Seorang Dokter Militer wanita era modern yang tangguh tiba-tiba melakukan perjalanan waktu ke dalam novel yang dibaca olehnya.
Seketika menjadi seorang nona muda yang lemah, selalu ditindas oleh seorang selir dan anaknya .
Dokter Militer itu jelas tahu bagaimana jalan cerita novel tersebut , karena sudah masuk ke dalam cerita maka dia akan mengubah jalan cerita dengan caranya sendiri .
Tanpa dukungan kalian maka novel ini tidak akan berarti ❤️ jangan lupa Vote,Like serta Komentar .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 20
Berita Guangli yang mengepung Daxia timur sudah menyebar keseluruh Daxia , tentu saja kaisar merasa ketar - ketir .
Kabarnya pangeran ketiga juga tidak bisa mengatasi serangan Guangli , malah merugikan negara karena banyak jendral terluka dan prajurit gugur .
Pangeran Yong bertindak diam - diam untuk mengatasi keluhan rakyat yang merasa ketakutan .
" Tuan, seharusnya penyerangan ini ada campur orang dalam ". Tebak jingli.
" Bukankah dia sudah datang ke istana , undanglah pangeran Leng ". Titah pangeran
Yong .
" Benar - benar serigala yang berkedok kelinci, bisa-bisanya dia bertingkah bodoh di depan kita ". Kesal jingli .
Kedatangan pangeran Leng ke Daxia adalah mengunjungi pangeran Yong namun dia berhasil mengalihkan suasana .
Selama di Daxia , pangeran Leng bertingkah layaknya seorang pria penggoda wanita dan suka bermain wanita sehingga tidak membuat orang istana curiga.
" Sebelum pergi ke kediaman raja Ling , ada baiknya mampir ke rumah bordil yang terkenal itu . Boyan , siapkan kereta ". titah pangeran Leng .
Kaisar diam - diam menempatkan mata-mata disamping pangeran Leng , keberadaan mata-mata itu diketahui pangeran Yong tentu saja meminta pangeran Leng berhati - hati.
Merasa tenang karena pangeran Leng selalu bersenang - senang di rumah bordil , mata-mata yang dikirim kaisar lengah dan meremehkan.
" Kau disini saja , jangan mengikutiku ". kata pangeran Leng.
Boyan adalah pengawal pribadi pangeran Leng, saat ini diperintahkan untuk menjadi pangeran Leng untuk memanipulasi mata-mata.
" Enak juga menjadi seorang pangeran ". Gumam Boyan yang menikmati pelayanan wanita cantik di rumah bordil .
Pangeran Leng berpakaian seperti orang biasa, dia pergi dengan mudahnya dari rumah bordil.
Di kediaman raja Ling, pangeran Leng melihat adanya beberapa pria yang mencurigakan.
" Bisa-bisanya mereka mengawasi pangeran Yong seperti ini, begitu bodoh yang melakukannya ". gumam pangeran Leng.
Pangeran Leng masuk ke kediaman raja Ling menggunakan sebuah gerobak , mengirim beberapa kebutuhan perdapuran .
Hal ini sudah direncanakan oleh pangeran Yong, meminta beberapa orang untuk membawa pangeran Leng masuk .
" Mengapa mereka mengawasimu seperti ini ? Ling, lebih baik kau pindah saja ke negaraku , aku berjanji akan memperlakukanmu dengan baik ". Kata Pangeran Leng.
" Kau pikir aku mau , kau terlalu mendominasi di depan pangeran ketiga. Hampir membuatnya curiga ". Kata pangeran Yong.
" Hehehe maafkan aku, dia terlalu menyebalkan ". Kata pangeran Leng.
" Bagaimana pasukannya apakah sudah siap ?". Kata Pangeran Yong.
" Tentu saja , tinggal menunggu perintahmu saja ". Kata pangeran Leng.
" Jangan sampai membuat kesalahan ". Kata pangeran Yong.
" Kau tenang saja ". Kata pangeran Leng.
Selir Yin memohon kepada kaisar agar memulangkan pangeran ketiga , dia tidak sanggup melihat putranya mati mengenaskan.
" Permohonan macam apa ini ? pangeran ketiga sedang berjuang , kau banyak berdoa saja ". Kata kaisar.
" Seharusnya yang mulia sudah tahu bagaimana situasi Daxia timur , Guangli menyerang secara membabi buta dan para jendral kualahan menghadapi pasukan musuh , kumohon tarik perintah Gu Yan ". Desak selir Yin.
" Kau ini merusak reputasi putramu sendiri, kau tahu bagaimana konsekuensinya jika aku menarik perintah ". Kata kaisar .
Selir Yin terdiam bahkan sulit untuk mengatakan apapun , selama ini pangeran ketiga memimpikan untuk menjadi pangeran mahkota Daxia .
Selir Jing merasa tenang karena hanya dialah yang tidak memiliki seorang putra kaisar , dia termasuk selir kesayangan kaisar karena kecantikannya dan selalu memuaskan ranjang kaisar .
" Gu Zhou telah berhasil memporak-porandakan daxia timur . Dia cukup mampu, tapi dia tidak bisa bertahan terlalu lama karena seseorang yang lebih mampu pasti akan turun tangan karena Daxia harusnya menjadi miliknya ". gumam selir Jing .
Permaisuri merasa senang karena pangeran ketiga termasuk gagal menjalankan tugasnya untuk menahlukkan Guangli .
" Heng'er , apakah kau akan diam saja melihat daerah kekuasaanmu dikuasai guangli ". Kata Permaisuri .
" Pasukan Guangli banyak silumannya , tidak sepenuhnya pasukan Guangli sendiri . Pertahanan yang dibuat oleh paman Yong semudah itu dihancurkan ". Kata Pangeran kedua .
" Maksutnya apakah ada campur tangan orang dalam ". tebak permaisuri .
" Tentu saja, namun tidak tahu siapa orangnya . Guangli tidak akan bisa menerobos pertahanan yang dibuat paman Yong kecuali ada orang yang membocorkan strateginya ". Kata pangeran kedua .
" Mengapa daerah kekuasaanmu yang diserang ? apakah orang ini membencimu ". Heran Permaisuri .
" Bisa dibilang baik didepan busuk dibelakang , menurut ibu siapakah dia ?". Kata pangeran kedua .
" Kepalaku pening tidak bisa berpikir lagi ". Keluh Permaisuri .
Jendral Cheng tidak bisa tinggal diam melihat Guangli yang merajalela membunuh pasukan tanpa ampun .
" Zhi'er kita harus turun ke Daxia timur !!". Kata Jendral Cheng .
" Ayah jangan gegabah , kita adalah bawahan pangeran Yong. Jangan membuat kaisar marah ". Kata Cheng Zhi.
" Saudara kita banyak yang sudah gugur , apakah kaisar menutup kedua matanya ". Kesal jendral Cheng .
" Dia sengaja tidak menurunkan titah kepada pangeran Yong , ayah aku tahu perasaanmu". Kata Cheng Zhi.
" Jendral Hui terluka parah , kepalanya hampir ditebas. Beruntung ada jendral Wen yang menariknya ". Kata Jendral Cheng.
" Pangeran Yong masih belum menurunkan perintah, kita tunggu saja ". Kata Cheng Zhi.
Benar saja , beberapa menit kemudian ada merpati yang singgah ke kediaman Cheng.
" Lihatlah , perintah sudah datang ". Tebak Cheng Zhi.
Tebakan Cheng Zhi tidak salah, namun membuat jendral Cheng bingung.
" Kita boleh turun ke Medan perang namun pangeran Yong meminta kita agar menyamar menjadi pasukan siluman ". Jelas Cheng Zhi.
" Bagaimana bisa begitu ?". Bingung jendral Cheng .
" Kita akan segera berangkat , aku akan bersiap ayah ". Kata Cheng Zhi.
Namun sebelum pergi , Cheng Zhi meminta bantuan pada adiknya .
" Apa !! Kakak akan pergi berperang !!". Teriak Cheng Yu .
" Husshh pelankan suaramu itu , tidak boleh ada yang tahu tentang keberangkatanku ini ". Kata Cheng Zhi.
" Lalu , harus bagaimana ?". Kata Cheng Yu.
" Bukankah kau paham ilmu medis ". Kata Cheng Zhi.
" Baiklah, kakak ingin aku melakukan apa ?". Kata Cheng Yu .
" Buatlah seluruh pelayan di kediaman ini tertidur dalam beberapa jam ". Kata Cheng Zhi.
" What ? Kakak pikir aku ini seorang penyihir yaa , aduhh yang benar saja ". Seru Cheng Yu.
" Apa itu what ? Yu'er kakak percaya padamu, pasti bisa ". Kata Cheng Zhi .
" Pelayan di kediaman ini ada ratusan orang , kakak benar - benar merencanakan ini terlalu mendadak ". Kata Cheng Yu.
" Apakah kau tidak bisa ?". Lirih Cheng Zhi dengan wajah memelas.
Cheng Yu masih berpikir bagaimana caranya untuk membuat semua pelayan tertidur belum waktunya .
" Mengapa kakak ingin aku melakukan hal ini, apakah kakak takut ketahuan ". Kata Cheng Yu.
" Kau tahu saat ini Cheng Ran sudah menjadi selir Kekaisaran , itulah yang menjadi beban pikiran ". Kata Cheng Zhi .
" Asalkan kakak percaya padaku, maka semua akan beres ". Kata Cheng Yu.
" Benarkah ?". senang Cheng Zhi.
" Pergilah , tapi Ingat harus hati - hati dan kembali dengan selamat ". Kata Cheng Yu .
" Itu pasti adikku, kakak minta tolong jaga kakak iparmu dengan baik ". Kata Cheng Zhi.
" Kak, apakah kakak tidak akan berpamitan padanya ?". Kata Cheng Yu.
" Aku akan menghampirinya ". Kata Cheng Zhi.
" Ehmm, sebaiknya jangan deh . Karena aku akan menggunakan caraku dengan meminta bantuan kakak ipar ". Ujar Cheng Yu.
" Kau akan melakukan apa ?". Tanya Cheng Zhi penasaran.
" Sudah pergilah, oh iya aku punya sesuatu untuk kakak. Ini adalah racun buatanku , tidak berbahaya namun sangat bermanfaat". Kata Cheng Yu.
" Bagaimana cara menggunakannya ?". Tanya Cheng Zhi.
" Karena kakak pemanah yang hebat maka gunakanlah dianak panah, letakkan racun ini ke anak panah . Cukup menembakan ke langit yang dibawahnya ada pasukan musuh ". jelas Cheng Yu .
" Kau , ini adalah temuanmu ". Seru Cheng Zhi.
" Iya, kakak bisa coba . Kalo kakak bisa kembali dengan selamat maka aku akan membuatkan racun terbaru lagi ". Kata Cheng Yu.
Cheng Zhi langsung memeluk adiknya dengan erat , dia bersyukur memiliki seorang adik perempuan yang cerdas .