NovelToon NovelToon
DULU AKU DITINGGALKAN, KINI DISAYANG SULTAN

DULU AKU DITINGGALKAN, KINI DISAYANG SULTAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Karir / CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alfiyah Mubarokah

Ketika cinta berubah menjadi luka, dan keluarga sendiri menjadi pengkhianat. Dela kehilangan segalanya di hari yang seharusnya menjadi miliknya cinta, kepercayaan, bahkan harga diri.
Namun dalam keputusasaan, Tuhan mempertemukannya dengan sosok misterius yang kelak menjadi penyelamat sekaligus takdir barunya. Tapi apakah Dela siap membuka hati lagi, ketika dunia justru menuduhnya melakukan dosa yang tak pernah ia lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiyah Mubarokah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Wanita Kampung

"Wah tempat ini sungguh mewah sekali," ujar Surya matanya berkeliling.

"Iya tempatnya sangat mewah. Tidak kalah dengan rumahmu Mas," imbuh Dela.

"Tempat ini milikmu Nak?" Tanya Surya, binar tak percaya di matanya.

"Iya Pak. Apa Bapak dan Dela suka?" Tanya Arsen, dan Surya mengangguk mantap.

"Sebenarnya kamu ini siapa Nak? Bapak tidak percaya jika semua yang kamu pakai ini hanya hasil menyewa seperti yang dikatakan Ibumu," tanya Surya, rasa penasarannya memuncak.

"Lebih baik Bapak istirahat dulu yuk, biar Arsen antar ke kamar," ujar Arsen. Ia dan Dela langsung menuntun Surya ke kamar, karena sang Ayah mertua membutuhkan istirahat yang cukup.

Di kamar, Dela berbisik, "Sebenarnya Mas Arsen ini adalah seorang pebisnis besar Pak. Tidak seperti yang Ibu dan Tika katakan. Tadinya Dela juga hampir tidak percaya."

"Benar begitu Arsen?" Tanya Surya menoleh.

"Iya Pak," jawab Arsen singkat.

"Kenapa kamu diam saja saat Ibu mertua dan ipar kamu mengatai kamu sebagai kuli bangunan? Maafkan mereka ya Arsen. Bapak sebagai kepala rumah tangga merasa gagal mendidik istri dan anak Bapak," ujar Surya dengan nada sedih.

"Bapak tidak perlu minta maaf, Bapak tidak salah. Lagi pula aku tidak masalah Pak dikatai kuli bangunan. Aku pikir pekerjaan kuli bangunan juga tidak ada yang salah, pekerjaan itu halal dan mulia," balas Arsen tulus.

Surya sangat salut pada menantunya itu. Kaya raya namun tidak sombong memamerkan kekayaannya. Menantunya itu terkesan merendah hati.

"Bapak bangga dan salut sama kamu. Walaupun kamu kaya, kamu memiliki sikap rendah hati," ujar Surya. "Sekali lagi maafkan Bapak, karena sudah merepotkan kamu," lanjutnya.

"Bapak sudah Arsen anggap seperti Bapak kandung Arsen sendiri, jadi tidak ada kata tidak enak Pak." Lagi-lagi Surya dibuat terharu.

Arsen membuka pintu kamar yang akan ditempati Ayah mertuanya. Sekali lagi Surya dibuat kagum dengan kamar itu. Kamar itu sangat luas, bersih, dan rapi, terlihat sangat nyaman.

"Sekarang Bapak harus istirahat ya. Ingat pesan dokter, Bapak tidak boleh kelelahan dan tidak boleh banyak pikiran," peringat Arsen.

"Iya Nak. Sekali lagi terima kasih banyak sudah memberikan tempat tinggal yang sangat nyaman untuk Bapak," ujar Surya.

Arsen mengangguk, sementara Dela membantu Ayahnya berbaring dan menyelimutinya.

Malam harinya, Arsen baru memberitahu istrinya tentang permintaan Ayahnya.

"Sayang tadi siang Papa menghubungiku. Katanya malam ini kita disuruh datang ke rumah, ada hal penting yang ingin Papa sampaikan kepadaku. Tidak apa-apa kan kalau malam ini kita tinggal Bapak ke rumah Papaku dulu?" Tanya Arsen.

"Kamu tenang saja, nanti aku akan menyuruh Aldi untuk menemani Bapak di sini, sekalian aku mau mengenalkan mereka padamu," lanjutnya.

"Iya tidak apa-apa Mas. Tidak enak juga kalau tidak datang," jawab Dela.

"Kalau begitu sekarang kamu bersiap ya. Dandan yang cantik. Aku sudah menyiapkan semua kebutuhanmu di sini," titah Arsen.

"Terima kasih banyak ya Mas. Kamu sampai repot-repot mempersiapkan semuanya untukku dan Bapak," ucap Dela terharu.

Arsen hanya mengelus rambut sang istri, lalu mencium keningnya dengan penuh kasih sayang. Dela segera masuk ke walk-in closet. Ruangan itu tidak kalah mewah dari yang ada di rumah suaminya. Terlihat deretan rapi baju pria dan wanita. Dela terpukau, semua kebutuhannya lengkap di sana, mulai dari pakaian dalam, aksesori, baju, sepatu, hingga tas. Semuanya terlihat masih baru, masih berlabel harga, dan harganya pasti sangat mahal.

"Wow kira-kira dia menghabiskan berapa ratus juta untuk membeli semua ini? Memang dasar orang kaya itu bebas ya. Tidak seperti aku, yang kalau mau beli apa-apa harus berpikir panjang dulu," gumam Dela, masih merasa seperti mimpi bisa mendapatkan suami setampan, sebaik, dan sekaya Arsen.

Dela memilih gaun hitam selutut tanpa lengan. Gaun itu terlihat simpel namun terkesan mewah saat dikenakannya. Kualitas gaun mahal memang tidak diragukan, membuatnya terlihat sangat cocok. Dela tampak sangat cantik, anggun, dan berkelas dengan riasan wajah natural yang tidak menor.

Sebelum berangkat, keduanya berpamitan dulu dengan Surya. Surya merasa senang dan bahagia melihat anak dan menantunya yang terlihat begitu serasi.

Begitu tau suaminya mengundang Arsen dan istrinya datang, Amel dengan sengaja mengundang Ratu untuk datang juga. Kedatangan Ratu disambut gembira oleh Amel.

"Sayang akhirnya kamu datang juga," ujar Amel seraya langsung memeluk Ratu.

"Iya dong Tante. Aku usahain untuk datang ke sini demi Tante loh," balas Ratu dengan gaya sok cantik.

Amel langsung mengajak Ratu masuk. "Selamat malam Om. Hai Refan," sapa Ratu sambil menyalami Fahmi.

"Eh ada Ratu rupanya."

"Iya nih Pa. Jarang-jarang lho dia bisa datang ke sini. Biasalah namanya juga orang sibuk," ujar Amel, seolah kedatangan Ratu kebetulan, padahal ia yang mengundang.

Ratu adalah seorang model, meskipun bukan model papan atas, ia punya gaya selangit. "Kamu semakin hari semakin cantik saja. Bagaimana kabarmu sekarang Ratu? Sudah lama ya kita tidak bertemu," tanya Refan.

Sejak Refan ikut mengurus perusahaan Fahmi, ia menjadi sibuk dan jarang punya waktu untuk Ratu. Ratu sendiri juga sibuk dengan pekerjaannya.

"Ah kamu bisa saja. Aku baik," jawabnya.

"Kalian ngobrol-ngobrol dulu ya. Om ada hal penting yang harus diurus dengan Refan," ujar Fahmi yang sedang pusing memikirkan ancaman kebangkrutan perusahaan.

"Iya Om. Santai saja," balas Ratu.

Kini hanya tersisa Ratu dan Amel di ruang tamu. Refan sudah tahu maksud Ibunya memanggil Ratu tentu saja Ibunya akan menyuruh Ratu mendekati Kakak tirinya.

"Tante katanya Arsen mau ke sini? Mana?" Tanya Ratu, tidak melihat Arsen.

Sejak pertama kali bertemu, Ratu sudah terpikat pada Arsen karena ia tampan dan sangat kaya. Wanita mana yang tidak suka pada Arsen Mahendra, seorang pebisnis besar dengan segala kekuasaannya? Banyak wanita cantik berlomba-lomba mendapatkannya, tapi Arsen sulit didekati.

Semua wanita di mata Arsen sama, tertarik karena kekayaannya. Berbeda dengan istrinya, yang sejak awal hanya tahu ia seorang kuli bangunan. Padahal Arsen tidak berniat menutupi identitasnya, namun Dela tetap menerimanya dengan tulus. Dari situlah Arsen mulai tertarik, dan benih-benih cinta pun tumbuh di hati keduanya.

"Sabar sebentar lagi dia juga datang. Tapi dia akan datang bersama istrinya," beritahu Amel, membuat Ratu terkejut. Setahu Ratu, Arsen belum menikah.

"Apa Arsen sudah menikah Tante? Tapi kok Ratu tidak tau."

"Tante dan Om saja tidak tau, apalagi kamu," ujar Amel ketus.

"Jadi maksudnya, Arsen menikah secara diam-diam tanpa memberitahu Om dan Tante?" Tanya Ratu.

"Iya. Saat dia ada proyek di daerah XX, tiba-tiba dia dipaksa menikahi seorang wanita. Tante juga tidak tau pasti kenapa mereka bisa menikah," jawab Amel, karena Arsen memang tidak menceritakan secara gamblang kepada Ibu tirinya soal pernikahannya dengan Dela.

"Kalau Arsen yang macam-macam, sepertinya tidak mungkin Tante. Jangan-jangan wanita itu yang keganjenan. Aku jadi penasaran sama wanitanya Tante," ujar Ratu.

"Tante tebak orangnya pasti kampungan, tinggalnya saja di perkampungan."

"Apa cuma orang kampung? Ih kok Arsen mau-mau saja disuruh menikahi wanita kampung?"

"Itulah! Tante juga heran sama anak Tante yang satu itu. Padahal Tante lebih suka punya menantu seperti kamu. Sudah cantik, baik, mana seorang model lagi. Kamu harus tetap dekati Arsen terus, Ratu. Tante lebih suka kalau kamu yang jadi menantu Tante," ujar Amel.

"Tapi, Arsen kan sekarang sudah menikah Tante."

"Alah, palingan istrinya itu juga jelek dan burik. Namanya juga wanita kampung, pasti dia menikah sama Arsen karena mengincar hartanya saja. Tante tidak mau kalau anak Tante sampai punya istri yang salah. Arsen itu dari keluarga terhormat, jadi istrinya harus yang setara dong. Malu kalau cuma wanita kampung." Belum bertemu, Amel sudah tidak suka duluan pada Dela.

"Pokoknya kamu harus bisa mendapatkan hati Arsen ya, nanti Tante bantu kamu supaya bisa mendapatkan Arsen," lanjutnya.

"Tante serius?" Tanya Ratu, senang sekali mendapat dukungan dari Amel.

Ratu bagaikan mendapat angin segar, karena ia memang sangat menyukai Arsen, dan kini malah mendapat dukungan penuh dari Ibunya (padahal Ratu tidak tau Arsen hanya anak tiri Amel, ia mengira Arsen dan Refan adalah kakak-adik kandung). Selama ini Ratu sulit mendekati Arsen karena Arsen selalu menjaga jarak. Ratu bahkan sempat berpikir mendekati Arsen lewat Refan, adiknya, sehingga ia terkadang mau diajak jalan oleh Refan.

"Iya dong! Kita harus buat Arsen menceraikan istri kampungannya itu," ujar Amel. Ratu dengan semangat langsung menganggukkan kepala.

Tak lama, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah. Amel sudah bisa menebak siapa yang datang.

"Itu pasti mereka yang datang," ujar Amel. Ratu segera merapikan riasannya, memastikan penampilannya sudah sempurna.

"Aku sudah tidak sabar melihat wajah jelek istrinya Arsen. Pasti nanti dia akan iri saat melihatku," ujar Ratu penuh percaya diri.

"Itu sudah pasti secara kamu cantik banget."

"Assalamualaikum," ucap Arsen dan Dela serempak saat masuk ke dalam rumah Papanya.

"Waalaikumsalam," jawab Amel.

Amel dan Anggun seketika terkejut. Mereka melihat Arsen datang bersama seorang wanita yang sangat cantik tinggi semampai, wajahnya cantik dan glowing, kulitnya putih mulus, dan penampilannya sangat modis. Bahkan Ratu, yang katanya seorang model, kalah telak dengan kecantikan Dela.

1
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
padahal semua punya dia, adalah punya arshen, suamik dela
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
lemah bgt
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ampun dah,siap bnerr jadi jandess
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
tapi buat selingkuhan yg lain msh terbuka lebar kok 😂
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
agak laeenn, mau masuk neraka padahal masih didunia 😂😂
Nani Haryatiyati
bolehkan aku bahagia Tika 🤣🤣🤣🤣🤣
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ya gimana kemaren riki memperlakukan dela, begitu juga kamu diperlakukan 😂😂
Mimi Riza
keren
Mimi Riza
di tunggu update nya ya kak 😍
Nani Haryatiyati
nahhh gitu dong del
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Nani Haryatiyati
nahhhh gitu dong dela,tunjukkan pesonamu
Nani Haryatiyati
keluar dela,kluar. ngontrak
Mimi Riza
aku nungguin update nya kak
Nani Haryatiyati
bagus cerita nya 😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!