Kecelakaan misterius merenggut nyawanya, dan ia yakin itu adalah akhir segalanya. Namun, takdir punya rencana lain.
Ketika membuka mata, ia mendapati dirinya bukan lagi di dunia modern. Ia kini berada dalam tubuh Xiao Yan, sang protagonis legendaris dari dunia Dou Qi, tepatnya di donghua dan novel kesayangannya, Battle Through The Heavens (BTTH)!
Mati di dunia nyata, bangkit sebagai 'sampah' Klan Xiao yang dirundung malang dan kehilangan Dou Qi-nya? Tidak akan.
Dengan Sistem Ajaib yang tiba-tiba hadir sebagai pendamping, ia punya kesempatan untuk menulis ulang takdir. Bukan hanya sekadar bertahan, ia berniat melampaui versi aslinya.
"Aku akan menjadi Xiao Yan yang berbeda. Lebih kuat, lebih hebat, dan... kenapa tidak? Lebih banyak kekasih!"
BUKAN NOVEL TERJEMAHAN, MURNI PEMIKIRAN AUTHOR
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natelashura7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31 membunuh mo cheng
Tungku obat dibakar menggunakan api Surgawi green lotus core. Pil tranformasi kelas tujuh sedang dibuat, pil yang bahkan sangat berharga karena mampu membuat magical beast memiliki wujud manusia tanpa mengalami penurunan kekuatan. Xiao yan memainkan api Surgawi.
"Bocah bau, aku tidak percaya kau sangat berbakat soal alkemis. Apa karena wanita itu" Batin yao lao dalam cincin dijari manis xiao yan.
Tungku obat mengeluarkan aroma herbal luar biasa. Pil kelas tujuh ditandai oleh munculnya cahaya dari tungku obat seperti sebuah pilar ke langit, cai lin menutup matanya karena sinar itu dan langit gelap menjadi berawan di penuhi oleh aliran petir.
"Cai lin urus badai petir itu. Badai petir di langit adalah efek samping dari terciptanya pil kelas tujuh" ucap xiao yan memberi tahu.
"Ratu ini mengerti" Balas cai lin mengeluarkan pedangnya.
Tebasan merah menghancurkan badai petir itu.
badai petir yang menumpuk di langit seakan dipecah menjadi dua, menghilang seketika seiring dengan gelombang dou qi panas miliknya.
Xiao Yan yang masih fokus di hadapan tungku, menyipitkan mata. Pilar cahaya yang muncul dari pil dalam tungku perlahan meredup, pertanda proses telah mencapai klimaksnya. Aroma dari tungku obat kini sangat kuat, hingga bahkan binatang buas bermil-mil jauhnya bisa mencium dan tergoda untuk datang.
“Sudah waktunya…” gumam Xiao Yan.
Ia menjentikkan jarinya, dan nyala Green Lotus Core Flame melilit tungku terakhir kali, menyapu bersih sisa residu bahan tak terpakai, menyisakan satu buah pil mengambang dengan pelindung energi menyelimuti permukaannya. Pil itu berwarna perak dengan semburat hijau, tampak memancarkan kilau seperti kristal yang hidup Pil Transformasi Kelas Tujuh.
"Berhasil" ucap Xiao Yan sambil menghela napas lega, keringat dingin masih mengalir di pelipisnya.
Cai lin mengambil pil tranformasi itu lalu menatapnya baik-baik, pil yang sempurna tanpa ada kecacatan sama sekali. Pria itu benar-benar berbakat menjadi seorang alkemis, membuat cai lin menyimpan pil itu ke dalam cincin penyimpanan nya. Pil berharga bahkan cai lin tidak yakin bisa membeli pil ini.
"Xiao yan... Satu tahun telah berlalu saat kita membuat kesepakatan aku melindungi mu" ucap cai lin berdiri angkuh. "Dua tahun lagi... Waktu mu dua tahun lagi, sebelum aku kembali ke klan ku" Lanjutnya
"Aku mengerti cai lin" ujar xiao yan.
"Ingat baik-baik. Nyawa mu adalah milikku" ucap cai lin penuh penekanan di akhir kalimat.
Tatapannya menyapu Xiao Yan dari ujung rambut hingga ujung kaki, seolah ingin memastikan bahwa pria itu mengerti sepenuhnya konsekuensi dari semua ini. Xiao Yan diam sejenak, lalu tersenyum kecil.
“Kalau nyawaku milikmu, pastikan kau menjaga baik-baik, ya. Jangan sampai rusak" ucap xiao yan setengah bercanda, meski sorot matanya serius
Cai Lin tidak tersenyum. Ia hanya menatap dalam, lalu berbalik perlahan. Ujung rambut panjangnya yang bergerak seiring angin malam menyapu wajah Xiao Yan.
“Jangan main-main dengan ucapan itu, Xiao Yan" ucap cai lin berjalan membelakangi.
"Ya baiklah" Balas Xiao yan santai.
************
Desert Metal Mercenary Company dilanda kekacauan karena pihak mo cheng mengacaukan tempat itu demi mencari qin ling. Ketika dia masih muda, dia pernah bergabung dengan Misty Cloud Sect. Setelah itu, ia meninggalkan Misty Cloud Sekte dalam rangka untuk mengelola masalah dalam klan. Namun, pria itu bisa dianggap cerdas. Meskipun dia telah meninggalkan Misty Cloud Sect, setiap tahun, dia akan membayar upeti yang sangat besar kepada Misty Cloud Sect.
Jadi bisa dibilang mo cheng bisa berbuat sesuka hatinya karena memiliki bekingan kuat yaitu Misty cloud. Saat ini pria besar itu tengah menginjak kaki xiao ding hingga patah dan mengacaukan perusahaan pembunuh bayaran.
"Kemana gadis itu pergi?" Tanya mo cheng menikmati teriakan kesakitan xiao ding.
"Kakak!" Teriak xiao li bersimbah darah.
Suara bising tiba-tiba terdengar, pedang besar milik xiao yan menghantam mo cheng melemparkan nya jauh kebelakang. Pedang itu menancap di tanah, xiao yan muncul dengan tatapan tajam bersama cai lin yang berada di sampingnya memandang kehancuran Desert Metal Mercenary Company.
"Seorang dou huang" Kaget para bawahan mo cheng melihat sayap dou qi milik xiao yan.
"Xiao yan" Panggil xiao ding lemah.
"Maaf terlambat kakak pertama" ucap xiao yan. "Cai lin bunuh mereka semua kecuali orang tadi" Lanjutnya menyuruh.
"Ratu ini tidak keberatan" Balas cai lin.
Tangan kanannya menjentik udara dimana tubuh para bawahan mo cheng meledak menjadi asap merah. Ledakan itu begitu samar, bahkan tidak terasa seolah-olah adalah ledakan kematian. Mo cheng ketakutan dan mundur kebelakang, berusaha berlari dari mereka berdua.
Xiao yan muncul didepan nya dan memberikan tendangan keras ke kaki kiri mo cheng, yang sontak mematahkan nya, teriakan bergema bercampur air liur saat kedua tangannya memegangi tangan kirinya yang patah.
"Tuan... Dou huang yang terhormat maafkan aku" ucap mo cheng ketakutan.
"Coba katakan itu pada kakak ku" Teriak xiao yan meninju keras.
Gigi milik mo cheng bertebaran bersama darah di udara sebelum jatuh ke tanah. Xiao yan meninju keras wajah mo cheng beberapa kali hingga menciptakan tanah sedikit berguncang dan cipratan darah semakin melebar menjadi genangan, cai lin yang merasa ini sudah keterlaluan melangkah maju.
"Xiao yan sudah hentikan" ucap cai lin. "Dia sudah mati, tidak ada gunanya lagi untuk memukuli nya" Lanjutnya berucap.
Xiao yan menghentikan pukulannya, benar saja tubuh mo cheng sudah mati dengan wajah yang hancur setelah dipukul beberapa kali oleh xiao yan. Api surgawi membakar tubuh itu menjadi abu, dalam cerita utama mo cheng bangkit menjadi monster jadi xiao yan tidak ingin hal itu terjadi.
"Apa yang terjadi disini?" Tanya xiao yan.
"Mereka menyerang kami untuk mengetahui dimana qing ling" ucap xiao li sambil menopang tubuh xiao ding di bahu nya.
"Dimana qing ling?" Tanya xiao yan kembali.
"Qing ling sudah menghilang dua hari lalu, ada yang bilang kalau ia telah pergi bersama seorang wanita berpakaian hijau" Jawab xiao ding memberitahu.
"Cai lin kau disini sebentar, aku akan mencari jejak qing ling" ucap xiao yan menyuruh.
Cai lin hanya bersedekap dada, namun tidak menolak. Xiao yan melebarkan sayap dou qi nya dan melesat ke udara. Namun semua itu hanya akting agar mereka percaya, karena pada dasarnya xiao yan tau kalau qing ling sedang dibawa ke dataran tengah dan dilatih untuk menjadi dou zun disana..
"Aku akan berpura-pura mencari lalu kembali tanpa hasil" Batin xiao yan tersenyum tipis.
