Amora adalah putri dari keluarga kaya raya yang di titipkan pada Mira, namun karena ketamakannya dia pun rela menukar nama anak kandungnya Sofia dan menyerahkan pada keluarga si kaya raya. Segala cara pun dia lakukan agar rahasianya tak terbongkar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
Tujuh tahun kemudian
Di sebuah kota kecil seorang gadis cantik kini terlihat sibuk melayani pelanggan di apotiknya, dengan senyum yang ramah dia pun memberikan beberapa obat yang di minta oleh pelanggannya
" Hei..!!" Panggil seorang pria yang membuatnya menoleh pada pria tampan itu
" Kak Damar? Kapan kak damar datang? Kok aku tak tau?" Tanya gadis itu tersenyum dan menghampiri pria itu
" Kamu terlalu sibuk, makanya tak menyadari kedatanganku " jawabnya mengusap kepala gadis itu dengan lembut
" Maafkan aku kak, tapi ada keperluan apa kak damar ke sini?"
" Aku sedang ada urusan di sini jadi aku sempatkan mampir untuk menyapamu, gimana kabarmu? Apa semua baik baik saja sofia?" Tanya nya lagi
" Iya kak semuanya baik baik saja, tapi panggil aku Sofi aja kak" ucap gadis itu yang tak lain adalah sofia
" Syukurlah kalo begitu, tapi maaf aku lebih senang memanggil mu Sofia, ya sudah aku harus kembali, jaga kesehatanmu ya sofia"
" Iya kak, hati hati" jawab sofia tersenyum pada pria tampan itu
*******
Sementara di kota besar tempat kediaman amora, keluarga mereka tengah mengadakan pesta ulang tahun pernikahan pak erik dan bu Mira, yang terlihat begitu mewah dan meriah
Bu mira terlihat sangat cantik begitu juga dengan amora yang semakin cantik saja, di sampingnya berdiri pak erik dengan wajah yang sangat bahagia
" Pa, keluarga bastian sepertinya sudah datang" ucap amora pada papanya
" Ayo sayang kita kesana" ajak pak erik padanya
Ketiganya kini menghampiri keluarga pak dirgantara, dengan senyum yang merekah amora pun segera merangkul tangan bastian dan mengajaknya duduk bersama keluarga mereka
" Kalian terlihat sangat serasi jika di sandingkan" ucap bu mira tersenyum
" Iya, sepertinya kita harus menjadi besan pak erik ,heheheh " ucap pak dirgantara di ikuti tawa pak erik dan bu mira serta amora namun tidak dengan bastian
" Boleh saja pak, lagian mereka berdua sudah kenal lama kan, dan aku lihat mereka memang sangat cocok " jawab pak erik
" Jadi bagaimana kalo kita jodohkan saja mereka pa" usul bu Mira
" Kalo papa sih setuju saja, yang penting anaknya mau gak di jodohin"
" Aku sih mau aja pa, kan papa tau aku sama bastian udah dekat sejak duduk di bangku SMA " ucap amora melirik bastian
" Maaf aku harus ke toilet " ucap bastian segera beranjak pergi
" Nanti saya akan bicarakan soal perjodohan ini dengan bastian, dan saya rasa dia pasti setuju hanya saja saat ini mungkin dia sedang gugup" jawab pak dirgantara
Tak lama setelah pesta selesai, bastian bersama ayahnya kini kembali ke rumah
" Kamu harus menerima perjodohan itu bastian " ucap pak dirgantara
" Aku tak mau pa" jawabnya
" Kenapa? Alasan apa lagi yang ingin kamu katakan bastian?"
" Tak ada alasan, aku hanya tak ingin menikah dengannya"
" Papa tak mau tau secepatnya kalian akan bertunangan, setelah itu baru kita akan tentukan hari pernikahan kalian"
" Pa, tolong mengerti aku kali ini"
" Tidak, keluarga pak mintura itu keluarga yang baik bastian, anaknya juga cantik dan terpelajar kan? Apa kurangnya dia bagimu bastian? Tolong menurut saja apa yang papa minta bastian, atau kamu mau papa menyusul mama kamu dulu baru kamu mau menuruti papa?" Ucap pak dirgantara
Jika sudah begini bastian hanya bisa pasrah dan tak mampu melawan perkataan papanya
ayo thor lanjut critanya bikin gedeg buat penasaran semoga fikiran orang kaya itu berubah heeee