apakah kamu sudah ingat dengan itu?" singgung Laga menolak Prita untuk tidak melupakan perbuatannya.

    "Awalnya, aku juga tidak mau melakukan hal ini terhadap hubungan kalian, Kak. Tapi, aku merasa akulah orang yang lebih dulu mengenalmu dari pada dia, sehingga aku berpikir, akulah yang lebih pantas dari dia," balas dokter Prita.

     Erlaga berdiri menatap dokter Prita kecewa. "Aku baru sadar kalau kamu ternyata seculas itu, Ta. Dan bodohnya aku, aku tidak kroscek kembali apa yang sudah kamu sampaikan pada Syapala. Aku menyesal karena aku terlalu bodoh," ucapnya tegas, lalu bergegas meninggalkan dokter Prita di meja pengunjung.

     Dokter Prita tercenung, ingin berteriak memanggil Erlaga, tapi tidak bisa karena pengunjung semakin ramai menjelang sore itu.

1
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semoga semua baik-baik saja
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semoga segera pulih
Ikaaa1605
Lanjutttt lagi dong
Nar Sih
keadaan lgi genting kok si calon pelakor msih aja cri,,kesempatan 🤣
Supryatin 123
😠😠 dokter songong lnjut thor 💪 💪💪
Esther Lestari
Yang tegas Kala sama Prita dan Mala, 2 cewek yang berniat mendekatimu meskipun kamu sudah beristri.
Leny Wijaya
Syulurlah kala brtindak tegas gk izinkn prita si dokter dengki dtg kerumah org tuanya😄😄😄klo kala menggubris si prita itu aku gk akn baca lanjutan ceritanya😄😄😄
Yuliana Tunru
orita ni mmg agak2 lain iri dengki dan.mulut jahat x tak sesuai dgn titel x sdh niat jahat pengen ganghu kala kurang gitu duku serobot laga ..smoga pala dan laga selamat tlp kala dobg pala ngeselin bbgt jd istri
Isna Wati: lanjut kak
semoga cepat sembuh kak jadi lanjut cerita nya
total 1 replies
Rina
Semoga Syapala dan Erlaga baik” saja 🙏🏻
Aduh si ulet keket cari kesempatan teris 🤦🏻‍♀️
Bagus Kala kamu harus tehas klo memgajadapi si ilet keket Prita 🫢🫢🫢
Rina
Makanya Pala kamu jangan keras kepala , dan inget jangan percaya apapun yg diperlihatkan oleh dr Prota kamu tahu sendiri seperti apa dr Prita itu kamu jangan sampe termakan apapun yg dr Prita berikan , jadilah pintar sedikit Pala 🫢🫢🫢
Ayudya
mang ga harga banget tu dokter prita
Rosmayanti 80
tapi kok LM ya hati syapala dn arkala bersatu,bnyk x rintangan nya
udh update smpi 62 tp blm ada kemajuan utk mereka.
sll aja salah paham
Supryatin 123
semoga cepat sembuh y thor.baru begitu nagis tu si pala.dasar keras kepala 🤭🤭 lnjut thor 💪💪
Lina Zascia Amandia: Trmksh doanya Kak....
total 1 replies
Dewi Novita
smg lekas sembuh ya thor
Lina Zascia Amandia: Mksh Kak... doa yg sama buat Kakak.... sehat sllu...
total 1 replies
Nar Sih
semoga kakak cpt shat lgi dan bisa up lancar lgi🙏
Leny Wijaya
Sakitkan itu baru lihat foto prita dgn kala'mknya jgn cuek dan keras kepala
Semngat thor, jaga kesehatan 💪💪💪
Lina Zascia Amandia: Aamiin...
total 1 replies
darsih
aduh syapala pasti salah paham sm arkala
dassr Prita yg keganjenan
Ayudya
buat apa juga kamu nanggis pala to kamu bilang ga cinta ma kala jangan ntar kamu nyesel dan nanggis karena kala Uda ga mau peduli ma sikap kamu yg sok cuek dan suci😡😡😡😡😡😡😡
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
tinggal menunggu waktu, peringai Prita akan ketahuan aslinya.
Dhina Ragil
pelakor trz cwo pa da setia .jhhh..pzt tergoda..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!