NovelToon NovelToon
Istri Bar-Bar Kesayangan Pak Guru

Istri Bar-Bar Kesayangan Pak Guru

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College
Popularitas:31.9k
Nilai: 5
Nama Author: ayuwidia

Dilarang memplagiat karya!

Ayunda Nafsha Azia, seorang siswi badung dan merupakan ketua Geng Srikandi.

Ia harus rela melepas status lajang di usia 18 tahun dan terpaksa menikah dengan pria yang paling menyebalkan sedunia baginya, Arjuna Tsaqif. Guru fisika sekaligus wali kelasnya sendiri.

Benci dan cinta melebur jadi satu. Mencipta kisah cinta yang penuh warna.

Kehadiran Ayu di hidup Arjuna mampu membalut luka karena jalinan cinta yang telah lalu dan menyentuhkan bahagia.

Namun rumah tangga mereka tak lepas dari badai uji. Hingga mereka harus berjuang mempertahankan ikatan suci.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 32 Menjaga Syah-Wat

Happy reading

Jarum mesin waktu yang menempel di dinding sudah menunjuk pukul sepuluh malam. Namun Ayu masih belum terjaga.

Tadi begitu tiba di apartemen, Arjuna langsung merebahkan tubuh mungil Ayu di atas ranjang. Topi dan sepatu yang masih melekat, dilepasnya perlahan.

Dari raut wajahnya, terlihat jelas jika Ayu sangat lelah. Bukan hanya lelah fisik karena aktivitasnya seharian ini, tapi juga lelah menangis.

"Ay, apa yang sebenarnya terjadi?" Arjuna menatap sendu wajah Ayu sambil menggenggam jemari tangan yang terkulai di atas ranjang. Tidak ada balasan yang terucap.

Bibir Ayu terkatup dengan sepasang mata yang masih setia terpejam.

Meski fisiknya juga terasa lelah, Arjuna masih enggan merebahkan tubuh. Inginnya menunggu sampai sang istri terjaga dan membuka sepasang mata.

Namun cahaya mata yang sudah mulai meredup, membuatnya tak kuasa menahan kantuk.

Arjuna meletakkan kepala di tepi ranjang dan mulai memejamkan kelopak mata, tanpa melepas genggaman tangan. Ia tidak ingin istri yang teramat disayang kembali menghilang dari pandangan, walau pun hanya sedetik.

Dengkuran halus yang keluar dari indera penciuman Arjuna, mengusik lelapnya tidur.

Mata yang semula tertutup rapat, kini terbuka perlahan. Mengejap, menyesuaikan cahaya lampu kamar.

Ditatap langit-langit kamar sambil mengingat kejadian yang tadi dialami.

Kehangatan yang dirasa karena genggaman tangan, menuntun diri untuk mengalihkan pandangan pada sosok yang tengah terlelap.

Gelenyar rasa yang indah mengalir bersama aliran darah. Mencipta debar dan senyum yang terlukis samar.

"Bie --" ucapnya lirih. Namun berhasil membangunkan jiwa yang sempat terlena di alam mimpi.

"Ay, kamu sudah bangun?"

Kejapan mata dan lengkungan bibir mewakili kata yang ingin terucap, mencipta sebaris senyum di wajah tampan yang lelah.

"Alhamdulillah." Arjuna bangkit dari posisi duduk, lalu mencondongkan badan untuk memeluk raga yang masih terbaring di atas ranjang.

Ia luapkan rasa syukurnya karena istri terkasih sudah terjaga, setelah beberapa jam enggan membuka mata.

"Ay, aku buatkan bubur ya? Kamu pasti laper 'kan?" tanya yang terucap dari bibir Arjuna seiring pelukan yang terurai.

Ayu kembali menanggapi ucapan suaminya itu dengan bahasa tubuh. Mengangguk dan tersenyum.

"Baiklah. Tunggu sebentar ya." Kecupan lembut berlabuh di kening, sebelum ayunan kaki membawa Arjuna pergi meninggalkan kamar.

Dengan daya yang masih lemah, Ayu mendorong tubuhnya untuk bangkit dari posisi berbaring. Ia ingin membersihkan tubuh dan mengganti pakaian yang melekat dari tadi pagi.

Meski berhak atas wanita yang sudah dinikahi, Arjuna memegang ucapan yang pernah dituturkan.

Demi menjaga syah-wat, ia tidak melepas dan mengganti pakaian yang dikenakan oleh tulang rusuknya.

Ayu berjalan pelan menuju almari baju untuk mengambil pakaian ganti sebelum masuk ke dalam kamar mandi.

Air hangat yang terisi penuh di dalam bathtub, membuat tubuhnya menjadi segar dan pikirannya menjadi lebih tenang.

Namun ingatannya tentang Machan kembali mengusik pikir dan mencipta denyut nyeri.

Rasa percaya-nya telah terkikis. Berganti rasa benci dan kecewa.

"Ay, buburnya sudah matang. Kamu lagi di mana?" Pertanyaan yang terlontar dari bibir Arjuna membuat Ayu terhenyak dan tersadar dari lamun.

Ingin menanggapi dengan kata, tapi bibirnya masih serasa kelu untuk berucap.

"Ay, kamu di mana?" Arjuna kembali bertanya. Tersirat rasa khawatir dari nada suara yang terdengar sedikit bergetar.

Ayu memaksa tubuhnya untuk bangkit dan keluar dari dalam bathtub, karena tidak tega membuat Arjuna tersiksa oleh rasa khawatir.

Sial

Ia lupa mengunci pintu.

Beruntung, tubuhnya sudah terbalut handuk begitu pintu kamar mandi dibuka oleh Arjuna.

"Ay --" Arjuna menelan saliva ketika mendapati tubuh istrinya hanya terbalut handuk putih. Ia pun segera membuang pandang untuk menjaga syah-wat yang mungkin akan membuatnya khilaf dan mengingkari ucapan yang masih harus dipegang.

🍁🍁🍁

Bersambung

1
Najwa Aini
Apaan sih Nof..main mutusin Ayu meninghal...
Ayuwidia: Tau' tuch dia
total 1 replies
Najwa Aini
miris banget yak nasibnya.
turut berduka aku ya
Najwa Aini
wuiihh..
sdah di alam berbeda??
kasian si Alisa yg pengin bnaget punya mantu cathy
Ayuwidia: biar besok dianter sama mantunya ke sana
total 1 replies
Najwa Aini
Behh..malah reunian kisah mantan.
noh di depan suamimu nangis Yu..
Ayuwidia: mantan yang mana, Kak?
total 1 replies
Najwa Aini
Aga itu adiknya Cat2 ya
Ayuwidia: Hu-um, tapi Aga di sini. Bukan Aga sopirku
total 1 replies
Najwa Aini
hmm..bagus Aga..emosi yang membuncah tak membuatnya lupa akan status
Najwa Aini
beruntung si Ayu punya riwayat tukang nangkring di pohon ya
Ayuwidia: Begitulah, tapi sekarang entah masih bisa apa nggak
total 1 replies
Najwa Aini
Alhamdulillah..ternyata selamat.
Ayuwidia: Klw nggak selamat mana bisa dia nulis, Kak
total 1 replies
Najwa Aini
pohon tabebuya ini mengingatkan aku pada kisahnya Syila di paijo
Ayuwidia: bagus nggak?
total 1 replies
Najwa Aini
buruan dah manjat tuh tangga
Najwa Aini
shodaaallahul adziem
Najwa Aini
Berdoa? Arjuna pasti tidak akan puas hanya dengan dianjurkan berdoa
Najwa Aini
baguusss...
kalau perlu dagunya juga dibuat lepas dari tempatnya
Ayuwidia: beughhhh ngeri-ngeri sedap
total 1 replies
Najwa Aini
Nah..nah..setuju dgn machan..
kalau perlu absen semua penghuni kebun binatang
Najwa Aini
bahh..kesal banget aku sama Arumi Arumi ini..
nama aja yg dibagusin..kelakuan naudzubillahhh
Ayuwidia: sabar, Kak. Yuk kita gunduli dia
total 1 replies
Najwa Aini
Nof..kenapa cuma satu tamparan...tendang, gampar, cekik sekalian
Elisabeth Ratna Susanti
top banget 🥰
Najwa Aini
kalau perlu bawa terbang tu motor pak. biar cepat sampai
Najwa Aini
buruan..buruan...napasku sesak nih
Endang 💖
GX mungkin kn ayu GX selamat
Ayuwidia: semoga ya, kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!