NovelToon NovelToon
Whispers Of The Enchanted Realm

Whispers Of The Enchanted Realm

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: MllyyyStar

Luna Delfina berprofesi sebagai seorang penulis di hidupnya, ia memiliki cukup banyak pengikut setia yang selalu mendukung setiap karyanya.

Suatu hari muncul satu komentar misterius di karya tulisannya yang pada akhirnya membawa dirinya ke dalam Dunia Karya Ciptaannya tersebut.

Segala cara telah ia lakukan agar dapat terlepas dari ikatan dunia ini, namun tak ada satupun cara yang berhasil. Satu-satunya jalan terakhir baginya adalah dengan menjodohkan kedua Pemeran Utama sesegera mungkin agar ia dapat segera terlepas dari tanggung jawabnya sebagai seorang Pemeran yang tidak diketahui Perannya disini.

Apakah ia dapat berhasil menjodohkan mereka di tengah badai-badai konflik yang ditulis olehnya sendiri? Ataukah semua tindakannya ini malah membuatnya terjerumus lebih dalam? Dan.. Siapakah orang misterius itu?

Ayo baca drama seorang Penulis kecil ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MllyyyStar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 33 Pertarungan Di Pusat Desa

Mata Vulwin memicing, ia melangkah buru-buru mendekati Marcos, ingin menghajarnya akibat ucapan yang pria itu katakan.

Namun dengan sekali Seruan Marcos, Makhluk Magis itu dibiarkan bebas, bergerak dengan cepat menuju ke arah Vulwin.

“Hati-hati!” Pekik Edwin, mengingatkan. Namun setelah itu dirinya kembali dihantam oleh Serangan beberapa Anggota Kelompok itu agar ia dapat menutup mulutnya.

Leontius dan Alsean tak diam, mereka mengerahkan Kemampuan mereka untuk menahan Serangan Makhluk Magis itu. Alsean Menciptakan sebuah Perisai Air Raksasa dengan Lapisan Air yang dapat Menyerap Serangan baik fisik maupun Sihir, sedangkan Leontius Menghentakkan Angin kencang yang akhirnya dapat mendorong Makhluk Magis itu menjauh dengan jarak beberapa Meter dari Vulwin Holakas.

Sementara itu, Elena, Josie dan juga Luna pun tak diam. Mereka mencari cara agar dapat membebaskan Edwin, Chelsea, Vandore dan juga beberapa Penduduk yang kini masih disandera oleh Musuh.

Dengan Kemampuan Sihir Air milik Elena dan Luna, mereka menggabungkannya sehingga menjadi sebuah ombak yang sangat besar, dengan titik fokus Serangan kepada para Pengecoh itu, membuat penglihatan mereka terganggu dan terhempas jauh.

“Kalian baik-baik saja?” Tanya Josie memastikan, membebaskan Chelsea, Edwin dan juga Vandore satu-persatu dari tali pengikat.

Chelsea terbatuk. “K-kami tidak apa-apa.” Jawabnya.

Elena dan Luna segera menyelamatkan para Penduduk yang cedera dan masih terikat oleh ikatan erat. Mereka semua menjadi basah oleh Sihir Air yang Elena dan Luna hasilkan barusan.

“Segera beranjak dari tempat ini!” Kata Luna, memprediksi bahwa Serangan selanjutnya akan menjadi lebih berbahaya lagi bagi keselamatan para Penduduk.

“Sial!” Marcos berdecak.

“Lepaskan semuanya!” Laungnya, tangannya diangkat.

Tepat setelah Perintahnya diluncurkan, Anggota Kelompok mereka melepaskan Makhluk-Makhluk Magis yang lebih tampak menyerupai para Monster dengan bentuk mereka yang aneh. Jumlah mereka tidak sedikit, dan pastinya mereka cukup untuk dapat meratakan satu Desa The Las Catania dengan Kemampuan mereka yang kuat.

Jeritan terdengar dimana-mana, para Penduduk berlarian dengan panik. Situasi menjadi semakin parah dan tidak terkendali.

“Ba-Bagaimana selanjutnya?!” Tanya Josie panik.

Elena dan Luna saling melirik, menyusun sebuah Rencana.

“Marcos, berhentilah! Kau tidak akan pernah bisa mendapatkan apa yang kau inginkan jika kau melakukannya dengan cara yang seperti ini!” Ujar Vulwin.

“Aku tidak akan terus Menyerang jika kau dan seluruh Penduduk Desa mu tunduk kepadaku, Vulwin.” Kata Marcos.

“Serang!” Teriak pria itu, Makhluk Magisnya yang sebelumnya terhempas kini bangkit kembali dan bergerak semakin tangkas.

“Tidak bisa dibiarkan.” Leontius Menghasilkan sebuah Asap tebal dari Sihir Api miliknya dan menyebarkannya di sekitar dengan tambahan Sihir Udara, Angin. Memberikan kesempatan bagi Anggota mereka untuk Menyusun Rencana dalam waktu singkat maupun melakukan Serangan dari posisi yang tidak terduga kepada Musuh.

Asap tebal memenuhi Udara, para Musuh maupun Makhluk Magis menjadi bingung sesaat.

Alsean segera menarik Vulwin keluar, menyelamatkannya terlebih dahulu dari situasi berbahaya dan segera Mengevakuasinya ke tempat yang lebih Aman meski harus melakukan sedikit pemaksaan karena pria itu yang tidak ingin meninggalkan mereka dalam situasi berbahaya seperti saat ini.

Tidak terkecuali para Penduduk yang sebelumnya ditahan, mereka diamankan ke tempat lainnya bersama dengan Vulwin.

Perlahan-lahan Kabut Asap yang tebal mulai menghilang, menguntungkan para Makhluk untuk kembali melakukan Serangan.

Elena dan Luna Menciptakan Sihir Pelindung dari dua arah yang Membentuk sebuah Kubah Air besar, menjadi Pelindung mereka selama beberapa waktu.

Beberapa Makhluk itu berusaha untuk Menerobos, hingga akhirnya beberapa dari mereka berhasil melewati Kubah Air Raksasa tersebut.

“Josie, sekarang!”

Waktu dalam jarak beberapa Meter dari Area menjadi Melambat. Josie dengan Sihir Chrono Shroud, Mampu melakukan Penguncian Waktu hanya pada beberapa Area yang ia tekankan.

"Elena!" Pinta Luna, Elena mengangguk mengerti akan bagiannya, ia melangkah maju dan mendekati Makhluk-Makhluk tersebut.

Elena, dengan Penguasaannya terhadap para Makhluk Magis, ia mencoba mengontrol mereka untuk menjadi tenang, mengambil alih menjadi Tuan yang didengar Perintahnya oleh mereka.

"Sihir Dominus?" Elena tampak terkejut, namun ia tetap melanjutkan untuk mengambil alih Pengendalian terhadap Makhluk Magis tersebut.

Sihir Dominus adalah Sihir yang memungkinkan Penggunanya untuk Mengendalikan Makhluk Magis dengan cara yang memaksa. Para Penyihir yang menggunakan Sihir ini sering kali dianggap sebagai Penguasa, karena mereka bisa membuat Makhluk Magis melakukan segala sesuatu yang mereka inginkan tanpa adanya pilihan dari Makhluk tersebut untuk bebas.

Sihir ini dilarang untuk digunakan dengan sembarang sebab dianggap kurangnya belas kasihan antara Penggunanya kepada para Makhluk Magis. Namun meski begitu, Sihir ini tetap banyak digunakan oleh beberapa orang-orang hanya untuk memenuhi keinginan Pribadi mereka saja.

"Apakah Elena masih lama?" Tanya Josie, mulai merasa sedikit kewalahan. Kemampuannya cukup cepat untuk terkuras.

Luna memandang Elena dari kejauhan, kemudian ia menoleh ke arah Edwin dan Vandore. "Apakah kalian bisa menahan para Makhluk Magis itu?” Mereka mengangguk.

"Baiklah, kau bisa melepaskan Sihirmu Josie, selanjutnya akan ditahan oleh Edwin dan Vandore." Kata Luna.

Edwin dan Vandore mengerahkan kembali Kemampuan mereka, tepat setelah Josie melepas Sihirnya. Akar-Akar yang mereka hasilkan dari Sihir Elemen mencuat keluar dari dalam Tanah, Mengikat tubuh-tubuh para Makhluk Magis itu agar dapat Menahannya ketika Memberontak.

Setelah Josie melepaskan Sihir miliknya, ia merasa lega seperti beban yang baru saja dilepas dari pundaknya, Namun Tenaganya menjadi berkurang akibat Sihir yang baru saja ia hasilkan. Luna membantunya untuk beristirahat sejenak di sudut tempat itu.

Akar-Akar yang mencuat semakin tertarik, Edwin dan Vandore bertahan sekuat Tenaga mereka sementara menunggu hasil yang sedang diusahakan oleh Elena.

Hingga tepat sebelum Pertahanan mereka hancur, Elena akhirnya berhasil mengambil alih Pengendalian terhadap Makhluk-Makhluk Magis itu dari para Pengecoh. Kini, Makhluk-Makhluk Magis itu menjadi Jinak dan tidak lagi Menyerang mereka.

Edwin dan Vandore terjatuh di atas tanah, bernafas dengan tersengal-sengal. Namun disisi lain, Pertarungan masih belum berakhir.

Seekor Alphanic, Makhluk Magis yang telah jinak di tangan Musuh. Menyerang dengan membabi buta kepada Leontius dan Alsean yang juga telah kehilangan sebagian Tenaga mereka. Namun meski begitu, mereka masih mencoba untuk bertahan sekuat mungkin.

Marcos tertawa Bengis. "Kalian tidak akan dapat menang dari Alphanic ku. Menyerahlah!" Ujarnya dengan percaya diri.

"Tidak akan!" Ujar Elena dari arah lain.

"Kalian!" Marcos menoleh dengan terkejut, Makhluk-Makhluk Magis yang telah Kelompok mereka Jinakkan selama ini dalam waktu yang singkat dapat diambil alih oleh mereka, dan kini hanya tersisa ia sendiri dengan seekor Alphanic Miliknya yang masih bertahan, hampir dari seluruh Anggota Kelompoknya telah tewas akibat tetap melanjutkan Perlawanan meski dalam situasi yang terancam.

"Jika tidak ingin menjadi seperti Anggotamu yang lain, menyerahlah Tuan Marcos. Kau telah kalah!" Kata Elena, menjadi Pemimpin para Makhluk Magis.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!