NovelToon NovelToon
Kekasih Don Juan

Kekasih Don Juan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Dikelilingi wanita cantik / Obsesi / Dendam Kesumat / Roman-Angst Mafia / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lintang Lia Taufik

Lionel Danny, adalah pria berpengaruh yang kejam. Karena dendam ia terpaksa menikahi putri musuhnya sendiri.

Namun, tepat setelah pernikahan selesai dilangsungkan, ia justru menghabisi seluruh keluarga istrinya, Maura.

Karena benci dan dendamnya akhirnya Maura sengaja mendekati pria kaya raya bernama Liam. Siapa sangka jika Liam benar-benar jatuh hati kepada Maura.

Mungkinkah Danny luluh hatinya dan berusaha merebut kembali miliknya?

Bagaimana jadinya jika ternyata Liam justru pria yang lebih kejam dari Danny?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lintang Lia Taufik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Manusia Favorit

Danny meminta sopir melajukan mobilnya lebih cepat saat ia tahu istrinya histeris ketakutan.

Ia menatap aneh ke arah Maura, keningnya berkerut. Sesekali matanya mengedar liar ke segala penjuru, seolah ingin menyaksikan semua akan baik-baik saja.

Sang sopirpun tak banyak menawar. Karena ia bukan Julio, sedikit saja cerewet Danny bisa memecatnya.

Sekitar tiga puluh menit lamanya, setelah mobil melaju cepat mengitari jalanan kota yang ramai, dan akhirnya kini mobil itu mulai mengurangi kecepatannya. Pertanda sudah sampai ke hotel yang dituju.

Maura ternyata tertidur pulas berbantal lengan suaminya.

Pak sopir segera mengitari mobil lalu dengan cekatan membukakan pintu.

"Saya bantu, Pak Danny," cetusnya.

Sorot mata Danny berubah tajam. Seolah memberikan isyarat tak suka atas bantuan yang ditawarkan.

"Pergi dan bawa barang kami saja, tidak perlu menyentuh istri saya!" hardik Danny sembari memberikan perintah.

'Maura, aku mencintaimu dalam diam. Sebuah rahasia yang kusimpan rapi di balik dendam. Kamu adalah manusia Favoritku. Tapi, apakah aku juga manusia favoritmu?' Batin Danny bertanya-tanya seraya turun dan menggendong istrinya dari mobil.

Ia melangkah cepat menuju lobi hotel. Ternyata Julio sudah menunggu di sana. Pria itu memang kerap ada secara tiba-tiba tanpa diminta. Seolah tahu apa saja yang sedang Tuannya butuhkan.

"Kamarnya sudah siap, mari saya antar," sapa Julio setengah membungkuk.

Ia melirik sekilas ke ara Maura. Wanita itu tampak pulas dengan wajah setengah tertutup oleh rambutnya sendiri.

Ternyata Julio juga diikuti oleh maid yang terus mengekor di belakangnya, tak lupa ada juga seorang perawat. Membuat Danny mengesah berat.

"Huuuft, kenapa kalian mengikuti aku ke sini? Bukankah sudah kubilang, aku ingin berdua saja dengan istriku seminggu ini," kata Danny.

"Aku datang karena ingin menyiapkan segala kebutuhan Tuanku, selain itu ada hal penting yang ingin saya bicarakan. Ini tentang Paman Luo," bisik Julio.

Alis Danny terangkat sebelah. "Jangan bicara lagi, lalu perawat itu? Aku tidak membutuhkannya, Julio."

"Perawat itu akan membantu Nyonya mandi," sahut Julio dengan polosnya.

Tentu saja Danny marah, ia merasa kesempatannya direbut paksa.

Ia berdecak kesal. "Waktu di rumah sakit kenapa tak ada seorang perawatpun yang membantuku? Usir dia pergi, aku tidak butuh!"

***

Maura menggeliat manja, berusaha merenggangkan otot-otot di tubuhnya. Tetapi ia merasakan rasa sakit luar biasa di area punggungnya.

Ia memperhatikan sekitar, melihat semua ornamen tertata indah, ia tidur di atas kasur empuk berseprei serba putih.

Tetapi sejauh matanya memandang tak ada Danny di sana.

Maura mencoba duduk, tetapi ia mengadu kesakitan. Bibirnya bahkan masih meringis menahan sakit. Tetapi ia berjalan pelan-pelan.

CEKLEK!

Maura memutar knop pintu kamar mandi, ia terkejut melihat suaminya sedang berdiri di bawah derasnya air shower.

"Kau di sini?" Maura memalingkan wajahnya.

Pipinya seketika merona. Mengetahui Maura terbangun, Danny langsung cepat-cepat menyelesaikan ritual mandinya. Setelah itu ia bergegas menyusul Maura yang tadi langsung berlari menuju kamar.

"Ada apa? Kau butuh apa?" tanya Danny dengan raut cemas.

"Punggungku sakit, waktu memasukkan obat bius, para dokter itu menyuntik tulang punggungku. Sangat sakit, mereka memasukkan jarum berkali-kali. Aku menjerit saat itu, tetapi seorang dokter bertubuh kekar justru membuatku dalam posisi meringkuk, memaksaku memeluk lulutku sendiri," tutur Maura menceritakan.

Danny masih menatapnya lekat-lekat, mendengarkan keluhan istrinya. Selama ini ia hanya dingin dan tak peduli, tapi kali ini Danny berbeda. Ia berubah menjadi sosok yang penyabar dan penuh perhatian.

"Lalu?" tanyanya, penasaran.

"Lalu dokter bertubuh kekar itu memegangi dan memeluk punggungku. Salah seorang dokter wanita yang menyuntikkan obat bius kemudian bertanya, apakah kakiku bisa diangkat?" Kening Danny berkerut mendengarnya.

Mungkinkah ini nyata, atau hanya halusinasi Maura saja?

"Dan apa yang terjadi selanjutnya?" Danny langsung meraih piyama di dalam lemari gantung lalu mengenakannya.

"Aku tidak bisa mengangkat kedua kakiku. Aku masih sadar saat itu. Aku mengingatnya. Dan lagi, dokter itu sangat kasar padaku, ia membuat kedua kakiku terbuka dalam kondisi tubuhku yang telanjang, mereka menopang kedua kakiku dengan alat. Dan kemudian hal menyeramkan terjadi."

Danny melihat ekspresi ketakutan di wajah istrinya. Ada trauma di dalamnya.

Seketika, pria itu langsung memeluknya erat. Seolah ingin memebrikan efek tenang.

"Tenang ya, aku ada di sini untukmu." Danny mendaratkan ciuman di bibir Maura.

Ia mencoba mencari tahu, apakah Maura akan menamparnya seperti yang sudah-sudah? Atau justru kali ini pasrah?

Satu detik, dua detik, tiga detik, hingga enam detik Danny tidak melihat ada pergerakan Maura. Wanita itu membeku. Seolah ingin dunia berhenti berputar.

"Siapa manusia favoritmu, Maura?" tanya Danny saat Maura masih tercenung seraya meraba bibirnya sendiri.

"Tidak ada," jawabnya, menyesakkan dada.

Danny tersenyum getir. Lalu ia mengangkat Maura menuju sofa.

"Kamu harus banyak makan," bujuk Danny kemudian.

"Aku belum selesai cerita." Raut wajah Maura berubah cemberut, mirip anak kecil yang sedang merajuk.

"Oke, lanjutkan, aku akan mendengar sampai kamu selesai." Danny langsung menghubungi Julio, ia meminta agar makanan untuknya dan Maura segera disiapkan.

"Dokter itu memasukkan alat, aku menjerit kesakitan."

Kening Danny kembali berkerut. "Apa ini benar terjadi?"

Merasa diragukan membuat Maura marah.

"Kau tidur di sofa, jangan ganggu aku lagi!" Maura langsung meninggalkan Danny yang masih mematung dan mencoba memikirkan bagaimana rasanya menjadi Maura.

Pasti wanita itu ketakutan di kamar operasi, malu karena tubuhnya dilucuti di depan para pria muda yang mengaku Dokter yang padahal tidak memiliki ikatan dengannya.

Danny frustasi dan berakhir menjambak rambutnya sendiri.

1
Nina_Melo
Aku suka
Lintang Lia Taufik
Penasaran 'kan? Wait ya... hehe.
Dini Anggraini
William yang menolong Maura dari dany dan Liam nie apakah 2 orang yang berbeda apa sama Thor?
Anne Clair
Keren, layak diapresiasi
Lintang Lia Taufik: Tq untuk Rate-nya Kak Anne
total 1 replies
Samantha
Memesona
Teddy
uwwu
Lintang Lia Taufik: 😅 sok romantis 'kan, Ko....
total 1 replies
Teddy
semangat Lintang
Lintang Lia Taufik: Tq, Koko....
total 1 replies
Nina_Melo
Wouhooo, alurnya makin keren Guys. Ayo vote dan ramaikan.
Lintang Lia Taufik: Wah, makasih Nina
total 1 replies
Samantha
Semangat lintang
Teddy
keren
Nina_Melo
Ya mangkanya jangan jahat
Nina_Melo
Mulai suka mungkin
Fikar Bll
suka' 🥰
Lintang Lia Taufik: wah, terimakasih sudah suka dan ramaikan kolom komentar
total 1 replies
Fikar Bll
wah...udah sampai sini nggak pernah langkahi bacanya.alur cerita Bagus, tidak membosankan.
Lintang Lia Taufik: Wah terimakasih loh ya, Kak. 😊
total 1 replies
Nina_Melo
kok aku sedih ya baca part ini
Lintang Lia Taufik: part yang mungkin benar dialami manusia di kehidupan nyata, Nina
total 1 replies
iqbal nasution
keren
Lintang Lia Taufik: Terimakasih ya. 😊🙏
total 1 replies
Nina_Melo
next
Nina_Melo
Sebenarnya, adiknya mati apa masih hidup?
Nina_Melo: Iya kak. semangat ya
Lintang Lia Taufik: Ditunggu di part selanjutnya. Terimakasih sudah mampir membaca Kak.
total 2 replies
Nina_Melo
next dong
Nina_Melo
Mantap, lanjut....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!