Pemuda yang kurang beruntung dalam hidup, mendapatkan kesempatan untuk memulai kehidupan yang lebik baik dan penuh warna, tapi apa maksud nya menjadi gadis cantikk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GugunGalaxy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tertusuk Tongkat Ajaib
"A, Ini sudah lama, Ayo pulang"
Ryan yang sedang ngobrol menoleh dan mengangguk.
"Lang gua pergi dulu,"
"Oh oke Hati-hati di jalan"
Setelah itu, Ryan membawa Sisi ke parkiran mobil dan pergi untuk pulang.
"Yang"
Ryan yang sedang menyetir menoleh dan melihat sisi yang sedang mantap kaca pintu mobil.
"Kenapa?"
"Bagaimana kalau kita ke hotel?"
Ryan berbicara dengan wajah sedikit memerah. Ryan memutuskan untuk memberanikan diri mengajak sisi pergi ke hotel.
"Ngapain ke hotel?" Sisi sedikit bingung dan merasa hal ini terlalu cepat dan tiba-tiba.
"Kita kan sudah 3 tahun bersama, Kamu belum pernah memberi ku sesuatu selain berciuman. Ini yang di lakukan pasangan lain."
Sisi memang penasaran dengan hal itu, Tapi dia hanya berani di luar dan malu di dalam. Dan ketika mendengar ajakan dari ian sekarang. Sisi merasakan seluruh tubuh nya panas, dan ada sesuatu yang lembab di bawah sana.
'Apa yang harus aku lakukan? Aku juga tidak bisa menunda hal ini lebih lama lagi. Cepat atau lambat hal ini akan terjadi di masa depan. Jika aku tidak memberikannya, Bagaimana kalau ian mulai bosan dan mulai selingkuh dengan cewek lain? Aku tidak ingin itu terjadi. Aku sayang banget sama ian'
"Um~" Sisi memutuskan dan mengangguk dengan malu-malu.
Ryan memutar kemudi dan mulai menuju hotel terdekat. Dia begitu senang, Akhirnya setelah 3 tahun menahanya sekarang akan finis di malam ini.
Setelah beberapa saat, mobil Rolls-Royce melaju perlahan di kawasan parkir sebuah hotel.
"Hati-hati turun nya"
Ryan memegang tangan sisi dan masuk hotel dengan gugup.
"Hallo! Selamat datang pengunjung, Mau pesan kamar?"
"Ya, Aku pesan 1 untuk satu malam"
Ryan memesan kamar dengan wajah seperti biasa, Sementara sisi bersembunyi di lengan ian dengan malu. Mereka pasti berpikir bahwa kami akan melakukan sesuatu yang agak²
"Oke ini kunci kamar no52, Semoga kalian menikmati malam yang nyaman"
Wanita yang bertugas itu tersenyum penuh arti kepada Sisi yang membuatnya merasa sedikit malu.
Setelah itu mereka naik lift dan mencari kamar no52. Setelah ketemu kamar di lantai 11, Sisi dibawa oleh ian ke kamar hotel.
Melihat interior kamar yang modis, Sisi merasa gugup dan duduk di samping tempat tidur memandang ian yang sedang melepas mantel nya berekspresi layaknya seorang suami.
"Kenapa? Apakah ada yang tidak nyaman?" Ryan bertanya karena melihat sisi yang sedikit gemetaran.
"Bukan, Aku mau mandi dulu"
Sisi bangkit dengan malu mengambil jubah mandi yang telah disiapkan hotel dan masuk wc dengan langkah lebar.
Ryan hanya tersenyum penuh arti lalu duduk di tempat tidur sambil menonton TV untuk menunggu sisi mandi dulu. Dia sudah memikirkan dengan singkat bahwa dari sini dia akan lebih bertanggung jawab. Dia sudah membulatkan tekad. Bahwa sisi adalah pasangan pertama dan terkahir dalam hidup nya. Dia akan menjaganya sampai akhir.
Suara tetesan dan percikan air terdengar dari kamar mandi, Ryan bisa melihat sosok berlekuk di dalam yang sedang mandi begitu Aesthetic. Tongkat gagah nya sudah menegang dari saat berada di dalam mobil. Tidak akan lama lagi, tongkat kesayangan nya akan segera terhunus dan tenggelam.
Derit~
Suara pintu kamar mandi membuyarkan lamunan Ryan. Ian menoleh dan melihat sisi dengan Tetesan air di wajahnya yang cantik.
"Kenapa mandi? Kamu harum meski tidak mandi selama seminggu?"
Sisi yang di goda merasa sedikit wah, "Apakah kamu mengendus seperti Dog? Aku berkeringat, jadi mandi dulu saja, Apakah lama?"
"Tidak lama sama sekali"
Sisi duduk di samping tempat tidur dan menonton TV dengan wajah gugup. Tidak lama kemudian, Sisi merasakan guncangan kasur karna ian yang sedang mendekat ke arah nya dari belakang.
Sebuah tangan yang kokoh dan besar itu terulur dan memeluk pinggang nya dengan lembut, Tubuh sisi sedikit bergetar karna perasaan rangkulan ini, dia tidak tau apa yang harus dilakukan, Jadi biarkan saja ian yang memimpin, Aku mah cukup berbaring saja.
Ryan memeluk sisi dari belakang dan mencium aroma sampo dari rambut sisi yang lembab.
"Ian sebent__Um~"
Sisi menoleh ke samping dan berniat berbicara, tapi sebelum dia menyelsaikan kata-kata nya. Sisi sudah dicium oleh ian dengan Ciuman basah ala Prancis dengan dalam.
Tubuh nya yang hanya di balut oleh jubah mandi itu gemetar dalam pemanasan yang dilakukan ian, Sisi mencoba melawan sebentar, tapi dengan pelukan lengket seperti tentakel ian, sisi tidak berdaya dan mulai memejamkan mata untuk menyerah dan menikmatinya.
Mengangkat wajah karna posisi duduk yang berbeda antara pria dan wanita. Dengan ciuman di atas dan Rabaan dari belakang di boba nya, Sisi mulai tenggelam dalam kenikmatan yang belum pernah dia rasakan dalam hidupnya kali ini. Area bawahnya mulai basah karna cairan cinta yang mengalir karna pemanasan yang dilakukan Ryan.
"Hangh~"
Erangan lembut yang sangat menggoda itu semakin meningkatkan hasrat Ryan yang sedang membara, Ryan mulai memainkan tangan nya untuk melepaskan jubah mandi yang menutupi tubuh Sisi.
Sisi bisa merasakan sesuatu yang keras sedang menggesek bagian pantat nya dari belakang. Jantung nya semakin berdebar-debar dan cairan cinta semakin mengalir dengan deras.
Ryan berhasil melepaskan atasan Jubah mandi, Di dalam nya terlihat kulit seputih susu, Begitu bening, dan Boba yang bergetar menempel dengan Pentil nya begitu jelas jika dilihat dari atas.
"Hah~"
Ryan melihat sisi yang sudah tak berdaya tanpa perlawanan di pelukannya, mata yang kabur dan pipi yang merona itu membuat Ryan tidak sabar untuk segera menghunus tongkatnya.
"Ayo berbaring"
Sisi di angkat oleh tangan yang kokoh dan di baringkan di tempat tidur. Semuanya tidak terhalang oleh satu benang pun. Sisi merasa sangat malu dan merapatkan kaki nya dengan erat.
Ryan mulai melepas semua pakaian nya satu persatu, suara gemerincing ikat pinggang itu begitu terdengar jelas di telinga sisi.
Saat mata yang agak kabur Sisi menjadi sedikit jelas, Dia melihat tubuh dengan perut sixpack dan garis putri duyung yang sangat gagah sedang duduk di bawah sel*ngkangan nya.
"Se_sebentar A, Aku bersiap dulu"
Sisi berbicara dengan nafas terengah-engah, dia menunduk dan melihat sebuah benda keras yang sangat panjang dan tebal sedang berdiri menghadap langit-langit kamar.
'Sangat besar!!😳 Apakah akan muat jika masuk kepadaku?'
Ryan yang terbakar hasrat semakin menjadi gila ketika melihat Visual Sisi yang sedang berbaring tanpa ada yang menghalangi tubuh nya. Dia sedang menatap dirinya dengan wajah malu dan memerah.
"Sayang mungkin ini akan sakit pada awalnya, tapi lama kelamaan itu akan sangat nyaman"
Setelah mendengar kata-kata itu, Sisi melihat ian mengambil kedua lutut nya dan melebarkan kakinya sampai membentuk huruf M.
'Ini, Kenapa tubuh ku begitu bersemangat dengan situasi ini, tidak! jika ini terus berlanjut, aku takut aku akan kehilangan akal'
Selanjutnya Sisi merasakan Rasa geli yang menyentuh dan mengesek-gesek Va*ina nya yang sudah licin karna cairan cinta.