Apa jadinya jika hidup di jaman para pendekar tidak bisa berlatih tenaga dalam?
." apakah kamu ingin menjadi kuat dan membalas dendam wira?"
"'iya tentu saja kek.."
" jika aku bilang kamu tidak bisa membalas dendam kamu percaya?"
" Wira kenapa kakek?"
Begini Wira,, 3 jari dibawah pusar ada satu titik vital sebagai pusat tenaga dalam pada manusia.
titik vital yang ada di dalam tubuh mu akibat pukulan Sura Keling,entah dia sengaja atau tidak , telah terluka sangat parah.
menurut perhitungan ku, kemungkinan besar telah hancur, semoga saja itu salah.
aku tak tau apakah di masa depan kamu bisa sembuh atau tidak, yang jelas untuk saat ini kamu tidak mungkin bisa membangkitkan tenaga dalam mu... entah sampai kapan..
maaf Wira..tidak ada yang bisa aku lakukan untuk menolong mu, aku sangat berharap hitungan ku salah.
benarkah demikian? di dunia ini segala nya tak pasti, hanya satu yang pasti , yaitu mati !
cerita ini masih tersambung dengan cerita "tahta berdarah sang pangeran"!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mundur dulu sejenak ya..
Alkisah , ketika putra mahkota kerajaan blambang, pangeran bagaspati yang berseteru dengan ibu tirinya kalah, dia melarikan diri hingga sampai sebuah negri di seberang lautan.
Di negri ini ,ternyata pangeran bagaspati malah menemukan jodoh nya, namun jodohnya ini bukan manusia, dia putri jin bernama kintari , anak penguasa gunung Balur , Godamkasa!
Dari hasil pernikahan beda alam ini melahirkan dua jenis keturunan yang berbeda alam pula, Pangarep dan Pamungkas.
Pangarep yang asli manusia di minta tetap tinggal di gunung balur , kelak Pangarep mengganti kan kakeknya menjadi penguasa gunung balur.
Sementara pamungkas karena dia seorang jin, oleh kakeknya Godamkasa dibawa pergi ke negeri jin bernama kasanda,
Kasanda adalah kerajaan jin ,raja negara ini adik Godamkasa bernama prabangkasa, tentu saja prabu prabangkasa sangat senang , dia memang tidak menikah tentu saja dia tidak berketurunan,dia menerima pamungkas sebagai cucunya, menjadikan pamungkas sebagai putra mahkota kerajaan kasanda dan kemudian nama pamungkas diganti menjadi buhulkasa, dia akhirnya menjadi raja kasanda berikut nya dan bernama prabu buhulkasa.
Gunung balur ada di ujung paling selatan pulau Jawa, gunung ini berdiri kokoh bagaikan mercusuar menghadap laut selatan yang berombak ganas .
gunung ini tidak terlalu tinggi namun curam, batu batu cadas tampak bertonjolan dalam posisi tegak lurus dan licin tidak mungkin seorang manusia biasa dapat mendaki nya
gunung ini tempat resi Pangarep, dia adalah penguasa alam "antara ada dan tiada" tugas utamanya adalah mengawasi para denawa,yang dulu pernah membuat kerusakan di alam manusia, gunung Balur melalui resi Pangarep mencegah mereka kembali datang ke alam manusia dan membuat kerusakan.
###note. cerita ini ada di kisah tahta berdarah sang pangeran...###
Dalam satu pekan ini resi Pangarep di datangi sosok ayah nya hingga tiga kali.Ayah nya ini hanya manusia biasa, umur nya terbatas berbeda dengan ibu dan kakeknya yang golongan jin.Saat ketiga orang ini pergi, ayah nya telah berusia lanjut, sekarang saat ayah nya menampakkan diri ke adaan nya masih sama seperti dia pergi, sosok lelaki renta ! entah ayah nya itu masih hidup atau mati, resi Pangarep lupa menanyakan hal itu padanya.
ayah nya , pangeran bagaspati meminta dia untuk menolong seorang pemuda yang terhitung masih sepupu nya,pemuda itu ada di negeri asal ayah nya, nama pemuda itu Wira Sena, gambaran wajah pemuda wira Sena dan ciri ciri khususnya dan sejarah masa lalunya pun diperlihatkan dengan jelas,
yang menjadi persoalan bukanlah sekedar menolong Wira Sena seperti misalnya dengan mewariskan ilmu kesaktian atau senjata pusaka ,ayah nya itu meminta resi Pangarep menolong Wira Sena mengambil hak atas tahta kerajaan blambang !!"
" sudah saat nya mengambil kembali apa yang memang seharusnya milik kita, pemuda Wira Sena itu, sepupu kalian, melalui dia, semua pengorbanan kami akan terbayar, tolong bantulah dia merebut kembali tahta di negri blambang , jadikan Wira Sena sebagai penguasa di sana !"
Tidak hanya menemui dirinya, Sosok ayah nya ternyata juga datang menemui prabu buhulkasa, hanya saja pada prabu buhulkasa, pangeran bagaspati, hanya meminta dia untuk segera datang ke gunung Balur ,menemui kakak nya !.
Dua kakak adik berbeda alam ini kemudian membahas permintaan ayah mereka, mau bagaimana lagi,jika orang tua sudah sampai memohon , mana berani kita menolak nya !!"
" kamu pergilah ke negeri ayahanda,bawa sepupu kita itu kemari terlebih dahulu, dari sini barulah kita tentukan arah selanjutnya."
" ah kangmas, kenapa kita tidak langsung saja pergi kesana, bantu dia disana, toh hanya masalah merebut tahta, masa dengan bantuan kita tidak bisa merebut tahta itu!"
"hush.. ngawur kamu, ini bukan masalah merebut tahta, ini masalah kedaulatan setelah merebut tahta, masalah "pamor" seorang raja, memang benar, dengan bantuan kita , merebut tahta itu mudah, lalu apa setelah nya? berapa lama bertahan? Masa tiap saat kita harus menjaganya?
biarkan Wira merebut takdir tahta dengan kekuatan nya sendiri, kita hanya perlu mempersiapkan nya, !" Sudahlah kamu pergi, ajak dia kemari ."
" Aku tidak bisa serta merta membawanya, Wira bukan nak mas prabu, ..aku tidak bisa membawa Wira melewati alam astral.. kakang saja deh, kan kakang lebih berkuasa dari ku"
" aku tidak bisa pergi mungkas, aku terikat takdir,ilmuku juga tidak bisa menembus batas , terkecuali bersama nak mas prabu..!"
" kangmas. menurut mu , apakah kita perlu meminta bantuan nak mas prabu?
" hmpp aku memang sempat terpikir kan juga hal seperti itu, tapi tidak usahlah ..tidak enak ah..lagipula bukankah nak mas prabu juga sedang sibuk? Pertandingan beladiri kan harus dia urus mungkas .!"
" ah iya..aku kelupaan...lalu bagaimana rencana kangmas?"
" arahkan dia pergi sendiri kesini, seolah takdir yang mempertemukan, hanya dengan cara itu aku bisa membantu nya,
resi Pangarep meminta Prabu buhulkasa yang seorang jin pergi ke negeri blambang, bagi prabu buhulkasa, bepergian menyebrangi lautan tidaklah sulit dan tidak memerlukan waktu lama.
Akan tetapi prabu buhulkasa tidak bisa begitu saja membawa serta tubuh Wira Sena melewati alam astral, Wira Sena bukan orang seperti prabu munding Jayananta, Wira Sena hanya anak muda biasa, belum sampai pada tahapan kesempurnaan jiwa, berbeda dengan prabu munding, walau prabu munding juga manusia biasa, dia telah mencapai tahap kesempurnaan dengan ilmu "dasendriya" nya.
Tubuh kasar prabu munding telah menyatu dengan tubuh halus nya, tidak ada perbedaan diantara keduanya, itu sebabnya prabu munding dapat terbang, prabu munding juga dapat bepergian melintasi alam, bahkan prabu munding dapat membelah dirinya sebanyak yang dia mau dengan kekuatan yang sama ! tapi hukum alam tetap berlaku padanya , semua itu hanya bisa dia lakukan dengan ijin para dewa.
di negara blambang prabu buhulkasa menyamar menjadi Kuwu barman dan telah bertemu dengan Wira Sena, malah hubungan mereka berdua sangat akrab!
Untuk merebut kekuasaan dan menjadi raja bukankah masalah mudah.
Wira Sena tidak terlahir di dalam istana, dia bukan putra mahkota, bukan juga anak pangeran putra mahkota, dia hanya anak pangeran terbuang dan di anggap tak pernah ada, siapa tokoh istana yang mengenalnya??
Wira Sena tak ubahnya rakyat biasa,hanya bagaimana mungkin dia sekonyong konyong bisa berkuasa??
sebagai langkah awal Wira Sena harus menjadi orang luar biasa terlebih dahulu ,Wira juga harus mengetahui silsilah keturunan nya , siapa dia, darimana dia berasal,darah siapa yang mengalir di tubuhnya .
kemudian mencari pendukung terutama yang mengetahui asal usul Wira Sena inilah langkah tersulit nya.
Barulah setelah itu menghimpun kekuatan ini langkah akhir dan penentuan nya, berhasil atau hancur !
Tugas yang diberikan pangeran Bagaspati pada kedua anaknya, bukankah tugas mudah, malah seperti menegakkan benang basah, nyaris mustahil! ! Mengubah rakyat biasa menjadi seorang raja..!! walau ke dua nya merupakan tokoh tokoh sakti yang sulit ditemukan tandingan nya.
Ada jalan yang lebih mudah, yaitu meminta bantuan pada anak mereka,Prabu munding Jayananta !
Dengan kekuatan prabu munding, baik itu dari segi militer atau diri pribadi nya sendiri, merebut tahta bukanlah masalah sulit, yang menjadi masalah, apakah pantas cara itu dilakukan? Bukankah mereka juga harus menjaga martabat prabu munding??
Jika ingin melibatkan Prabu munding mereka harus punya alasan yang kuat, bukan sekedar perebutan tahta, apalagi persoalan tahta nya ada di tanah seberang.
