 
                            "Karina, seorang gadis kecil dengan hati yang penuh warna, terutama biru. Ia memiliki sahabat bernama Alaska yang dingin dan misterius. Meskipun berbeda, mereka menjadi tak terpisahkan. Namun, Alaska tiba-tiba menghilang dari hidup Karina. Tahun berganti, Karina tumbuh menjadi gadis cantik yang masih menyimpan kenangan indah dengan Alaska. Suatu hari, ia bertemu dengan El, cowok tampan yang ceria dan suka bermain-main. Apakah Karina akan menemukan cinta baru dengan El, ataukah Alaska akan kembali ke dalam hidupnya? Baca cerita ini untuk mengetahui bagaimana Karina menghadapi kehilangan dan menemukan cinta baru dalam hidupnya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dara bluv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18- di balik penghianatan
karina berjalan pelan ke arah kelas nya ia masih tidak menyangka giselle menghianati nya.
slek...
karina membuka pintu kelas nya ia berjalan menuju bangku meja nya.
"lo kenapa rin kok kek sedih gitu? tanya rayya.
karina hanya bungkam melamun ia tidak berani memberikan sepatah kata pun.
"rin? lo sakit? muka lo pucet banget mau gua antar kan ke uks?" Clara panik saat karina mulai menetes kan air mata.
"lo kenapa rin jangan buat gua panik" Clara segera memeluk sahabat nya ini ia sangat cemas.
"ayok ke taman belakang aja jangan disini banyak yang ngeliatin" mereka berdua memopoh karina ke taman belakang.
lalu mereka duduk di sebuah bangku yang terletak di taman belakang.
"sekarang lo cerita sama gua lo kenapa?" ucap Clara.
"giselle ra" lirih karina.
"giselle kenapa giselle rin?" tanya heran karina.
"dia penghianat?" tebak rayya.
karina langsung meloloskan bulir bulir air mata nya yang membasahi pipi nya.
Clara yang tahu akan kejadian ini langsung memeluk erat karina mereka berdua menangis bersama sama.
yang membuat rayya ikut menangis sedikit.
tap... tap
suara langkah kaki seseorang
"kalian kenapa pada nangis?" ucap seseorang.
Clara dan karina menatap ke arah giselle yang tengah berdiri di hadapan mereka.
"berani banget lo datang ke kami lagi setelah lo buat karina jatuh ke kolam" bentak Clara.
giselle yang mendengar kan nya sedikit kaget bagaimana mereka bisa mengetahui nya.
"maksud lo apa ra?" giselle pura pura tidak me ngerti.
"halah lo gausah pura pura gatau deh tega banget lo menghianati kami salah kami di mana sel? sampe lo tega dorong karina ke kolam."
giselle hanya terdiam mendengar kan Clara yang tengah mengungkap kan sebuah fakta.
"lo benar benar bajingan lo itu hama tau ga. kita uda berteman lama dari kecil bahkan kita selalu ada di saat senang sedih. kita bertiga selalu bareng tapi kenapa? kenapa lo malah hianati gua sama karina shel" jelas bulir bulir air mata Clara lolos membasahi pipinya.
karina yang mendengar kan itu hanya bisa diam dan menangis pelan.
"KALIAN GA TAU APA APA TENTANG GUA? PAPA GUA SEKARANG LAGI MENGHILANG KARNA MENGGELAP KAN DANA PERUSAHAAN SEKARANG GUA HARUS NGE HIDUPIN DIRI SENDIRI YANG GUA LAKUKAN SEMUA HANYA DEMI UANG AGAR AKU TRUS BERTAHAN KALIAN BILANG KALIAN TEMAN?TAPI KEMANA KALIAN SAAT GUA BENAR BENAR TERPURUK" teriak marah dan bercampur nangis nya giselle.
"cukup sampai ini aja kita berteman gua benar benar muak dengan semua nya" giselle berjalan pergi meninggalkan mereka.
"gua benar benar ga percaya lo bakalan gitu sel" Clara segera membawa karina pergi dari taman belakang itu.
*****
"alaska ni buat kamu permen nya jangan sedih sedih lagi ya"
"ni permen apa?"
"ini tu permen coklat alaska makan deh pasti alaska ngga sedih lagi"
terlintas dalam benak alaska saat seorang anak kecil perempuan yang sama.
kepala alaska terasa sakit seperti di hantam sesuatu yang keras.
"sialan" umpat alaska.
alaska memegang kepalanya yang terasa sakit.
tak jauh dari sana karina berjalan menuju angkasa.
"lo kenapa?" tanya karina.
alaska menatap ke arah karina lagi dan lagi ia seperti terasa di sembuh kan oleh karina.
"LO SIAPA SEBENARNYA BAJIANGAN KENAPA LO BUAT GUA SENGSARA SELAMA INI" teriak marah alaska.
karina yang mendapatkan bentakan kaget ia sangat tidak bisa di bentak.
nafas karina tak karuan bulir bulir air mata nya mulai mengalir badan karina bergetar hebat.
ia tak pernah di bentak seseorang bahkan ayah nya tidak pernah membentak nya.
"JAWAB GUA SIALAN"
pendapat bentakan kedua kali nya membuat karina menangis ia sangat takut.
Dada nya terasa sesak kerongkongan nya terasa seperti tercekik.
alaska yang melihat karina menangis terdiam seakan akan ia telah berbuat salah.
tiba tiba saja tubuh angkasa memeluk tubuh kecil karina.
seperti ia benar benar sangat bersalah telah membentak karina.
tapi pelukan itu membuat nya teringat akan masala lalu nya.
"maaf" kata itu lolos begitu saja tanpa sadar alaska.
ia sangat nyaman berpelukan dengan karina seakan akan karina ini adalah sesorang yang sangat ia sayangin.
"alaska lo bukan alaska" lirih karina.
alaska yang tersadar melepaskan pelukannya ia menatap kearah bola mata karina yang sudah di banjir in air mata.
sakit bersalah sesak di dada itu lah yang di rasa kan alaska seperti ia sangat tidak ingin karina terluka apa lagi nangis.
"maksud lo apa?"
"lo bukan alaska yang gua kenal" karina segera pergi meninggalkan alaska.
alaska segera menarik tangan karina ke tempat yang sepi.
alaska mendorong karina ke dinding tangan nya menahan karina agar tidak kabur.
"lo jelasin maksud lo apa? bukan alaska yang lo kenal? emang lo pernah kenal sama gua?"
"minggir, lo bukan alaska yang dulu gua kenal alaska yang dulu ga bakal biarin gua di sakit in sama orang lain" karina melepas kan tangan alaska lalu berjalan pergi meninggalkan nya.
alaska hanya bisa melihat punggung karina yang berjalan pergi meninggalkan nya.
"karina" gumam alaska.
karina berjalan menuju kelas ia melihat kedua temannya yang sedang duduk.
"kalian mau ke kantin?"
"kenapa rin? lo mau ke kantin? " tanya balik rayya.
"iya "
"yaudah ayok ke kantin" mereka bertiga berjalan menuju kantin.
seperti biasa kantin sangat ramai.
"biar gua yang mesan makanan kalian berdua cari tempat duduk" usul rayya.
Clara dan karina mengangguk.
mereka berdua segera cari tempat duduk Clara menunjuk ke sebuah meja yang terletak di sudut.
meja itu depan depanan di meja geng blackwood.
karina dan Clara segera menduduki kursi itu. tiba tiba suara kantin jadi riuh karna kedatangan geng blackwood di kantin.
mata alaska menatap ke arah karina yang tengah duduk bersama Clara.
alaska melangkah kan kaki nya ke meja yang di tempati karina.
"minggir" ucap alaska.
karina menatap ke arah alaska.
"kali ini bukan meja khusus blackwood kan? trus kenapa kami harus di usir?" ucap karina.
"gua mau duduk di sini" alaska duduk di depan karina yang membuat seisi kantin berbisik bisik.
karina yang tidak mau di jadi buah bibir lagi segera mengajak clara pergi dari meja itu.
alaska menahan tangan karina yang membuat nya terduduk kembali.
kelima inti geng blackwood duduk di meja itu juga.
rayya yang membawa nampan pesanan mereka bertiga ke arah meja yang di cari Clara kaget karna terdapat geng inti blackwood.
"letak sini makanan nya kenapa di pegang mulu" ucap velix.
rayya segera meletakkan pesanan teman nya itu.
"pesan in juga gua bakso sama jus pukat" perintah vion.
angkasa yang mendengar kan itu langsung menatap sinis ke arah vion.
"lo pesan sendiri dia bukan babu lo"
"nih lo ambil aja makanan gua.gua ga lapar tapi lo jangan ganggu teman gua" karina menyodorkan makanannya lalu menyuruh rayya duduk.
alaska mengambil makanan karina.
kruk kruk..
perut karina berbunyi membuat seisi meja melihat ke arah nya.
"katanya ga laper cuman tu perut keroncongan" celetuk arga.
karina menahan malu nya ia benar benar sangat malu kali ini.
alaska segera memberikan makanan nya karina kembali.
"nih lo gausah bohong kalo belum makan"
karina ingin langsung memakan makanan nya dengan lahap.
"buset pelan pelan pelan kali gada yang mau minta juga" ucap velix.
membuat karina tersedak .
rayya segera memberikan minuman nya karina langsung menegakkan landas minuman nya.
seseorang datang mendekat ke arah karina.
"halo rin" sapa el.
"eh el lo kok ada di sini?" heran karina.
el segera duduk di samping karina yang membuat alaska sedikit cemburu.
"gua ada urusan" el mengusap bibir karina yang belepotan.
BRAK..
alaska menggebrak meja yang membuat semua nya kaget.
"lo siapa?" tanya sinis alaska.
"gua? gua teman dekat karina"
BUGH.. satu pukulan melayang di rahang el. el yang ngga terima memberikan satu pukulan kembali hingga membuat mereka berantem seisi kantin menjadi riuh karna pertengkaran itu.