NovelToon NovelToon
Clara Siapa Aku

Clara Siapa Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Iqbal Pertha

Clara Amanda anak satu satunya dari seorang tuan tanah di pinggiran desa yang jauh dari hiruk pikuk kota.

ayahnya bernama Arman Satya dan ibunya Tari Askara, mereka keluarga yang hangat dan baik pada siapa saja.

tapi semua berubah ketika tanah yang makmur itu mulai tersentuh oleh tangan tangan kotor dari kota.

membawa sejumlah uang untuk menghambakan para penduduk dan mulai menjual tanah mereka.

tentu saja Arman yang merupakan tuan tanah di sana menolak keras dan bahkan dengan berani mengusir orang orang itu.

pada akhirnya keluarga arman di bantai dan di habisi dengan sangat kejam dan brutal, arman yang merupakan jebolan petarung sempat melawan tapi akhirnya tumbang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iqbal Pertha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

di ikuti

keesokan harinya tepat sore hari kepala keamanan Danie menghubungi vior untuk menyerahkan surat tanah dan nota pembelian tanah beserta bangunannya.

" halo....

selamat sore apa ini dengan nona vior. " ucap kepala keamanan Daniel.

" ya ini aku sendiri.... " jawab vior.

" ini aku Daniel kepala keamanan Bank sentra utama.

" oh tuan Daniel....

apa ada hal yang penting... " ucap vior menanggapi.

" oh...

aku ingin mengatakan jika surat tanah dan semua berkasnya sudah selesai apa kita bisa bertemu sekarang. ucap daniel

" tentu saja....

dimana kita akan bertemu. " jawab vior yang sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari Clara.

" begi berhubung waktu masih sore kita bisa bertemu di lokasi rumah, aku akan mengirim titik lokasinya..... " ucap kepala keamanan Daniel.

" baik sudah di sepakati....

apa kita bisa langsung berangkat.... " tanya vior.

" tentu saja aku sudah ada di lokasi.... " jawab daniel.

" baik lah kami segera berangkat....

sampai jumpa tuan daniel. " ucap vior.

" sampai jumpa. " jawab Daniel.

clara dan vior pun tidak menunda mereka segera berangkat ke titik lokasi yang sudah di berikan oleh tuan Daniel.

sekitar 45 menit dengan kecepatan sedang keduanya sudah sampai di lokasi tampak di sana tuan Daniel sudah berdiri menunggu.

clara dan vior segera di sambut dengan ramah lalu di ajak melihat lokasi sekitaran rumah di area depan sebelum memasuki rumah.

" nona luas tanah ini 2500 m² dan rumah ini berdiri tepat di tengah tengah. sekelilingnya sudah di pagar walau hanya menggunakan kawat. " jelas daniel.

" bagai mana apa halaman yang nona Clara minta sudah sesuai. " tanya daniel.

" ya.... " jawab Clara.

" jika begitu kita memasuki rumah sekarang. " ucap daniel.

saat memasuki rumah hal pertama adalah ruang ngan yang luas sebut saja ruang tamu.

di bawa kedalam lagi ada ruang keluarga kedalam lagi dapur dan satu kamar utama.

di lantai dua adalah deretan kamar sekitar 3 kamar ada juga ruang baca sekaligus ruang kerja.

" jadi bagai mana dengan rumah, apa sudah sesuai dengan yang nona inginkan. " tanya Daniel.

" ya.... " jawab Clara, walau jawabannya singkat Daniel tetap tersenyum menghadapi orang seperti Clara ini entah mengapa Daniel merasa bersemangat.

" jika begitu kita pergi kebagian akhir, yaitu ruang bawah tanah. " ucap Daniel membawa clara dan vior kebagian belakang rumah.

di sana ada kandang kuda ada juga gudang, ternyata daniel membawa Clara dan vior ke dalam gudang yang cukup luas sekitar 10*7 m², dan ruang bawah tanah itu tepat berada di bawah bangunan gudang.

Daniel membukakan pintu menuju ruang bawah tanah dengan tuas yang ada di dinding tuas itu di samarkan dengan beberapa alat yang di gantung di sana.

segera sebuah lemari bergeser menunjukkan pintu menuju bawah tanah. Daniel clara dan vior memasuki ruang bawah tanah yang ternyata sangat luas, ada pula deretan tiang tiang beton sebagai penopang permukaan tanah. luas keseluruhan ruang bawah tanah mencapai 100m².

" bagai mana dengan yang terakhir ini nona. " tanya Daniel.

" sesuai.... " jawab clara.

kini mereka sudah kembali lagi ke ruang tamu baik Clara dan yang lainnya sudah duduk.

" ini semua dokumennya yang sudah di ubah atas nama nona vior silahkan nona vior bisa menandatangani nya. " ucap Daniel menyerahkan dokumen.

vior tidak membacanya langsung menandatangani nya karena Clara sudah memintanya langsung saja.

" baik semuanya sudah selesai tanah dan bangunan serta isinya sudah menjadi milik nona vior. selamat......" ucap Daniel saling jabat tangan dengan vior.

jika tidak ada hal lainnya aku aka pergi karena aku memiliki hal penting lainnya yang perlu aku urus. " ucap Daniel. setelah menyerahkan semua kunci.

" baik silahkan kami tidak akan menahan. " ucap vior.

" dan terimakasih pada nona clara karena sudah membuka mata orang tua ini. " ucap daniel pada Clara tapi sayang Clara seperti biasa acuh, dia malah memainkan ponselnya.

" baik aku permisi..... " ucap daniel mengakhiri pertemuan hari itu.

" silahkan tuan Daniel aku hanya mengantar sampai di sini. " ucap vior. yang di jawab anggukan oleh Daniel.

sekarang hanya ada Clara dan vior berdua saja di sana.

" rumah impian, tapi akan sangat melelahkan jika harus membersihkan seluruh rumah ini sendirian" ucap vior yang tidak di respon oleh clara.

" ah.... nona apa aku perlu hubungi bibi Mia sekarang.

" terserah dirimu saja. " jawab Clara.

" baik lah jika seperti itu. " balas vior.

segera vior mencoba menghubungkan dirinya dengan bibi Mia melalui panggilan telepon. beberapa kali berdering akhirnya panggilan itu terhubung.

" halo bibi.... apa kabar.... " ucap vior.

" baik baik..... bagai mana dengan mu vior... " balas bibi mia.

" sangat baik......

bibi bagai mana dengan tawaran kemarin apa bibi sudah mempertimbangkannya. " tanya vior.

" ya sudah.... " jawab bibi mia di sebrang telepon.

" jadi bagai mana jawabannya. " tanya vior.

" aku akan bekerja pada nona Clara. " jawa bibi mia.

" bagus... itu pilihan yang tepat.... " ucap vior.

" lalu kapan kamu akan menjemput ku... " tanya bibi vior.

" besok.... " jawab vior.

" baik lah aku akan mulai berkemas agar bisa langsung berangkat besok. " ucap bibi Mia.

" ya....

jima begitu sampai jumpa besok bibi. " ujar vior.

" ya... " jawab bibi yang kini menghela nafas melihat foto mendiang anak perempuannya itu.

" nona apa kita akan kembali sekarang. " tanya vior.

" ya... ayo kembali.... " jawab Clara.

Mereka kembali, tepat hari sudah gelap jalanan menjadi sepi karena ini adalah pinggiran kota. vior mengemudi dengan kecepatan sedang sesekali melihat sepion.

" nona mobil di belakang sepertinya mengikuti kita. " ucap vior.

" biar saja.... " jawab Clara.

karena clara sudah bilang sepeti itu vior tidak terlalu peduli, mau di ikuti atau di cegat sekalipun masih ada Clara disini sang dewi yang tak terkalahkan sedang duduk di sampingnya.

" vior apa di sekitar jalan ini ada ada kamera pengawasan. " tanya Clara.

" jalan terpencil seperti ini tidak di pasangi nona, itu biasa terpasang di pusat kota atau kota kota besar lainnya. " jawab sepengetahuan vior.

" aku mencium bau kematian yang pekat, sepertinya jika tidak mati semua ini tidak akan berhenti. " ucap Clara.

vior berdesir apakah malam ini Clara akan membunuh orang, apa kah dia akan menyaksikannya, apakah dia bisa menyaksikan pembunuhan. itu yang sedang di pikirkan vior.

" jika nanti pertarungan pecah kau bisa menunggu 100m ke depan. " ucap Clara.

" tidak perlu nona hal semacam ini harus bisa aku hadapi karena kedepannya pasti nona akan banyak membunuh musuh.

tidak lama setelah pembicaraan itu tepat di depan mobil yang di kemudikan vior sudah ada mobil yang menghalangi jalan mereka, yang memaksa mereka harus menghentikan mobil nya.

" mereka sudah memilih tempatnya....

aku harap mereka tidak menyesal...

kau tidak usah turun biar aku saja. " ucap Clara pada vior.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!