Aletta seorang gadis cantik primadona SMANSA dan periang yang berusia 18 tahun masih duduk di sekolah SMA kelas 3 terpaksa menikah paksa karena wasiat dari almarhum sang ayah.
ia menikah dengan pria tampan nan dingin bernama Lucien Bryan yang berusia 25 tahun. seorang kapten pilot yang ber kharisma dan sudah memiliki kekasih.
bagaimana kisah kehidupan rumah tangga aletta. yuk simak ceritanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom beauty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
buatkan mama cucu
malam ini hawa dikamar itu terasa dingin menusuk. ditambah dengan tetesan air hujan yang mengalir lembut dan membuat jendela kaca di kamar itu tampak buram.
setelah kejadian tadi, mereka berdua larut dalam keheningan. sekamar tapi rasanya beda dunia.
Aletta saat ini sedang duduk di meja belajar yang sudah disediakan Bryan. ia masih setia dengan mencoret-coret tugas-tugas sekolahnya berpura-pura acuh pada Bryan, seperti tak terjadi apa-apa.
sedang Bryan, sedang rebahan di kasur king size nya seraya memainkan ponselnya. sesekali ia melirik istrinya didepan sana.
Bryan amat penasaran dengan pengirim foto istrinya. mengecek sedetail mungkin tapi hasilnya nihil.
ia mencoba menghubungi tapi tidak aktif. "sial!!" umpatnya marah.
tak lama, terdengar suara ketukan pintu dari luar,
tok.. tok... tok...
"letta... Lucien ayo makan! mama tunggu di meja ya! " teriak mama sonya kencang dari luar sana.
tangan nya berhenti bergerak, letta yang mendengar suara sang mama langsung menjawab cepat, " iya ma."
berbeda dengan Bryan yang hanya berdehem saja. ia langsung bangkit dari ranjang. berjalan menuju letta dan menarik lengannya. "ayo... jangan buat mamaku menunggu terlalu lama. dan ingat, berlakulah layaknya seorang istri! " titahnya dengan wajah datar.
"emang selama ini aku tidak berlaku seperti seorang istri? aku sudah melayani mu di dapur. kau juga sudah mencuri ciumanku. lantas yang mana lagi sikapku yang harus aku lakukan layaknya istri? " letta membalas dengan tatapan sengit.
"bersikap yang sopan dan manis sama suami. "tuntut nya.
"cihh......, " letta melengos dan langsung keluar. meninggalkan Bryan yang masih berdiri didalam.
jujur saja perlakuan Bryan di kamar mandi yang mencuri ciuman nya dengan paksa membuatnya masih marah. ini ditambah dengan permintaan Bryan yang semakin menjadi-jadi. membuat letta semakin kesal.
"enak saja mau di sopani, dia aja masih suka jalan sama tuh lampir, " letta bersungut-sungut di sepanjang langkah kakinya menuju meja makan.
"apa kamu bilang?! " tanya Bryan yang tiba-tiba berjalan dibelakang letta.
"eh...setann..., " kaget letta pada suara Bryan yang tiba-tiba.
pletak,
Bryan menyentil dahi letta. geram sekali ia mendengar ocehan letta.
"auwh.... , " letta mengelus-elus dahinya.
letta melotot lebar dengan wajah garang, "sakit tahu, " letta berjalan dengan menghentakkan kakinya. meninggalkan Bryan yang ada dibelakang.
Bryan terkekeh geli melihat tingkah letta yang menurutnya lucu.
~di ruang makan.
"ayo sayang makan yang banyak, " ujar mama sonya yang menyendokkan sayur dan juga ayam goreng ke piring letta.
"ma... makan letta udah banyak lho ini. ntar kalau letta gemuk gimana? " bibirnya mengerucut.
"ya gak apa-apa, soalnya kamu tuh kayaknya sekarang kurusan, " jawab mama sonya seraya menyendokkan nasi ke mulut.
'iya ma.. kurus karena tertekan punya suami bangsat' batin letta menggerutu.
"sudah ma.. nanti dia melar kayak ba*i, " cibir Bryan santai sambil memasukkan makanan ke mulutnya.
letta sontak menoleh ke arah Bryan. matanya berkilat tajam. namun ia masih menahan emosinya.
'sialan... enak aja dia bilang aku ba*i'
namun yang ditatap malah merasa tak bersalah, ia santai menikmati makan malamnya dengan lahap.
ketika Bryan hendak menyendokkan makanannya, langsung ditarik letta dan dimasukkan ke dalam mulutnya.
"hmmm......"gumam letta mengunyah.
" enak sekali ma, " oceh nya lagi dengan pandangan berbinar.
'kena kau' batin letta menyeringai.
letta mengunyah dengan lahap seraya tersenyum tipis menaik-turunkan alisnya. menggoda Bryan yang terpaku menatapnya.
'bocah sintink. sepertinya aku harus membantingnya di kasur dan mengungkungnya biar dia tahu siapa suaminya' Bryan mendumel. dalam hatinya ia mengumpati tingkah letta barusan.
mama sonya menatap kedua nya dengan tatapan bingung dan canggung, "ekhm....sepertinya mama ganggu ya, " mama sonya merasa mengganggu moment berdua anaknya.
"kalian lanjut saja. mama sudah selesai, " mama sonya meletakkan garpu dan sendok di piring yang sudah kosong. ia lantas bangkit, membawa piring kotornya ke wastafel.
"ma... biar letta saja, " ucapnya disela-sela kunyahan nya.
"sudah... biar mama saja. kalian selesaikanlah makan kalian, " mama sonya membasuh piringnya.
hening sejenak, hanya suara dentingan sendok yang terdengar beradu di piring, juga suara kran air dari wastafel yang mengucur.
tak lama, mama sonya berkata, "jangan lupa, habis ini buatkan mama cucu! " teriaknya dari belakang.
DAMN IT!
jangan ditanya lagi bagaimana reaksi Bryan dan Aletta. saat ini wajah mereka sudah berubah seperti kepiting rebus.
*******
🤗🥰hai.. hai... para readers ku tersayang.. maaf ya author up ny agak lambat.
maklum perubahan cuaca. sudah beberapa hari ini hujan terus dsni, banjir dimana-mana.. bantu doa ya buat saudara kita yang menjadi korban Banjir. semoga diberi ketabahan, aamiin. makasih semuanya 🙏🤗.
happy reading... jangan lupa tinggalin jejak ya. buat yang sudah like dan komen,,makasih banyak😘love you all.