NovelToon NovelToon
Ku Balas Pengkhianatan Dengan Setimpal.

Ku Balas Pengkhianatan Dengan Setimpal.

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Mengubah Takdir
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Arini gadis 25 tahun menjadi pewaris tunggal . Ayahnya meninggal 1 tahun yang lalu. Arini sejak kecil sudah diasuh oleh ibu tirinya dan juga kedua saudara tirinya. Selam ini keluarganya baik kepadanya dan penuh kasih sayang.

Siapa sangka ternyata di balik semua itu ada rencana, satu persatu kebusukan ibu tirinya dan kedua saudaranya terungkap, Arini mendapatkan pengkhianatan dari kekasihnya dengan adanya perselingkuhan.
Tabiat laki-laki yang dia pikir selama ini mencintainya, juga sudah mulai terungkap ketika Arini memberikan posisi Direktur di Perusahaan.
Arini mulai dicampakkan ketika aset keluarganya memiliki saudara tirinya dan calon suaminya. Arini bahkan dibuang dan mendapat caci maki dari orang-orang akibat jebakan yang dari keluarganya.
Sampai akhirnya Arini kembali bangkit dari keterpurukan untuk membalas semua dendamnya. Dari mengambil seluruh apa yang telah menjadi miliknya dan menjadikan orang-orang yang telah menghancurkannya saling menusuk satu sama lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31 Terus Menyalahkan

Mona akhirnya pulang ke rumah dengan penuh kekesalan dan di ruang tamu sudah ada Meisya dan Irena yang pasti ingin menunggu kabar dari Mona.

"Bagaimana tentang Perusahaan? Wanita itu tidak mendapatkan apa yang dia mau bukan?" tanya Irena berdiri dari tempat duduk.

Mona tampak menghela nafas dengan wajahnya yang masih terlihat marah.

"Kamu jangan hanya diam saja Mona dan katakan kepada Mama bagaimana hasilnya!" Irena sudah tidak sabaran dengan penjelasan Mona.

"Semuanya berantakan," jawab Mona.

"Apa maksud kamu berantakan?" tanya Irena sudah terlihat begitu panik.

"Aku sudah berusaha semampuku untuk mempengaruhi para petinggi di perusahaan agar tidak memberi kepercayaan kepada Arini dan pada nyatanya Arini berhasil mendapatkan posisi itu dan selam ini Arini hanya mengalihkan jabatan kepada Dellon dan bukan saham," jawab Mona membuat Meisya dan Irena kaget.

"Maksud kamu, saham Arini masih tetap milik dia?" tanya Meisya.

"Benar! Saham itu masih tetap atas nama kedua orang tuanya dan memang tidak bisa dialihkan kepada siapapun. Saham itu harus berpindah tangan kepada Arini dan hanya bisa berpindah tangan kepada Arini jika Arini sudah menikah. Jadi saham Perusahaan masih tetapi milik kedua orang tuanya," jawab Mona menjelaskan membuat meja dan Irena kaget.

"Kurang ajar, jadi selama ini kita tidak memeriksa semuanya dan asal mengambil Posisi itu," sahut Irena semakin muak yang sudah tertipu oleh Arini.

"Bukankah sejak awal aku sudah membicarakan ini dengan Mama dan juga Mona untuk menahan diri dan tidak terlalu terburu-buru. Mona terlalu percaya Dellon dan ketika pengalihan Perusahaan sudah atas nama Dellon yang ternyata hanya menjadi Direktur saja. Kalian juga langsung menyerang Arini. Seharusnya Arini menikah dengan Dellon terlebih dahulu agar Perusahaan dan sahamnya bisa berpindah ke tangan Dellon," sahut Meisya.

"Kak Meisya ini bukan saatnya untuk mungkin masa lalu atas apa yang terjadi. Ini sudah terjadi dan berhenti menyalahkanku. Aku juga tidak tahu kalau kejadiannya akan seperti ini," sahut Mona yang tidak ingin disalahkan.

"Dan semua itu karena kebodohan kamu yang terlalu cinta dengan laki-laki yang tidak tahu diri itu dan lihatlah semua jadi berantakan seperti ini. Saham itu kembali menjadi milik Arini dan bukankah posisi Direktur juga kembali dia dapatkan dan artinya semua rencana kamu gagal!" tegas Irena.

"Aku sudah berusaha semampuku dan bahkan tidak ada satupun para tinggi di perusahaan mempercayai Arini untuk menjadi direktur dan semua ini gara-gara Kak Aditya," sahut Mona membuat Meisya mengerutkan dahi ketika mendengar nama kekasihnya.

"Apa maksud kamu? kenapa kamu tiba-tiba membawa nama Aditya?" tanya Meisya.

"Kak Aditya memiliki saham nomor 2 terbesar di Perusahaan, ketika satupun tidak ada pemegang saham memberi posisi itu kepada Arini dan justru dia bersuara dan hanya karena suaranya Arini mendapatkan posisi sebagai Direktur," jawab Mona.

Meisya benar-benar terkejut mendengar pernyataan adiknya itu dan begitu juga dengan Irena.

"Kamu bilang apa?" tanya Irena sungguh tidak percaya dengan

"Wanita itu berhasil mempengaruhi Kak Aditya dengan cara picik sehingga memberi Arini dukungan untuk menjadi Direktur. Aku tidak pernah menduga hal ini akan terjadi dan ini di luar dugaan, jadi bagaimana mungkin aku bisa mencegahnya. Jika orang yang sama sekali tidak kita khawatirkan dan justru membantunya secara terang-terangan. Kak Aditya jelas-jelas sudah berpihak kepada Arini!" tegas Mona.

"Ini tidak mungkin!" Meisya masih berusaha untuk tidak percaya atas penjelasan Mona.

"Kakak tanyakan saja pada tunangan Kakak atas apa yang telah dia lakukan pada Arini. Dia sudah membuat Arini!" tegas Mona benar-benar serius dengan ucapannya.

Mata Irena langsung melihat ke arah Meisya, Meisya terlihat begitu sangat panik dengan menyibak rambutnya ke belakang.

"Aditya tidak mungkin melakukan semua ini, dia tidak mungkin berpihak kepada Arini? Apa maksud Aditya melakukan semua ini tanpa berbicara dulu kepadaku," ucap Meisya yang berusaha untuk berpikir positif.

"Kakak sebaiknya hati-hati dan jaga tunangan Kakak. Aku melihat Arini cukup dekat Kak Aditya. Kak Aditya laki-laki yang sangat dingin dan bahkan jarang tersenyum dan bahkan tidak pernah tersenyum sekali saja kepadaku walau Kakak sudah menjalin hubungan begitu lama dengannya,"

"Tetapi aku melihat sendiri dengan mata kepalaku betapa jelasnya seorang Aditya tersenyum lebar kepada Arini, hubungan mereka benar-benar sangat dekat," ucap Mona semakin memperkeruh suasana yang tidak menyadari membuat Meisya terlihat panik dan wajahnya juga tampak jelas dipenuhi dengan ketakutan.

"Sial, wanita itu sekarang benar-benar tidak bisa dianggap main-main. Sudah membuat kacau," umpat Irena.

"Aku harus bicara dengan Aditya. Aku sangat yakin jika dia tidak sengaja melakukan semua itu dan pasti semua karena perbuatan Arini. Aku tidak akan membiarkan Arini melakukan semua ini kepadaku," ucap Meisya tidak hentinya dipenuhi dengan rasa ketakutan.

Meisya mengambil tasnya dan kemudian meninggalkan ruang tamu itu.

"Meisya kamu mau ke mana dan jaga sikap di depan Aditya, jangan sampai hubungan kalian berantakan karena kamu tidak bisa mengendalikan diri!" teriak Irena memberi saran kepada putrinya itu yang diabaikan Meisya.

Karena saat ini perasaannya sedang tidak tenang, yang dia butuh penjelasan dari Aditya atas keterlibatan Aditya membantu Arini dan secara tidak langsung Aditya benar-benar berpihak kepada Arini.

"Kenapa semua jadi berantakan seperti ini. Arini aku tidak akan membiarkan kamu menang dalam semua ini!" umpat Irena.

"Lalu bagaimana dengan Dellon. Ma?" tanya Mona.

"Apa lagi yang dilakukan laki-laki tidak tahu diri itu hah!" sahut Irena semakin menggebu-gebu ketika mendengar nama menantunya disebutkan.

"Orang yang telah dirugikan Dellon menuntut kerugian mereka dengan jumlah uang yang sangat banyak dan semua itu tidak bisa dibayar dengan saham Perusahaan karena itu bukan milik Dellon," ucap Mona

"Lalu mengapa kamu mempertanyakan semua itu kepada Mama. Semua adalah perbuatan kebodohan atas suami kamu dan suruh dia bertanggung jawab dan ganti rugi semuanya jika tidak ingin dituntut atau dipenjarakan!" tegas Irena.

"Tetapi Dellon tidak mungkin punya uang sebanyak itu," sahut Mona.

"Kalau begitu bukan urusan mama dan kamu juga berhenti mengurusi laki-laki tidak berguna itu, kamu ceraikan dia dan tendang keluar dari rumah ini karena sudah tidak berguna yang hanya akan menyusahkan kita untuk membayar semua tuntutan hutang-hutangnya!" tegas Irena.

"Mama tidak bisa melakukan semua ini kepada Mona. Mona sangat mencintai Dellon dan apapun yang terjadi Mona tidak akan pernah menceraikan Dellon dan itu sama saja membuat Arini menang, karena semua ini pasti sudah menjadi rencananya dan inilah tujuan yang sebenarnya!" tegas Mona.

Irena benar-benar sangat kesal dengan putrinya itu sampai menoyor dahi Mona.

"Jika tidak ingin hancur semakin jauh dan maka berhenti kecintaan pada laki-laki yang justru hanya akan menghancurkan kita!" tegas Irena.

"Mama minta sama kamu untuk saat ini menggunakan logika, jangan sampai semuanya berantakan hanya karena kebodohan kamu. Mama akan membuang orang-orang yang sudah tidak berguna lagi!" tegas Irena langsung berlalu dari hadapan Mona.

"Semua gara-gara Arini dan sekarang aku harus menerima akibatnya," Mona juga terlihat kepanikan yang takut suaminya akan berurusan dengan pihak kepolisian dan apalagi Mona sudah mulai tidak bisa mengendalikan diri.

Bersambung....

1
Sunaryati
Sayang Arini tidak mendengar percakapan mereka, jika dengar bisa diperlihatkan Aditya.
Sunaryati
Tipo Arini bukan Aluna
Sunaryati
Benar dugaanku Dellon akan menggaji Meysia, sebenarnya kasihan, tapi itulah harga yang B harus kalian bayar atas perbuatannya pada Aluna
Sunaryati
Dellon pasti memanfaatkan keadaan Meysia, yang sedikit kehilangan kesadaran karena mabuk. Sedangkan Arini dan Aditya makin dekat.
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Sunaryati
Arini kamu itu CEO kok bisa keluyuran, bukankah tugasmu berat harus memperbaiki perusahaan karena kekacauan yang dibuat Dellon. Katanya mau membuat perusahaan peninggalan orang tuamu lebih berkembang. Jangan fokus balas dendam. Membuat perusahaan semakin bagus itu juga cara balas dendam.
Sunaryati
Arini kamu benar- benar total balas dendammu, kepada semua yang merebut dan menikmati harta peninggalan orang tuamu yang sepenuhnya menjadi milikimu.
Sunaryati
Kebohongan tidak selalu menang, Dellon. Meysia apa kau bisa sabar menghadapi Aditya yang tampaknya hatinya mulai goyah, karena tingkahmu. Jika kau bisa terus sabar dan mengalah, semoga tak lelah
Sunaryati
Meysia semoga kesombongan kamu membawa kehancuranmu. Seperti sumpah Psk Anton. Dan Meysia juga putus pertunangannya dengan Aditya, karena Aditya semakin tertekan dan tidak nyaman karena banyak tuntutan dari Meysia.
Sunaryati
Kamu benar Aditya, Meysa baru tunangan belum jadi sudah mau mengendalikan kamu. Mantaap dengan ketegasanmu, masalah perusahaan. Firasat nenekmu mungkin benar kalau Masa bukan wanita baik. Seharusnya kamu juga merasakan jika keluarga Meysa tidak baik, karena menguasai semua peninggalan orang tua Arini.
Sunaryati
Semua dilanda ketakutan, yang membuat Arini semakin mudah melumpuhkan semuanya
Ninik
seneng ada cowok kaya Aditya tegas dan g bisa diatur oleh perempuan blm jadi istri lagaknya dah lebih2 dari istri sah yg nglabrak pelakor aja
Ida Mamanya Akas
putusin aja si Mesyanya, dit....
Sunaryati
Semoga apa yang menjadi milikmu kembali, Arini
Sunaryati
Apakah orang tua Arini tidak meninggalkan wasiat, seharusnya semua milik orang tuanya jadi milik Arini, karena dia satu- satunya ahli waris.
Sunaryati
Buktikan kamu bisa Arini
Sunaryati
Ambil saham Dellon untuk mengurangi uang di perusahaan, maka dia tak punya hak suara lagi, alias msti kutu.
Sunaryati
Kenapa semua orang di rumah itu tidak melakukan apapun selain mendebat, apa Arini punya sesuatu yang bisa membuat mereka tidak berani melawan dengan kekerasan pada Arini?
Nurika Hikmawati: Halo sahabat pembaca,

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DISISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Mampir yuk, semoga sesuai dengan genre kamu.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Sunaryati
Kamu bisa saja membuat Meisya semakin kalap 🤣🤣🤣
Sunaryati
Meisya tambah marah nanti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!