NovelToon NovelToon
TRAUMA MASA LALU

TRAUMA MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kinly Secret

Satu kesalahan ku yang sangat aku sekali dalam kehidupan ini. Yaitu memaafkan sebuah pengkhianatan. Pengkhianatan yang akhirnya membawa ku jatuh menjadi wanita yang hidup pada masa lalu karena sakitnya sebuah pengkhianatan.
Suami ku adalah dalang dari rasa sakit ini. Dengan alasan anak aku mencoba untuk bertahan. Namun pada akhirnya aku tak sanggup lagi hidup dalam bayang-bayang rasa sakit dikhianati,dan diam-diam aku membuat sebuah keputusan besar yang tak pernah disadari oleh suami ku.

Ingin tahu keputusan besar apa yang akan diambil ? hai readers tercinta,silahkan membaca kelengkapan alur cerita ini sampai selesai ya ? Aku yakin kalian pasti akan terhibur. Selamat membaca 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinly Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32 Edward,Anak Bibi Zahra

Hari ini Aku,Kinara dan bibi Zahra akan ke bandara untuk menjemput anak bibi Zahra. Namanya Edward. Dan baru hari ini aku ketahui nama dari putra wanita baik tersebut yang telah menampung ku bersama Kinara di rumahnya. Aku sedikit merasa penasaran dengan tampang dari anak bibi Zahra. Mungkin kah tampan ataukah biasa saja ? ah,aku tak perduli. Tak ada untungnya bagi ku dengan keadaan fisik nya yang mungkin saja rupawan ataupun jelek.

"key,kata Edward dia sudah menunggu kita di ruang tunggu. ayok cepat." Bibi Zahra terlihat tak sabar untuk menemui putranya.

"Oke Bi." Jawab ku sambil menggendong Kinara agar lebih bisa mensejajarkan langkah dengan bibi Zahra.

"Bu....!" Suara seorang pria dari arah depan terdengar memanggil. Aku langsung melihat ke arah sosok pria tinggi berkacamata. Terlihat sangat keren. apakah dia yang bernama Edward ? Gumam ku.

"Sayang. Mami kangen banget." Dan benar saja,Bibi Zahra langsung memeluk pria berkacamata tersebut.

Oh,jadi benar dia anak bibi Zahra ? Dia sangat tampan. bahkan saat masih menggunakan kacamata saja aku sudah bisa menebak pria itu lebih tampan dari Mas Dani yang selama ini selalu aku agungkan. Tepatnya saat masih berstatus menjadi istrinya.

Aku membiarkan bibi Zahra dan anaknya saling melepaskan rindu. Tersenyum bahagia memandangi keduanya .bagaimana anak dan ibu itu saling menyayangi. Terlihat sekali bahwa Edward begitu menyayangi bibi Zahra. Aku pun berharap suatu saat nanti Kinara tumbuh menjadi anak dewasa yang juga menyayangi ku.

"Ed,ini Kinara yang aku ceritakan. Dan ini anak manis dan imut cucu mami." Dengan hangat bibi Zahra memperkenalkan kami.

"Oh,halo key. Mami sering bercerita tentang mu." Edward mengajak ku bersalaman dan segera ku sambut dengan sopan.

"Iya Edward. Selamat datang kembali." Sambut ku sambil tersenyum hangat.

"Hai,anak manis. Paman punya sesuatu untuk mu." Setelah menyapaku Edward langsung mengalihkan perhatiannya pada Kinara yang saat itu tampak malu dan sedikit bersembunyi di balik badan ku.

"jangan takut sayang,dia adalah paman Edward." Bibi Zahra mengelus lembut pucuk kepala Kinara untuk memberikan ketenangan pada putri ku yang sedang ketakutan.

"Boneka cantik ini untuk mu anak manis." Edward menyodorkan sebuah bingkisan berisi boneka lucu berwarna pink. Kinara merasa ragu untuk menerima,namun setelah melihat ku menganggukkan kepala,ia pun menerimanya.

"makaci paman." secara otomatis Kinara langsung mengucapkan kata terima kasih setelah menerima pemberian Edward. Sebuah kebiasaan yang ku ajarkan selama ini ketika menerima sesuatu.

"Sama-sama anak manis." Edward tersenyum senang sambil.mengelus pucuk kepala Kinara.

"Yuk,kita pulang,mami sudah pesankan taksi."Ajak bibi Zahra,dan tak lama kemudian sebuah taksi pesanan bibi Zahra akhirnya datang.

...****************...

Kehadiran Edward sungguh sangat membuat Kinara bahagia. Putri ku itu begitu cepat akrab bersama Edward. Apalagi jika ku perhatikan,Edward memang sangat menyukai anak-anak. Ia sering mengajak Kinara berjalan-jalan dan membelikan apapun yang diinginkan putri ku itu. Bibi Zahra juga sangat mendukung dan terlihat bahagia melihat anaknya begitu akrab bersama Kinara. Wanita tua itu sampai memiliki ide untuk pergi ke taman bermain padahal anaknya belum lama di rumah.

"Iya mi. Aku juga ingin jalan-jalan. Soalnya udah lama di negeri orang,jadi rindu sama suasana di sini."

"Oke,besok kita berempat jalan-jalan. Ke mana pun yang kita mau. Key,besok masak sarapan pagi saja. Setelah itu kita makan di luar. Pulang sore ya ? Persiapkan baju ganti Kinara. Karena nanti dia harus bermain." pesan bibi Zahra sebelum aku dan Kinara masuk ke kamar.

"Siap Bi." Sahut ku sambil merapikan meja makan.

"Cepat istirahat key. Jangan banyak bekerja. Simpan tenaga mu agar besok kita bisa jalan-jalan dalam keadaan fit.

"Baik Bi. Ini yang terakhir." Ucap ku. Dengan cepat,segera ku selesaikan pekerjaan terakhir. dan setelah selesai aku langsung mengajak Kinara untuk masuk ke kamar. sedangkan bibi Zahra terlihat masih bercerita bersama putranya di ruang tengah.

1
kalea rizuky
lanjut thor
kinly secret: oke say maksih supportnya ... nanti bakalan aku double up ya ...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!