NovelToon NovelToon
Transmigrasi ABCDE

Transmigrasi ABCDE

Status: sedang berlangsung
Genre:Idola sekolah / Angst / Transmigrasi / Misteri / Balas Dendam
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: kurukaraita45

5 jiwa yang tertransmigrasi untuk meneruskan misi dan mengungkap kebenaran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kurukaraita45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Neofourfive 25 Tahun Silam

Petunjuk :

"Semua yang terjadi bukanlah kebetulan. Pasti ada sebab tertentu bagi hidupmu."

...ΩΩΩ...

Neofourfive, 2000

Sebuah kota tua dengan 1001 keajaiban di dalamnya, dimana teknologi berkembang pesat sehari-hari. Tak ada satu bangunanpun yang tanpa teknologi di dalamnya, terkecuali rumah-rumah dalam hutan.

Sebuah pernikahan baru saja dilaksanakan dengan penuh khidmat secara seksama, membuat kedua pengantin baru tersebut menata senyum setiap hari.

"Mas Adhi, syukurlah sekarang kita dapat bersatu meski tanpa restu kedua orang tuaku. Tapi apapun itu, aku lebih bahagia bersama denganmu." Wanita itu masih terus menggenggam erat tangan lelaki yang baru saja menghalalkannya.

"Iya Santy, aku pun bersyukur. Kamu anugerah bagiku, tak akan aku sia-siakan. Setelah ini kita pergi dari orang tua kamu ya! Biar kita bisa hidup tenang berdua," ujarnya pelan.

"Aku ikut kemanapun kamu bawa,"

Tak henti-hentinya senyuman terus diukir di wajah keduanya. Seolah tak pernah ada masalah sebelumnya, atau rasa syukur karena telah berhasil melalui semuanya berdua.

Peradaban Neofourfive, kota kecil dengan 1000 misteri. Banyak persembunyian dan banyak sandiwara yang tak kunjung mereda. Sulit ditebak. Setiap apa yang terjadi di Neofourfive. Bahkan, Neofourfive juga merupakan pusat televisi nasional juga tempat berpendarnya teknologi paling canggih di dunia.

Bahkan anak seusia sekolah dasar saja sudah mampu mengoperasikan alat-alat kecil yang terdapat dalam sebuah mesin dan mampu menciptakan kreatifitas yang lumayan untuk anak seusianya.

Namun, keduanya tak pernah benar-benar keluar dari Neofourfive—kota yang telah berdiri sejak 1945—hanya bersembunyi dan membuat identitas palsu hingga kini.

...ΩΩΩ...

...Semesta kembali mempertemukan 2 insan yang semula saling mencintai namun harus kandas karena restu dan sebuah salah paham. ...

"Bagaimana kabarmu? Lama sekali tidak berjumpa," ujar lelaki berjubah hitam itu dengan pelan.

Wanita di depannya tersenyum, "Baik-baik saja, apa kamu juga?" Tanyanya.

"Ya, seperti apa yang kamu lihat sekarang. Sekarang juga aku telah tinggal di Neofourfive sejak beberapa bulan yang lalu."

Wanita itu menganggukan kepala. "Benarkah? Aku sekarang sudah berhasil melaksanakan amanahmu. Pantas saja kamu sering mengajakku bertemu, rupanya sudah kembali ke sini."

"Tujuan kita masih sama?" Lelaki berjubah itu bertanya.

"Tentu!"

"Apa data-data kita masih aman?"

Dia terbangun dari tidurnya, membuka matanya dan melihat sekitar yang dirinya tengah berada di ruang tamu. Rupanya dia tertidur di atas sofa. Menunggu orang hingga tertidur.

"Ternyata itu cuman mimpi, tapi kenapa ya rasanya nyata banget? Padahal aku tau kalo dia gak pernah benar-benar pergi dari sini. Apa mungkin hanya karena jarang bertemu?" Monolognya.

"Ini anak-anak kemana lagi belum pulang?" Sambungnya.

Selang beberapa detik ucapannya, kedua laki-laki tersebut memasuki rumahnya. "Sore Ma!" Sapa Rayn.

"Kalian dari mana aja? Mama nungguin lho dari tadi, mau makan bareng kalian. Soalnya kalo sendiri kesepian, ayok kita makan bareng." Marseny merangkul Rayn dan Akashi yang baru saja datang.

Akashi menghindari rangkulannya, "Maaf Ma! Aku mau ke kamar aja," papar Akashi.

Rayn menatapnya tajam. "Kenapa sih anak bungsu Mama ini? Lagi banyak masalah ya?" Tanya Marseny.

'Andai Mama tau, kalo Mama salah satu sumber masalah kita ini Ma.' Batin Akashi.

"Gak papa Ma, aku lagi gak mau cerita dulu sama Mama."

Akashi melengos pergi dari hadapan keduanya, sedangkan Rayn hanya tersenyum. "Gak papa Ma, 'kan masih ada Rayn yang temanin Mama, yuk!" Segera Rayn berjalan ke ruang makan.

"Kamu cerita ya, kenapa adik kamu jadi gitu." Marseny mengikutinya dari belakang.

"Iya Ma, aku ceritain kok." Dia mempersilahkan Marseny duduk dan menyiapkan makanan untuk Ibunya, sambil terus memikirkan alasan bagaimana yang akan ia berikan kepada Marseny terkait sikap Akashi barusan.

"Makasih ya, kamu ini memang pengertian sekali." Marseny menerima makanan yang telah Rayn sajikan untuknya.

"Sama-sama Mama!"

'Makasih ya Rayn, kamu selalu ada untuk saya.'

Setelah beberapa suap keduanya lahap, pembicaraan mulai Marseny buka. "Jadi, adik kamu itu kenapa?" Tanya Marseny.

Rayn berdeham. "Gini Ma, sekarang Akashi pasti jarang cerita sama Mama, ada lucunya juga sih."

"Gimana maksud kamu?"

Rayn tersenyum. "Dia itu sekarang udah punya perasaan buat cewek, dia agak kurangin dikit sikap cueknya sama cewek yang dia suka. Mungkin Mama kalo ngajar gak tau, 'kan Mama ngajarnya di IPS. Terus tadi itu dia ada masalah sama orang yang disukainya, orang yang disukai Kashi itu ternyata suka dia juga. Tapi, dia nolak buat pacaran, dengan berbagai alasan dan bikin Akashi sakit hati. Jadi gitu Ma," papar Rayn panjang lebar penuh dusta.

"Gitu ya, pantes aja beda gitu sikapnya dia tadi." Marseny menganggukan kepalanya.

"Iya Ma!"

Lain kondisinya dengan Akashi yang tengah berada di dalam kamar, merenung dan hanya bisa berbisik pelan.

"Gue gak pernah nyangka sama semua ini. Bisa ada orang sejahat dia, yang rela ngorbani anaknya buat tujuannya yang hanya sementara. Akashi, gue memang orang lain, tapi gue bisa ngerasain sakitnya jadi lo yang dikorbanin nyokapnya sendiri." Rintihan tangisan terdengar begitu lembut, tak menembus ruang. Karena Asetho sama sekali tak ingin siapapun mengetahui keadaannya saat ini.

"Shi! Gue janji sama lo, gue akan berhasil ungkap semuanya. Juga buat nyokap lo menyesal. Mungkin dia gak tau kalo raga anaknya saat ini bukan lagi jiwa yang sama, tapi gue bisa rasain sakitnya jadi lo kalo tau ini."

"Gue gak bisa rasain beruntungnya punya ortu dari kecil, nyokap sama bokap yang udah ninggalin lama. Dan saat jiwa ini ada dalam raga lo, gue bersyukur punya Mama sebaik nyokap lo. Tapi, gue baru tau semua ini sekarang Shi." Dia memandangi foto Akashi yang berada di nakas samping.

Kehidupan Asetho memang berbanding jauh, dia tak mempunyai orang tua sejak kecil, hidupnya pun dalam panti asuhan. Berbanding terbalik dengan Evelyn yang mempunyai orang tua lengkap, namun minim kasih sayang dan alhasil keduanya disatukan di panti asuhan yang sama.

"Gue akan menunggu saat dimana nanti, setelah misi kita selesai. Nyokap lo tau dan menyesali semuanya, gue mau lihat hancurnya hati dia karena perbuatan dia sendiri. Lalu setelah itu apa gue masih diterima di keluarga lo atau enggak?" Sorry Shi, kalo terkesan jahat. Tapi gue lebih sayang sama lo, dari transmigrasi ini gue ada syukur yang gak bisa diungkapkan. Dan setelah itu gue hanya mau, diterima dengan tulus dengan keadaan yang ada, tanpa sandiwara. Lo juga harus tau, kalo gue akan wujudin semua mimpi-mimpi lo."

...-ToBeContinued-...

1
kurukaraita45
Sangat bagus!
Bowo
seruh baget cerita nya ayo semangat Buat lag
kurukaraita45: ayok mampir lagi, tiap hari upnya dan kalo hari Minggu 2 kali lho. ketinggalan banyak gak nih kakaknya?
total 2 replies
khun :3
Buatku terbawa suasana banget. Gimana thor bisa bikin ceritanya seperti itu?
kurukaraita45: ayok kak boleh mampir lagi, aku up tiap hari lho dan kalo hari Minggu spesial 2 kali up.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!