Aira Istri Rahasia Yang Di Campakkan

Aira Istri Rahasia Yang Di Campakkan

Eps 1 Penokohan

Aira Maulida Bahira putri bungsu kyai Umar pemilik pondok pesantren ternama yang melahirkan politikus dan orang-orang besar di pemerintahan. ia kalem, manis dan berhati baik. hanya saja dia memang tidak cantik jika di bandingkan dengan gadis jaman sekarang. kesehariannya Aira mengenakan gamis besar dan hijap bergaya sederhana. tidak pernah di model aneh-aneh hanya selalu di kancingkan di bagian depannya dengan peniti.

Kedua kakak Aira yaitu Namira dan Nazila sudah menikah dan membina rumah tangga mengikuti suami mereka. tinggallah Aira si bungsu yang masih tinggal di rumah ikut membantu mengasuh pesantren ayahnya yaitu Kyai Umar.

Yusuf Ibrahim

Pria berusia tiga puluh tahun seorang CEO perusahaan ternama. Tampan, mapan, fisiknya tinggi tegap, berkarisma dan lajang. ia dari keluarga terpandang yang masih patuh dengan setiap pendapat atau ucapan dari orang tuanya.

Yusuf tidak bisa mengelak saat ayahnya memintanya menikah dengan seorang gadis anak kyai teman dekat ayahnya. meski sudah dewasa dan mandiri secara finansial Yusuf tetap menghargai dan menghormati setiap ucapan ayah dan ibunya.

Kyai Umar

ayah Aira, bijaksana dan sabar, berilmu baik dan di hormati.

Umi Sarah

Ibu Aira, istri Kyai Umar. lemah lembut dan penyabar.

Ibrahim

Pengusaha sukses teman kecil dari kyai Umar yang merupakan ayah dari Yusuf Ibrahim. baik, tegas dan penyayang keluarga.

Monica

Ibu dari Yusuf Ibrahim, wanita berdarah campuran, terlihat modern dan cuek. memiliki wajah yang sedikit ketus dan dingin.

Diandra

Wanita cantik yang di sukai Yusuf namun belum mau membuka hatinya untuk Yusuf, Diandra wanita mandiri yang sukses dengan karirnya sebagai perancang busana.

Furqon

Mahasiswa Khairo yang masih memiliki hubungan kerabat dengan Kyai Umar.

****

Pagi ini rumah kyai Umar terlihat lebih ramai dari biasanya. di dalam rumah sedang kedatangan tamu spesial yaitu sahabat kyai Umar sejak kecil ia adalah tuan Ibrahim. ruang tamu bergaya khas dan klasik itu terdengar riuh dengan suara tawa dan candaan antara kyai Umar dan sahabat baiknya Ibrahim.

Di dapur Aira dan ibunya sedang menyiapkan hidangan untuk para tamu. di tengah obrolan yang sedang berlangsung sayup Aira mendengar pembicaraan soal rencana lamaran. ia terdiam sejenak menghentikan gerakan tangannya yang sedang memegang sendok sayur. Aira menajamkan pendengarannya. iya dia tidak salah dengar jika Abah memang membicarakan soal lamaran dan pernikahan.

"Ada apa?" tanya Umi dengan suara lembut seperti biasanya.

"Umi, Aira tidak sengaja mendengar Abah membicarakan soal lamaran?"

Umi terdiam tidak menjawab. sebenarnya umi sudah tahu jika kedatangan keluarga Ibrahim adalah untuk melihat Aira. keluarga itu berencana melamar Aira untuk putra sulung mereka Yusuf.

"Sudah, ayo kita bawa ke meja makan" kata Umi mengalihkan pembicaraan dengan Aira.

"Tunggu Umi, apa ada sesuatu yang Aira tidak ketahui?"

Umi kembali tidak menjawab, ia melangkah menuju ruang makan sembari menata piring dan gelas di atas meja makan. sementara Aira ia dengan berhati-hati membawa semangkuk besar kuah soto yang akan di hidangkan untuk para tamu.

"Mari kita bicarakan nanti lagi setelah makan" kata Kyai Umar sembari mempersilahkan tamunya untuk berjalan ke ruang tengah.

Dari balik pembatas ruangan Aira bisa melihat seorang pemuda yang berdiri diantara tuan Ibrahim dan istrinya, dengan wajah dingin seolah tidak tertarik dengan jamuan keluarga Kyai Umar.

Aira tidak terlalu jelas melihat pemuda itu, ia hanya sekilas saja tapi ia tahu jika pemuda itu tidak ramah. bahkan sejak tadi Aira tidak mendengar ia membuka suaranya. hanya suara Abah dan tuan Ibrahim saja yang terdengar dari dapur.

Setelah jamuan makan siang selesai, Abah dan tamunya kembali ke ruang tamu. kini Aira bisa mendengar dengan jelas niat yang sedang di utarakan oleh tuan Ibrahim pada kyai Umar.

"Kedatangan keluarga kami kemari selain bersilaturahmi dengan keluarga kyai yaitu adalah untuk melamar anak bungsu kyai sebagai menantu utama keluarga Ibrahim, apakah kyai berkenan dengan lamaran ini?" kata tuan Ibrahim.

Aira yang mendengar ucapan itu langsung berdebar, badannya terasa panas dingin. ia tidak tahu keluarga Ibrahim tidak pula mengenal pemuda itu sebelumnya.

"Mengenai lamaran ini, saya akan membicarakan dengan putri saya Aira dulu" kata Abah.

"Baiklah, kami setuju nanti tolong kabari kami jika kyai dan Aira sudah memutuskan" kata tuan Ibrahim lagi.

Abah mengangguk nampak berpikir sekilas lalu ia tersenyum.

Episodes
1 Eps 1 Penokohan
2 Eps. 2 Lamaran Di Terima
3 Eps. 3 Pernikahan Itu Tiba
4 Eps. 4 Derita Di Mulai
5 Eps. 5 Malam Pertama Hampa
6 Eps.6 Sisi Lain Aira
7 Eps.7 Surat Terakhir
8 Eps. 8 Rumah Baru
9 Eps. 9 Tinggal Berdua
10 Eps. 10 Panggilan Kerja
11 Eps. 11 Status Yang Di Rahasiakan
12 Eps. 12 Terlambat Bangun
13 Eps. 13 Bertemu Alan
14 Eps. 14 Hukuman
15 Eps. 15 Kado
16 Eps. 16 Kursi Pijat
17 Eps. 17 Pertemuan tidak Sengaja
18 Eps. 18 Padangan Yusuf
19 Eps. 19 Kejutan Pesta Untuk Yusuf
20 Eps. 20 Pelukan
21 Eps. 21 Patah Hati
22 Eps. 22 Pertengkaran
23 Eps. 23 Rencana Yusuf
24 Eps. 24 Sulit Ditaklukkan
25 Eps. 25 Satu kamar
26 Eps. 26 Keindahan Yang Tersembunyi
27 Eps 27 Alan
28 Eps.28 Makan Malam Keluarga
29 Eps. 29 Anak
30 Eps. 30 Pelik
31 Eps. 31
32 eps. 32 Kembali bertengkar
33 Eps. 33 Terpaksa menahan
34 Eps. 34 Pulang Ke Rumah Abi
35 Eps. 35 Mie Instan
36 Eps. 36 Bertemu Furqon
37 Eps. 37 Kedatangan Alan
38 Eps. 38 Penyesalan
39 Eps. 39 Apa Ini Akhir?
40 Eps. 40 Perpisahan
41 Eps. 41 Lembaran Baru
42 Eps. 42 Perkenalan Dengannya
43 Eps. 43 Daddy
44 Eps. 44 Berdebar
45 Eps. 45 Ayah Dan Bunda Kenzo
46 Eps. 46 Dinda Demam
47 Eps. 47 Perasaan Devan
48 Eps. 48 Ingatan Masa Lalu
49 Eps. 49 Meluluhkan Aira
50 Eps. 50 Seperti Keluarga Kecil
51 Eps. 51 Dia?
52 Eps. 52 Yusuf & Aira
53 Eps. 53 Salah Paham
54 Eps. 54 Pesta Dinda
55 Eps. 55 Pulang Bersama
56 Eps. 56 Ta'aruf
57 Eps. 57 Persaingan Dua Pria
58 Eps. 58 Kesempatan Kedua
59 Eps. 59 Ta'aruf berlanjut
60 Eps. 60 Akhir Dari Masa Lalu
61 Eps. 61 Istikharah
62 Eps. 62 Memulai Kisah
63 Eps. 63 Lamaran untuk Aira
64 Eps. 64 Bertabur kebahagian Untuk Aira
65 Eps. 65 Aira Oh Aira
66 Eps. 66 Setelahnya
67 Eps. 67 Ketegaran Aira
68 Eps. 68 Dua tahun Berlalu
69 Eps. 69 Rumah Baru
70 Eps. 70 Kebahagiaan Telah Tiba
71 Eps. 71 Wajah Cerah Yusuf
72 Eps. 72 Jodoh Untuk Aisyah
73 Eps. 73 Hamil?
74 Eps 74 Masalah Baru
75 Eps. 75 Pagi Ajaib
76 Eps. 76 Kunjungan Nazila
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Eps 1 Penokohan
2
Eps. 2 Lamaran Di Terima
3
Eps. 3 Pernikahan Itu Tiba
4
Eps. 4 Derita Di Mulai
5
Eps. 5 Malam Pertama Hampa
6
Eps.6 Sisi Lain Aira
7
Eps.7 Surat Terakhir
8
Eps. 8 Rumah Baru
9
Eps. 9 Tinggal Berdua
10
Eps. 10 Panggilan Kerja
11
Eps. 11 Status Yang Di Rahasiakan
12
Eps. 12 Terlambat Bangun
13
Eps. 13 Bertemu Alan
14
Eps. 14 Hukuman
15
Eps. 15 Kado
16
Eps. 16 Kursi Pijat
17
Eps. 17 Pertemuan tidak Sengaja
18
Eps. 18 Padangan Yusuf
19
Eps. 19 Kejutan Pesta Untuk Yusuf
20
Eps. 20 Pelukan
21
Eps. 21 Patah Hati
22
Eps. 22 Pertengkaran
23
Eps. 23 Rencana Yusuf
24
Eps. 24 Sulit Ditaklukkan
25
Eps. 25 Satu kamar
26
Eps. 26 Keindahan Yang Tersembunyi
27
Eps 27 Alan
28
Eps.28 Makan Malam Keluarga
29
Eps. 29 Anak
30
Eps. 30 Pelik
31
Eps. 31
32
eps. 32 Kembali bertengkar
33
Eps. 33 Terpaksa menahan
34
Eps. 34 Pulang Ke Rumah Abi
35
Eps. 35 Mie Instan
36
Eps. 36 Bertemu Furqon
37
Eps. 37 Kedatangan Alan
38
Eps. 38 Penyesalan
39
Eps. 39 Apa Ini Akhir?
40
Eps. 40 Perpisahan
41
Eps. 41 Lembaran Baru
42
Eps. 42 Perkenalan Dengannya
43
Eps. 43 Daddy
44
Eps. 44 Berdebar
45
Eps. 45 Ayah Dan Bunda Kenzo
46
Eps. 46 Dinda Demam
47
Eps. 47 Perasaan Devan
48
Eps. 48 Ingatan Masa Lalu
49
Eps. 49 Meluluhkan Aira
50
Eps. 50 Seperti Keluarga Kecil
51
Eps. 51 Dia?
52
Eps. 52 Yusuf & Aira
53
Eps. 53 Salah Paham
54
Eps. 54 Pesta Dinda
55
Eps. 55 Pulang Bersama
56
Eps. 56 Ta'aruf
57
Eps. 57 Persaingan Dua Pria
58
Eps. 58 Kesempatan Kedua
59
Eps. 59 Ta'aruf berlanjut
60
Eps. 60 Akhir Dari Masa Lalu
61
Eps. 61 Istikharah
62
Eps. 62 Memulai Kisah
63
Eps. 63 Lamaran untuk Aira
64
Eps. 64 Bertabur kebahagian Untuk Aira
65
Eps. 65 Aira Oh Aira
66
Eps. 66 Setelahnya
67
Eps. 67 Ketegaran Aira
68
Eps. 68 Dua tahun Berlalu
69
Eps. 69 Rumah Baru
70
Eps. 70 Kebahagiaan Telah Tiba
71
Eps. 71 Wajah Cerah Yusuf
72
Eps. 72 Jodoh Untuk Aisyah
73
Eps. 73 Hamil?
74
Eps 74 Masalah Baru
75
Eps. 75 Pagi Ajaib
76
Eps. 76 Kunjungan Nazila

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!