NovelToon NovelToon
IDOL

IDOL

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Idola sekolah
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: vennyrosmalia

Felisha harus terjebak dengan kesepakatan yang tidak bisa ditolaknya demi membantu keluarganya di kampung.

" Ingat, kamu harus menutup mata, telinga bahkan mulutmu selama kesepakatan itu berlangsung." ucap alvino.

" Ya aku akan selalu mengingatnya." patuh felisha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31

Meskipun Gina harus merelakan Felisha untuk pergi malam ini, tapi dirinya juga antusias membantu Felisha bersiap.

"Ya ampun Gina, kenapa sampai harus seperti ini?" tanya Felisha mengeluh karean saat ini Gina sedang memberikan masker wajah untuk Felisha.

"Udah kamu diem aja, pokoknya aku bakal make over kamu." seru Gina.

Yang awalnya mengeluh kan Gina, kenapa sekarang justru dia yang semangat sekali untuk mendandani Felisha yang akan pergi dengan Alvino malam ini.

Meskipun mereka tidak tahu acara apa yang akan dihadiri Felisha, tapi dengan melihat gaun yang dikirim Alvino tadi sudah pasti acara formal seperti pesta.

"Feliiiii, perfect." teriak Gina senang.

Dia sangat takjub dengan bakat meriasnya yang sangat baik.

Felisha yang sedari tadi memejamkan mata pun perlahan membuka kedua matanya.

"Gi gina, ini beneran aku?" tanya Felisha sedikit tidak percaya dengan wajahnya sekarang.

"Tentu saja ini kamu Feli." ucap Gina terkekeh.

"Tapi aku."

Felisha sampai tidak mengenali wajahnya yang sudah dirias dengan make up natural namun terlihat glow up.

Pasalnya dia tidak pernah berdandan seperti ini sebelumnya. Jadi wajar saja jika dirinya merasa pangling.

"Sekarang pakai gaunnya." titah Gina.

......................

Alvino kini sudah sampai di apartemen Felisha. Ketika akan masuk dirinya cukup terkejut melihat sepupunya yang justru membuka pintu.

"Kamu kenapa disini?" tanya Alvino pada Gina.

"Aku lagi nginep disini, Ayah Bunda pergi ke Lampung." jawab Gina.

"Felis mana?" Alvino celingukan mencari keberadaan Felisha.

"Kamu tunggu dulu disini, Feli belum selesai dandan."

Gina pun meninggalkan Alvino di ruang tamu. Kemudian melangkah untuk masuk ke kamar Felisha.

"Udah cantik, ngaca terus." ledek Gina.

Felisha tersipu saat Gina meledeknya. Dirinya sangat takut jika penampilannya saat ini terlihat aneh di mata Alvino nanti.

"Alvin udah datang tuh, ayo keluar." ajak Gina.

Felisha mengangguk, kemudian mengambil tas tangan yang tersimpan di atas kasur nya.

......................

"Vino."

Alvino yang sibuk memainkan ponselnya mengangkat pandangannya. Kini matanya dengan jelas melihat Felisha yang begitu cantik dengan gaun berwarna nude.

Alvino beranjak dari sofa yang di dudukinya, dan melangkah mendekati Felisha.

"Kenapa lihatnya kaya gitu, aneh ya, jelek ya." ucap Felisha.

Dia merasa minder dengan Alvino yang terlihat tampan malam ini dengan balutan jas berwarna hitam.

"Kamu cantik." puji Alvino.

Wajah Felisha terasa panas setelah mendengar pujian yang diberikan Alvino untuknya.

"Ck, berasa obat nyamuk saya." sindir Gina.

Kedua sejoli yang saling pandang pun melirik pada Gina yanh berdiri tidak jauh dari mereka.

"Lagian kamu ganggu aja." ketus Alvino bercanda.

Gina berdecih mendengarnya. Kemudian dia berpindah untuk duduk di sofa yang sebelumnya ditempati Alvino.

"Udah mending kalian pergi sekarang. Jangan pulang malem-malem Al inget!" tutur Gina mengingatkan.

Felisha dan Alvino terkekeh, Gina sudah seperti seorang ibu yang mengkhawatirkan anak gadisnya.

"Baik ibu mertua." ledek Alvino.

Gina yang kesal di ledek ingin melempar bantal sofa yang sedang dipeluknya.

"Ayo Fel kita pergi." ajak Alvino sebelum Gina benar-benar mengamuk padanya.

"Gina, aku pergi dulu ya. Kalau laper makanan ada di dapur." pamit Felisha sebelum di gandeng pergi oleh Alvino.

......................

Dalam perjalanan, Felisha terus saja memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil. Sebab sedari tadi Alvino terus saja menatapnya.

"Kamu bisa gak jangan lihat aku kaya gitu." seru Felisha protes.

"Memang kenapa?" tanya Alvino heran.

"Ya, aku malu tahu gak." jawab Felisha.

Selain itu, Felisha merasa tatapan tajam Alvino seakan melubangi wajahnya saat ini.

"Kamu cantik banget, aku jadi gak mau bawa kami ke acara ini." ungkap Alvino.

Dia sedikit menyesal harus mengajak Felisha ke acara pesta salah satu perusahaan yang menjadikannya Brand Ambasador.

Apalagi ternyata gaun yang dipilihnya sangat pas di tubuh tinggi semampai Felisha. Sehingga memperlihatkan lekuk tubuh Felisha yang selama ini tertutup baju-baju sederhana.

"Memang kita mau kemana sih, kenapa pakaian kita seperti ini?" tanya Felisha penasaran.

"Kita mau ke acara pesta." jawab Alvino.

"Pesta?" tanya Felisha dan Alvino menganggukan kepalanya

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!