Kisah cinta 3 karakter dari dua insan sejoli berbeda latar belakang sosial antara Kemal dengan Safitri.
Kemal adalah pribadi yang sinis, kejam, acuh dan tak punya hati, tapi sejak kejadian sang Mama, Kemal memiliki trauma akut yang membuat dia selalu dihantui mimpi buruk dan keesokan harinya Kemal berubah menjadi Rico yang memiliki kepribadian hangat, sabar, suka menolong serta romantis 180 derajat berbeda dengan sifat Kemal dalam dirinya.
Safitri yang terjebak pernikahan bohong dengan Kemal demi melunasi hutang mendiang ayahnya di buat bingung dengan kepribadian ganda yang di miliki Kemal.
Mampukah Safitri terus bertahan di samping pribadi Kemal yang kejam juga dingin dan Rico yang hangat penuh cinta untuknya
.
Yuk baca cerita komedi romantis receh kedua ku reader kesayangan. Jan lupa jadiin favorit ya Kaka"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Musibah
Saat mulai memasuki jalan tol arah Merak menuju Jakarta hujan mengguyur dengan derasnya membuat jalan tol sedikit licin. Ismail mengendarai mobil di tengah guyuran hujan deras dengan jarak pandang yang sangat dekat sangat hati-hati..
"Fokus bang bawa mobilnya." pesan Rico yang duduk di belakang bersama Safitri.
"Iya Mas, siap." Jawab Ismail dengan pandangan fokus ke depan.
Rico menoleh ke bangku sebelahnya, memperhatikan Safitri yang menatap datar lurus keluar jendela kaca mobil. Saat tatapan matanya jatuh pada kedua telapak tangan Safitri tergeletak di atas pangkuan pemilik nya, Rico mengambil telapak tangan Safitri lalu mengusapnya lembut dan kemudian menggenggamnya meletakkan di atas pangkuannya, kemudian dia menyandarkan kepalanya di jok mobil dengan mata terpejam.
Rasa hangat yang keluar dari telapak tangan Rico lewat sentuhan lembut membuat Safitri menoleh kemudian menunduk melihat telapak tangan kirinya dalam genggaman erat Rico, Safitri berusaha menarik tangannya tapi walaupun kuat dia menarik Rico menahan tangan itu lebih kuat daripada tarikan tangan Safitri hingga membuat Safitri membulatkan mata menatap wajah Rico yang begitu tenang sambil terpejam.
"Sudah belum?" tanya Rico tanpa membuka matanya.
"Hah?" Safitri kaget balik bertanya.
"Jatuh cinta sama suami kamu pada pandangan yang kesekian kalinya." jawab Rico dengan santainya tanpa membuka mata.
"Dih! Mani teh jelas pisan." saut Safitri dalam bahasa sehari-hari.
mendengarkan jawaban Safitri membuat Rico membuka matanya dan menoleh ke arah Safitri lalu menatapnya hingga membuat keduanya saling bertatapan sejenak sebelum Safitri buru-buru memalingkan kembali wajahnya keluar jendela.
Rico memegang dagu Safitri lalu membawa dagu itu tempat menghadap wajahnya dan mereka pun kemudian kembali saling bertatapan.
"Kamu tahu kan sayang, hubungan kita sekarang apa?" tanya Rico lebih pada minta kepastian dan pengakuan Safitri.
"Sumuhun, abdi terang urang salaki jeung pamajikan, jadi naha?(Iya saya tahu kita suami istri terus kenapa?)" Safitri balik pertama dengan logat Sundanya membuat Rico mengurutkan dari tak mengerti maksud dari kata-kata yang keluar dari bibir Safitri.
"Bang Is translate." pinta Rico kepada Ismail yang duduk di belakang kamu di mobil.
"Iya saya tahu kita suami istri terus kenapa? itu artinya mas." kata Ismail sambil mengulum senyum.
"Ohh, baguslah kalau kamu sudah tahu sayang. Jadi bersikaplah seperti seorang istri pada ku cantik." ucap Rico sambil tersenyum manis.
"Ehemm!" Ismail pura-pura batuk mendengar rayuan Rico yang tak berhenti.
"Keselek ludah Bang?" tanya Rico yang sedang merasa diledek oleh Ismail.
"Hehehe iya mas," saut Ismail merasa tidak enak.
"Fokus saja nyetir Bang," kata Rico yang dibalas dengan anggukan kepala Ismail.
Rico kembali menatap manik mata Safitri, sejenak tak ada kata yang keluar dari bibirnya hanya hembusan nafas di antara mereka yang saling menyapu pori-pori kulit wajah keduanya.
"Gue tahu hubungan ini pasti terlalu cepat buat kamu, tapi perlahan kita akan sama-sama menjalani untuk saling mengenal, saling membutuhkan. Dan nantinya akan menjadi saling mencintai satu sama lain yang jelas itu semua butuh waktu yank." ucap Rico sambil melempar tatapan teduh nya menembus hati Safitri memunculkan kupu-kupu sesaat di benak Safitri.
"Entah lah, Fitri nggak bisa apa-apa. semuanya begitu cepat dan membuat akal Safitri tidak bisa mencerna apapun atau mempercayai siapapun." kata balasan begitu saja meluncur dari bibir Safitri tanpa keyakinan sama sekali.
DUARRRRR
"Subhanallah!" pekik Safitri sambil menutup kedua telinganya saat bunyi petir yang sangat kuat terdengar menghantam bumi.
"Hati-hati bang." kembali Rico mengingatkan Ismail saat di lihatnya dari kaca jendela bukan hanya guyuran hujan yang deras tapi juga kilat dan Guntur yang saling bersahutan.
Hampir setiap mobil yang melintas memperlambat jalannya karena guyuran hujan deras dan juga jarak pandang yang sangat dekat. Kali ini Ismail benar-benar berkonsentrasi dalam mengemudi.
Wuzzzzz .... kilatan petir di gumpalan langit dengan awan hitam pekat menghantam permukaan bumi sedetik kemudian,
DUARRRR....
Sambaran petir di Sergai kilat terasa begitu dekat hingga menimbulkan getaran pada kaca mobil. Rico merangkul pundak Safitri dengan niat ingin memberi ketenangan tapi tangan Safitri menepisnya sopan, bagaimanapun juga Safitri belum terbiasa diperlakukan seperti itu oleh Rico walaupun dia tahu Riko adalah suaminya dan itu masih membuatnya risih.
"Hujannya deras." gumam Rico memandang guyuran hujan deras disertai angin kencang dan sambaran petir beruntun lewat jendela kaca mobil yang buram oleh tetesan air hujan.
Safitri diam tak menjawab tatapan matanya beralih pada tetesan air hujan yang menabrak kaca mobil dan membentuk aliran seperti air mata.
"AWASSS....!!!" teriak Rico spontan saat sebuah mobil dari arah depan menerobos taman pembatas jalan tol masuk salah jalur ke arah mobil Rico terseok-seok.
"AAAA....!" teriak Safitri dan Rico berbarengan.
Rico melingkarkan tangan kirinya memeluk tubuh Safitri untuk menghindari benturan, sementara Safitri menunduk menyembunyikan kepalanya di dada Rico.
Sorot lampu mobil box menembus kaca depan dan tepat mengenai manik mata Rico, kilatan cahaya lampu itu langsung membuat Rico rubuh ke belakang dan bersandar di jok belakang dengan tangan terkulai tak sadarkan diri.
"AA!" pekik Safitri spontan kaget saat tubuh Rico miring ke samping dengan kepala bersandar di pundaknya.
Ismail berusaha menghindari tabrakan dengan membanting ke kiri membuat mobil melaju di semak-semak dan berhenti begitu Ismail ngerem mendadak.
"Tuan!" pekik Ismail menoleh ke belakang.
"Kenapa dia pingsan lagi kang, padahal saya lihat dia tidak membentur jok mobil?" tanya Safitri heran karena tidak ada luka di wajah atau tubuh Rico tapi tiba-tiba dia pingsan.
"Kita langsung bawa ke rumah sakit saja neng." kata Ismail lalu secepat kilat dia berbalik badan dan menyalakan mesin mobilnya.
"Iya kang cepat atuh," saut Safitri panik.
Mobil box yang hampir menabrak mereka terguling dan berhenti tepat di tepi badan jalan setelah tertabrak mobil minibus.
"Innalillahiwainnailaihirojiun." ucap Safitri saat mobil mereka melewati dua mobil yang saling bertabrakan.
Hujan deras masih mengguyur jalanan saat mobil mereka memasang kawasan Tangerang. Ismail mulai menambah kecepatan laju mobilnya begitu memasuki ke luar tol daerah kebon nanas mengambil arah ke Serpong.
Begitu memasuki kawasan pusat kota Serpong Ismail langsung menuju ke sebuah rumah sakit besar swasta yang ada di daerah Serpong. Mobil berhenti tepat di depan pintu masuk IGD di mana seorang petugas sekuriti dan seorang perawat pria telah menyambut mereka dengan bankar di sampingnya.
"Cepat tolong! Tuan Kemal pingsan," seru Ismail panik
"Cepat angkat! Awas pelan-pelan!" seru Daniel dokter jaga yang saat ini bertugas di ruang IGD tiba-tiba muncul dari pintu ruang IGD tergesa.
Rico diangkat oleh 4 orang dan di baringkan di atas bankar sementara Safitri sedari tadi hanya diam berdiri di samping mobil terlihat bingung 😕
💕💕💕💕💕💕
Gimana ceritanya pasaran gak kakak reader
moga gak bikin bosen dan terus penasaran dengan 2 kepribadian ganda kemal
secara kn Bastian semalam abis makan masakannya Fitri..
hmm.. smoga baik² aja