Jika biasanya seorang wanita yang terlibat oleh seorang anak dan juga ayahnya, maka kali ini berbeda.
Smith Rian Andromeda, dia harus terlibat dengan seorang anak laki-laki yang bernama Lev Zoran Rostova dan juga ibunya, Irina Rostova.
"Aku mau Ayah Smith yang jadi ayahku. Kalau tidak, maka aku tidak akan tingal sama Ibu lagi. Aku bakalan pergi dari rumah sampai Ibu tidak bisa menemukanku!"
Lev yang berusia 9 tahun tahun itu agaknya sedang masa-masa memberontak. Dia kesal dan marah karena ibunya tidak pernah menjawab saat dirinya bertanya tentang ayah kandungnya.
Bagaimana Smith menghadapi situasi ini?
Akankah Irina menerima permintaan Lev, atau dia hanya menganggap bahwa itu hanya sebuah gertakan?
Lalu, bagaimana sikap Lev saat ayah kandungnya muncul?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anak Mafia 33
"Jadi maksudmu, orang yang bernama Robert Sander tidak merasa bahwa itu adalah namanya begitu? Karena setiap disapa dengan nama Robert dia akan kebingungan?" Irina mencoba memastikan ucapan dari Luise. Dia ingin semuanya menjadi jelas.
"Benar Nyonya. Dan dia nampak seperti orang yang takut dengan adiknya," papar Luise yakin. Dia berani bicara demikian karena dirinya yang melihat secara langsung interaksi kedua orang tersebut. Roberts memang selalu terlihat kebingungan dan takut atau lebih tepatnya tertekan ketika di sisi saudaranya.
Penjelasan Luise menjadi semakin membingungkan bagi Irina. Karena yang dia tahu, Robert sama sekali tidak memiliki adik. Yang dia tahu Robert sama sekali tidak memiliki saudara karena dia adalah yatim piatu.
"Apa kau tahu siapa nama adiknya itu? Dan apa mungkin kamu punya foto atau apa yang bisa menunjukkan wajahnya," pinta Irina. Dia ingin mendapatkan setidaknya titik terang agar lebih jelas lagi.
"Tahu Nyonya, namanya Rodion. Ya saya punya. Saat itu tengah ada acara di wilayah ini, dan saya mengabadikannya dengan foto juga video," ucap Luise. Anak itu berbicara dengan sangat yakin. Dia pun lalu memperlihatkan semuanya kepada Irina.
Dale juga ikut melihat karena dia penasaran. Di dalam foto dan video itu beberapa kali wajah Robert tertangkap kamera. Meski hanya sekilas-sekilas, tapi Irina bisa bisa merasakan bahwa Robert yang ada di gambar itu berbeda dengan Robert yang ia kenal meski memiliki nama dan identitas yang sama.
"Apa kau juga merasakan apa yang aku rasakan, Dale?" tanya Irina. Dale mengangguk, dia paham dengan pertanyaan dari bos nya tersebut.
"Oh iya Luise, lalu mana yang bernama Rodion?" tanya Irina kepada Luise.
"Sebentar, ini Nyonya. Ini yang berna,a Rodion,"jawab Luise sambil menunjukkan satu sosok yang dimaksud.
Degh!
Entah mengapa dada Irina berdebar dengan sangat hebat ketika melihat foto orang itu. Bahkan dadanya terasa sangat sesak ketika melihat rekaman video dari pria bernama Rodion.
"Kenapa rasanya seperti ini?" gumam Irina pelan. Dia lalu mengusap wajahnya kasar dan meminta Dale untuk memindahkan file foto dan video kedalam ponselnya.
"Terimakasih Luise untuk bantuan besar mu. Informasi yang kau berikan sangat berarti buatku. Dan terimalah ucapan terimakasih ku ini. Tapi mengapa kau membantuku?"
Irina mengucapkan terimakasih dan memberi sejumlah uang kepada anak 12 tahun tersebut. Akan tetapi Luise menolak pemberian irina. Selain itu Irina juga penasaran mengapa Luise datang saat malam seperti ini dan menceritakan semuanya.
"Tidak Nyonya, saya sungguh tulus membantu Nyonya. Jadi saya tidak akan menerima imbalan. Dan mengapa saya membantu? Ya saya ingin membantu saja tanpa ada alasan apapun. Bukankan untuk membantu itu tidak harus memiliki sebuah alasan?" ucap anak itu.
Irina tersenyum. Dia menilai bahwa anak itu sungguh anak yang baik dan dia yakin kedepannya akan menjadi orang yang berhasil.
"Baiklah kalau kamu tidak mau, tapi setidaknya terima ini. Jika kamu sudah dewasa nanti dan membutuhkan bantuan ku, maka hubungi lah aku. Ini adalah nomor khusus yang hanya segelintir orang yang mengetahuinya. Jika aku lupa, kau hanya perlu menyebutkan namamu, maka aku pasti akan mengingatku dengan segera."
Irina mengeluarkan sebuah kartu nama dan memberikannya kepada Luise. Anak itu tidak menginginkan uang, tapi dia pasti akan membutuhkan koneksi kedepannya. Dan mungkin itu benar-benar akan lebih dibutuhkan dimasa depan.
"Terimakasih, Nyonya. Saya akan menyimpan ini dengan sangat baik,"ucap Luise dengan senyumannya yang lebar.
"Tidak, jangan berterimakasih karena aku lah yang harus mengatakan itu. Pulanglah, orang tua mu pasti cemas. Dale akan mengantarmu,"tukas Irina. Ya memang dirinya sangat berterimakasih untuk informasi yang begitu berharga dari Luise.
Luise menganggukkan kepala, berpamitan dengan sopan dan segera keluar dari kamar hotel bersama dengan Dale.
Sedangkan Irina, dia kembali melihat foto dan video yang ia dapat dari Luise. Perasaannya yang tidak nyaman saat melihat pria bernama Rodion itu membuatnya semakin penasaran dengan pria tersebut.
"Ini aneh, mengapa aku tidak bereaksi apapun kepada Robert dan malah beraksi kepada Rodion? Apa yang salah sebenarnya di sini. Jika yang mati benar adalah Robert, mengapa aku merasa yakin dia masih hidup. KIra-kira kemungkinan apa yang mungkin terjadi,"ucap Irina sembari terus menatap lekat foto dan video yang ia terima dari Luise.
Kini dia sedang berpikir, mencoba menelaah berbagai kemungkinan. Di dunia bawah yang gelap, banyak sekali cara orang untuk melarikan diri. Dari memalsukan kematian, pergi ke temat yang tidak bisa dijangkau, mengubah identitas bahkan juga mengubah wajah sekalian.
Satu dari kemungkinan-kemungkinan itu, mungkin dilakukan oleh Robert Sanders.
"Apa mungkin Robert di foto ini bukan Robert. Dan pria yang bernama Rodion ini adalah Robert yang asli. Ya, mungkin bisa saja demikian. Baik, mari kita cari tahu pria yang bernama Rodion. Jika dugaanku benar, maka mengejar Robert bukan lagi perkara yang sulit,"ucapnya.
Beberapa saat kemudian, Dale kembali. Irina mengatakan semua asumsinya kepada Dale. Dia juga memberitahu perihal itu sembari menunjukkan hal-hal yang terasa janggal menurutnya.
Meski masih sedikit terasa seperti tidak mungkin, Dale tetap mematuhi apa yang jadi perintah dari Irina. Irina meminta Dale untuk melakukan penyelidikan.
"Dengan begini, kau akan membuka luka lama itu, Irina," ucap Dale dengan mata yang menatap Irina iba.
"Dari dulu luka ini masih menganga, Dale. Dan tidak akan pernah tertutup sebelum aku membunuhnya dengan tanganku sendiri. Semuanya tak akan pernah bisa sembuh sebelum aku membalas semuanya. Memang benar balas dendam tak akan mengubah apapun. Balas dendam juga tak akan mengembalikan Ayah. Tapi aku harus melakukannya. Bedebah itu harus mendapatkan balasan atas perbuatannya," sahut irina. Matanya menatap nanar mengingat semua hal yang dilakukan Robert padanya.
"Ya, aku mengerti Irina. Aku paham dengan apa yang kamu rasakan. Baiklah, sesegera mungkin aku akan mencari tahu tentang Rodion Petrov," Dale membungkukkan tubuhnya. Dia sudah bertekad akan mendukung Irina sepenuhnya jadi apapun yang Irina perintahkan akan ia jalankan.
Rodion Petrov menjadi lebih mencurigakan karena dia menggunakan nama Petrov di belakangnya. Yang Irina tahu Petrov adalah nama belakan Arne dan Alma. Tapi bukan berarti nama belakang Petrov tak bisa dimiliki oleh keluarga lain. Nama itu bisa dipakai oleh semua orang tanpa terkecuali.
Hanya saja disini menjadi semakin membuat Irina menaruh keyakinan bahwa tebakannya bisa jadi benar.
"Tunggu saja Robert, ini yang namanya sampai ke lubang kubur pun akan aku temui. Kau sama sekali tidak akan pernah bisa lolos dari ku. Meskipun kau mengubah segalanya pada tubuhmu, pada akhirnya aku tetap akan menemukanmu. Tunggu saja. Tunggu aku datang dan menghancurkan kepalamu sampai berkeping-keping."
TBC
Dimana richi akan menemukan arti keluarga di tengah² LEV & yg lainnya.
Semangat richi...kamu bener2 menemukan JATI DIRI kamu sendiri..Semangat✊️✊️