NovelToon NovelToon
PIL KB DIKAMAR IBU

PIL KB DIKAMAR IBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor jahat / Ibu Tiri / Bercocok tanam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Balas Dendam
Popularitas:66.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriandi

Alina seorang wanita muda yang harus menerima kehancuran rumah tangganya karena ulah suami dan ibu tirinya yang suka bermain di belakang.

Selama ini dia sudah menganggap bu Nurma seperti ibu kandungnya sendiri tapi ternyata wanita itu malah mengambil suaminya.

"Emmhhh Rizal... Tambah lagi ya pompanya" Ucap Nurma sambil memejamkan matanya.

"Suka ya sayang?" Tanya Rizal dan menambah ritme pompaannya sesuai dengan permintaan Bu Nurma.

Mau tahu kisah mereka bertiga selanjutnya? baca terus novel ini ya kak, terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30: Mengambil sisa barang

“Lin, jadi beneran lu udah grebek mereka semalem ngundang pak rt dan beberapa warga?” Tanya Irma.

“Bener dong, kalau cuma gue doang yang ngegep mereka kan gak seru Ir. Jadi ya sekalian aja ngundang pak Rt dan warga lainnya, apalagi mereka juga harus menjalani sanksi sosial di perumahan tempat tinggal kami” Jawab Alina.

“Keren nih temen gue, jadi tuh duo pengkhianat sekarang ada di mana?” Tanya Irma.

“Mana gue tahu, yang jelas semalem udah gue usir. Ya meskipun gue harus mendapatkan bonus tamp-aran dari Nurma karena udah ngusir mereka” Jawab Alina.

“Gak bales lu di tamp4r sama Nurma?” Tanya Irma.

“Haha males gue udah malam gue capek ribut, kan sebelumnya Nurma juga udah gue haj-ar waktu di grebek itu” jawab Alina.

“Iya juga sih, sabar ya sahabatku. Kamu pasti kuat menghadapi ini semua” Ucap Irma dan memeluk sahabatnya.

Setelah bercerita sedikit bel masuk kantor telah berbunyi, mereka pun fokus dengan pekerjaannya masing-masing.

Di tempat berbeda kini Nurma dan Rizal sampai di kediaman Alina, mereka memakai masker dan topi agar warga sekitar tak langsung mengenali mereka.

Rasanya masih malu setelah di permalukan tadi malam, bahkan ada beberapa bapak-bapak yang melihat tu-buh tel4-njang milik Nurma.

“Kuncinya di tempat biasa, kamu turun duluan aja” Ucap Rizal pada Nurma yang masih belum turun dari mobil.

“Aman kan gak ada warga yang lihat kita?” Tanya Nurma.

“Aman sayang, udah santai saja. Lagian kita juga gak mau maling kok kan mau ambil barang-barang kita yang tertinggal saja” Jawab Rizal.

“Iya kalau itu aku paham sayang, yang bikin aku was-was tuh masih malu karena kejadian semalam” Ucap Nurma.

“Sabar ya sayangku, lambat laun mereka akan lupa dengan kejadian itu” Jawab Rizal dan membelai mesra rambut Nurma.

Hari ini Rizal memang izin tidak masuk kantor karena ada hal yang mau di selesaikan, mulai dari mengambil barang-barang miliknya dan mencari kontrakan rumah.

Dia akan membeli rumah lagi setelah mendapatkan pembagian harta saat mereka bercerai nantinya dan juga kalau untuk beli rumah, tabungan milik Rizal tak cukup.

“Iya sayang, aku turun dulu” Ucap Nurma dan membuka pintu mobil milik Rizal.

Lantas dia segera ke tempat kunci yang biasa untuk menaruh kunci rumah.

Setelah pintu berhasil terbuka, barulah Rizal turun dari mobil miliknya.

“Aman kan tadi di luar sayang, gak akan ada lagi warga yang mencemooh kita” Ucap Rizal saat sudah berada di dalam rumah.

“Iya sayang kamu bener, yuk kita segera ambil barang-barang milik kita sebelum di kuasai oleh Alina” Jawab Nurma.

Lantas dia segera masuk ke dalam kamar dan menyeret sebuah koper kosong untuk menaruh pakaian miliknya.

Nurma langsung memasukkan seluruh pakaianya ke dalam koper, termasuk perhiasan dan barang-barang penting lainnya.

“Oh iya kotak di atas lemari” Gumam Nurma.

Lantas dia segera mengambil kursi yang ada di meja makan dan menaruhnya tepat di samping lemari.

Dengan perlahan Nurma naik ke atas sana dan mengambil kotak itu.

“Aman ternyata, duh sampai berdebu gini” Gumam Nurma.

Dia segera membuka kotak itu dan dalamnya kosong hanya ada selembar surat di dalam sana.

[aku ambil hak milikku..!!]

“Aarrrghhhhh Alina sial-an” Teriak Nurma yang membuat Rizal di kamar atas jadi berlari turun karena mendengar teriakan kekasihnya.

“Ada apa sayang, kamu kenapa kok teriak-teriak gitu” Tanya Rizal.

“Semua peninggalan milik almarhum orang tua Alina sudah di ambil oleh dia! Padahal aku sudah menyimpannya serapi mungkin” Jawab Nurma.

“Kok bisa Alina sampai tahu? Memangnya kamu selama ini taruh mana itu aset-aset milik orangtua Alina?” Tanya Rizal.

“Di atas lemari paling pojok sayang” Jawab Nurma.

“Apa Alina pernah masuk ke dalam kamar kamu?” Tanya Rizal dengan tatapan memicing.

“Oh astagaa..!!! Betapa cerobohnya aku, sebelum aku menyusul kamu ke Bandung minta tolong sama Alina buat ambilin koper di samping kotak itu” Jawab Nurma.

“Hah..! Kamu sendiri yang menunjukkan pada Alina berarti Nurma, lantas rencana kita buat menjual rumah itu sia-sia dong” Bentak Rizal.

“Ya aku mana tahu kalau Alina bakalan tahu dan mengambil semuanya sayang” Jawab Nurma.

Tadi malam Nurma menceritakan jika sertifikat dan beberapa perhiasan peninggalan mendiang kedua orangtua Alina di simpan olehnya.

Rizal pun mengusulkan jika bagaimana kalau semua itu dijual dan untuk modal mereka usaha, kan lumayan.

“Arghh sial sial sial” Ucap Rizal.

“Maaf sayang aku ceroboh” Lirih Nurma.

“Ceroboh banget kamu ini! Udahlah aku mau ambil barang-barang milikku” Ucap Rizal dan keluar dari kamar Nurma.

Dia kembali masuk ke dalam kamarnya untuk membereskan barang-barang miliknya yang tidak di masukkan oleh Alina tadi malam.

Rizal melihat di lemari tempat mereka menyimpan perhiasan dan koleksi jam tangan, ternyata hanya tinggal jam tangan milik Rizal.

Semua perhiasan dan barang penting milik Alina sudah tidak ada di sana.

“Seniat itu kamu Lin” Gumam Rizal.

Jelaslah barang-barang Alina gak ada disana, kan sudah dia pindahkan ke tempat yang lebih aman.

Rizal segera mengambil beberapa jam tangan miliknya.

“Lebih baik aku jual saja, lumayan buat isi tabungan. Jangan sampai Nurma tahu koleksi jam ini bisa-bisa di ambil olehnya” Gumam Rizal dalam hati.

Rizal memang sayang sama Nurma, tapi dia tak mau Nurma berhasil menguasai dirinya.

Cukup tub-uh dan lainnya kalau masalah keuangan jangan sampai.

Alina yang istri sahnya saja tidak tahu masalah keuangan Rizal.

“Sayaaaang” Teriak Nurma dari bawah.

“Udah belum sih? Lama banget deh” Lanjut Nurma.

Rizal segera menyimpan jam tangan itu pada tumpukan celana dalam, dan keluar dari kamar.

Saat melewati meja rias dia melihat cincin nikah milik Alina yang di letakkan begitu saja di atas meja.

Di sana ada note disamping cincin.

[ambil, aku gak mau menyimpan barang ini. Surat-suratnya di laci]

Tulisan Alina pada sebuah note kecil berwarna pink.

Rizal segera mengambil surat yang ada di laci dan cincin itu.

Lantas memasukkannya pada tas kecil miliknya yang dia bawa kemana-mana.

“Nanti setelah mencari kontrakan aku jual saja sekalian cincin ini” Gumam Rizal.

Dia lantas turun ke bawah, Nurma sudah menunggunya di meja makan dengan menikmati buah apel disana.

“Lama amat sih sayang, masih nostalgia zaman sama Alina ya!” Tuduh Nurma.

“Haha enggak lah, aku tadi cuma mau cari kemeja favoritku saja ternyata ada di bagian terdalam. Pantas saja lama ketemunya” Jawab Rizal.

“Jadi gak kamu ambil semua baju-baju kamu sayang?” Tanya Nurma.

“Enggak, gak akan cukup lagian itu baju-baju yang hampir tak pernah ku pakai lagi” Jawab Rizal.

“Oh gitu, kirain agar Alina selalu inget sama kamu” Ucap Nurma.

Rizal hanya diam saja dan mengambil buah yang ada di kulkas serta memakannya di depan Nurma.

Cukup lama mereka disana sebelum benar-benar meninggalkan istana Rizal dan Alina.

Istana yang Rizal bangun bersama Alina, nyatanya harus kandas karena godaan sang mertua yang notabenenya usia tak jauh darinya dan dia merupakan ibu tiri istrinya.

1
Muhammad Rafli321
bosen pisan
Mawar
lanjut kak mkin seru.
Mawar
bgus alina lawan tu org mmg gk tau dr banget,laporin ja dia kekantor polisi ksus penzinaan alinakan punya bukti.
Mawar
itu krn dia iri ama arinda yg udh sukses.
Sunaryati
Iya aku makin gedeg sama Alina , Rizal tak dilaporkan ke atasan sudah selingkuh lama digrebek dan viral , namun pasangan admoral kok masih Damai belum ada sanksi apapun baik sosial maupun hukum
Dianra Malakut
kenapa Alina ga laporin aja si nurma + mantan suaminya krna kasus selingkuh kn ada bisa d pidana tuh, trs laporin juga si nurma sdh mngganggu kenyamanan org lain... dlm hal yg merugikan berhak mnuntut keadilan laporkan saja k pihak berwajib biar setidaknya ada efek jera biar si nurma ga slh langkah tiap melakukan kejahatan
Mawar
nurma belagak kyak org suci merasa gk berdosa.
Mawar
penzina seperti terlindungi.
Mawar
kumpul kebo ne sirizal ma nurma,😲
Mawar
manusia laknat.
Mundri Astuti
ngga sabar tunggu karma buat Rizal dan nurma
Erlinda
cerita yg sungguh menjijikan kan yg korban di persulit sementara yg jahat malah lancar aja sorry Thor aq stop sampai disini ga bermutu cerita mu
Erlinda
novel terburuk yg pernah AQ baca dua pezinah hidup aman tanpa ada sangsi meski sudah di arak keliling kampung. .
Erlinda
kayak nya author senang dgn dua pasangan pezinah ini..
Arin
Ya tinggal nunggu hasil yang di dapat Rizal meninggalkan Alina milih Nurma. Perselingkuhan Nurma dengan laki-laki lain dan dapat tambahan lagi.. .. dapat juga penyakit kelamin tertular dari Nurma
Umi Badriah
Nurma bawa semua koleksi lingerie nya
Sri Fit
cerita bagus
Sri Fit
bagus lin
Erlinda
kok Ali e terkesan bodoh ya bukan nya dia buang semua barang milik sang mantan dan selingkuhan nya eh malah ninggalin kunci utk mereka goblok
Arin
Buka tuh borok ibu tiri mu jika nanti di tanya sama Tante Arinda.
Seharusnya sih Nurma malu, tapi namanya "muka tembok" jadi biarpun dia yang bikin salah ya..... gak merasa tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!