NovelToon NovelToon
Sepanas Cinta Juragan Cabe

Sepanas Cinta Juragan Cabe

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:427.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

"Ihh... Panas Mas!"

"Sebentar lagi juga dingin, nikmatin aja."

Adelia mengalami insiden yang hampir merenggut nyawanya karena kecerobohan seseorang, bukannya mendapatkan ganti rugi Adelia malah mendapatkan calon suami.

"Kamu enggak perlu khawatir, aku akan bertanggungjawab. Bapakku Penghulu kamu tenang saja."

Maksudnya apa, memangnya kenapa kalau bapaknya pria ini seorang penghulu? kan Adelia hanya butuh ganti rugi bukan calon suami.

"Kenapa, ada yang aneh ya sama saya? Kenapa ngeliatin terus?"

"Kenapa, emangnya gak boleh dilihat gitu?"

"Ck, kalau kamu ngeliatin kayak gitu 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨, 𝙠𝙪𝙢𝙖𝙝𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙤𝙜𝙤𝙝, 𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙣𝙪 𝙧𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CABE Bab 13

"𝙈𝙖𝙪, 𝙖𝙮𝙤 𝙠𝙖𝙥𝙖𝙣 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝?!"

Nyatanya kalimat itu tidak terlontar dengan mudah, Adelia tidak seberani itu untuk mengatakannya. Mulutnya seakan terkunci mendengar ucapan Azkha yang mengajaknya menikah secara mendadak tanpa adanya aba-aba.

Mereka baru mengenal beberapa hari tapi laki-laki matang dengan wajah rupawan dibalik jambangnya tersebut mengajaknya menikah, demi apa!

"M-Mas, Mas Azkha enggak usah becanda deh, ngaku sebagai calon suami aku aja udah bikin deg-degan, ini malah ngajak nikah. Entar kalau di aamiin-in sama malaikat gimana, Mas Azkha yang kerepotan." Ucap Adelia seraya mengalihkan pandangannya ke jendela.

Dia tidak berani menatap Azkha yang terus memperhatikannya dengan dalam, mata laki-laki matang itu tidak berkedip begitu serius membuat Adelia salah tingkah.

"Aku serius, Adelia apakah kamu sudah punya calon? Kalau seumpamanya belum, bolehkah aku melamar sebagai calon suamimu?" Kali ini tubuh Adelia menegang saat Azkha kembali meraih salah satu tangannya yang terbebas, tidak tertusuk oleh jarum infus.

Laki-laki bertubuh besar itu menggenggamnya erat, tidak peduli kalau sentuhannya itu menimbulkan rasa panas yang semakin menjalar ke dalam hati masing-masing.

"M-Mas, Mas Azkha yakin? A-aku, aku bukan perempuan yang punya keluarga harmonis Mas. Aku aja enggak tau siapa keluarga kandung aku yang sebenarnya, gimana sama keluarga Mas nanti kalau tanya asal usul aku? Mereka pasti enggak mau punya menantu yang enggak tau asal usulnya dari mana, aku cuma jadi anak angkat keluarga Pak Hermanto, cuma anak pancingan. Jadi mungkin keluarga Mas enggak bakalan ngizinin Mas buat memperistri perempuan kayak aku." Adelia masih terus saja meyakinkan Azkha untuk tidak memutuskan sesuatu yang mungkin bisa membuat laki-laki itu menyesal di kemudian hari.

Dirinya sendiri tidak tahu darimana berasal, pihak yayasan yang dulu merawatnya dari usia bayi merah sampai berumur delapan bulan tidak menemukan identitas apapun kala dirinya dibuang didepan yayasan.

Kedua orang tuanya saja tidak menginginkannya apalagi orang lain, orang tuanya saja tega membuangnya begitu saja tanpa perasaan apalagi orang lain, Adelia takut. Dia takut kalau suatu saat nanti ada laki-laki yang datang meminangnya, mencintainya diawal pertemuan mereka tapi pada akhirnya dirinya ditinggal tanpa perasaan seperti yang dilakukan oleh orang tuanya.

Tidak diinginkan itu menyakitkan!

"Aku udah bilang semua tentang hidup aku, biar Mas tau kalau perempuan yang Mas Azkha lamar sekarang enggak sesempurna itu. Aku banyak kekurangannya, Mas Azkha bisa mendapatkan perempuan yang lebih-,"

"Tapi aku maunya kamu, gimana dong! Aku yakin orang tua aku juga bakalan senang kalau aku nikah sama kamu. Enggak peduli kamu siapa, darimana, punya keluarga atau enggak, Orang tua aku enggak bakalan banyak tanya Adelia. Sekali kamu bilang kamu enggak punya keluarga, kamu sebatang kara didunia ini mereka akan paham. Kalau kamu enggak percaya bisa kita buktikan, kamu mau kan bertemu dengan Bunda dan ayahku?" Azkha menanggapinya dengan santai, dia seolah tidak terganggu dengan penjelasan Adelia mengenai siapa dia yang sebenarnya.

Walaupun sejujurnya Azkha sedikit penasaran dengan kehidupan perempuan muda ini tapi dia tidak akan memaksa Adelia untuk bercerita lebih detail untuk sekarang ini.

Biarkan Adelia bercerita sendiri, dengan begitu Adelia menaruh kepercayaan tinggi padanya bukan.

Seandainya memang Adelia bukan anak kandung orang tuanya yang sekarang hanya anak angkat, artinya perwalian nikah ada di tangan pihak KUA. Alkan ayahnya mungkin bisa menjadi wali nikah Adelia saat dirinya tidak bisa menemukan informasi apapun mengenai orang tua kandung Adelia dan keluarga aslinya.

Azkha perlu bertemu secara langsung dengan Hermanto, ayah angkat Adelia. Dia harus bicara dengan laki-laki itu sepertinya, bicara hal penting.

"Mas, aku-,"

"Kalau kamu nolak, aku beneran merasa kalau aku memang enggak pantas buat siapapun. Dari dulu enggak ada perempuan yang mau aku deketin, mungkin karena aku jelek, hitam, suka kotor-kotoran, bukan laki-laki pekerja kantoran seperti idaman para perempuan, aku bau keringat, berantakan, lusuh, kadang juga-,"

"Bukan gitu iiiihhh! Enggak, Mas Azkha ganteng kok, ganteng banget malahan. Badan Mas Azkha bagus, kekar, kulitnya eksotis, pekerja keras, wangi kok beneran, enggak apa-apa kotor nanti kan bisa dicuci. Aku cuma takut, aku takut kalau Mas Azkha nyesel nantinya. A-aku, aku mau ketemu sama keluarga Mas Azkha dulu boleh? Ya maksudnya kalau mereka mau nerima aku ya udah ayo kita nikah." Adelia masih saja mengelak, dia tidak ingin terang-terangan mengagumi seorang Azkha. Pakai alasan mau ketemu keluarganya dulu, kelamaan iyain aja kenapa sih!

Padahal dari gerak-geriknya dari cara bicaranya dari semua rona malu-malu yang diperlihatkan, Adelia sudah terperosok masuk kedalam pesona laki-laki matang itu.

"Oke, tapi kalau keluarga dan orang tua aku sesuai dengan harapan kamu, artinya kamu enggak bisa nolak." Azkha menyanggupinya, dia menatap dalam pada Adelia dengan senyuman tipis yang semakin membuat perempuan muda itu tidak karuan.

𝘏𝘢𝘥𝘶𝘩 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢, 𝘣𝘪𝘴𝘢-𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘪𝘱𝘢𝘬𝘴𝘢 𝘬𝘢𝘸𝘪𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘢𝘩!

1
Neng Tuti
keren abang azkha aku padamu
Neng Tuti
sejatuh cinta ini aku pada kisahmu eyang nagara sama cintanya aaaahhhh❤❤❤❤
Neng Tuti
hai opa nagara sama cintanya aku fans kalian lho baca kisah kalian lebih dari 4 kali diulang ulang dan masih mewek tiap kali bacanya ❤❤❤
Neng Tuti
aahh ada ga ya di dunia nyata cowo macam gini🤭
Jenong Nong
lah lma g up giliran up tamat..... trimakasih Thor... ❤❤🙏🙏
ina indrawati
sangat menghibur dan bacanya nggak bikin stress
Yuliana Purnomo
thanks Thor 🙏 happy ending 👍
Ramadhani Kania
😭😭npa d tamatin mak duren...
Lina Athaya
kok cepet udah tamat
ditunggu kisah anggota Duren Sawit lainnya kak
semangat kak......
apiii
kak?
🍾⃝Zͩaᷞhͧrᷠaⷶ ℜα♡❤️‍🔥 Ꮶ͢ᮉ᳟
apa yg bolong😭 Ratu blorong : fitnah fitnah yg ada ular ularrr ku mati oleh kalian
Fajarina
ealah mak mak... baru juga kegirangan di kasih up , lakok mlh di tamatin , bener2 ye mak dep...
Salsa Billa
Ah pada d lpk sblh q tak yg ad aja d sini aja
Salsa Billa
Assalamualaikum ya Allah Ahir ny muncul kmbali
Nining Chili
mantappp thor 🥳🥳🥳
MunaRizka
eeeeehhh udah tamat aja
Nunung Nurul hikmah
klo di lapak sebelah judulnya apa kak sy blm pernah baca karya kaka disana
𝖓𝕯o🕷
dihhhh.. kok tamat thori?
Nety
yaaaaah KA deff kok tamat sihh....

padahal masih seru dgn cerita si kembar nya., kelakuannya ngeselin tapi sekaligus bikin ngakak

semoga aja cepet d buatin cerita baru /Smile/
dee
hiikkksss, beneran tamat? ga nambah bonchap, kak def zeyeeennnnnkkk?🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!