NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia

Pernikahan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Tiga tahun menikah dengan Suami yang bernama Imran laki-laki yang dijodohkan karena sebuah perjanjian kedua Kakek mereka tidak mampu membuat kehidupan Azalea bahagia bahkan berani menggugat cerai Imran karena Imran lebih memilih kekasihnya yang bernama Nathasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16

Didalam kamar Azalea sedang memainkan ponselnya,dia tidak menoleh saat Imran masuk kedalam kamar,meski begitu Imran tetap bersikap manis dengan Azalea.

"Lea."panggil Imran

"Apa?"tanya Azalea

"Siapin bajuku,aku mau mandi."kata Imran

Azalea mengangguk,dia beranjak dari duduknya lalu berjalan mendekati lemari baju dan mengambilnya,karena melihat Imran tidak ada Azalea hanya meletakkan diatas ranjang.

Imran keluar dari kamar mandi,sisa aroma sabun masih tercium kuat menyebar keseluruh ruangan,suara tiupan angin berdesir dari pendingin ruangan yang terus memberi angin segar.

Azalea terus menatap wajah Imran dengan tatapan dalam dan tanpa berkedip namun saat mata Imran balik menatap Azalea membuang pandangan kearah lain dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Mau sampai kapan kamu seperti ini?"tanya Imran

"Apa maksudmu?"tanya Azalea

"Ya tingkah kamu,kamu dingin terhadap Mama dan Amalia."jawab Imran

"Hei Imran,dengar baik-baik ya,aku seperti ini juga karena kamu,bukannya kamu yang minta?meski aku istri sahmu namun yang publik tahu istrimu itu Natasha bukan aku,harusnya jangan bawa masalah kalian kesini!"kata Azalea dengan nada tinggi sehingga membuat Imran hanya bisa berdiri dalam diam

Imran hanya bisa menghempaskan tubuhnya disisi Azalea yang kini tengah memunggunginya,saat menoleh kearahnya hanya terdengar nafas halus yang keluar.Imran menggeser sedikit tubuhnya lalu memeluk Azalea dari belakang.

Menjelang waktu dini hari terdengar suara jeritan Amalia,dia menangis karena merasa takut,Amalia meminta Imran menemaninya dengan membangunkan pengasuhnya,pengasuh Amalia memberanikan diri mengetuk pintu kamar Azalea.

"Pak,bisa buka pintu?"tanya pengasuh

Tanpa menunggu lama pintu terbuka,dari dalam terlihat Azalea masih memakai mukena,dia melihat pengasuh menggandeng tangan Amalia yang masih terisak.

"Ada apa?"tanya Azalea

"Maaf Buk,Amalia menangis mencari Papanya."jawab Pengasuh

Ada rasa kesal dan marah dihati Azalea namun karena melihat Amalia masih kecil membuatnya hanya bisa mengangguk tanpa senyum.

"Masuk,kamu tidur sama Papa kamu."kata Azalea

Pengasuh merasa senang meski Azalea masih bersikap dingin,dia merasakan perbedaan antara Azalea dengan Natasha,tidak ada kata-kata buruk keluar dari mulut Azalea.

Amalia berjalan mendekati Imran lalu merebahkan tubuhnya disisinya,Azalea membantu menyelimuti lalu kembali melanjutkan ibadah malam,dan dia tertidur kembali setelah menjalankan sholat subuh.

Imran terbangun karena merasakan hangat disampingnya,saat menoleh dia melihat Amalia meringkuk dibawah selimut sementara Azalea tertidur disofa.

"Mengapa kamu pindah kesini?"tanya Imran

Amalia tidak bergerak sama sekali meski Imran sudah membangunkannya,dia mendekati Azalea yang tertidur diatas sofa,rasanya ingin membangunkannya namun Imran ingat kesalahannya.

Diruang tengah Tante Yanti sedang menyiapkan sarapan dibantu oleh Mbak pengasuh Amalia,karena melihat kebaikan Azalea Mbak pengasuh meminta kepada Tante Yanti untuk membantunya bicara dengan Imran.

"Bukannya majikan kamu baik?"tanya Tante Yanti

"Siapa yang bilang?"tanya pengasuh Amalia

Mama Imran mendengar pembicaraan mereka,dia merasa jika pengasuh Amalia ingin tinggal dirumah Azalea.Mama Imran mendekat dan menarik tangan pengasuh Amalia,dia mengajaknya bicara dan meminta kepada Yanti agar bicara dengan Azalea.

"Bilang sama dia agar Lea merawat Amalia."kata Mama Imran sambil berbisik

"Ah aku takut Bu,Ibu aja yang bilang."kata pengasuh Amalia

Imran melihat Mama sedang bicara dengan serius,namun karena Imran tidak ingin mengganggu dia kembali masuk kedalam kamarnya dan melihat Azalea sudah tidak ada disofa,Imran masuk kedalam kamar mandi tanpa mengetuk lebih dahulu hingga membuat Azalea kaget.

"Bisa gak sih mengetuk pintu dulu?"tanya Azalea sambil menutup dadanya dengan handuk

"Kenapa?bukannya setiap inci tubuhmu itu aku pernah melihatnya?kamu menutupi untuk siapa?"tanya Imran sambil menahan senyum

Azalea merasa gugup karena pandangan tajam Imran,dia berjalan mundur saat Imran terus mendekatinya hingga tubuhnya terkunci meja wastafel dan stuck tidak bisa gerak lagi karena Imran mengunci dengan kedua tangannya.

Imran mendekatkan wajahnya kearah Azalea namun harus tertahan karena mendengar suara Amalia memanggilnya.

"Papa."panggil Amalia

"Tuh Papa,kamu dicari."kata Azalea sambil mendorong tubuh Imran

"Kamu awas ya nanti malam!"kata Imran sedikit mengancam

"Bodoh amat."kata Azalea

Azalea kembali membuka handuk yang melilit tubuhnya lalu mengguyur tubuhnya dengan air,dia tidak sadar kalau Imran sudah kembali dan memeluknya dari belakang.

"Kamu ini,bikin kaget aja!"kata Azalea

"Apa?aku juga mau mandi."kata Imran

Azalea meraih handuk dan melangkah keluar,namun lengannya ditahan oleh Imran.

"Bantu aku."kata Imran

"Gak mau."kata Azalea

"Kamu mau jadi istri gak nurut lagi?"tanya Imran

Azalea melihat keatas sambil mengatur nafas,dia berbalik dengan memasang senyum terpaksa kearah Imran.

"Apa?"tanya Azalea

"Gosokkan punggungku."jawab Imran sedikit menggoda karena dia merasa yakin Azalea tidak akan tahan melihat tubuhnya

"Apa harus?aku bisa capek melihat badanmu yang gede seperti itu."kata Azalea sambil memalingkan wajah mencari alasan agar bisa keluar dari kamar mandi

"Jadi kamu mengakui sekarang?"tanya Imran dengan melempar senyum

Melihat senyum Imran membuat Azalea tidak mampu lagi berdiri tegak,tetesan air yang terus jatuh dari rambutnya yang basah melewati lekuk-lekuk tubuhnya membuat Azalea berjalan maju meski hatinya berontak menahan.

"Azalea,sadar kamu!"kata Azalea dengan suara lirih

Imran meraih handuk dan berjalan mendekati Azalea,dia meraih hair dryer karena ingin membantu Azalea mengeringkan rambutnya.

"Sini,biar aku keringkan rambutmu."kata Azalea

Azalea berbalik menghadap cermin,suara hair dryer sangat bising namun juga menimbulkan rasa hangat karena sebenarnya Azalea juga merasa kedinginan terlalu lama dikamar mandi.

"Sudah cukup."kata Azalea

"Tanggung,nanti kamu sakit."kata Imran

"Sudah!bukannya kamu harus pergi kekantor?"tanya Azalea

"Kamu mengusirku?"tanya Imran

"Enggak,aku cuma mau berencana menemui Arman karena ada urusan."jawab Azalea

"Benarkah?jam berapa kamu datang?"tanya Imran

"Mungkin sebelum jam makan siang."jawab Azalea

"Kamu mau makan siang diluar sama dia?"tanya Imran

Azalea berbalik badan lalu menatap Imran,melihat wajah Imran berubah membuatnya hanya bisa melipat kedua tangan didada dan bersandar dimeja wastafel.

"Kamu mau aku bawain makan siang?"tanya Azalea

"Tentu saja aku mau."kata Imran

"Kamu mau makan apa?"tanya Azalea

"Apa aja yang kamu bawa aku makan."jawab Imran sambil meraih tangan Azalea lalu menciumnya

Azalea menarik tangan lalu melangkah keluar,dia meninggalkan Imran yang masih berbusa diseluruh badannya.

"Lea,kamu gimana sih?bagaimana dengan punggungku?"tanya Imran

"Bodoh."jawab Azalea

Imran mengikuti Azalea namun harus berhenti karena Mama masuk tanpa mengetuk pintu.

"Lea."panggil Mama

"Ma,bisa gak ketuk pintu dulu?!"tanya Imran dengan nada kuat.

1
Maemanah
enak aja suruh orang Sebagai pengasuh...suruh aja ibuya yg ngurus...semangat thor 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!