Lahir dengan tubuh suci Lima atribut , Xiao Lin tumbuh menjadi jenius yang menguasai berbagai teknik segel kuno. Demi menyelamatkan gurunya , ia harus menggunakan teknik terlarangnya sehingga tubuhnya musnah meninggalkan sisa jiwa yang melintasi alam. Bangkit kembali setelah beberapa dekade membuatnya harus merasakan kembali perjalanan kultivasi berbahaya. Tubuh barunya tidak membuatnya kesulitan karena seluruh ingatannya adalah Harta Karun yang tak ternilai untuk mencapai puncak kekuatannya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elz., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 : Aura Yang Familiar
Aura yang Familiar
"Bummm.."
Suara ledakan keras efek dari benturan dua teknik hebat dari dua pemuda jenius pun terdengar di atas udara. Hamparan tanah luas tiba tiba terbentuk akibat dari benturan ini , dan dari kejauhan terlihat seorang pemuda berpakaian hitam yang jatuh dari atas udara. Itu adalah Gu Long yang terlihat mengenaskan , pakaian di tubuhnya terbakar dan berasap hitam. Ia terbentur di tanah yang terbakar dengan keras , ia memuntahkan seteguk darah dan terkulai.
"Kau memang hebat..!! siapa namamu..!!" ucap Gu Long yang suaranya sudah hampir tidak jelas terdengar. Dengan gerakan kilat khas Xiao Lin, ia dengan cepat berdiri di samping Gu Long yang terkapar di tanah terbuka.
"Lin Tian Di...!!"
Bisik Xiao Lin di dekat telinga Gu Long yang saat ini tengah sekarat. Tanpa membuang banyak waktu telapak Xiao Lin pun di letakan di dada Gu long yang gosong.
"Selamat tinggal...!!" Suara tulang yang remuk pun terdengar keras hingga membuat semua orang merinding. Xiao Lin benar benar menghancurkan tubuh Gu Long dengan senyuman lebar di wajahnya lalu ia menghembuskan nafas panjang sambil berdiri dan melangkah mundur ke kelompok kultivator.
"Bocah ini memang luar biasa...bahkan tiga teratas pemuda jenius dari aliran hitam di kalahkan tanpa meninggalkan luka di tubuhnya." Batin Grandmaster Wu Shuang dalam hatinya. Selanjutnya sisa sisa pasukan mayat pun di habisi seluruhnya oleh pasukan aliran putih. Wang lu termasuk di dalamnya , ia mati secara mengenaskan di tangan Ling Huanjun.
"Tuan memang hebat. Pertarungan selanjutnya ijinkan orang tua ini yang menyelesaikannya , tulang tua ini sudah merindukan pertarungan."
Itu adalah transmisi suara Qing Long Shen yang sedari awal menginginkan campur tangan di setiap pertarungan. Xiao Lin hanya tersenyum tipis setelah mendengar permohonan binatang suci miliknya.
**
"Aku jadi lapar , tolong carikan kotak makanku..." ucap Xiao Lin kepada Ling Huanjun yang masih meng-stabilkan energinya setelah pertempuran.
"Kau tidak tahu aku sedang apa?!" jawab Ling Huanjun yang mau tak mau harus mengambilkan kotak makan Xiao Lin di belakang Grandmaster.
"Kau ini tahunya makan saja dasar bocah tengik...!!" ucap Ling Huanjun sambil membawa sebuah kotak makan berisi sejumlah makanan enak. Xiao Lin pun tersenyum dan menyebut Ling Huanjun sebagai pelayan terbaiknya. Hingga akhirnya suara erangan keras terdengar membuat semua orang menatap Xiao Lin yang kesakitan karena sebuah cubitan Ling Huanjun di perutnya dengan sekuat tenaga. Akhirnya mereka semua beristirahat mengembalikan energi mereka sebelum mengambil perjalanan kembali.
***
Sementara itu di tempat lain , Iblis tua Hun Yu dapat merasakan teknik nya ini telah di pecahkan oleh seseorang. Ia pun lalu memerintahkan seluruh orang untuk berkumpul di istana Sekte Mayat dengan raut wajah yang serius.
"Ada apa tuan Hun Yu...?" Tanya Gu Minsha yang penasaran melihat raut wajah Iblis di depannya ini terlihat murung.
"Rupanya ada orang yang cukup punya kemampuan di antara rombongan mereka..!! Bahkan anakmu pun telah mati...!!" Ucap Hun Yu yang membuat Gu Minsha tidak bisa menahan dirinya setelah mendengar jika Gu Long telah tewas. Gu Minsha tidak percaya ada pemuda lebih berbakat dari anaknya yang sudah terkenal di seluruh dunia.
"Ini pasti perbuatan Wu Shuang dan Chen Long..!! Aku pasti membunuh kalian...!!" Teriak Gu Minsha yang matanya memerah sambil menggertakkan giginya. Gu Minsha lalu memerintahkan seluruh pasukannya untuk bersiap menyerang namun di tahan oleh Iblis tua Hun Yu.
"Tidak perlu kemana mana..!! Mereka sudah dekat...!!" Ucap Hun Yu yang mulai berdiri dari singgasananya. Ia lalu berjalan memimpin semua orang ke depan istana Sekte Mayat yang sangat luas. Dalam hatinya ada sedikit rasa waspada namun Hun Yu tak bisa menebaknya. Ia merasakan suasana hati yang gelisah dalam dirinya yang membuatnya sangat serius.
"Sebelumnya aku seperti merasakan aura yang sangat familiar namun menghilang dalam sekejap. Aura yang mampu membuat jantungku berdegup kencang ini sangat menggangguku!!" Batin Iblis tua Hun Yu dalam hatinya.
Suara dentuman terdengar sangat kencang dari arah gerbang utama sekte Mayat , dua orang penjaga gerbang terbang dengan menyedihkan ke depan pasukan Hun Yu yang sudah bersiap.
"Bajingan...!! Siapa yang berani masuk ke sekte tanpa ijin...!!" Teriak Gu Minsha yang langsung maju ke depan. Di depannya nampak dua pria yang sangat di kenalnya , Grandmaster Wu Shuang dan Grandmaster Chen Long. Mereka berdua berdiri di atap gerbang yang pintunya sudah hancur itu.
"Kau masih seperti dulu Gu Minsha...!!" Ucap Grandmaster Wu Shuang yang sudah mengenal Gu Minsha saat masih muda dahulu.
"Kau juga datang Chen long....!! Baiklah kita tuntaskan dendam masa lalu saat ini juga..!! Karena kau berani membunuh anakku , kau pasti sudah tahu apa resikonya...!!" Teriak Gu Minsha setelah melirik pria tua di sebelah Grandmaster Wu Shuang.
Kedua Grandmaster masih tenang sesaat sebelum memandang ke belakang jauh tempat Hun Yu berada. Kegelisahan pun terlihat dari wajah mereka saat melihat Hun Yu yang melangkah ke arah mereka.
"Kalian para junior ini seharusnya menyapaku dengan hormat...!!" Ucap Hun Yu yang sangat percaya diri sembari tersenyum kecil. Melihat dominasi aura yang sangat menekan itu kedua Grandmaster yang datang pun cukup terkejut.
"Maafkan kelancangan kami berdua , kalau boleh tahu senior ini adalah??" ucap Grandmaster Chen Long dengan sopan sambil menangkupkan kedua tangannya.
"Kau mungkin tidak tahu siapa aku , tapi leluhur kalian sudah pasti mengenalku. Hun Yu si Pemakan Mayat" jawab iblis tua Hun Yu sembari mengeluarkan gelombang kejut dari dalam tubuhnya. Auranya cukup membuat kultivator aliran putih yang berada di tingkat inti emas terbatuk darah.
"Orang ini sangat kuat , lebih baik kita berhati hati..." Transmisi suara terdengar di telinga Grandmaster Wu Shuang yang setuju dengan ucapan Grandmaster Chen Long di sampingnya. Gu Minsha yang telah terbakar api dendam pun mencoba memprovokasi iblis tua Hun Yu di depannya. Ia berkata jika para kultivator aliran putih selama ini telah merugikan para aliran hitam di benua selatan ini.
Iblis tua Hun Yu pun mengernyitkan dahinya dan tersenyum licik sebelum sebuah formasi mematikan terbentuk dengan sangat cepat di bawah kaki para kultivator aliran putih. Kedua Grandmaster ini pun melompat dan berdiri di udara kosong dengan cepat. Mereka tanpa banyak kata pun langsung mencoba menyerang ke depan karena niat awal mereka juga ingin menghancurkan sekte Mayat yang meresahkan ini. Pertempuran dahsyat yang belum pernah terjadi selama beberapa dekade di benua selatan ini pun terjadi , pertukaran dua lawan satu ini semakin intens. Banyak pedang berterbangan di langit dan Bendera jiwa yang berkibar dalam pertempuran.
"Habisi mereka semua...!!" Tiba tiba terdengar perintah Gu Minsha yang merangsek ke dalam kelompok Xiao Lin yang sedang memecahkan formasi milik Iblis tua Hun Yu ini. Banyak kultivator aliran putih yang terbunuh dengan mudah karena masih dalam formasi yang dibuat Hun Yu. Formasi pun berhasil di pecahkan oleh Xiao Lin dengan cepat sesaat sebelum sebuah pedang akan menebas kepala Ling Huanjun yang ketakutan.
"Kau bergabunglah dengan Cheng Xin dan Ouyang Feng melawan gadis beracun itu...!! Aku akan melawan pria tua yang hampir mati ini...!!" Ucap Xiao Lin setelah menangkis pedang yang akan menyambar nyawa Ling Huanjun saat itu.
"Kau bocah ingusan berani meremehkan leluhurmu ini..!!" Teriak Gu Minsha yang tertawa terbahak bahak karena melihat generasi muda penuh percaya diri bisa melawannya seorang diri.
"Tertawa lah bersama raja neraka sana....!!" Teriak Xiao Lin yang melesat menyerang Gu Minsha dengan brutal. Perasaan ngeri dan guncangan mental benar benar di rasakan oleh Gu Minsha saat ini , bagaimana mungkin seorang pemuda secara acak menyerangnya dengan brutal namun bisa membuatnya ketakutan seperti ini.
"Bocah ini...!!"
Perasaan ini membuat Gu Minsha yang sangat serius kali ini tidak memandang remeh lagi pemuda di depannya ini.
"Tuan Ijinkan kami meremukkan tulang tua orang ini...!!" Transmisi suara dari Qing Long Shen terdengar seperti Auman Naga yang ingin sekali mengamuk.
Pertempuran pun tak terhindarkan, Xiao Lin menerjang tubuh Gu Minsha dengan kejam. Menjadi kepala sekte Mayat bukanlah perkara yang mudah , Gu Minsha mendapatkannya dengan kekuatannya. Itu yang menyebabkan Xiao Lin serius dalam pertarungan ini.