Aira Maulida Bahira, gadis dua puluh satu tahun yang terlihat kalem dan memiliki wajah yang bisa di katakan kurang menarik apalagi cantik. kulit wajahnya sawo matang, ada tahi lalat kecil di pipi kanannya membuat penampilan wajahnya semakin tidak menarik di mata lelaki terlebih lelaki seperti Yusuf Ibrahim seorang CEO kaya raya yang terpaksa harus menikahi gadis yang menurutnya buruk rupa seperti Aira.
Yusuf merahasiakan status pernikahannya dengan Aira karena ia malu memiliki istri yang tidak cantik.
Di tengah masalah pelik rumah tangganya, seseorang dari masalalu muncul di hadapan Aira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 33 Terpaksa menahan
Aira terdiam matanya terbelalak ia terkejut saat bibir Yusuf menyentuh bibirnya. ini baru pertama baginya. jantung Aira seakan ingin lepas dari porosnya. rasanya panas dingin tidak karuan. Refleks Aira mendorong kuat dada Yusuf agar mundur darinya dan berhenti menyentuhnya lebih lanjut.
Wajah Aira terlihat memerah malu bercampur takut jadi satu. sementara Yusuf terlihat tenang-tenang saja.
Sebenarnya tidak pernah terpikir bagi Yusuf akan menyentuh Aira. tapi ia refleks melakukannya entah karena emosi atau karena rasa suka yang mulai bergejolak dalam hatinya.
Aira duduk di tepi ranjang Yusuf masih berdiri di tempatnya. suasana jadi canggung dan hening. tidak ada yang bersuara, Yusuf tidak memberi penjelasan atas apa yang ia lakukan tadi.
Aira takut sekali aku menyentuhnya, lalu bagaimana mau membuat anak kalau dia tidak mau di sentuh?!
Yusuf membuka dua kancing kemejanya sembari masih berdiri di tempatnya. Aira yang menyadari gerakan Yusuf segera bangkit dari duduknya dan memundurkan langkahnya.
"Mas aku tidak bisa, tolong jangan memaksa aku tidak sanggup mas" kata Aira memohon.
Yusuf menghela napas ia kasihan juga melihat Aira yang ketakutan padanya. seolah Yusuf bukanlah suaminya melainkan pria asing yang mau melec*hkannya.
Yusuf duduk di sofa ia hanya diam agar Aira tidak ketakutan. setelah suasana sedikit tenang Aira kembali duduk di depan meja rias karena pintu kamar di kunci oleh Yusuf.
"Kau tahu saat memutuskan menikah dengan ku berarti kau siap menjadi seorang istri. kau tahu apa tugas seorang istri?" tanya Yusuf dengan nada selembut mungkin. menahan amarahnya dan mengeluarkan koleksi kesabarannya menghadapi Aira.
Aira terdiam. ia tahu tugas seorang istri tapi jika sejak awal Yusuf tidak merendahkannya tentu Aira akan melayani Yusuf dengan sepenuh hati. tapi karena Yusuf begitu jahat bahkan malu mengakui jika Aira adalah istrinya dan menyembunyikan pernikahan mereka dari teman-teman Yusuf maka sejak itu Aira menganggap Yusuf asing.
"Maaf mas tapi aku tidak bisa" kata Aira setengah putus asa.
"Baiklah aku tidak akan memaksamu tapi aku juga tidak akan melepas mu Aira"
Tentu saja aku tidak akan melepas mu sampai kau berhasil memberiku seorang anak Aira....
Yusuf menyingkirkan perasaannya yang hampir goyah karena kasihan melihat Aira ketakutan padanya tapi pikirannya meminta dirinya untuk meneruskan rencana yang sudah di buat yaitu menguasai PT Sinar Surya hanya untuk dirinya dan juga ahli warisnya nanti.
Yusuf berjalan ke kamar mandi melepas bajunya dan berdiri di bawah shower.
Membujuk Aira untuk melayaninya sungguh sangat menantang, jika dengan Diandra mungkin ia tidak perlu bersusah payah seperti sekarang. Diandra pasti akan memberinya anak tapi bukan cucu dari Diandra yang papa Ibrahim inginkan melainkan cucunya dari Aira.
Yusuf meraih handuk setelah selesai mandi, ia berjalan keluar kamar mandi mengenakan baju santai.
"Mandilah, kita makan malam di luar saja" kata Yusuf pada Aira.
Aira bergegas menuruti permintaan Yusuf kali ini. tanpa bicara ia melangkah ke kamar mandi dengan membawa baju ganti. di kamar mandi Aira sempat melamun. ia menyentuh bibirnya, tidak pernah ia duga Yusuf yang seperti alergi padanya akhirnya menciumnya. seharusnya tidak jadi masalah dan bukan sebuah dosa karena mereka pasangan suami istri yang sah. tapi masalahnya Aira ragu dengan pernikahan yang ia jalani bersama Yusuf. Aira takut Yusuf benar-benar mencampakkan dirinya setelah Aira menuruti semua permintaan Yusuf termasuk soal anak.
jangan kalah ma Malika ,,itu wanita hitam legam kaye kedele item makanya di panggil Malika ehh CEO jatuh cintrong