NovelToon NovelToon
CEO KEJAM SUAMIKU

CEO KEJAM SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat / Kontras Takdir / Pernikahan rahasia
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: CrystalCascade

Seorang gadis yang duduk di bangku SMA yang mempunyai kepribadian yang ceria dan selalu tersenyum.

seketika semuanya berubah ketika dia di jodohkan oleh orang tuanya dengan CEO yang sangat kejam dan tak tau belas kasih.

Semua keceriaan nya dan senyum nya berubah menjadi tangisan.

hiks hiks kak jangan pukul aca"
aca terisak CEO yang telah menjadi suaminya , memukul nya tanpa belas kasihan.

apakah aca sanggup menghadapi CEO yang kejam , dingin dan tak berperasaan dan yang telah menjadi suami sah nya itu dengan belah kasihan .

Dan apakah aca bisa mengubah sifat dingin dan kejam suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CrystalCascade, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32.MAMI DAN PAPI BABA

Assalamualaikum semuanya ✨

Sebelum baca jangan lupa like dan komen ya dukungan kalian buat aku semangat nulis cerita 😚😋

Cahaya pagi menembus tirai jendela kamar, menari-nari di dinding dan menyentuh wajah Aca yang masih tertidur pulas. Boneka Baba ada di pelukannya, seperti penjaga setia yang menjaga tidurnya semalaman. Tak lama suara pintu kamar mandi terbuka. Aldo keluar dengan handuk menggantung di leher, sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah.

Ia menoleh ke arah Aca dan tersenyum melihat wajah tidur istrinya yang damai. Namun waktu tak bisa menunggu. Ia pun mendekat dan mencium kening Aca lembut entah kenapa sekarang Aldo merasa tubuh Aca seperti magnet yang menarik nya untuk selalu menyentuh Aca.

"Aca bangun Kamu harus sekolah."

Aca mengerang pelan dan memeluk Baba lebih erat. "Lima menit lagi..."

Aldo tersenyum geli. "Kalau kamu nggak bangun sekarang, nanti Baba yang saya ajak sarapan saja"

Aca langsung membuka mata. "Hah? Nggak boleh! Baba itu seperti anak Aca jadi gak ada yang boleh ambil Baba!"

Aldo tertawa dan berdiri. "Ya udah cepetan mandi saya tunggu di bawah"

Aca bangkit perlahan, meregangkan badan lalu menatap Baba. "Baba, kita harus semangat hari ini Aca sayang Baba!"

Di meja makan...

Aldo sedang membaca laporan di tablet-nya sambil menyeruput kopi Aroma roti panggang dan telur dadar memenuhi ruang makan. Tak lama kemudian, Aca muncul dengan seragam sekolah rapi dan rambut dikuncir rendah. Di tangannya tentu saja masih menggendong Baba.

Aldo menoleh dan langsung mengerutkan dahi. "Dia ikut sarapan juga?"

Aca duduk dan meletakkan Baba di kursi sebelahnya. "Iya dong sekarang Baba kan bagian dari keluarga kita."

Aldo mencibir sambil menuang susu. "Mau saya bikinkan Baba sarapan juga?"

"Kalau Kk sayang sama Baba harusnya ya" sahut Aca terkekeh sambil memotong rotinya dan meletakkan sepotong kecil di depan Baba. "Nih Baba makan yang banyak ya biar kuat kayak Mama"

Aldo tercengang "apa mama"

Aca tertawa "haha iya Aca mulai sekarang jadi mama nya Baba dan kk Aldo jadi papi nya"

Aldo tak habis pikir dengan tingkah Aca yang tidak bisa, ia menatap adegan itu seperti menonton pertunjukan drama anak-anak. Tapi entah kenapa, ia merasa hidupnya jauh lebih berwarna sejak Aca ada dan hadir nya Baba sebagai anggota keluarga mereka.

"Kak nanti kita naik mobil mana?" tanya Aca sambil mengunyah roti.

"Mobil putih Yang biasa aku pakai antar kamu, kenapa?"

"Baba ikut juga ya?"

"Ya ikut aja, asal jangan bawa koper"

Di dalam mobil...

Aca duduk di kursi depan, sementara Baba duduk manis di pangkuannya dengan seatbelt melingkar di atas perut boneka itu. Aldo sempat melirik dan tertawa kecil saat melihat pemandangan itu.

"Kamu gak salah Ca? Kamu beneran pasangin seatbelt ke boneka?"

"Keselamatan itu nomor satu Kak!" jawab Aca mantap. "Baba harus aman"

Aldo pura-pura mengangguk serius. "Baiklah nanti saya pastikan Baba juga punya SIM."

Aca tertawa. "Dia nggak butuh SIM Kak, Dia masih bayi!"

"Ya udah Kita harus urus akte kelahiran Baba deh"

"Tuh kan! Kk mulai terpengaruh sama Aca seneng deh kk gak cuek lagi kayak dulu!"

Aldo hanya geleng-geleng kepala. Tapi diam-diam ia menikmati percakapan bodoh dan lucu mereka. Hari-hari seperti ini sederhana tapi penuh tawa, adalah hal yang dulu tak pernah ia bayangkan.

Mobil melaju di jalanan pagi melewati deretan toko dan sekolah yang mulai ramai. Ketika mendekati sekolah Aca suasana mulai serius.

"Aca..."

"Hmm?"

"Saya tahu kita udah baikan, tapi kalau kamu masih kepikiran soal foto itu..."

Aca menoleh. "Nggak apa-apa Kak, Aca udah lebih tenang sekarang Aca percaya Kakak"

Aldo menatap mata Aca dan meraih tangannya sejenak sebelum mobil berhenti di depan gerbang sekolah.

"Saya akan buktikan kalau kepercayaan kamu nggak salah"

Aca tersenyum. "Aca tunggu buktinya"

Di halaman sekolah...

Sebelum turun Aca menggendong Baba dan meletakkan Baba di kursi depan "Makasih kk udah anterin Aca Hati-hati di jalan kk, aca titip Baba sama kk ya"

Sebelum turun Aca menggendong Baba dan meletakkan Baba di kursi depan "Makasih kk udah anterin Aca Hati-hati di jalan kk, aca titip Baba sama kk ya"

Aldo membalas dengan mencubit pipi Aca pelan. "Kamu juga jaga diri, kenapa harus saya yang jagai in Baba kan kamu mama nya"

Aca memanyunkan bibir nya "kan kk papi nya juga jadi kk harus jaga Baba juga"

Aldo pun hanya mangangguk patuh setelah itu Aca turun dan melambai ke Aldo dan Baba.

Di kelas...

Begitu Aca masuk dua orang sahabatnya, sila dan Tasya langsung mendekat dengan ekspresi cemas.

"Aca! Lo ke mana sih waktu malam perkemahan itu?" tanya sila.

"Iya kamu tiba-tiba ngilang terus paginya nggak ada. Kita panik tau!" tambah Tasya.

Aca menarik napas panjang dan duduk, aca merasa sedikit gugup untuk bercerita. Tapi ia tahu ia tak bisa terus menyembunyikan semuanya dari sahabat-sahabatnya.

"Aca disamperin Kak Aldo malam itu" ucapnya pelan.

"Ha?! Di tengah malam?" Sila memutar mata. "Bisa-Bisanya dia datang nyamperin lo?"

Aca mengangguk. "Kk Aldo nyusul karna Aca gak bales cet nya. Abis tu Aca berantem sama kk Aldo karna poto yang di kirim orang gak dikenal itu"

Tasya melipat tangan. "Foto pelukan sama cewek itu?"

"Iya."

"Gue masih nggak percaya, Dia ngejelasin apa?"

Aca lalu menceritakan semuanya. Tentang bagaimana ia menangis di puncak, tentang Aldo yang datang tiba-tiba, menjelaskan bahwa wanita itu adalah teman lama Aldo yang hampir ia tabrak.

Sila dan Tasya mendengarkan dalam diam. Wajah mereka berganti-ganti antara terkejut dan khawatir.

"Jadi kalian udah baikan?" tanya sila hati-hati.

Aca mengangguk. "Udah Aca kk aldo juga udah minta maaf"

Tasya masih terlihat ragu. "Tapi Ca kamu yakin nggak bakal kejadian lagi?"

Aca menunduk. "Aca nggak tahu Tapi Aca percaya, orang bisa berubah kalau diberi kesempatan"

Sila menepuk pundaknya. "Ya udah yang penting lo bahagia. Tapi ingat kita tetap sahabat lo Kalau dia bikin kamu nangis lagi cerita sama kita!"

Aca mengangguk. "Iya Aca janji bakal cerita ke kalian"

Mereka bertiga berpelukan bersama Rasa khawatir mulai mencair dalam kehangatan persahabatan.

Sementara itu, di tempat lain...

Seseorang membuka ponsel dan menatap foto terbaru yang baru saja dikirim.

Foto Aca dan Aldo yang sedang tertawan di mobil pagi tadi.

Tangannya menggenggam erat layar itu, matanya menyipit.

"Cinta mereka kuat ya? Tapi tidak cukup kuat untuk menahan apa yang akan aku lakukan selanjutnya"

Lalu dia menggeser layar ke sebuah rekaman video. Di video itu, tampak Aldo sedang bercerita dan tertawa dengan seorang wanita.

"Aku akan gunakan video dan poto kenangan kita yang belum selesai itu"

Senyuman licik muncul di bibirnya.

Isi dong Kata-kata dari kalian untuk hari ini ges😋

> Please vote, follow, dan komen ya...

Soalnya autor udah mulai ngomong sendiri depan monitor, nanya:

“Apakah mereka suka? Kenapa nggak ada komen?” 😩💔

Ayo selamatkan autor dari overthinking berkepanjangan 😆🧠

1
slebewwws
kenapa setiap bab slasu ada pengulangan
Blu Lovfres
aku baru masuk baca ,tpi ada penyiksaan waduh jdi penasaran gimana, kelanjutan nya,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!