NovelToon NovelToon
Sagara

Sagara

Status: tamat
Genre:Badboy / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Tamat
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: nenengsusanti

Sagara devano Pradipta, pemuda 18 tahun yang hidup bergelimang harta hingga menjadikannya seorang ketua geng motor paling di segani, sikapnya yang dingin dan tak tersentuh siapa sangka akan luluh oleh seorang Bidadari tak bersayap yang tak sengaja menolongnya saat kecelakaan terjadi.

Mampukah Saga mempertahankan wanita itu saat ia tahu jika dirinya jauh dari kriteria yang di inginkan?
Atau justru Saga akan berjuang dan merubah dirinya menjadi lebih baik?

Yuk, ikuti kisah cucu Daddy Riko dan Mommy Ameera disini 😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 03

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Astaghfirullah, kecelakaan!" seru seorang wanita bergamis merah muda saat melihat ada pria tergeletak di tengah jalan, ia yang baru saja pulang dari pasar kebingungan sendiri karna jalanan begitu nampak sepi.

"Hey! jangan kabur!" teriaknya lagi saat truk yang menabrak Sagara berusaha kabur.

Jalanan lurus pedesaan yang kanan dan kirinya sawah itu memudahkan manusia tak tertanggung jawab itu pergi begitu saja.

"Ya Allah, Aku harus apa?" jujur, wanita yang kebingungan sendiri tersebut takut untuk mendekat tapi tak tega untuk menjauh, seperti ada bisikan dan dorongan dalam hatinya untuk menolong padahal jelas ia tak tahu siapa orang malang itu.

Di tengah rasa paniknya, ia ingat untuk meminta kakak laki-lakinya untuk datang ke tempat kejadian. Sudah ada beberapa pemotor warga situ yang lewat tapi sayangnya tak ada yang mau membantu.

Dan hampir 15 menit menunggu, ia bisa bernafas lega saat sebuah mobil losbak hitam datang.

"Dek, ada apa ini?"

"Ndak tahu, Mas. Aku cuma liat dia tertabrak Truk air mineral," jawabnya masih dengan tangan gemetar.

"Lalu truknya mana?"

"Kabur, Mas."

Pria tinggi yang hanya memakai celana pendek dan kaos abu-abu itupun langsung mengangkat Sagara ke mobilnya, Ia yang tak datang sendiri meminta temannya untuk membawa motor Sagara yang untungnya tak rusak, sedangkan wanita tadi pulang juga dengan motornya sendiri.

.

.

.

Di rumah berlantai dua yang terbuat dari kayu, Sagara di baringkan di ruang tengah, ia yang sudah di periksa dan bersihkan lukanya hanya tinggal menunggu sadar.

"Apa kita harus lapor polisi?" tanya seorang pria berkaca mata sambil membuang napas berat.

"Jangan, Pak. Nanti urusannya panjang. Kita tunggu saja dia sadar. Bukankah tadi Bu Bidan bilang gak apa-apa?" sahut istrinya yang tak kalah kaget dengan kejadian ini.

"Tapi Bapak khawatir, Bu. Apalagi ini korban kecelakaan. Fatih bukannya bawa ke rumah sakit kenapa justru di bawa pulang kemari," balas pria itu sambil melirik kearah putra sulungnya yang tadi membawa Sagara dengan mobil losbak.

"Gak kepikiran loh, Pak. Lagian rumah sakit kan jauh dari sini," jawab Fatih, pria dewasa berumur 35 tahun yang sudah punya 2 anak.

Semua mata kini justru tertuju pada wanita cantik yang terus memandangi Sagara. Hingga suara deheman Bapak mampu membuyarkan lamunannya.

"Iya, Pak."

"Kamu menyentuhnya, Nduk?" tanya Bapak dengan tatapan penuh selidik.

"Ndak, Pak. Aku Ndak sentuh," jawaban panik yang di berikan sungguh membuat kedua orang tuanya kini justru terkekeh.

"Ya sudah, Bapak percaya padamu. Siapkan makan malam ya, biar Pemuda ini Bapak dan Mas mu yang menunggu."

"Injih, Pak."

Kini, di ruangan tersebut hanya tinggal dua pria beda generasi yang duduk di sebelah Sagara. Bapak terus menatap Pemuda tampan itu yang entah siapa dan dari mana.

"Semoga orang baik ya," gumam Bapak yang berharap Sagara cepat sadar.

"Aamiin, Pak. Tapi ini seperti orang kota. Lihat saja motor dan wajahnya," sahut Fatih yang matanya juga terus menatap kearah Sagara.

"Entahlah, biar nanti kita tanya saat orang ini sadar."

Keduanya terus berbincang sambil menerka siapa Pemuda tampan yang sedang mereka tolong, hingga senyum lega dan ucapan syukur terlontar manakala melihat tangan yang sedikit bergerak lalu mata yang mengerjap.

"Alhamdulillah, Sadar. Panggil ibumu," titah Bapak pada Fatih.

"Iya, Pak." Fatih yang sama senangnya langsung bangun untuk memanggi Ibu, tapi nyatanya bukan hanya Si wanita baya saja yang datang menghampiri, adiknya pun tentu ikut serta.

"Alhamdulillah, Pak. Sudah sadar ya?" tanya Ibu tak kalah senang.

"Iya, tapi sepertinya dia masih pusing, Bu. Tolong ambilkan air hangat."

Sagara bukan hanya pusing, tapi ia juga asing sebab tak tahu berada di mana saat ini, ia edarkan pandangan sambil mengingat apa yang tengah terjadi padanya.

"Aku dimana?" tanya Sagara dengan suara parau.

"Kamu di rumah Bapak,"

"Bapak siapa? Saya kenapa?" tubuh yang terasa begitu sakit membuat Sagara kembali bertanya sambil meringis.

"Kamu tadi di tabrak, lalu di tolong oleh adikku dan kami membawamu kemari," jelas Fatih.

"Siapa adikmu?"

.

.

.

Aisyah....

1
Sendi Kinderen
ulah apaa lagi sih gaaaaaam, bikin gereget
Rahma Inayah
agam ce malash alamat tmbh runyam masalah kerjaan blm kelar ditambah dgn Maslah bumil yg sensitif bs2 km lama ngebujuk si bumil apalgi pas bertepatan agam masuk Irene ngintil di blkng agam dan pasti nya dia ngaku perihal kotak bekal tambh runyam urusannya
aryani
agam LG oleng kyanya
Dartihuti
Palamu tak jedoti dulu Gam biar nyadar dikit
*💞 𝘍𝘭𝘰𝘸𝘦𝘳𝘴 💞*
benar, ini bukan perkara bumil sensitif tapi udah kelakuan mu gam yah gak masuk di akal😡
hiatus
nah loh gam siap"🤣🤣
Ramadhani Kania
Agam mntak d cites kyk kutu nie...😡
Sugiharti Rusli
apalagi Agam tidak mengantisipasi masuknya orang k-3 secara ga sadar, walo belum terjadi perselingkuhan
Sugiharti Rusli
intinya memang ada masalah sama komunikasi mereka yah dan itu bisa jadi salah dua" nya,,,
Sugiharti Rusli
hadeh malah ga sengaja ketemu si Chist lagi SyahRaa di rumkit
*💞 𝘍𝘭𝘰𝘸𝘦𝘳𝘴 💞*
bisa gak sih kalian kaum lelaki bersikap yg lurus²aja gitu.gak usah bertingkah apalagi km Agam..hadeeh cape banget..
bibi
lanjjut kak
Maysuri
waduh...aq yg jantungan...🤦🤦
Sendi Kinderen
wah cari pekara gam 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Yosephine Nidya Ayu Puspajati
Tiba² Agam masuk sama sekertarisnya, jreng.....jreng.....siap² kamu didiemin Agam, dah selama ini diem aja gak cerita plus sarapan berdua dgn yg tidak halal. Wah Agam tidak bisa menjaga marwahnya, dah Ra tinggal aja sementara dan cuekin aja
Rahma Inayah
perang segera di mulai sptnya
Ramadhani Kania
nah lo...nah lo...Agam bikin ulah...
Zunia Momy Arshya
lama lama gemes. uda ah skip
Lusi Hariyani
konflik y kog g selesai2 sich ntar klo ara brojol blm waktu y gmn dong
dyah EkaPratiwi
wah tambah curiga syahra, gali lubang kematian ini Agam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!