NovelToon NovelToon
Misteri Kembar Tiga

Misteri Kembar Tiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horor / Nikahmuda / Teen School/College / Hantu / Cintapertama
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Tiga orang remaja yang merupakan kembar tiga bersekolah di Smith internasional school. Mereka bukan manusia biasa tapi tiga kembar yang memiliki Indra keenam dan mampu melawan para makluk halus dengan kemampuan mereka.
Bisakah mereka menolong banyak orang dengan kemampuan mereka itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kisah kelahiran

Safira terus mengusap rambut Khalid yang tertidur di pangkuannya, mereka tidur bersama di ruang keluarga dengan menggelar kasur lantai karena Khalid terlihat masih sedikit lemas.

"Mom, tidak perlu khawatir, Khalid baik baik saja ko" bujuk Khalid

"Mommy akan tetap khawatir Khalid, biarkan mommy melakukan ini untukmu, tidak perlu malu jika ingin manja dengan mommy, kamu juga anak mommy meski kamu Abang mereka" ungkap Safira

"Jangan kasihani Khalid mom" pinta Khalid

"Mommy tidak mengasihani kamu Khalid, karena mommy memang mengasihi kamu sebagai anak mommy" jawab Safira

Sagara memeluk Safira dan juga Khalid bersamaan, ingin rasanya dia berikan jantung miliknya jika bisa, tapi Khalid pasti tidak akan menerimanya dan lebih memilih mati.

Flashback on

"Sayang kamu Kenapa?" Tanya Sagara saat pulang kantor tapi menemukan Safira sedang meringis kesakitan.

"Nggak tahu Yang, mungkin mau melahirkan" jawab Safira

"Khalid, bisa tolong panggilkan Opa dan juga papa Vandra kesini?" Tanya Sagara

"Iya dad" jawab Khalid langsung berlari ke rumah Hendra

Saat itu adalah tepat satu bulan setelah bayi Narendra dan juga Aira lahir, jadwal kelahiran anak anak Safira seharusnya sekitar tiga Minggu lagi jika di hitung bulan normal kehamilan.

"Aku akan telepon om Rian" ucap Sagara mencoba tidak panik

"Dad" bisik Gafi melihat banyak bayangan mengelilingi rumah Sagara, bahkan membuat udara di rumah itu terasa panas.

"Berdo'a Gafi, dan jangan bukan pintu ataupun jendela, terlebih jika sampai yang mengetuk tidak mengucap salam" ucap Sagara yang juga bisa merasakan Aura berbeda di rumahnya.

Dia mengintip ke luar jendela, dan bisa melihat banyak mahluk halus memenuhi halaman rumahnya bahkan sekeliling rumah Sagara.

"Astagfirullah.. apa ini? Kenapa mereka berkerumun di rumahku" gumam Sagara

"Akhh.. Yang, perutku sakit sekali" ungkap Safira

"Sabar Fira, aku sudah telepon dokter dan juga om Rian agar kesini" bujuk Sagara mengusap perut Safira

"Ola akan siapkan kasur lantai dad" ucap Aurora karena saat itu mereka hanya berlima disana, karena Safitri sedang di rumah Hendra membantu Lastri.

"Beri alas karpet plastik juga sayang, mungkin mommy akan melahirkan disini" ucap Sagara terus mengusap punggung Safira yang terduduk sambil bersandar di sofa.

"Assalamu'alaikum" sapa Hendra dan Khalid dari arah luar

"Wa'alaikumussalam.. biar Gafi yang buka pintu dad" ucap Gafi

Ceklek.

Gafi hanya membuka sedikit pintu itu dan menarik Khalid juga Hendra dan Vandra masuk.

"Ada apa? Kenapa tidak ke rumah sakit?" Tanya Hendra khawatir

"Di luar banyak yang menunggu Safira keluar pa, Gara tidak berani ambil resiko" ucap Sagara.

"Akh.. "

Sagara menidurkan Safira di kasur lantai yang sudah di alasi karpet plastik, dia juga sudah meminta Gafi dan Aurora untuk menyiapkan air panas, kain, perlengkapan bayi dan juga baskom di tempat itu untuk memudahkan jika nanti dokter meminta air hangat ataupun kain untuk membungkus bayi.

Lima belas menit kemudian, Adrian dan dokter yang sengaja dia jemput datang kesana dengan banyak luka lecet di siku dan juga kaki mereka.

"Kami terjatuh di jalan, gue pakai motor tadi jemputnya, kalau mobil berat banget" ucap Adrian yang terus mendapat gangguan saat menjemput dokter ke rumahnya.

"Tapi Lo nggak apa apa kan?" Tanya Hendra

"Insya Allah, sekarang yang paling penting Safira bisa melahirkan dengan aman, Gafi, Khalid, Aurora bersiap di sekeliling ruangan ini, dan Lo DRA, Vandra, Sagara, baca Al Qur'an sebanyak yang kalian bisa, om akan bantu dokter sambil memastikan bayi Safira lahir" perintah Adrian

Mereka berwudhu dan mulai melakukan tugas masing masing, Gafi menjaganya di depan pintu masuk ruang keluarga, Aurora di dekat jendela dan Khalid dari tangga, di belakang mereka, ada Hendra, Sagara dan Vandra yang mengaji dalam hati mereka.

"Baik Bu Safira, kita mulai ya, ini sudah masuk pembukaan enam, ibu masih kuat?" Tanya dokter

"Insya Allah dokter" jawab Safira meski wajahnya sudah mulai pucat

"Banyak beristighfar Safira, dan baca do'a" ucap Adrian dan Safira mengangguk

Brak. Brak. Brak.

Suara gebrakan terus terdengar ketika air ketuban Safira sudah pecah dan dia mulai merasakan mulas di perutnya.

"Aakhhh"

Safira mengejan dengan arahan dokter yang membantunya, dia juga terus memastikan anak anaknya tidak di ganggu para mahluk di luar sana.

"Hihihihi...... Ggrrrhhhh.... Koreaakk koreaaakkk!"

Banyak suara mahluk halus yang terdengar terus bersahutan di luar rumah Sagara, bahkan suara gebrakan itu juga terus terdengar tanpa jeda.

Brak. Brak. Brak.

Prang.

Gebrakan di jendela yang di jaga Aurora membuat kacanya pecah dan Sagara langsung sigap melindungi Aurora dari pecahan kaca yang terlihat berterbangan ke arah Aurora.

Sleb. Sleb.

"Akh..."

"Daddy!" Pekik Aurora yang di peluk Sagara dan terlihat punggung Sagara terkena pecahan kaca.

"Gafi tetap disana! Mereka baik baik saja!" Teriak Adrian saat Gafi hendak mendekati Aurora dan Sagara.

"Aurora fokus lihat ke arah jendela itu saja, mereka tidak akan berani masuk jika kamu menatap mereka" ucap Adrian

Sagara kembali mundur ke belakang Aurora sambil terus melafalkan ayat ayat Al Qur'an dan memastikan Aurora, Khalid, Gafi dan yang lain dalam keadaan aman.

Adrian juga terus membacakan do'a do'a rukiyah di kepala Safira tanpa membuka matanya dan juga memakai sarung tangan.

Kkraak. Kkraak. Kkraak.

Pintu depan rumah Sagara terlihat retak dan hampir terbelah jika saja Gafi tidak menyentuh pintu itu di ikuti oleh Vandra di belakangnya.

"Pergi kalian! Atau kalian semua akan terima akibatnya!" Bentak Gafi mulai emosi

"Gafi istighfar" bisik Vandra

Brak. Brak. Brak.

Sekarang gebrakan itu terdengar di atas lantai dua dan juga seluruh jendela, juga pintu disana.

Brugh.

Prang.

"Aakhhhh"

Pintu terjatuh dan pecahan kaca jendela terdengar ketika Safira kembali mengejan dan satu anaknya lahir, Andromeda.

Khalid bersiap menahan Aura hitam, merah, dan juga abu abu yang turun dari atas lantai dua rumah Sagara.

"A'udzubiilaahiminassyaitoonirrojiim" gumam Khalid naik ke atas di ikuti Hendra.

"Om, Khalid naik ke atas" ucap Vandra

"Sagara ikuti mereka, di atas terlalu berbahaya, biar Aurora sendiri, di luar ada Nala dan Nara juga sedang mengusir mahluk mahluk itu" ucap Adrian

"Kamu nggak apa apa Ola?" Tanya Sagara memastikan.

"Iya dad, Ola akan berjaga disini" jawab Aurora

Aakhhhh.

Dhuar.

Pintu depan langsung hancur saat anak kedua lahir dan Safira langsung pingsan.

Mereka terus di serang dari semua arah, dokter terlihat gemetar tapi dia terus membantu sebisanya dengan Adrian yang mulai membacakan segel untuk anak Safira yang baru saja lahir, Altair.

"Satu jam, apa bisa kalian menahan mereka? Om butuh waktu satu jam untuk menyegel mata batin bayi ini" tanya Adrian

"Insya Allah Om" jawab Gafi dan Aurora

Di atas, Khalid terus memaksa energi energi jahat itu mundur dengan energi hijau dan biru yang dia miliki.

"Ggghhhgh.... Hihihihi... Bayi.. Dari pemilik darah murni keturunan darah Syailendra"

1
Erchapram
Kayaknya harus ada Langit.
Ridwan01: benar sekali 👍
total 1 replies
Erchapram
Jadi keinget dulu waktu sekolah juga pernah main jalangkung. Tapi berhasil sampai selesai sih.
Erchapram: Kenakalan waktu remaja 🤭
total 2 replies
nurul supiati
duhhh merinding sekujur tubuh thourr hehehe
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
Ayudya
lanjut kak
Ridwan01: siap kak terima kasih 🙏
total 1 replies
Ayudya
semoga aja Peter dan kamu juga berhak bahagia walau tidak di dunia lagi/Sob//Sob//Sob/
Ridwan01: aamiin, terima kasih kak 🙏
total 1 replies
Ayudya
ayolah dellisha ga apa apa sekali kali jalan ma kalingga😍😍😍😍😍😍
Ridwan01: iya, Kalingga perempuan hebat 🙏
total 1 replies
Ayudya
ayo langit jangan mau kalah dari babang zaki tuk dapatkan ola😍😍😍😍😍
Ridwan01: pasti kak, terima kasih 🙏
total 1 replies
Ayudya
cie cie yg lagi pengen di suapin
Ridwan01: mau juga di suapin 🤭
total 1 replies
Ayudya
oh jadi karena kejadian itu Khalid jadi sakit jantung.semoga Kholid sehat selalu
Ridwan01: aamiin terima kasih kak 🙏
total 1 replies
anaa
sun go kong tampan kali ya🤭
Ridwan01: benar sekali 👍
total 1 replies
Ayudya
persaingan cinta yg seportif ayo langit kamu pasti menang😍😍😍😍
Ayudya: tau aja kaka kalau aku pendukung berat langit dan aurora😍😍😍😍💪💪💪💪
total 2 replies
anaa
mkasih ya thoorrr, semangat update
Ridwan01: terima kasih kembali kak 🙏
total 1 replies
Erchapram
Zaki? ada apa dengan dia. Makin penasaran.
Ridwan01: sudah kak, masih di review 🙏
total 3 replies
anaa
Always terbaaaiiik👍🏼👍🏼😁
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
anaa
berani bunuh kok takut ketahuan😄
Ridwan01: begitulah penjahat kak 🙏
total 1 replies
anaa
waaa sweet bgt🤭
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
Erchapram
Bagus sekali.
Erchapram
Ini seperti novel squel ya? Judul yg sebelumnnya apa?
Ridwan01: judulnya tidak ada di sini kak, dan yang pertama genrenya bukan horor 🙏 tapi kalau mau tahu tentang tokoh lama, ada di sang ketua Dark Dragon.
total 1 replies
anaa
semangaat thor
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
anaa
ola banyak yang jaga yaa🤗🤭
Ridwan01: iya kak, banyak yang jaga banyak yang cinta juga ☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!