ini sebenarnya cs, tapi karena terlalu banyak bikin karakter jadi nya dibikin dalam bentuk novel.
kisah cinta antara wanita jutek dengan playboy seantero kampus.
anissa meylani dan thoriq adigantara
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Author S., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 28.
Keluarga intan sudah menunggu kedatangan rombongan thoriq, membuat anissa tersanjung karena di sambut langsung oleh tuan rumah.
Intan bahkan sudah cantik dengan gaun putih gading, di padukan dengan sepatu yang bisa menyala jika ia berjalan. Setelah melihat orang orang turun dari mobil, nadira segera menyambut semua orang.
" Selamat datang di rumah kami, mana yang nama nya anissa?" Sapa nya lembut sembari celingak celinguk. padahal putri nya sudah bertatapan dengan intan.
" itu tante cantik ma, yang warna baju nya sama sama aku" Ucap intan dengan perasaan gembira nya. Anissa berinisiatif mencium punggung ibu dari gadis kecil nya, begitu melihat anissa nadira mengulas senyum kemudian cipika cipiki dengan anissa, " haii anissa kenalin tante nadira anindiya mama nya intan mala barbie" Ucap nya memegang tangan anissa. " anissa tante, haii intan apa kabar sayang?" Ia melirik ibu dan anak itu hingga melupakan teman teman di belakang nya. " ini yang dateng bukan cuma anissa aja loh, tuh ada ekor nya" sindir thoriq. rio yang mendengar itu hanya tertawa. sedangkan anissa menunduk malu. " oh iya tante, kenalin ini fitri sahabat saya dan ini jesica sepupu saya."
saat mengenalkan jesica ada jeda sejenak. membuat jesica hanya menurut saja, lalu fitri dan jesica pun menyalami nadira dengan sopan.
setelah sesi perkenalan usai, nadira pun menyuruh mereka semua untuk masuk " Ya sudah, mari masuk yuk, jangan cuma di luar hehe" interuksi nya.
" pak tolong tutup lagi pintu gerbang nya" pinta nadira pada satpam yang berjaga. " baik nyonya " Sahut nya.lalu langsung menutup gerbang. sementara thoriq menyuruh pak imin untuk memasukkan mobil nya ke garasi.
Begitu mereka masuk, fitri dan jesica di buat kagum dengan interior ruangan yang begitu mewah namun elegan, yang biasa saja hanya anissa thoriq dan rio. jesica dan fitri tampak mencirikan bahwa kedua nya bisa melihat kemewahan selain di rumah milik anissa.
" duduk dulu ya, biar tante siapin minum sama cemilan ringan" Ujar nya mempersilahkan semua orang untuk duduk walaupun di mobil pun hanya duduk duduk saja, tapi mereka menghormati tuan rumah.
Intan yang daritadi menempel pada anissa, akhirnya mengajak anissa untuk ikut ke kamar nya, " tante kita ke kamar aku yuk, aku mau tunjukkin kamar aku sama tante" celoteh nya melirik anissa. anissa pun melirik fitri dan antek antek nya. mereka mengangguk karena memang tujuan mereka kesini adalah untuk intan si gadis yang ingin bertemu lagi dengan anissa. setelah mendapat persetujuan akhir nya ia mengiyakan ajakan intan.
Rumah intan walau tingkat nya sama dengan rumah anissa, Namun disini halaman nya luas, bahkan ada 3 kamar di atas dan di bawah serta dua kamar milik art mereka.
Nadira yang baru kembali dari dapur keheranan melihat anissa dan putri nya sudah menghilang " Loh, anissa nya mana kok ngak ada" tanya nya dengan raut wajah bingung.
" Di ajak my princess ke kamar nya tan, mentang mentang mau ketemu anissa gue om nya di cuekin" adu thoriq dengan wajah yang di buat kusut.
" yee kamu kan udah sering main sama intan, wajar dia nemu teman main yang baru." nadira membela putri yang ia harapkan itu. ya, umur intan dan thoriq memang terpaut jauh, sebab nadira baru di karuniai anak pertama sejak 7 tahun yang lalu. oleh karena itu nadira dan boy sangat memanjakan putri nya itu.
" setidaknya ajak fitri sama jesica juga, kasihan tuh dua cewek di anggurin ya ngak fit jes" lontar thoriq membuat rio memutar bola mata, apakah sahabat nya ini lupa jika rio ada bersama mereka saat ini.
Namun obrolan itu segera usai karena para asisten rumah tangga yang menyuguhkan berbagai cemilan dan minuman dingin.
" Silahkan tuan dan nona semoga suka ya" Sapa mbok iyem dengan ramah.
" bi tolong anterin ke kamar intan juga ya, tamu utama nya lagi main sama anak saya" jelas nadira mbok iyem mengangguk faham. " baik nyonya mari saya permisi ke dapur " Pamit nya. nadira mengangguk. lalu mempersilahkan teman teman anissa untuk menikmati cemilan nya.
" Tante dira, om boy mana ya kok ngak kelihatan" rio yang sedari tadi jadi limbad akhirnya buka suara.
" Iya ya, kok baru nyadar ga ada om kemana tu mahkluk " Canda thoriq yang mendapat jiplakan dari nadira.
" om kamu lagi jemput ummi sama abi kamu, katanya mereka juga pengen ketemu calon mantu " Ucap nya tanpa dosa.
uhuk.. uhuk..
Mendengar kata calon mantu membuat jesica tersedak cemilan yang ia kunyah " kamu ngak pp jes, minum dulu nih" fitri memberikan air minum yang ada di meja.
" Makasih ya fit" jesica pun gegas minum untuk melegakkan tenggorokan nya.
" siapa yang tante maksud calon mantu" tukas rio melirik nadira dengan tatapan ingin tahu nya.
" Ya siapa lagi jika bukan calon istri thoriq temen kamu ini."
dan kali ini thoriq yang terbatuk mendengar ucapan tante nya.
" apaan si tante, pacar aja ngak ada" kilah thoriq dengan menunduk. rio dan nadira tertawa melihat nya.
Di kamar intan dan anissa mereka sedang membaca buku dongeng cinderella, anissa tak menyangka jika intan sangat suka membaca seperti dirinya. ya walaupun hanya dongeng. Kamar nya terlihat luas dengan kamar mandi di dalam. bahkan berbagai macam boneka berjejer di lemari nya. sangat cocok untuk anak yang berumur 7 tahun.
" Makasih ya tante udah mau main lagi sama aku, tante jadi harus repot repot kesini" Ucap intan yang sedang berbaring.
" sama sama sayang, kalau kamu mau kamu bisa kok dateng ke rumah tante yang ada di bandung, suruh om thoriq yang nganterin" balas nissa dengan mengucap rambut intan yang sudah di gerai.
wajah intan langsung muram mendengar perkataan anissa " waktu itu om thoriq juga udah nganterin aku ke tempat tante, tapi tante nya ngak ada." cerocos nya dengan muka cemberut. anissa yang mendengar itu merasa bersalah" maafin tante ya sayang, mungkin kamu datang di waktu yang salah" Ujar nya memelas. bahkan tangan nya sudah terkatup membuat intan terkikik sendiri.
Saat mereka sedang asyik tiba tiba mbok iyem menyembulkan kepala nya, " Permisi nona nona cantik, maaf ya kalo bibi ganggu" Ungkap nya sambil menenteng nampan serupa dengan yang ia bawa tadi. " masuk aja bibi kayak baru kerja sehari dua hari aja" celoteh intan. membuat anissa tersenyum dengan tingkah lucu intan yang membuat nya gemas.
" Makasih bi, maaf ya jadi ngerepotin" Ucap nissa dengan tidak enak hati. " ngak pp non ini emang tugas nya bibi. " mbok iyem tersenyum melihat sikap anissa yang sopan.