NovelToon NovelToon
Suksesnya Wanita Yang Direndakan

Suksesnya Wanita Yang Direndakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Bepergian untuk menjadi kaya
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Elisabeth Elkazan

Arabella Anjani adalah seorang gadis yang tinggal di desa,dia anak dari pasangan suami istri yang hidupnya sangat sederhana.Ayah nya seorang petani,sedangkan Ibu nya Hanyalah ibu Rumahtangga.
Ara selalu mendapatkan hinaan dari Teman teman nya karena miskin.dan kedua orantua nya pun sama,selalu di kucilkan oleh keluarganya.Tapi Ara tidak tinggal diam,setelah tamat SMA,dia Nekad bekerja di kota.Untuk membantu perekonomian orangtua nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elisabeth Elkazan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Menanyakan Kejadian.

Ara membuka Pintu kamar dengan pelan,karena takut Luna sama Vina sudah tidur.Ara masuk ke dalam kamar,ternyata Luna sama Vina belum tidur,mereka lagi asyik ngobrol sambil memainkan ponselnya.

Saat melihat Ara masuk,Luna langsung bertanya."Loh Ara,kamu baru pulang,?"

Tadi Ara sudah mengabari Luna dan Vina,kalau akan pulang terlambat karena ada lembur.

"Iya Kak,tapi tadi nggak ngapa ngapain juga walaupun lembur.karena yang mengecek barang adalah Mas Carly sama Mas Iksan.aku sama mbak Juli,cuma disuruh duduk nungguin aja."Jawab Ara sambil meletakkan tasnya di samping lemari.

Luna memandang wajah Ara dengan penuh tanya,saat Ara berada di dekat Luna dan Vina.Luna langsung panik."Ra,muka kamu kenapa jadi kayak gini.kok ada lebam,dan ini juga ada bekas cakaran.?"tanya Luna yang begitu panik,dengan memegangi pipi Ara.

Ara diam sejenak,sebelum menceritakan apa yang sudah terjadi tadi."Emmm....jadi gini Kak,ini ulahnya mbak Nila.tadi Aku bertemu mbak Nila di warteg dekat tokCarly,lnya Aku juga berpura pura nggak melihatnya.tapi pas Aku sama Mbak Juli mau keluar dari warung,toba tiba mbak Nila memanggil Aku.Mbak Nila langsung menyerang aku, menjambak rambut Ku,dan mencakar Aku.Untung banyak orang datang dan menolong aku,walaupun awalnya nggak ada orang,cuma mbak Juli dan ibu yang punya warung aja yang menolong aku.setelah Mbak Juli dan ibu yang punya warung berteriak minta tolong,baru orang orang yang ada di warung sebelah keluar dan menolong aku."Ara menceritakan semuanya pada Luna dan Vina.

Ara juga menceritakan Kalau Mas Carly juga yang membuat Nila kabur,setelah minta maaf sama Ara.

"Ya,Ampun...emang nggak waras tu orang.awas aja kalau aku ketemu sama dia,bakal aku bejek bejek tu Nila."ucap Luna dengan geram.

"Kamu tau nggak tempat dia bekerja Ra,Biar Aku samperin sekalian tu orang.gantian nanti dia yang kujambak jambak rambutnya.kalau perlu aku gundulin sekalian rambut jagungnya itu."Tanya Luna yang penuh emosi dan dendam sama Nila.apalagi sudah berani melukai Ara,padahal yang memberitahukan foto dia yang berjalan sama lelaki tua itu adalah Luna bukan Ara.

"Aku nggak tau mbak Nila kerja dimana,tadi aja ketemu nya di warung.mbak Nila bareng teman temannya,pakaian nya juga masih sama yang kayak di foto itu,baju kurang bahan gitu deh."jawab Ara.

setelah menceritakan kejadian tadi,Ara langsung berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum tidur.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Sementara di kamar Carly,Bu Raya baru saja masuk ke kamar putranya itu.Bu Raya mau tau cerita tentang Ara sampai di serang sama Nila.Tadi Richard juga sudah kasih tau sama Bu Raya soal kejadian itu.akan tetapi,Bu Raya ingin mendengar langsung dari Carly.Karena Carly berada di tempat kejadian itu.

Tadinya Bu Raya ingin menanyakan langsung pada Ara,tapi takut Ara sudah tidur dan mungkin kecapean.

"Car,kamu sedang sibuk nggak.?mama mau tanya sesuatu.!!"tanya Bu Raya,menghampiri Carly yang sedang sibuk dengan laptop nya.

"Mau tanya Apa Ma,?"tanya Carly yang masih fokus dengan laptop nya.sebenarnya Carly sudah tau,pasti mamanya mau menanyakan soal Ara.

Carly menutup laptop nya,lalu menoleh kearah Bu Raya yang sedang duduk di tepi ranjang.

"Mama mau tanya apa.?"Carly kembali tanya,dan menghampiri Bu Raya.lalu duduk di samping mamanya itu.

"Jadi gini lho Car,tadi Richard bilang sama mama,kalau Ara dianiaya sama anak tetangganya di kampung,sampai muka Ara lebam.sebenarnya apa yang terjadi.?"Tanya Bu Raya penasaran.

Bu Raya juga khawatir dengan keadaan Ara.karena Bu Raya tidak mau calon menantunya itu kenapa napa.Bu Raya tau,kalau Carly menaruh hati pada Ara,dan Bu Raya pun menyetujui nya.Karena Bu Raya tau kalau Ara itu anak yang baik.

Carly pun menceritakan tentang kejadian tadi pada Bu Raya.Carly juga bilang kalau dirinya yang mengobati pipi Ara dan mengompresnya.

Mendengar cerita dari Carly,Bu Raya sangat geram dengan wanita yang melukai Ara sampai babak belur begitu.tapi Bu Raya juga tersenyum,saat mendengar kalau Carly yang mengobati luka Ara.

"Mama kenapa senyum senyum.?bukannya prihatin, malah senyum begitu."tanya Carly yang tidak suka melihat mamanya tersenyum begitu,setelah mendengar cerita darinya.

"Bukan begitu maksud mama Car,tapi mama tersenyum karena kamu perhatian banget sama Ara.Hayooo,kamu pasti suka kan sama Ara.?"tanya Balik Bu Raya.

Carly yang mendengar pertanyaan Bu Raya tersebut,menjadi gugup dan salah tingkah."Mama ngomong apa sih,ya nggak lah.Ara itu cuma karyawan Carly,dan dia juga masih kecil.belum cukup umur,belum pantas untuk pacaran."elak Carly dengan muka memerah karena malu.

"Kanu nggak bisa bohongin mama Car,dari sikap kamu memperlakukan Ara itu bedah banget.nggak seperti karyawan yang lainnya.dulu kamu sangat dingin pada wanita,bahkan pada Ketty yang selalu ngejar ngejar kamu."Ucap Bu Raya mendesak Carly,biar jujur kalau Carly punya perasaan sama Ara.

"Kamu nggak perlu buru buru untuk ungkapin perasaan kamu ke Ara.karena Ara masih butuh waktu tiga tahun untuk lagi untuk bisa mendaftarkan ke KUA.jadi kamu harus sabar ya...!!!"ledek Bu Raya pada Carly,lalu keluar dari kamar putranya itu sambil tersenyum.

setelah kepergian Bu Raya,Carly senyum senyum sendiri.sambil menyadarkan kepalanya di atas ranjang.

"Masa iya sih,aku suka sama bocil."gumam Carly sambil tersenyum.entah apa yang Carly bayangkan tentang Ara.sehingga ia tersenyum sendiri.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Pagi harinya Ara sudah siap siap untuk berangkat ke toko.sebelum nya Ara sudah sarapan bersama Luna dan Vina.

"Ra,kok kamu sudah rapi,emang kamu mau kerja.bukannya kamu sedang sakit.?"tanya Bu Raya yang sedang meminum tehnya di ruang tengah.

Sebenarnya Ara tidak melihat Bu Raya yang sedang duduk di ruang tengah.mendengar suara Bu Raya,Ara langsung menoleh ke arah suara.dan langsung menghampiri Bu Raya untuk berpamitan.

"Ara sudah nggak apa apa kok Bu,cuma Pipinya aja yang masih lebam."jawab Ara dengan sopan.

Bu Raya memperhatikan Luka yang ada di pipi Ara."Luka seperti ini kamu bilang nggak apa apa,ini masih lebam.apa nggak sebaiknya kamu istirahat dulu..!!"ucap Bu Raya menyuruh Ara untuk libur dulu.

Tapi namanya juga Ara,pasti nggak bakal mau apalagi berdiam diri di kamar saja."nggak apa apa Bu,Ara masuk kerja saja.Ara akan bosan kalau berdiam diri dikamar saja.nanti malah nggak sembuh sembuh.hehehee."jawab Ara sambil tersenyum.

Bu Raya hanya menggelengkan kepalanya."ya sudah kalau kamu mau masuk kerja.tapi kalau merasa nggak enak badan,nanti kamu bilang saja sama Carly.biar Carly antar kamu pulang."ujar Bu Raya.

Ara mengangguk"iya Bu."

Carly yang baru saja keluar dari kamar,kaget melihat Ara sudah siap siap,dan menunggu nya di depan."Lho Ra,kamu mau kerja.?"tanya Carly, lalu menghampiri Ara.

"Iya Mas,Ara Mau kerja.lagian Ara nggak apa apa kok."jawab Ara memastikan kalau dirinya baik baik saja.

"Ya sudah.Ayo masuk..!"ajak Carly,lalu membukakan pintu mobilnya untuk Ara.

Diam diam Bu Raya,Luna dan Vina mengintip perlakuan Carly pada Ara dari balik jendela.sambil senyum senyum.

Sementara di dalam mobil,Carly dan Ara hanya diam saja tanpa obrolan apapun.Carly bingung mau tanya apa untuk memulai topik pembicaraan mereka.karena Ara memang orang nya pendiam.

Saat Carly melihat ada penjual gorengan di pinggir jalan,Carly basa basi menawari Ara gorengan.

"Ra,itu ada penjual gorengan,kamu mau gorengan nggak.?"

Ara langsung menoleh kearah Carly,lalu menoleh kearah penjual gorengan yang ditunjuk Carly.

"Nggak usah Mas,di toko masih banyak cemilan.kemarin juga Ara bawa cemilan yang masih belum di makan."tolak Ara dengan sopan,karena Ara nggak mau selalu merepotkan Carly.apalagi nanti dikira memanfaatkan kebaikan Carly.

"Ya sudah kalau gitu."Ucap Carly yang sedikit Kecewa,karena Ara selalu menolak tawaran dari Carly.

Tapi Carly merasa senang,karena Ara berbeda dengan wanita pada umumnya.dulu Carly pernah mengajak Ara ke butik langganan Bu Raya,untuk mengambil pesanan Bu Raya.

Carly juga menawarkan pada Ara untuk mengambil baju yang ia suka.tapi Ara menolak nya,dengan alasan harganya terlalu mahal.bahkan Bisa buat makan untuk satu bulan di kampung.

Setelah sampai di depan toko,Carly dan Ara melihat ada pengamen jalanan yang masih kecil.mungkin baru kelas lima SD kalau dia sekolah.

Ara langsung menghampiri pengamen cilik itu,dan memberikan selembar uang lima puluh ribuan untuk anak tersebut.

"Terimakasih kak,semoga rezeki kakak semakin lancar."ucap pengamen cilik itu.lalu segera pergi meninggal kan toko.

Carly yang melihat Ara,tersenyum kagum dengan kebaikan Ara."Selain Cantik,imoot,dia juga mempunyai hati yang sangat baik."Gumam Carly,tapi masih bisa di dengar oleh Juli dan Iksan yang ternyata sudah ada di belakang nya.

"Cieee....diam diam Mas bos jatuh cinta sama Ara ya.?"ledek Juli,yang membuat Carly kaget.ternyata ada orang dibelakang nya.

"nggak usah ngaco kamu,kamu hanya salah dengar.mau gajinya saya potong..!"Ancam Carly,padahal sebenarnya Carly merasa sangat malu.

sedangkan Juli dan Iksan hanya senyum senyum,dan tidak takut dengan ancaman Bosnya Itu.karena Ancaman itu nggak akan pernah terjadi.

1
Elisabeth Elkazan
🥰🥰
Elisabeth Elkazan
🥰🥰the best
Elisabeth Elkazan
sangat luar biasa
Rahma Yanti
Lumayan
Elisabeth Elkazan: terimakasih bunda.
total 1 replies
Sulfia Nuriawati
kehidupan d kampung zaman batu yg klakuan kyk gt, tp kampung skrg udah 11 12 dg kota sistem bodo amat, wlw msh ada yg perduli tp lbh byk yg ms bodo
Heny
Jaga diri y Ara ttp semangat
Elisabeth Elkazan: Hehehee,,,dukung author ya😊
total 1 replies
Hairunisa Sabila
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Elisabeth Elkazan: Terimakasih 🥰🙏🏻
total 1 replies
♥\†JOCY†/♥
Aku udah baca beberapa cerita disini, tapi ini yang paling bikin saya excited!
Elisabeth Elkazan: Terimakasih kk,,maaf saya pemula😊🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!