Mencintai seseorang yang tak bisa di gapai nya ,membuatnya hanya bisa membayangkan dan mencintai nya dalam diam .
Nata membayangkan bercinta dengan bos nya ,padahal selama ini si bos saja ngak pernah bertatap muka dengan nya. Tapi memang dasar nya semua orang selalu membayangkan hal itu, sehingga Nata ngak pernah merasa heran .
Plaaak....
"nata...nata....sadar dong, mana mungkin pak Alex mau sama kamu. Ngayal aja ketinggian, ngak jelas banget sih "
Nata meringis saat pundak nya di tepuk oleh Mitha sahabat nya ,dia tau kalau Renata selalu saja membayangkan bisa menikah dan bercinta dengan si bos yang dingin dan arogan sama semua karyawan . Bahkan alex ngak pernah sama sekali tersenyum atau ramah pada karyawan nya ,tapi siapa sangka kalau khayalan nya menjadi kenyataan .
Yuk ....mampir di cerita baru aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
malam pertama
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Pesta pernikahan telah selesai, semua tamu undangan juga sudah kembali ke rumah mereka masing masing. Panitia pernikahan yang merupakan pejabat kampung itu masih berada disana, mereka masih bersama dengan Romi, tati juga kedua orang tua nya .
"Kami sangat berterima kasih karena bapak bapak semuanya sudah mau membantu acara pernikahan anak kami yang mendadak ini " ucap papa nya romi dengan tulus dan ramah
"kami hanya membantu sebisa nya pak ,harus nya kami yang berterima kasih karena pak romi mau membangun pabrik disini dan menjadikan para warga disini memiliki pekerjaan dan penghasilan yang tetap. Semoga pak romi mau terus mengembangkan kampung kami ini pak " jawab bapak kepala desa dengan tulus juga.
"Kami akan berusaha mengembangkan menjadi lebih baik lagi pak, kami butuh bantuan bapak bapak semua dan warga disini " ucap Romi dan mereka pun mengangguk, tersenyum karena merasa bahagia karena di perhatikan oleh pemilik pabrik .
Semenjak ada pabrik di kampung mereka ,kampung mereka menjadi semakin berkembang dan para warga nya mendapatkan pekerjaan yang baik dan memiliki penghasilan tetap setiap bulan nya sehingga tidak semua dikampung mereka pergi keluar kota untuk bekerja .
"Kalau begitu kami permisi lebih dulu pak,sekali lagi selamat untuk pak romi dan bu tati . Semoga langgeng sampai tua ,ini hadiah dari kami para panitia" ucap bapak kepala desa dan memberikan sebuah kotak besar yang baru di bawa dari luar membuat romi dan Tati terkejut
"lha....pak,kami ngak minta lebih kok. Bantuan dari bapak bapak saja sudah seperti hadiah tak terhingga untuk kami " ucap Tati
"Ngak apa apa kok bu tati,bapak dan ibu nya pak romi sudah memberikan begitu banyak uang untuk kami . Wajar kalau kami memberikan bantuan yang banyak, ini hadiah dari kami dan harap di terima" ucap bapak kepala desa
Mau tak mau tati pun mengambil nya, mengucapkan terima kasih kemudian mereka pun pamit pulang. Tati meletakan hadiah itu di tempat hadiah pak warga yang datang memberikan hadiah juga, mereka ngak menerima uang. Setiap yang memberikan uang maka akan di kembalikan pada orang nya lagi.
"papa sama mama juga akan pulang malam ini ,kami akan menunggu kedatangan kalian disana " ucap papa nya romi dengan serius, membuat Tati menundukan kepalanya sebagai rasa hormat
"pesta di sana akan di adakan di bulan ini juga, mungkin minggu depan atau kalau ngak sepuluh hari saja ya. Jadi kalian bisa mempersiapkan semuanya lebih dulu " ucap mama nya romi dengan tenang
"terserah mama saja ,sekarang aku sudah lega karena tati sudah menjadi istri ku" jawab romi dengan santai, dia menggenggam tangan Tati dengan erat
Setelah permisi pada nek Erna,Renata dan Mitha juga sari. Kedua orang tua romi pun berjalan ke arah teras rumah ,mereka sudah ditunggu oleh supir pribadi mereka di mobil. Romi dan Tati mengantar kedua nya ke mobil mereka
"malam ini ,mama ingin kamu dan romi langsung melakukan nya . Romi mungkin belum pernah melakukan nya ,jadi kamu yang sudah pernah melakukan nya. Sebaik nya bisa mengajari romi ,biar kamu cepat hamil " ucap mama romi dengan pelan dan membuat wajah tati memerah ,dia terkejut tapi kini jantung nya pun ikut berdebar tak menentu.
Setelah kedua orang tua romi masuk kedalam mobil, romi dan Tati masih berdiri didepan rumah nya sambil menatap mobil itu berjalan semakin menjauh
"mama bilang apa sama kamu ?" tanya Romi, dia sedikit mendengar apa yang di bicarakan mama nya tadi tapi dia berpura pura tidak tau
"ekhm ...ngak ada ,cuma disuruh rawat bapak dengan baik " jawab Tati dengan wajah memerah nya
"Kalian kenapa masih disitu ? masuk lah dan istirahat, besok masih banyak yang harus di kerjakan " ucap nek Erna yang sudah berdiri dan berjalan menuju kamar nya
Renata dan Mitha juga ikut berjalan ke arah kamar nya, mereka sudah terlihat lelah . Ikut membantu seharian di pesta pernikahan nya Tati dan Romi, walaupun tidak banyak tapi seharian ini mereka ngak beristirahat sama sekali.
Tati berjalan mendekati anak nya, dia memeluk tubuh sari yang masih duduk dengan kepala menunduk . Dia tau kalau sari merasa lelah ,dia tau seharian ini wajah anak nya terlihat begitu bahagia.
Senyuman mengembang di bibir nya, tati tak bisa menyembunyikan kebahagian nya karena dia senang anak nya bisa tertawa dan ceria lagi . Belum lagi romi yang sedari tadi dekat dengan nya ,membuat nya merasa benar benar bahagia.
"Sayang.....sudah capek ya ? ngantuk ?" tanya Tati yang masih memeluk tubuh putri nya, usia sari baru tujuh tahun tapi tubuh nya masih kecil dan kurus .
Mungkin karena tati hanya memberikan nya makanan biasa yang seperti dia makan ,tidak ada vitamin ataupun makanan yang bergizi setiap hari nya . Yang penting bisa makan dan hidup, itu saja yang menjadi tujuan nya dulu.
"Hhmm.....he eng" jawab sari dengan mata tertutup, dia pun membalas pelukan ibu nya tak kalah kuat .
"Biar ayah angkat ya ,sari pasti sudah capek dan ngak sanggup jalan ke kamar kan ?" ucap Romi yang dengan sigap mengangkat tubuh putri sambung nya ,tati pun tersenyum.
Tatapan mata nya tak lepas dari punggung romi yang berjalan didepan nya sambil menggendong anaķ nya ,dia merasa kalau dirinya benar benar melakukan hal yang benar . Memberikan kebahagiaan untuk anaknya ,dia akan berusaha menjadikan semua nya baik .
Kamar tati sudah berubah menjadi kamar pengantin, Renata dan Mitha yang menghias nya . Walaupun ngak ada kelopak mawar atau sejenis nya di atas tempat tidur , tapi yang jelas kamar itu terlihat berbeda dengan aroma biasa nya.
Hanya ada bunga segar di sudut ruangan ,bunga yang di letakan dengan pot nya sekalian. Begitu juga dengan kamar sari ,anak nya itu juga meminta kamar nya untuk di dekorasi dengan cantik sehingga kedua tante nya juga sibuk menata kamar sari dengan cantik.
Tati memperhatikan cara romi memperlakukan sari ,dia begitu bahagia karena romi menganggap sari seperti anak sendiri. Apalagi saat romi mencium kening sari dan menarik selimut untuk menutupi nya, kemudian memperhatikan sekeliling kamar yang pernah di pakai oleh kedua orang tua nya .
"Aku ingin memperbaiki kamar ini ,bolehkan ?" tanya Romi sambil tetap memperhatikan sekeliling nya
Kamar itu memang sudah tertembok dengan cat yang sudah mengelupas di beberapa sisi,hanya bagian belakang dan dapur rumah itu yang masih memakai kayu tapi menurut romi tetap kurang layak karena dia biasa hidup dengan bangunan rumah yang baik.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
Selamat buat pak Romi dan bi Tati semoga selalu bahagia dan rukun ya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻