NovelToon NovelToon
DI BALIK WAJAH PENYAMARAN SI TOMPEL

DI BALIK WAJAH PENYAMARAN SI TOMPEL

Status: tamat
Genre:CEO / Konglomerat berpura-pura miskin / Pembantu / Tamat
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: pocynelv

Lindi si anak kaya raya, yang mempunyai segalah nya,
harus menuruti perintah ayah nya, yang ingin ia menjadi mandiri,

akan kah Lindi menuruti perintah dari sang ayah?

(plis yang mau baca, baca sampe habis yah)
#sorry klo kebanyakan typo
#soalny pemula

silakan baca cerita Lindi si tompel........

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pocynelv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30 Tamat~~

Seminggu berlalu semenjak itu, Lindi kerap keluar kamar tanpa memakai tompel, tapi masih tetap sama, Lindi masih bekerja menjadi pembantu di sana, dan sudah seminggu itu Lindi dan Vano keliatan sering bertegur sapa, sekedar menanyai, udah sarapan belom Lin?, kamu mau ngak ntar malam jalan Lin?, yah seperti itu lah kira-kira, percakapan antara mereka.

Lindi juga sudah memberi tau sang mama kalau dirinya sudah ketahuan dan tak lagi memakai tompel, sang mama juga tak mempermasalahkan nya, kalau sudah ketahuan yah dia bisa apa?, toh penyamaran itu semata-mata hanya ingin agar Lindi tau tak semua orang suka ngerendahin yang kurang mampu, buktinya Bu Deria tak seperti yang di bayang kan, Bu Riana, mama Lindi.

Bu Deria bahkan ingin Lindi menjadi menantu nya mengantikan Sinta yang ntah di mana dia sekarang, tapi karena Lindi tak mau, dan juga dirinya sekarang lebih akrab dengan Vano, Bu Deria pun akhirnya mengusulkan kalau Lindi cocok untuk jadi menantu nya meskipun bukan dengan Ardi, tapi Vano kan juga anak nya.

semua orang punya pilihan masing-masing, begitu pun Lindi, jadi Bu Deria tak ingin memaksa Lindi kalau sewaktu-waktu anak nya, Vano melamar nya, Lindi akan menolak.

 ~ Pagi hari ~

Sarapan di meja makan sudah di siap kan oleh Lindi dan juga bi surti, Vano turun duluan di susul Alea, Xiver, Bu Deria dan terakhir Ardi.

"pagi Lin" sapa Vano, meskipun muka nya masih datar saat mengatakan kata sapaan, tapi tak mengapa, bagi Bu Deria itu adalah hal yang sangat biasa bagi nya.

"senyum dikit napa kak" balas Alea sambil mengedipkan sebelah matanya, menjahili sang kakak, tapi Vano hanya melayangkan tatapan maut, yang membuat nyali Alea seketika menciut begitu saja.

"pagi kak" balas Lindi kepada Vano, Vano pun membalas nya dengan senyum tipis, meskipun tipis tapi Ale dapat melihat nya, dirinya kembali mencibir.

"dihh..kakak mah gitu, kak Lindi aja di senyumin, masa aku yang adik kakak sendiri malah di layangkan tatapan maut, hhhuhh!!" cibir Alea sambil memanyunkan bibir nya.

...Bu Deria hanya tersenyum melihat mereka, begitupun Xiver, tapi tidak dengan Ardi, Ardi menatap Lindi dengan tatapan, yang ntah?, hanya Ardi yang tau tatapan tersebut, dirinya sedikit memiliki perasaan suka, penasaran dan ingin dekat dengan Lindi, selama beberapa hari ini Ardi juga sering pergi dari kamar, ralat keluar dari kamar hanya untuk melihat Lindi, sedang apa dia?, dan di mana kah dia berada?....

Alea sering kali memergoki kakak nya Ardi menatap Lindi dalam diam, seperti hari ini, dirinya kembali melihat Ardi sang kakak menatap Lindi dengan pandangan sayu, atau kagum?, Alea pun tak tau apa yang sedang di pikirkan Kaka nya itu ketika melihat Lindi.

Lindi yang seakan tau tengah di tatap seseorang pun menoleh ke arah Ardi yang ternyata sedang menatap nya, mata mereka saling bertabrakan, tapi dengan cepat Lindi memutus kontak mata itu duluan, rasa nya tak enak kalau di tatap secara diam-diam seperti itu. Merinding.

"kak Ardi kenapa tatapan nya seperti itu hiiw, kayak mau makan orang dia, mama Lindi ngak mau di makan idup-idup huhuhu" batin Lindi.

Suasana meja makan juga seketika hening, Bu Deria dengan cepat mencairkan suasana agar tak terlalu berlarut-larut dalam keheningan.

"yah udah, ayo anak-anak waktu nya makan!!, nak Lindi juga makan saja di sini bareng-bareng" ucap Bu Deria mencairkan suasana, dirinya tau Ardi sering kali melihat Lindi dengan tatapan seperti itu beberapa hari ini, tapi ia tak bisa memaksa kehendak Lindi, kalau Lindi tak ingin bersama dengan Ardi, Bu Deria bisa apa?, yah kali dia memaksa Lindi agar mau menerima Ardi dan menikah dengan nya menjadi menantunya.

"ayo makan, nak lindi setelah selesai makan boleh ikut ibu sebentar di belakang?" tanya Bu Deria sambil menatap manik mata Lindi.

"Iyah Bu" ucap Lindi langsung mengiyakan, tanpa membantah sedikit pun.

Masing-masing pun sudah mulai menyantap makan, dan mengisi piring mereka dengan aneka lauk yang tersedia di meja makan, semua makan dalam keheningan begitu pun Lindi, Lindi tak tau apa yang akan di katakan Bu Deria nanti nya.

Beberapa menit berlalu...

Bu Deria sudah menyelesaikan makan nya duluan

"mommy sudah selesai" tersenyum.

Lindi meneguk air, dan dirinya pun ikut selesai , begitupun Alea, Alea ingin ikut dengan sang mommy jadi selesai mommy nya makan Alea dengan cepat menghabiskan makanannya, agar bisa ikut dengan mommy dan Lindi, ntah apa yang akan mommy nya katakan pada Lindi nanti.

"nak Lindi sudah selesai?" tanya nya pada Lindi.

"sudah Bu?" mengangguk kan kepalanya.

"boleh ikuti saya? Dan panggil saya mommy kalau kamu tak terbiasa kamu bisa panggil Tante saja, tak perlu memangil ibu oke sayang" tersebut ke arah Lindi.

"eh Iyah buu.. Eh tan" ucap Lindi, tak ingin langsung memangil mommy, diri nya juga tak terbiasa. jadi Lindi memanggil Bu Deria dengan Tante saja.

"mari ikut Tante nak Lindi" ucap Bu Deria sambil berdiri, dan berjalan pergi ke arah area belakang di ikuti Lindi.

"mom Alea ikut yah" teriak Alea, Bu Deria berbalik dan hanya mengangguk sebagai jawaban.

"yess... Yok kak Lindi" menarik tangan Lindi agar cepat menyusul sang mommy yang sudah duluan berjalan ke area belakang.

Di meja makan tersisa Ardi, Vano dan juga Xiver, keheningan seketika memenuhi area ruang makan tersebut, hanya deting sendok dan garpu yang saling beradu.

"duduk sini nak Lindi" menepuk tempat duduk di samping nya, dan Lindi pun segera duduk begitu pun Alea, Alea ikut duduk di samping kiri sang mommy sedangkan Lindi di samping kanan Bu Deria.

Lindi duduk, tanpa berbicara sedikit pun, sebelum Bu Deria duluan yang memulai percakapan. Alea dan Lindi mentikan Bu Deria berbicara.

SE menit

Dua menit

Tiga menit

Berlalu belum juga Bu Deria berbicara.

Krik- krik- jangkrik di samping rumah berbunyi, meskipun masih siang bolong, ntah dari mana datang nya jangkrik tersebut, seketika mengeluarkan suara, sedikit membuat suasana hening mereda di antara mereka bertiga. Lindi dan Alea saing bertatapan menunggu mommy/Bu Deria mereka berbicara.

Bu Deria akhirnya berbicara setelah 10 menit melamun dalam keheningan.

"nak Lindi akan memilih siapa nanti, di antara anak saya" ucap Bu Deria spontan membuat Lindi menjawab dengan sedikit kaku.

"aa... Memilih?" Lindi seketika mengerutkan kedua alis nya.

"Iyah. Nak Lindi akan memilih siapa?, ketika kedua anak saya menyatakan perasaan yang sama kepada nak Lindi nanti?" ucap Bu Deria sambil menatap mata Lindi, Lindi yang juga sedang memperhatikan lawan bicara, ketika mata nya dan mata Bu Deria saling menatap beberapa menit, Lindi langsung memutuskan, dan memilih untuk menunduk.

"maksud Tante?, anak yang mana?" tanya lindi.

"kamu pasti tau, tanpa saya memberitahu" balas Bu Deria. tanpa mengasih tau Lindi.

"mom.." Alea ikut bersuara, pasti Lindi bingung untuk menjawab.

"ALEA!! Jagan ikut bersuara, mommy ingin tau langsung dari nak Lindi" ucap Bu Deria tanpa bantahan sedikitpun, dirinya benar serius kali ini.

"aku tak bisa memilih yang mana tan. tapi siapa saja yang berniat serius ingin menjalin hubungan dengan Lindi tanpa adanya main-main sedikit pun dengan percintaan, atau hubungan yang menjalin erat, dan bisa membuat Lindi memilih nya, dia yang akan Lindi terima nanti nya tan" ucap Lindi menjelaskan dengan pandangan mata menuju ke kolam renang yang berada di sana.

"Lindi tak bisa memilih langsung, tapi kata hati Lindi, Lindi memilih dia yang selalu berada di dekat Lindi beberapa hari ini tan, dia juga yang selalu menemani Lindi, meskipun tak ada romantis nya sedikit pun" ucap Lindi dengan raut wajah sedikit kesal di ujung kalimatnya.

Bu Deria tertawa seketika, dirinya tau siapa yang Lindi maksud. Mana bisa orang seperti Vano beromantisan sedikit, dirinya saja kaku dan kadang tak suka banyak bicara.

Xiver juga ikut terkekeh mendengar akan ucapan Lindi di lahir kalimat. Vano seketika menabok lengan Xiver dirinya kesal, sekaligus senang sih, kalau Lindi memihak kepada ya, eh ralat memilih dirinya.

Ardi juga yang mendengar pembicaraan Lindi dan mommy nya pun hanya terdiam, tapi tak lama dia pun tersenyum, tak mengapa Lindi tak memilihnya, yang penting adik nya yang tak perna berpacaran sedikit itu pun akhirnya laku.

Dirinya ikut senang kalau Lindi memilih Vano, meskipun bukan dirinya, apa yang bisa Ardi perbuat, masa ia akan memaksa Lindi bersamanya, yang ada Lindi akan semakin tak suka kepadanya. yah dan ternyata mereka bertiga tadi segera menyelesaikan makan mereka dan ikut ke area belakang untuk mendengar, eh menguping pembicaraan antara mommy dan Lindi.

"kakak ngak apa-apa" tanya Xiver kepada Ardi.

"tak mengapa, akhirnya Vano laku" ucap Ardi tersenyum sambil merangkul pundak sang adik, Xiver pun ikut merangkul Vano. Seketika ke duanya tertawa terbahak-bahak, Vano hanya tersenyum dengan lebar, yang sedikit memperlihatkan gigi putih milik nya.

Bu Deria, Alea serta Lindi yang mendengar suara tawa tersebut seketika menoleh ke arah pintu masuk halaman belakang, di sana berdiri 3 anak cowok Bu Deria yang tengah tertawa dan juga merangkul satu sama lain, sungguh pemandangan yang langka bukan.

Bu Deria ternyata sudah tau kalau ke tiga anak nya itu akan menyusul mereka kebelakang, jadi dia tadi menunggu selama beberapa menit untuk memulai pembicaraan.

"ehem...." Bu Deria berdehem nyaring membuat tiga anak lelakinya itu berhenti tertawa. Ardi dan Xiver segera memalingkan wajah dan bersiul guna meredakan malu karena kepergok 2 wanita yang sangat di cintai mereka dan 1 orang nanti yang akan menjadi adik/kakak ipar. Vano kembali ke mode cool, tapi dalam hati ikut merutuki diri.

"kemarilah" ucap Bu Deria menyuruh ketiga anak lelakinya datang.

Ketiganya seketika saling mendorong satu sama lain, agar mereka duluan yang maju.

"EHEMM...!!"

Xiver pun akhirnya maju duluan di susul Ardi dan terakhir Vano. Sesampai nya mereka di depan sang mommy ketiganya lantas menunduk kan kepala.

"kalian mendengar semuanya?" tanya Bu Deria, mereka bertiga seketika mengangguk kepala serempak.

"kalian juga mendengar, kalau nak Lindi sudah memilih kamu. Vano?" mereka bertiga seketika mengangkat kepala dan mengangguk kembali menunduk.

"Ardi, nak?, tak mengapa?" tanya Bu Deria memandang Ardi dengan tatapan sedih, dirinya tau Ardi juga ikut menyukai Lindi beberapa hari ini.

"tak mengapa mom" tersenyum "selagi Vano senang kami pun juga ikut senang, akhirnya adik ku yang satu ini laku juga" ucap Ardi kembali sambil menyenggol bahu sang adik yang sejak tadi menundukkan kepala tanpa melihat ke arah Lindi sedikit pun.

"haha kak Vano, salting yah" ucap Alea mencandai sang kakak.

"ehem...baiklah karena kalian bertiga sudah ada di sini, bagiamana kalau.. Kamu Vano" aku?, Vano menunjuk dirinya, Bu Deria pun mengangguk.

"katakan lah yang ingin kamu katakan kepada nak Lindi, agar nak Lindi tak terlalu lama menunggu" tersenyum.

Vano akhirnya berjalan mendekat ke arah Lindi dan berjongkok di hadapannya, seketika membuat Lindi gugup dengan respon Vano barusan. Karena Vano dengan cepat merespon ucapan Bu Deria dan langsung ingin menyatakan......cinta nya...

"akhirnya" Alea dan Xiver seketika bersuara.

"belum..." ucap Ardi dan Bu Deria, Ardi memukul bahu sang adik, dan Bu Deria memukul lengan Alea sang anak.

"hahahaha...." Mereka semua akhirnya tertawa bersama.

"EHEMM, cepat lah Vano mama sudah lelah duduk di sini" ucap Bu Deria, Vano kembali menatap Lindi, dirinya memegang kedua tangan Lindi..

"Lin..maukah kamu menikah dengan ku" ucap Vano langsung To the poin.

Deg....deg...deg

Krik- krik- jangkrik pun ikut bersuara menantikan ucapan, balasan dari Lindi. Semua yang berada di sana menantikan Lindi berucap, apakah dia akan menerima, atau tidak.... Vano gugup menunggu jawaban dari Lindi begitupun mereka yang di sana, bi Surti serta satpam penjaga ikut bergabung menti jawaban dari Lindi.

"hufttt.." Lindi menghela nafas sebelum kembali berucap.

"Aku mau" jawab Lindi sambil tersenyum

"AKHIRNYA...." ucap semua orang di sana, Bu Deria dan Alea saling berpelukan, Xiver dan Ardi salah merangkul, begitupun bi Surti serta pak satpam, (aelah lupa namanya aku cooo) keduanya seketika menitik kan air mata bahagia dan mengusap mengunakan baju mereka masing-masing, yah kali-kali pak satpam nya ikut mengunakan baju bi Surti.

Dan akhirnya pun Vano memeluk Lindi dengan erat, kamar bahagia tersebut juga sampai kepada mama dan papa Lindi yang berada di rumah, mereka mendengar nya melalui telepon yang tersambung langsung ke hp Bu Deria.

Pernikahan mereka akan berlangsung di hari H....

Dan semuanya berakhir bahagia begitu pun Lindi, setelah terbongkar identitas nya, dirinya pun sekaligus menemukan lelaki yang ingin bersamanya hingga akhir hayat, tak pernah Lindi sangka akan mendapat pria yang awal nya mereka bertemu di sebuah Indomaret yang berada di Eropa dan supermarket yang sama, di negara tersebut, yaitu Indonesia.

(Terimakasih, yang sudah baca kisah awal dan akhir cerita Lindi, akhirnya tamat juga di bab 30 ini)

**Makasih semua yang sudah baca sampai bab ini, terima kasih uhuy... Meskipun mungkin banyak yang salah yah, soalnya udah pada lupa, kerena jarang up juga, tapi makasih yang udah sempat baca sampai bab ini 🙏🙏😊**

**HEPPY ENDING...... TAMAT**......

1
Oh Miow
up
Ceyra Heelshire 👻
ketawa di catat malaikat loh
Ceyra Heelshire 👻
nih cerita persis bet kek My Mischievous Fiancee, Lindi sama kek Faidam
Oh Miow
up
byerr...
mengusap kk, /Scowl//Facepalm/
@ivivi
sangat menghibur, up banyak banyak Thor, semangat 💪
Pluto
karya ini benar-benar bikin saya terhibur. Terima kasih thor banyak, keep up the good work!
@ivivi
wih
byerr...
semangat thor, aku tunggu up selanjutnya 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!