NovelToon NovelToon
Suksesnya Wanita Yang Direndakan

Suksesnya Wanita Yang Direndakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Bepergian untuk menjadi kaya
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Elisabeth Elkazan

Arabella Anjani adalah seorang gadis yang tinggal di desa,dia anak dari pasangan suami istri yang hidupnya sangat sederhana.Ayah nya seorang petani,sedangkan Ibu nya Hanyalah ibu Rumahtangga.
Ara selalu mendapatkan hinaan dari Teman teman nya karena miskin.dan kedua orantua nya pun sama,selalu di kucilkan oleh keluarganya.Tapi Ara tidak tinggal diam,setelah tamat SMA,dia Nekad bekerja di kota.Untuk membantu perekonomian orangtua nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elisabeth Elkazan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Pulang Mudik

Hari ini Hari yang begitu bahagia untuk Ara dan kedua temannya.mereka akan pulang kampung (mudik).karena sebentar lagi akan lebaran jadi mereka libur,dan pulang untuk lebaran bersama dengan keluarga mereka.

mereka sudah siap,hanya menunggu travel yang menjemput mereka.

Bu Raya dan Carly menghampiri mereka yang hendak keluar kamar,dengan membawa barang barang bawaan mereka masing masing.

"Kalian sudah mau berangkat.?"Tanya Bu Raya.

"Iya Bu,Travelnya sebentar lagi akan datang."Jawab Luna.

"ini buat kalian, dan ini titip untuk orang tua kalian."

Bu Raya menyerahkan amplop dan kardus besar,kepada Ara,Luna dan juga Vina.entah apa aja isinya.

"Terimakasih Bu,Mas Carly."Ucap mereka bersamaan.

Setelah itu mereka mulai mengangkat barang barang mereka untuk dibawa keluar.Carly juga membantu membawakan kardus kardus,sebenarnya niatnya hanya untuk membantu mengangkat yang punya Ara,Tapi nggak enak sama yang lain.jadi Carly membantu membawakan semuanya.

Mereka berjalan keluar dari rumah,untuk menunggu Travel yang di pesannya tadi.

Bu Raya dan Carly juga ikut menunggu Travel nya.tak berselang lama Travelnya datang.Carly segera membuka gerbang pagarnya,dan menyuruh Travel nya untuk masuk saja.

setelah travelnya berhenti.Carly membantu Ara untuk memasukan barang barang bawaan Ara kedalam bagasi mobil.

"Sudah semuanya kan,nggak ada lagi kan yang tertinggal."tanya Carly pada Ara.

"Iya...sudah semua kok Mas."Ucap Ara dengan sopan.

"oh ya Ra,kamu hati hati Ya.Nanti kalau udah sampe jangan lupa ngabarin."pesan Carly pada Ara,sedangkan yang lain hanya memandang obrolan mereka.termasuk Bu Raya.

"Udah Car,lanjut ngobrol nya nanti aja,kan bisa lewat telfon.kasian yang lain pada nungguin."Ucap Bu Raya sengaja menggoda anaknya.Bu Raya tau kalau Carly sedang menyukai Ara.

Wajah jadi merah,seperti kepiting rebus.Ara merasa malu dan juga nggak enak sama Bu Raya dan juga kedua temannya.

Ara,Vina dan juga Luna berpamitan dengan Bu Raya dan Carly.setelah berpamitan mereka masuk kedalam mobil,dan sopir drivernya langsung melajukan mobilnya.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

"Car.....Mama mau ngomong sama kamu."ucap Bu Raya yang melihat Carly hendak ke kamarnya.

"Mama mau ngomong apa sih Ma,?"tanya Carly penasaran.

"Ayoo...duduk dulu..!"Ucap Bu Raya,lalu mereka pun duduk bersama di ruang tengah.

"Sekarang kamu jujur sama Mama,Apa benar kamu menyukai Ara.?"Tanya Bu Raya penuh penekanan.

"Mama ngomong apa sih,nggak usah ngaco deh Ma."jawab Carly dengan gugup.

Bu Raya hanya tersenyum melihat Carly gugup menjawab pertanyaannya.karena Bu Raya sendiri tau gimana sifat anak sulungnya itu.Dia tidak akan peduli dengan siapapun kalau tidak menyukai nya.

"nggak usah bohong kamu sama Mama,Mama tau isi hati kamu."ucap Bu Raya berbisik di telinga Carly,lalu pergi ke kamarnya.

Carly hanya bengong mendengar omongan Mamanya.Carly sendiri nggak tau,ada apa sebenarnya dengan perasaan nya.

Carly berusaha menepis perasaan nya.lalu merebahkan tubuhnya di sofa yang ia duduki tadi.lalu membuka ponselnya,untuk mengusir rasa jenuhnya.apalagi semenjak Ara dan Kedua temannya pulang,Rumah begitu sepi.

"Cieee...yang lagi kasmaran.dari tadi mandangin foto bocil mulu."ucap Richard yang baru datang menghampiri kakaknya.

Tadi Richard nggak sengaja melihat kakaknya sedang di ruang keluarga sambil tiduran dan memainkan ponselnya.saat Richard mendekat,ternyata Carly sedang memandang foto Ara yang terpajang di sosial media.

Awalnya Carly hanya iseng saja,membuka Aplikasi biru berlogo F.lalu mencari nama Ara.karena Carly tau nama lengkap Ara.jadi Carly hanya mengetik Arabella Anjani,lalu muncullah foto profil Ara.terlihat di foto itu Ara sedang berada di sebuah taman,dengan memakai dress berwarna biru mudah dan rambut terurai.

"S\*alan kamu Chard....siapa juga yang kasmaran,dan siapa juga yang mandangin foto bocil."elak Carly sambil melempar bantal kearah Richard.

"Terus itu foto siapa,kalau bukan si bocil..Hahahaha....itu kan Foto mbak Ara,karyawan Mas yang masih di bawa umur.Hahahaha.."Richard semakin meledek Carly sambil tertawa.

mendengar keributan di ruang keluarga.Bu Raya lari tergopoh gopoh menghampiri mereka.

"Kalian itu kenapa sih ribut mulu,ngagetin mama tau nggak.?"ucap Bu Raya merasa kesal dengan kedua putranya itu.

"Jadi gini loh Ma,Mas Carly itu sedang mandangin foto Bocil.Hahaha"ucap Richard...

"Apa sih kamu Chard...."ucap Carly lalu melempar lagi bantal ke arah Richard.

"Car....jangan lempar terus adekmu pake bantal..kasian adekmu itu loh."ucap Bu Raya.

"Mas Carly suka sama bocil Ma.Hahaha.."teriak Richard langsung berlari berlindung di belakang Bu Raya.

"Bocil....siapa itu bocil Chard."tanya Bu Raya.

Carly berlari mengejar Richard tapi di cegah sama Bu Raya.Bu Raya merentangkan tangannya untuk menghalangi Carly.

"sudah.....sudah...kalian jangan kayak anak kecil gini.mama jadi pusing tau,,Carly.....Richard....sekarang cepat kalian duduk..!"perintah Bu Raya yang sudah merasa pusing dengan tingkah mereka berdua.

"Chard,sekarang kamu jelaskan.siapa bocil yang kamu maksud itu.?"Tanya Bu Raya.

"Hahahaha.....Hahahaha...."Richard tertawa sambil memegang perutnya.

sedangkan Carly berusaha menahan tawanya,karena nggak mungkin juga Carly ikut tertawa.sedangkan yang ditertawakan adalah dirinya.

"Ma,bocil itu bukan nama cewek itu.Bocil itu,Bocah cilik(anak kecil).terang Richard.

Bu Raya mengernyitkan keningnya karena nggak paham dengan maksud omongan Richard.

"Chard....kamu kalau ngomong itu yang jelas dong....Mama nggak ngerti ini."ucap Bu Raya yang merasa kesal.

"Gini lohh Mama sayang.Mama ku yang paling cantik....Mas Carly itu lagi kasmaran sama karyawannya yang masih bocil itu.Mama pasti tau kan Umur Ara sekarang berapa.?"

Ucap Richard memperjelas maksudnya.

Bu Raya menoleh kearah Carly,yang sedang memainkan ponselnya.Carly berpura pura tidak mendengar obrolan mereka.

"Carly....apa,benar yang dibilang Richard."tanya Bu Raya memastikan.

"Nggak usah dengerin Apa kata Richard Ma,kagak jelas anak itu."ucapnya...

"Yang nggak jelas itu kamu Car...kalau kamu memang suka sama Ara ya kamu ngomong langsung sama anaknya.pastiin sama Ara langsung."ucap Bu Raya sambil tersenyum.

Richard langsung mengacungkan kedua jempolnya pada Carly.

"Bagusss..benar banget itu Ma...jangan cuman mandangin foto doang,di pastiin dong.Hahaha..."ucap Richard meledek lagi.

"Awas kamu Chard...tunggu balasan ku."Gumam Carly yang masih bisa didengar oleh Bu Raya.

"sudah...sudah....Mama mau istirahat dulu,pusing Mama melihat kalian berdua ni.Dan ingat kamu Car,kamu harus mantapkan dulu hatinya untuk melamar Ara.Mama akan selalu dukung kamu,Mama lihat Ara itu anaknya baik,ya walaupun umurnya masih terlalu mudah.Kamu bisa menunggu nya sampai Ara cukup umur baru kamu boleh menikah dengan nya."Ucap Bu Raya yang akan mendukung bila Carly menyukai Ara.

Carly hanya diam,berbeda dengan Richard yang dari tadi tersenyum mengejek.

"Ingat apa yang dibilang Mama..Mantapkan hatinya dulu Mas..nikahnya nanti tunggu Ara gede.Hahahaha...."ucap Richard lalu bergegas lari ke kamar nya.

setelah kepergian Bu Raya dan Richard.Carly pun langsung merebahkan tubuhnya lagi.

"Apa benar kalau aku menyukai Ara.kalau dilihat lihat Ara emang gadis yang cantik dan baik."Gumam Carly sambil melihat kearah layar ponselnya.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Beberapa Jam menempuh perjalanan,Akhirnya Ara sampe juga depan rumah.Ara turun dari mobil Travel yang ditumpanginya.sopir drivernya juga ikut turun untuk membantu Ara menurunkan barang bawaannya.setelah semua nya diturunkan dan Ara membayar ongkosnya.Ara melambaikan tangannya ke arah Vina dan Luna.karena mereka masih berada dalam mobil.tadi Ara yang diantar duluan,karena rumah Ara lebih dekat.

"Assalamualaikum...."

"Waalaikumsalam...."

Pintu terbuka, dan Bu Mina keluar dari dalam.

"Alhamdulillah Nak,akhirnya kamu pulang juga.Ayo masuk....!"

Ucap Bu Mina menyambut kepulangan anaknya.

"Pakkkk.....Bapak....Ayoo sini Ara sudah pulang."Teriak Bu Mina memanggil Pak Damar yang sedang berada di dapur.

Pak Damar langsung menghampiri Bu Mina dan Ara.dengan perasaan bahagia karena anak sulungnya sudah pulang.

"Alhamdulillah Nak kamu sudah pulang..Gimana kabarmu Nak.?"Tanya Pak Damar sambil memeluk putrinya.

"Alhamdulillah kabar Ara baik pak."jawab Ara.

"Oh Ya pak,nanti Bapak tolong bawa masuk barang barangnya Ara yang masih ada di Teras depan."Ucap Bu Mina,meminta tolong pada Suaminya.

Pak Damar langsung keluar untuk mengambil barang barang bawaan Ara.lumayan banyak jadi Pak Damar sampai tiga kali bolak balik mengangkat nya.

"Oh ya Bu,Evi mana kok nggak keliatan.?"tanya Ara pada Ibunya karena dari tadi dia tak melihat adiknya.

"Ohhh... Evi lagi beli takjil ditempat mbak Tari.katanya tadi kepengen beli es buah sama gorengan."Jawab Bu Mina.

"Oh ya Bu,itu di kardus yang besar ada oleh oleh dari Bu Raya.coba ibu buka aja dulu,soalnya Ara nggak tau apa isinya."Ara meminta ibunya untuk membuka kardus itu.

Bu Mina membuka nya dengan hati hati.saat sudah terbuka isinya sembako,ada gula,sirup,kue dan masih banyak lagi.

"Alhamdulillah Nak.Banyak banget ini oleh oleh dari bos Kamu."Bu Mina mengucapkan syukur dan sangat bahagia.

"Iya Bu,,Ara aja nggak tau kalau mau dikasih oleh oleh.tadi pagi aja pas mau berangkat nya,baru dikasih."ucap Ara.

"Terus itu ada oleh oleh dari Ara untuk Ibu,Bapak dan juga Evi.biar nanti nggak usah beli lagi baju lebaran nya..itu udah Ara belikan semuanya."ujar Ara menunjuk ke tas yang berukuran besar.

"Masyaallah Nak.harusnya nggak usah repot repot buat belikan baju lebaran nya.Lagian ibu juga masih punya baju yang masih bisa di pake buat lebaran besok."ucap Bu Mina yang merasa terharu.

"Nggak apa apa Bu,mumpung Ara punya uang,jadi Ara belikan kebutuhan Ibu.biar nanti nggak di katain orang bajunya jelek,lusuh pula."ucap Ara dengan mata berkaca kaca.

Karena Ara teringat dengan hinaan Budhe Nurul saat lebaran tahun kemarin.yang mengatakan kalau baju Ibunya seperti keset di depan kamar mandi di rumah nya.saat Budhe Nurul main ke rumah nya juga,selalu ngatain Ibunya nggak bisa masak opor ayam, rendang daging.jadinya Mereka nggak pernah makan enak.kali ini Ara juga akan membelikan Ibunya daging sapi dan juga Ayam.supaya Ibunya bisa masak opor dan juga rendang.biar nggak dikata katain lagi sama Budhe Nurul.

.

1
Heny
Jaga diri y Ara ttp semangat
Hairunisa Sabila
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Elkasandriyani: Terimakasih 🥰🙏🏻
total 1 replies
♥\†JOCY†/♥
Aku udah baca beberapa cerita disini, tapi ini yang paling bikin saya excited!
Elkasandriyani: Terimakasih kk,,maaf saya pemula😊🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!