NovelToon NovelToon
JANGAN KE SANA!

JANGAN KE SANA!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Kutukan / Tumbal
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: DENI TINT

DILARANG KERAS PLAGIARISME!

Aruni adalah seorang mahasiswi di sebuah universitas ternama. Dia berencana untuk berlibur bersama kawan-kawan baik ke kampung halamannya di sebuah desa yang bahkan dirinya sendiri tak pernah tau. Karena ada rahasia besar yang dijaga rapat-rapat oleh ke dua orang tua Aruni. Akankah rahasia besar itu terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DENI TINT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5 RENCANA

Aruni tiba di depan rumahnya, ia turun dari mobil untuk membuka gerbang dan garasi. Ia merasa aneh dengan apa yang barusan terjadi ketika perjalanan pulang. Pikirannya mencoba mencerna, kenapa tiba-tiba lagu pop yang dia putar berubah menjadi suara gemerisik? Lalu, apakah telinganya tak salah dengar, ada suara halus di tengah gemerisik itu, memanggil namanya perlahan?

"Ah, gue halu kali ya? Atau gue udah terlalu capek malam ini?"

Aruni segera kembali ke dalam mobil dan memarkirkannya dalam garasi. Namun ketika dia keluar dari mobil dan hendak menutup gerbang, dirinya dikejutkan oleh suara yang samar. Halus namun masih jelas ditelinganya. Sekali lagi suara itu memanggilnya...

"AAARUUUNIII... AAARUUUNIII..."

Dia terpaku di depan gerbang sambil menengok ke kanan dan ke kiri. "Siapa sih?" tanyanya pelan. Namun yang ia lihat di sekitar hanya keheningan malam.

Aruni tak mempedulikan, ia segera menutup gerbang rumah dan menguncinya. Ia segera masuk ke dalam rumah dan disambut oleh Bu Asih, Ibunya.

"Udah jam berapa ini Aruni? Kamu kemana aja sih? Gak baik anak gadis pulang larut malam begini!" ucap Bu Asih sambil melihat ke arah jam dinding, sudah jam 00.00, tepat tengah malam.

"Maaf Bu, aku tadi banyak tugas kuliah, lagian kan aku udah bilang mau kerja kelompok sama Bella dan Caca." ucap Aruni membela diri.

"Kerja kelompok atau apa? Masa iya sampe tengah malam begini sih Ar? Ibu khawatir kalo sampe kamu kenapa-kenapa di luar sana..." Bu Asih menasihati anak kesayangannya itu dengan wajah cemas. "Lagian kamu kebiasaan banget deh, kalo udah kumpul sama Bella dan Caca, selalu lupa waktu." tambah Bu Asih.

"Ya beneran kerja kelompok dong Bu, masa keluyuran gak jelas sih? Kan aku juga sama Bella dan Caca, mereka kan..." sebelum Aruni melanjutkan, Ibunya memotong dengan nada sedikit kesal, "Kamu tuh jadi anak, kalo dinasehati selalu aja ngeyel!"

"Aduh Bu, Aruni bukan anak SD lagi Bu, yang harus selalu dipantau sama orang tua. Aku udah gede, udah 22 tahun aku Bu..." jawab Aruni mengeluh namun tetap dengan ekspresi sopan di depan Ibunya.

"Hm... Aruni... kamu tuh ya, bener-bener deh..." timpal Bu Asih.

Melihat wajah putri kesayangannya itu cemberut, Bu Asih akhirnya mengalah, dan segera menyuruh anaknya itu untuk mandi lalu istirahat, "Ya udah, cepetan mandi, terus istirahat sana! Udah tengah malem ini! Ibu juga udah nahan ngantuk nungguin kamu pulang."

"Hehehe... terima kasih Ibuku yang cantik, jangan marah-marah terus ah, nanti makin tua loh Bu! Aku mandi dulu ya..." jawab Aruni sambil memeluk dan mencium pipi Ibunya, lalu beranjak ke lantai dua menuju kamarnya.

Bu Asih melihat anaknya menaiki tangga sambil menggerutu sendirian, "Enak aja dibilang tua, nanti kamu juga tua loh Ar." lalu Bu Asih mengunci pintu masuk rumah dan segera menuju ke kamarnya untuk tidur.

Aruni masuk ke dalam kamarnya di lantai dua. Kamarnya cukup besar dan lengkap segala perabotan. Memang keluarganya adalah orang yang berada. Almarhum Ayahnya adalah seorang pengusaha properti yang sukses, dan sepeninggalnya usaha itu dilanjutkan oleh Bu Asih.

Setelah Aruni membereskan tas di atas meja, ia lalu mengambil handuk untuk segera mandi. Sambil berjalan membawa handuk menuju kamar mandi yang memang ada di dalam kamarnya, ia dikejutkan oleh sesuatu di luar. Ia melihat ke arah luar jendela kamarnya, dan melihat seorang lelaki tua di seberang jalan, dan lelaki itu menatap jelas ke arahnya.

"Itu siapa ya? Aneh banget malem-malem begini ada kakek-kakek." ucapnya pelan sambil terus memperhatikan sosok lelaki tua itu. "Ah, mungkin gelandangan kali ya..." tambahnya.

Aruni hendak menutup gorden jendela kamarnya, namun sedetik sebelum ia tutup, lelaki tua itu menghilang dari sana. Tak meninggalkan jejak apapun.

"Hah? Kemana dia?" sambil mencoba mencari sosok itu dari balik jendela kamarnya.

Tak ingin ambil pusing, ia tutup gorden jendelanya. Dan segera menuju kamar mandi. Dirinya menikmati aliran air hangat dari shower. Seolah sedang menikmati sentuhan para ahli massage. Aroma harum sabun mandi tercium sampai ke seluruh kamarnya.

Selesai dia mandi, dia memakai baju tidur kesukaannya. Dan segera merebahkan tubuh lelahnya di atas kasur empuk. Nafasnya ditarik dalam-dalam lalu dihembuskan tanpa beban. Kembali ia teringat semua kejadian aneh yang di alami. Suara musik tiba-tiba rusak, terdengar suara memanggilnya namun tanpa wujud, hingga sosok lelaki tua di seberang jalan depan rumahnya.

"Aruni... Lo cuma halu! Lo lagi capek malam ini, jadi semua itu halu!" ucapnya kepada dirinya sendiri untuk menenangkan segala pikiran anehnya.

Ia lalu mematikan lampu utama kamarnya, dan hanya tersisa lampu tidur yang temaram. Membuat suasana dalam kamar terasa begitu menenangkan. Dan, perlahan, Aruni tenggelam dalam tidurnya...

**********

Aruni terbangun. Dia terbangun dalam keheningan. Tak ada satupun suara yang terdengar. Hanya... keheningan...

Namun ketika dia duduk, ia terkejut, "Hah? Gue... dimana ini?"

Dirinya terbangun di atas dipan bambu dalam sebuah kamar. Kamar yang hanya terbuat dari bilik kayu, dan hanya ada sebuah sumber cahaya di sudut kamar itu. "Lampu minyak?" ucap Aruni sambil disusul ia memperhatikan seisi kamar itu.

"Gue di mana ini?" ia tak tau kenapa bisa ada di kamar itu.

"Bu..." ia mencoba memanggil sang Ibu, namun tak ada jawaban.

"Bu...? Ibu...? Ibu di mana Bu...?!" panggilnya lebih keras. Namun tetap saja, hening, sangat hening.

Aruni bangkit dari dipan tersebut dan berjalan perlahan menuju pintu kamar. Tubuhnya gemetar halus dan nafasnya mulai tak teratur. Ada rasa takut yang mencengkeram hatinya. Dalam pikirannya hanya satu, "Gue harus keluar dari sini dan cari Ibu!"

Dibukalah pintu kamar, mengeluarkan suara gesekan kayu yang mencekam, "krieeeet...."

Kini Aruni mendapati dirinya di sebuah ruangan, seperti ruang tamu, dan ia memperhatikan seisi ruangan itu dengan cermat namun dengan rasa takut yang mencengkeram hatinya. Langkahnya perlahan, sambil sesekali memanggil Ibunya.

"Bu? Ibu? Tolong Aruni Bu? Ibu di mana?" panggilnya kepada sang Ibu, sambil terus melangkah perlahan di tengah ruang tamu itu.

Tak lama kemudian, dirinya mendengar suara pintu terbuka dari arah belakangnya. Dan ia pun menoleh perlahan-lahan, sampai ia melihat sebuah kamar yang terbuka di belakangnya. Ia memperhatikan dengan ketakutan luar biasa, ia menelan ludah, sambil memanggil Ibunya...

"Ibu...? Ibu di dalem sana kah? Bu...?"

Tak lama kemudian, terdengar suara yang halus dari dalam kamar yang tampak gelap itu, suara yang seketika itu juga membuat Aruni terpaku diam.

"AARUUNII..."

Tubuhnya tak mampu digerakkan. Suaranya tercekat dalam ketakutan. Matanya tetap memandangi ke arah dalam kamar. Dan muncullah sesosok wanita, berbaju adat zaman dahulu.

Sosok wanita itu keluar dari dalam kamar, mendekat kepada Aruni yang tetap terpaku tak mampu bergerak sedikitpun. Aruni mencoba sekuat tenaga bertanya kepada sosok itu...

"Si... si... si... siapa kamu?! Di... di... di mana Ibuku?!"

Sosok itu terus berjalan perlahan mendekati Aruni. Dan ketika semakin dekat, tepat berdiri di hadapan Aruni, sosok wanita itu membelai lembut pipi Aruni, dan berkata dengan suara halus,

"AKULAH DIRIMU... ANJANI..."

1
Marta Quispe
Suka banget!
Deni Komarullah: Wah... Terima kasih Kak... Dukung terus ya... ☺️☺️☺️
total 1 replies
Gusti Raihan
Ditunggu kelanjutannya!
Deni Komarullah: Wah... Terima kasih sudah kasih komentar ya Kak... Oh iya, BAB 3 sudah rilis Kak... Selamat membaca ya...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!