Rossa memeiliki suami yang selalu berpihak kepada keluarganya karena dia satu-satunya lelaki dalam keluarganya
Dirinya selalu merasa tersisihkan manakala ipar dan mertuanya selalu berusaha memonopoli suaminya dari segala sisi baik keuangan maupun perhatian,
Dia beruntung dibalik sikap mertua dan ipar bak Seorang madu untuknya, suaminya akhirnya sadar dengan semua perbuatannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Farah diam mematung melihat suaminya pulang dari rumah keluarganya, dia menatapnya tajam seakan ingin memakannya hidup-hidup.
"Mas kenapa?, kok muka mas kusut seperti itu??". Tanyanya dengan hati-hati.
Perasaannya sudah mulai tidak enak dia rasakan, entah apa yang akan terjadi setelah ini.
"Apa yang kamu lakukan Farah, kamu sudah gila?? ".
Tak ada lagi sapaan dek yang biasa dia gunakan untuk memanggil istrinya dengan sayang.
Farah tersentak mendengar nada suaminya itu, jika suaminya memanggilnya dengan nama itu artinya dia sangat marah.
"Ada apa dih sebenarnya mas?, aku tidak melakukan apapun ". Ucapnya dengan terbata-bata.
"Tidak melakukan apapun?, kau menggunakan Aini untuk menghancurkan rumah tangga orang, kamu tidak punya otak atau bagaimana?? ". Hardik Pras dengan penuh emosi.
Dia tidak menyangka istrinya sudah gila mempertaruhkan rumah tangga adiknya sendiri hanya karena obsesinya menguasai apa yang dimiliki adiknya itu, dia hanya bisa mengelus dada dan menahan emosinya.
"Apa sih mas, aku hanya ingin yang terbaik untuk Fatan, sejak dulu aku memang tidak menyukai Rossa, gara-gara dia, hubungan kami juga tidak baik, makanya aku mau mereka bercerai saja". Ucapnya tidak merasa bersalah sama sekali.
Pras menggelengkan kepalanya tanda frustasi menghadapi sikap istrinya itu, entah bagaimana dia bisa jatuh cinta pada perempuan egois seperti ini.
"Kalau memang kamu kekeh dengan keputusan mu berbuat seperti itu, maaf aku tidak bisa lagi bersama kamu, aku sudah lelah menghadapi sikapmu yang keterlaluan itu, aku hanya tidak menyangka kau manusia yang tidak punya hati, lanjutkan saja tapi kamu akan kehilanganku selamanya".
Akhirnya kata yang tak ingin dia keluarkan pun akhirnya keluar, walau dia berat tapi dia tidak mungkin bisa kembali bersama orang seperti itu.
"Mas" Jerit Farah tidak Terima keputusan suaminya itu.
Dia tidak menyangka jika suaminya malah mengorbankan rumah tangga mereka untuk membela adiknya.
"Terserah apa katamu Farah, aku tidak mau hidup dengan perempuan egois dan tidak punya perasaaan, aku lebih baik fokus mengurus anak-anak daripada bersama manusia tidak punya otak".
Pras berbalik meninggalkan Farah yang kini berusaha mengejar dirinya, dia tidak mungkin mau kehilangan suaminya saat ini, dia harus melakukan sesuatu, dia tidak menyangka jika suaminya serius dengan ucapannya barusan.
"Mas, mas, aku mohon jangan begitu, ini bukan permasalahan rumah tangga kita tapi rumah tangga Fatan, ayolah mas, jangan begini".
Dia menarik tangan suaminya dengan keras siapa ya suaminya tidka pergi dan meninggalkan dirinya.
Pras melepaskan tangan Farah dengan kasar, dia sudah lelah dan tidka mau lagi berjuang.
"Maaf tapi keputusanku sudah bulat, selama kau masih menggunakan Aini untuk menghancurkan rumah tangga Fatan maka hari itu juga aku tidak mau kembali bersamamu".
Farah menggeleng keras, dia tidak mau kehilangan suaminya, Fatan benar-benar sialan menurutnya karena mengadukan perbuatannya pada suaminya, dan berakhirnya keributan seperti ini.
"Mas jangan lakukan ini sama kau, aku sangat mencintai kamu, jangan yah, tolonglah ,kasihan anak-anak juga.
Pras tidak peduli, dia kembali berjalan tanpa menengok kebelakang saat istrinya meneriaki dirinya memanggil namanya.
Farah kini hanya bisa menangis dan menatap nanar kepergian suaminya itu, dia tidak mau pernikahannya berasa diujung tanduk seperti ini".
"Aku akan baut perhitungan padamu Fatan jika sampai aku bercerai dari mas Pras.
si farah benar2 gak punya malu+otak, dia mau menghancurkan rumah tangga adiknya agar dia bisa berkuasa dengan apa yg dimiliki fatan...
padahal si farah sudah diberi nasehat ibunya, dan ibu mertuanya tapi dia tetap saja menyangkal atas kesalahan yang dia lakukan kepada fatan.... dan pras sudah lelah menghadapi sikap buruk farah tapi tak kunjung berubah jika tetap begitu kamu bkalan diceraikan oleh pras dan pastinya ibu mertuamu akan setuju keputusan anaknya.....
terlalu berambisi, serakah, boros/foya-foya tapi kamu yg akan rugi. kamu akan ditinggalkan keluarga mu farah....
sekarang sudah tau kan tindak tanduk kakak & ibumu... kasih ketegasan dong fatan. jangan menyudutkan rossa apalagi rani sering sekali di bully oleh keponakanmu... jangan buat mereka makin tertindas harusnya kamu bisa melindunginya...