NovelToon NovelToon
Diganggu CEO Dingin

Diganggu CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Nikah Kontrak / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ekawati

Hallo namaku adalah echayanti aku adalah gadis yang begitu menyayangi kekasihku, bahkan aku menabung uang gajihku selama 5 tahun ini hanya untuk membangun cita-cita kami untuk hidup bersama❤️ Aku adalah davin marcos aku sangat benci wanita-wanita yang seperti ulat bulu, bahkan aku paling benci yang namanya cinta🫵

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ekawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kejarlah

Echa mengelus rambut Davin dengan lembut ia mencoba untuk menenangkan pria itu, ternyata apa yang ia lakukan membuahkan hasil

Davin kini tertidur pulas didekapannya. Dengan sangat hati-hati gadis itu meletakan kepala Davin dibantal yang sudah ia siapkan

"huuchh yaampun bisa gila aku jika terus seperti ini.!" ucap gadis itu lalu ia pergi kedapur untuk mengambil air hangat

Saat Echa tiba didapur mansion yang sangat luas itu, ia meminta sedikit air hangat dan air dingin pada salah satu pelayan lalu ia menaruhnya dibascom kecil

Belum sempat beranjak keluar tiba-tiba datang pelayan yang bernama Mey menghampirinya

"kau sungguh tidak tau malu, nyonya dimansion ini sudah datang bagimana mungkin kau datang kembali untuk merayu tuan muda!" ejeknya dengan melipatkan tanganya didada

Sedangkan Echa yang mendengar itupun tersenyum sinis

" kau sungguh senang mengurusi pekerjaan orang lain ya??! Jika memang nyonya biancamu peduli dengan tuan Davin maka jangan biarkan tunangannya sampai sakit seperti itu, tapi nyonyamu malah pergi berenang-senang dengan pria lain,,! Maka dari itu, jangan salahkan jika aku merebut tunangannya jika memang nyonyamu tidak bisa mengurusnya dengan baik!" tegasnya

Echa pergi dari tempat itu dan menyenggol lengan Mey, sunguh Echa sangat kesal dengan perempuan hitam rambut kribo itu

"kukira wajahnya saja yang jelek, ternyata sifatnya juga sama jeleknya" umpatnya membuka pintu kamar Davin dengan kakinya

Saat ia ingin menutup pintu, ia sangat terkejut melihat Davin saat ini sedang berdiri tepat dihadapannya dengan tatapan sayu dan sedikit senyuman membuat tubuh Echa kaku ditempat

"tadi seperti orang sekarat tapi sekarang orang ini berdiri tegak seperti tidak terjadi apa-apa" batin Echa menangis

Echa tidak bersuara, gadis itu sangat terkejut ia sangat tahu jika Davin sudah seperti ini pasti akan ada kemungkinan Davin akan mengerjainya

"tuan berbaringlah!!" Echa mencoba menetralkan keterkejutannya

"tapi kau tidak akan pergikan?" pertanyaan Davin menghentikan aktivitas gadis itu

"iyaaa, tapi nanti kalo nyonya rumah ini datang aku akan segera pergi!" ketusnya kembali membuat Davin tersenyum

"kenapa senyum-senyum?!!"

"tidak, cepat kompres keningku!! aku sudah berbaring" Davin tidak henti-hentinya tersenyum sampai membuat Echa merasa ada yang aneh dengan laki-laki dihadapannya ini

Echa mengompres kening Davin dengan sangat telaten sedangkan Davin masih setia dengan senyuman manis dibibirnya sambil memejamkan matanya

Echa mendekatkan, kursi yang ia duduki disebelah ranjang Davin, ia mendekatkan tubuhnya karena ingin mengompres lagi

Davin yang melihat Echa semakin mendekat menarik pinggang gadis itu membuat Echa terkejut

"tuan lepas!!!"

"Tidakk"

"lepaskankan tangamu tuan!!"

"tidak akan!" tegasnya membuat Echa membuang nafasnya kasar

Sunguh ingin sekali ia memukul kepala Davin saat ini

"baiklah terserah, tapi diamlah aku akan Menganti kompres dikeningmu sekali lagi!" ucap gadis itu dengan santai

Davin tersenyum senang dan menganggukan kepalanya sebagai tanda mengerti, ia diam sesuai instruksi dari sekretaris pribadinya itu

Sungguh Davin ingin sakit lebih lama supaya Echa selalu disampingnya untuk merawat dirinya

"sepertinya aku memang jatuh cinta dengan gadis kecil ini" batinya lalu memeluk pinggang Echa dengan 1 tanganya lagi

Plaakkk

"aaawww kenapa kau memukulku sih sayangg!" ucap Davin dengan lembut

"sayang sayang pala Lo peyang!" ucap gadis itu membuat davin melonggo tidak mengerti

Davin tidak terlalu menghiraukan bahkan ia semakin mengeratkan pelukan dipenggang Echa

"cha, jadilah kekasihku!" ucap Davin tiba-tiba membuat Echa terkejut ingin mati rasanya

"hah aa..aku?"

Tok

Tok

Pintu kamar terbuka dan nampak seorang pria paruh baya masuk kedalam kamar Davin

Echa yang terkejut tentu saja langsung berdiri dan memberihormat pada pria itu. Pertama kali melihat pria itu Echa sudah sangat tahu jika pria paruh baya itu adalah ayahnya Davin

"dad,!" suara Davin dengan lirih, Echa jadi serba salah apa yang harus lakukan sekarang,,

"pasti Davin akan dimarahi habis-habisan sekarang karena berduan dengannya disaat tunanganya tidak ada" batin Echa menangis

"tuu..tuan,, saya permisi!" pamitnya sedangkan Davin yang melihat kepergian Echa berdecak kesal ia melihat tajam kearah sang daddy

"semua gara-gara Daddy sekarang Echa pergi!, Daddy datang disaat yang tidak tepat, merusak suasana!" ucap Davin panjang lebar

Xavier yang mendengar ucapan anak semata wayangnya tentu saja terkejut

"Son, Daddy mau tanya sesuatu sama kamu" Davin melihat kearah sang daddy yang saat ini mulai serius

"kenapa?" Davin menaikan satu alisnya pasti masalah Bianca pikir Davin kesal

"kamu sebenarnya maunya apa sih son , kamu menerima perjodohan dengan Bianca tapi kenapa kamu masih bermain perempuan dikamar kamu sendiri, jangan pernah bermain wanita panggilan nak, tidak baik untuk kesehatan kamu!!" ucapan Xavier tentu membuat Davin marah

"jangan menyebutnya wanita panggilan dad, dia adalah wanita yang aku cintai!" tegasnya

"lalu Bianca?" Xavier sangat tidak mengerti dengan putranya

"bukanya Daddy dan nenek yang mengirimnya kesini? Kalian memberikan data perusahaan yang susah payah aku kembangkan kepada gadis itu lalu mengancamku jika tidak menerima perjodohan ini??" ucapnya jengah kearah sang daddy

"kami tidak melakukanya Davin, lagian bukan kami yang merekomendasikan Bianca untuk dijodohkan denganmu!!!"

Perkataan Xavier mendapatkan tatapan penuh tanya oleh Davin. Ia tidak mengerti apa yang barusan daddy-nya ucapkan

"lalu siapa?" ucap Davin dengan tatapan memincang

"paman Louis dan Tante alice!"

melihat anaknya tidak bergeming Xavier mencoba untuk menyadarkan Davin dari lamunannya

"berarti kalian sama sekali tidak ikut campur?" jelas Davin memastikan dan pastinya diangguki oleh Xavier

"tentu saja. Daddy, mommy dan grandmamu tidak ada yang ikut campur jika masalah percintaan, kami tidak perlu mencari orang kaya karena kami sudah punya segalanya son, cukup cari menantu yang baik untuk kami!!" tegasnya

Davin yang mendengar itu tersenyum, jika memang keluarga besarnya tidak mempermasalahkan berarti ia bebas mengejar cintanya

"makanya sering-sering berkunjung kemansion utama, biar lebih dekat son.. tidak baik berburuk sangka dengan orang tua!!" ucap Xavier kembali

"hhmmm " hanya itu jawaban Davin membuat Xavier geleng-geleng kepala

Setelah diam hampir 5 menit Xavier memulai percakapan kembali

"sepertinya Daddy tahu siapa yang memberikan data itu son!" xavier lalu menepuk pundak putranya 3 kali

"hhhmm Davin juga tau dad" ucapnya datar

"tenang saja Daddy akan membantumu!

Daddy mau pulang dulu, kamu pikirkan baik-baik jangan sampai menyesal,, kejarlah cintamu son karena dunia akan jauh terasa indah jika kita habiskan dengan orang yang kita cintai...ohh ya mommy dan grandmamu katanya mau menginap dihotel sepertinya mereka mengambek, lain kali ajaklah gadis itu berkunjung!!"

"tentu dad!" Davin tersenyum begitupun dengan Xavier

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!