NovelToon NovelToon
Cinderella N Four Knight

Cinderella N Four Knight

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Naruto / Nikahmuda / Romansa
Popularitas:266
Nilai: 5
Nama Author: Vita Anne

Hinata di titipkan pada keluarga Hashirama oleh ayahnya yang menghilang secara tiba-tiba.

Di sana, di rumah besar keluarga itu yang layaknya istana. Hadir empat orang pangeran pewaris tahta.

Uchiha Sasuke
Namikaze Naruto
Ootsutsuki Toneri
Kazekage Gaara

Akankan Hinata bisa bertahan hidup di sana?

Disclaimer : All Character belongs to Masashi Kishimoto. Namun kisah ini adalah original karya Author. Dilarang meniru, memplagiat atau mencomot sebagian atau keseluruhan isi dalam kisah ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vita Anne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. I Feel So Bad!

Hinata merasa tubuh~nya begitu berat sekarang. Dia bahkan kesulitan untuk bergerak. Gadis itu meringis ketika dia merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya. Kepalanya juga terasa sedikit pusing. Bahkan sebelum gadis itu membuka matanya.

Hinata berusaha merenggangkan tangannya. Meski beberapa bagian tubuhnya terasa kaku.

Kenapa sebelah tangannya tidak bisa bergerak? Dan Perutnya terasa berat?

Hinata menoleh, gadis itu tercekat setengah mati melihat siapa yang berbaring di sana. Di sebelahnya. Dia hampir saja berteriak sebelum akhirnya sebelah tangannya yang bebas bergerak menutup mulutnya rapat-rapat. Dia, mencoba mengatur nafasnya di atas rasa terkejut yang membuat jantungnya hampir melompat.

Pria itu di sana, Namikaze Naruto. Tengah terlelap dengan tenang di sebelah~nya. Sembari memeluk tubuhnya dari samping. Wajah pria itu di atas kepalanya. Mencium rambutnya yang berantakan. Bahu polos Pria itu tersingkap di atas selimut abu yang menutupi bagian bawah tubuhnya. Hinata melihat dirinya di bawah selimut dengan sebelah tangan~nya yang bebas.

Oh Tuhan!

Salahkan saja Wine itu yang telah membuat mereka berdua kehilangan kendali diri!

Decak gadis itu seraya meringis. Dia tidak mengenakan apapun sekarang.

Kata-kata makian pada diri sendiri seolah tidak cukup untuk menggambarkan perasaannya saat ini.

Dia sangat bodoh! Sangat bodoh!

Hinata kembali menyadarkan diri~nya. Hanya selimut yang menutupi tubuhnya dan Naruto. Gadis itu mengusap mukanya kasar.

Apa yang sudah mereka lakukan?

Mereka sudah berbuat gila semalam!

Bagaimana jika Ayah tahu semuanya?

Hinata menggeleng kasar. Dia mencoba bersikap tenang. Dia harus mengatur nafasnya perlahan. Gadis itu mengangkat lengan Naruto yang melingkar di atas perut~nya dengan perlahan. Dia tidak ingin membangunkan pria itu. Meski sekujur tubuhnya terasa sakit. Dia harus pergi dari sini. Dia terlalu malu bahkan pada diri~nya sendiri sekarang.

Hinata bergerak dengan hati-hati. Pria itu tidur begitu lelap hingga dia hanya tergelak sekali dan kembali tertidur Sampai tubuh~nya terbebas dari pria itu.

Hinata terus meruntuk dalam hati. Memaki dirinya sendiri yang sudah melewati batas. Dia begitu malu bahkan hanya untuk melihat tubuh polosnya. Seolah seluruh dunia telah melihat kelakuan gilanya semalam. Seolah semua mengetahui keadaannya dan Naruto saat ini.

Dia memungut pakaiannya di bawah ranjang dengan cepat. Gadis itu segera mengenakan kembali pakaian yang sebelumnya berserakan. Kembali menegakan tubuhnya dan menghembus nafas dalam dengan elegan.

Dia harus mencoba bersikap biasa sekarang. Mereka memang melakukan kesalahan yang fatal di bawah pengaruh alkohol. Seharusnya dia selalu ingat apa yang ayah katakan mengenai benda tersebut.

Astaga! Alkohol benar-benar membawa masalah!

Dan Hinata terlalu bingung untuk menyikapi semua yang telah terjadi. Bersikap acuh dan tidak perduli adalah satu-satunya cara untuk melarikan diri saat ini.

Gadis itu melirik jam di dinding. Ini baru pukul empat pagi.

Gadis itu beranjak meninggalkan Naruto yang masih terlelap dengan langkah cepat. Meski dia terus memaki dirinya sendiri dalam hati. Dia harus segera pergi agar dia tidak membuat masalah semakin pelik lagi nanti.

'Gadis macam apa aku? Memalukan!!'

...°°°...

Hinata, Gadis itu menggigit telunjuknya dengan gugup. Dia sedang duduk di sofa di kamarnya sembari menyilangkan tangan di depan dada. Kakinya yang terus bergoyang menggambarkan bagaimana kondisi pikirannya saat ini.

Dia telah melepaskan hal paling berharga dari dirinya semalam seperti orang gila!

Gadis itu menggeleng kasar ketika dia mengingat sekilas apa yang terjadi semalam. Dia tahu, dia dan Naruto hilang kendali karena mereka minum Wine bersama semalam. Mereka berada di bawah pengaruh alkohol hingga melakukan kesalahan ini.

Dia merasa malu setiap kali dia mengingat apa yang terjadi.

Flashback

Hinata terus mendesah merasakan sentuhan pria itu di atasnya. Tubuh polos keduanya di atas ranjang terasa hangat di balik selimut.

Naruto, pria itu memeluk tubuh Hinata di bawahnya yang hanya terus bergelinjang dengan wajah yang memerah. Dia menahan rasa tubuhnya yang seolah ingin meledak.

"Tatap aku!" bisik pria itu seraya menatap mata bulat gadis itu yang sudah tidak bisa fokus pada apapun. mengusap anak rambut gadis itu di atas pelipis matanya."Gigit aku jika kau merasa kesakitan!" Bisik nya lagi dengan keringat mengucur melalui sela-sela rambutnya yang tebal.

Hinata menahan nafasnya yang tercekat. Gadis itu hanya mengangguk pelan seraya meringis. Wajah pria itu yang hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya membuat dia seolah kehabisan nafas. Naruto kembali mendaratkan sebuah ciuman di bibir Hinata. Menyesapnya dengan singkat sebelum dia menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher gadis itu.

Naruto menguatkan genggaman tangannya pada kedua jemari Hinata di sebelah tubuh gadis itu. Dia mulai bergerak di atas Hinata dengan perlahan. Hinata menggigit bawah bibirnya semakin keras seraya memejamkan mata ketika dia berasa berada di ambang batas kesadarannya.

"Gigit aku jika kau merasa kesakitan!" Bisik pria itu lagi di telinga Hinata."Kau bisa melukai bibirmu jika begitu!"

Hinata mengangguk pelan seraya menahan nafasnya. Desahannya yang tertahan perlahan terlontar ketika dia mulai merasakan sakit itu. Gadis itu meringis seraya menggigit bahu Naruto yang berkeringat di depan wajahnya.

Flashback Off

Hinata menggeleng kasar sekali lagi seraya memegang pelipis dahi dengan kedua tangannya. Kepalanya semakin terasa sakit jika dia berusaha mengingat semua.

Mereka benar-benar sudah gila!

Gigitan~nya pada bahu pria itu semalam pasti meninggalkan bekas.

'Tok tok tok!'

Seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Hinata terkejut dari lamunan~nya. Dia berusaha bersikap biasa pada siapa saja yang mungkin ada di sana, di balik pintu kamarnya.

"Aku membawa sarapan mu ke sini Nona Hinata!" Suara Nyonya Mizuke terdengar dari luar.

Hinata mendesah lega.

Syukurlah!

"Masuk saja Nyonya! Aku hanya duduk di kamarku." Sahutnya dengan suara gugup.

Nyonya Mizuke masuk membawa nampan berisi beberapa menu sarapan Hinata pagi ini.

"Apa kau sakit? Tuan Hashirama begitu khawatir pada mu. Kau tidak turun untuk sarapan karena masih mengantuk? Apa semalam kau tidak bisa tidur?" Tanya Nyonya Mizuke selagi dia menaruh nampan ke atas meja yang ada di depan Hinata.

Hinata membulat kan matanya. Dia gagal bersikap biasa untuk menutupi kelakuannya.

Semalam?

"Ahh... Tidak! Aku hanya memikirkan beberapa hal! Tidak ada yang penting! Haha..." Sahut gadis itu seraya tertawa sumbang. Siapapun bisa melihat bahwa dia tengah gugup saat ini.

"Benarkah? Tuan Naruto menyuruhku membawa kan sarapan dan beberapa makanan untuk mu ke sini. Dia pikir kau tidak akan mau keluar kamar seharian, Ada apa?"

Hinata tercekat. Dia berpikir sejenak sebelum kembali melontarkan alasan atas sikapnya pagi ini.

"Aku... Merasa, sedikit kurang enak badan! Hanya tubuh ku, bukan yang lain. Aku merasa tubuh ku sakit di beberapa bagian... Ahh... Pasti karena aku tidur dengan tidak nyaman semalam. Aku tertidur di sofa!" Jelas gadis itu seraya terbata dengan wajah kikuk.

Nyonya Mizuke tersenyum lebar pada gadis itu.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara kalian. Tapi melihat keadaan pagi ini, sepertinya telah terjadi sesuatu semalam."

Hinata menatap wanita itu seraya mengerutkan kedua alisnya. Menelisik apa yang akan wanita itu katakan selanjutnya.

Apa dia tahu?

"Apa maksud mu Nyonya?" Tanya Hinata dengan suara pelan. Gadis itu menggigit bibirnya dengan gugup setelah dia gagal membaca raut wajah Nyonya Mizuke yang tetap bersikap biasa.

"Pagi ini Tuan Naruto dan Tuan Sasuke berdebat mengenai mu di meja makan. Yang satu menginginkan kau untuk turun dan yang satu lagi menginginkan kau untuk tetap di kamar mu. Beristirahat!" Jelas Nonya Mizuke."... Aku pikir Tuan Sasuke akan kesini tadi jika dia tidak mendapat panggilan telepon mendadak dari rumah sakit. Dan seperti yang kau lihat, Tuan Naruto memenangkan perdebatan itu."

Hinata tidak bisa berkata-kata lagi. Situasinya semakin rumit sekarang. Dia hanya tertegun mendengar penjelasan wanita itu sejak tadi. Meski dia bersyukur tidak ada yang menyadari apa yang terjadi pada mereka semalam.

"Aku hanya ingin kau tahu. Rumah ini punya CCTV di setiap sudutnya. Apapun yang kau lakukan di ruang umum terekam oleh kamera. Dan Tuan Sasuke bisa mengeceknya kapanpun dia mau. Jadi, berhati-hatilah mulai sekarang. Aku, tidak ingin apa yang terjadi dulu kembali terulang lagi. Rumah ini sudah melalui begitu banyak masalah." Jelas wanita itu lagi.

Hinata mengangkat wajahnya. Penjelasan wanita itu jelas-jelas menganggu pikirannya.

"Dulu? Apa yang pernah terjadi dulu Nyonya Mizuke?!" Tanya Hinata seraya meringis ngeri.

Dia tidak bisa melakukan apapun kecuali menghadapi semua sekarang. Menghadapi Naruto maupun Sasuke.

Hinata mendesah lelah seraya memejamkan kedua matanya. Dia terus memaki diri~nya dengan sumpah serapah.

Aku, telah memulai masalah!

To be continued

Terima kasih💜

1
Aisyah Suyuti
menarik
Aisyah Suyuti
menarik
Novita ariani: terima kasih sudah mampir. semoga bersedia mengikuti kisah ini sampai akhir💙
total 1 replies
Kamiblooper
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Novita ariani: makasih banget udah suka😍😍😍
di tunggu chapter selanjutnya ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!