NovelToon NovelToon
Stuck With You

Stuck With You

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Tamat
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: RizkiTa

Resta adalah seorang pemimpin sekaligus pemilik salah satu perusahaan percetakan terbesar di kota Jakarta. Memiliki seorang kekasih yang sangat posesif, membuat Resta harus mengganti sekretarisnya sesuai kriteria yang diinginkan sang kekasih. Tidak terlihat menarik, dan tidak berpenampilan menggoda, serta berpakaian serba longgar, itu adalah kriteria sekretaris yang diinginkan kekasihnya dalam mendampingi pekerjaan Resta.

Seorang gadis berpenampilan culun bernama Widi Naraya hadir, Resta menganggapnya cocok dan sesuai dengan kriteria yang diinginkan kekasihnya. Hari-hari yang mereka lalui berjalan dengan aman dan profesional, sebagai bos dan sekretaris. Sampai ada satu hal yang baru Resta ketahui tentang Aya, dan hal itu berhasil membuat Resta merasa terjebak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizkiTa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belajar saling melupakan

“Siang tante…!!!“

suara nyaring dan bernada centil itu, memecahkan ketenangan dan seketika suasana makan siang yang syahdu dan harmonis menjadi sedikit terganggu karena kehadiran seseroang.

Nadine datang, wanita berpenampilan glamour itu membawa sebuah paper bag yang berisi sebuah dompet wanita dari brand ternama, khusus dia bawakan untuk Bu Miftah.

Resta dan mamanya saling pandang, lalu mata Bu Miftah langsung tertuju pada Aya yang saat itu terlihat tidak nyaman.

“Kamu?” Resta meletakkan sendok dan garpu seketika melihat kehadiran Nadine.

Aya yang sedang mengunyah makanan rasanya ingin mengeluarkan kembali suapan nasi itu dari mulutnya.

“Wah ada tamu ternyata, sebentar…sebentar, si culun sekarang berubah drastis ya? oh i know, nggak perlu menyamar lagi ya karena bos kamu sekarang single?”

“Nadine…” dengan nada lembut, Bu Miftah memanggil Nadine hendak menghentikannya agar tidak mengganggu Aya.

“Ini aku ada sesuatu buat Tante.” Nadine saat itu mengesampingkan emosinya, membalas tatapan wanita paruh baya di sampingnya, sambil menyodorkan paper bag.

“Jangan, Nadine… Tante nggak bisa terus menerus terima hadiah dari kamu, begini. Maaf ya.” tolak Bu Miftah sopan.

“Kenapa Tante? apa karena aku dan Resta udah putus?” tanya Nadine denga nada tak suka.

Resta berdiri, mendekati sang mantan kekasih, sebelum Nadine bertindak semakin jauh. “Kita bicara.” Resta menarik lengan Nadine untuk menjauh dari Aya dan mamanya.

“Apa sih, aku cuma mau ketemu mama kamu-“

“Mari kita belajar saling melupakan.” tegas Resta.

“Secepat itu kamu move on dari aku, Resta?” Nadine menatapnya penuh kecewa, dengan mata yang berkaca-kaca.

“Kita belajar saling melupa. Semuanya berakhir sekarang. Aku punya kehidupan sendiri, begitu juga dengan kamu, oke? pergilah cari kebahagiaan kamu, dan itu enggak ada di aku.” Resta mengusap pundak Nadine, ada rasa iba dan tidak tega. Dia sempat goyah saat Nadine menatapnya penuh harap seperti itu.

“Kenapa kita harus putus? apa karena dia?” dia yang Nadine maksud tidak lain adalah sang sekretaris yang tampak sangat menawan.

Resta menggeleng pelan. “Bukan karena siapa-siapa, karena aku lagi pingin sendiri. Aku mau fokus sama pekerjaan dan mengelola perusahaan, sesuai amanah papaku dulu,” jelas Resta.

“Jadi, maksud kamu, dengan adanya aku di hidup kamu, itu benar-benar menganggu?” air mata Nadine luruh begitu saja.

“Bukan begitu. Tolong mengerti, aku lagi pingin fokus dengan perusahaan, itu aja.” Resta mengulas senyum. Lagi-lagi, dia merasa iba karena tatapan Nadine.

“Nadine, ayo sini makan bareng,” ajak Bu Miftah pada wanita muda itu.

Nadine menggeleng, sambil menyeka air matanya. “Ngg-nggak usah Tante, aku udah makan.” wanita itu beralasan. “Aku pamit ya, makasih atas sambutan baiknya.” dia menatap Resta dan mamanya secara bergantian.

Entah apa yang membuat Aya kecewa ketika melihat Bu Miftah cukup ramah pada Nadine. Dia sudah terlalu pede karena berbagai asumsi di kepalanya saat menerima perlakuan baik mamanya Resta. Ternyata wanita itu memang baik dan ramah, bukan hanya kepadanya saja.

“Lanjutin makannya Ay.” ujar Resta, melihat Aya sedang melamun. Nadine sudah pergi, Resta dan Bu Miftah kembali bergabung dengan Aya.

“Udah selesai kok, Pak.” Aya tersenyum kaku. Dia memang sudah menyelesaikan makannya, di tandai dengan sendok dan garpu yang sudah dia letakkan tertutup.

“Yakin, udah?”

Aya mengangguk. “Kita jadi ke kantor, Pak? kalau Bapak mau di rumah, saya sendiri aja.” Gadis itu ingin sekali beranjak pergi dari sini secepatnya, dan sebisa mungkin jangan sampai kembali lagi.

“Jadi.” satu kata dari Resta. Dia meneguk habis air putih yanh ada di hadapannya. “Kita pergi sekarang?”

“Eh kok buru-buru banget sih, Mama kan belum sempat ngobrol-ngobrol sama Aya?” protes sang mama.

“Banyak kerjaan Ma,” sahut Resta.

“Nama lengkap kamu, siapa?” Bu Miftah tidak mempedulikan Resta yang sudah berdiri, bersiap untuk pergi.

Sementara Aya, ingin beranjak tapi rasanya tidak sopan karena Bu Miftah mengajaknya ngobrol. “Widi Naraya, Tante.” Aya menjawab sangat sopan.

Bu Miftah mengangguk. “Nama yang cantik, kayak orangnya. Kalau usia kamu?”

“Ma… Aya jangan diinterogasi ala penyidik dong, nanti dia takut gimana?” kali ini Resta yang protes, khawatir Aya merasa tidak nyaman. Bukankah wanita sangat sensitif jika ditanya soal usia?

“Dua puluh enam, Tante.”

“Masih muda, pantesan imut-imut.”

Aya senyum sambil menunduk malu. “Tante juga masih cantik banget, kelihatan awet muda,” gadis itu tidak lupa cara membalas pujian.

“Hm, makasih… ya udah, lain kali mampir lagi ke sini ya? Tante kesepian, nggak punya anak cewek. Punya anak cowok satu, kerjanya ngelayapan terus kalau pulang kerja nggak langsung pulang, sedih…” curhat Bu Miftah penuh sindirian.

“Maaa, jangan gitu. Ntar malam aku pulang cepat, janji.” Resta merangkul pundak mamanya sebelum pergi.

Begitupun dengan Aya yang menyodorkan tangan untuk bersalaman. “Saya permisi dulu ya, Tante.”

“Iya, hati-hati. Janji ya mampir lagi.”

“Saya usahakan, lain waktu.” Meski tidak tahu akan mampir ke sini lagi atau tidak, Aya hanya menjawab seadanya saja.

***

“Ay,” panggil Resta pelan, sambil menoleh ke arah Aya. Saat ini mereka sedang dalam perjalanan ke kantor.

“Iya, Pak. Ada apa?”

“Kamu nyaman dengan penampilan yang sekarang?” tanya Resta.

Aya berkerut kening. Merasa Resta pernah menanyakan hal semacam ini beberapa waktu lalu, saat dia masih berpenampilan culun. Dan sekarang, dia kembali menanyakan itu. Apa maksudnya?

“Saya bisa menyesuaikan kok,” sahut Aya. “Tapi sejujurnya saya lebih suka tanpa make up, cuma pakai perona bibir dan cream wajah aja. Udah cukup.”

Resta mengangguk. “Kamu itu, bikin saya pusing Ay.”

“Loh, kenapa begitu, Pak?”

“Saya juga nggak tau,” sahut Resta cepat.

“Saya kan nggak maksa Bapak untuk ke kantor. Malah saya minta Bapak istirahat di rumah,” sangkal Aya, tidak mau disalahkan.

“Bukan soal itu, bukan pusing yang itu. Udalah, kamu nggak akan mengerti. Oh ya besok jangan terlalu menor begini ya, nanti kamu dimusuhi sama cewek-cewek sekantor, oke?” Resta mengingatkan.

Aya hanya diam, merasa enggan memperpanjang obrolan, karena kini pikirannya sedang tidak bisa fokus. Ada beberapa hal yang sedang berputar-putar di kepalanya. “Pak, Bapak dan Bu Nadine, balikan?” Aya sadar, pertanyaan ini bukan ranahnya, dia tidak punya hak untuk menanyakan hal pribadi semacam ini. Tapi, entah mengapa ingin sekali dia bertanya, tanpa tahu apa efeknya.

“Enggaklah, ada apa?” jawab Resta tanpa ragu.

Aya hanya menggeleng saja, sebagai jawabannya.

***

visual mereka ada di igku ya

@rizki.taaaa

1
meimei
mampir thor
Widya Febrina
cerita nya menarik dgn alur yang rapi dan sistematis..
⋆.˚mytha🦋
otline ceritanya buaguuuss bgt tapi sayang dikit bgt bab nya... aku blm rela udahan dari aya resta 🥹
sehat selalu yaa thor, selalu ciptain karya² yg luar biasa ❤️
⋆.˚mytha🦋
iyaa pak... saya yg wakilin aya buat kawab/Facepalm/
Surati
Bagus ceritanya 👍🙏🏻 semangat thor 💪🙏🏻
Esih Mulyasih
cakep ceritanya, happy ending dan tidak berbelit-belit alur ceritanya 👍🏼🥰
Fina Fitriani
bagus ceritanyaa......
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
aduh dri, kok sama bekas temen sendiri 😨
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣🤣🤣🤣
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
promo bu😂
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣🤣🤪
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
baca ulang tapi tetep ngikik🤣🤣
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
ngeles aja terus 🤣
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣🤣🤣🤣😘
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
dasar kadal😏😏
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
gueendenge 🤣🤣😭
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
😂🤣
Kurnaesih
mampir'
Alma Zhienot
ngu gebrakan MLM pertama thor 🤣💕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!