NovelToon NovelToon
Ibu Kontrak

Ibu Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Sistem / Ibu Pengganti / Diam-Diam Cinta / Pembantu
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hilman padli

kisah seorang remaja bernama fadli. 16 tahun diri nya baru masuk sma,namun dia tak memiliki orang tua. bukan tak memiliki tetapi kedua orang tua nya tak peduli dengan dia. kedua orang tua nya hanya mengirim dia uang setiap bulan. di saat itulah fadli bertemu dengan seorang wannita berumur 30 tahun bernama fitri. fitri yang tak memiliki pekerjaan memutuskan untuk menjadi pembantu dia mengetuk pintu setiap rumah di pinggiran kota dan menawarkan diri nya sampai dia bertemu dengan fadli, fadli lah yang menerima dia untuk bekerja namun dengan syarat dan kontrak, apa saja syarat dan kontrak nya?.. apa kalian penasaran baca saja dulu bab 1 jika suka bisa di lanjut jika tidak di stop saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilman padli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter #31

setelah beberapa jam berlalu jam pulang pun tiba.

Fadli langsung pergi menuju mini market untuk membeli daging sapi yang di pesan oleh fitri pembantu nya.

Di mini market fadli langsung memilih beberapa daging pilihan yang sangat bagus nanum saat dia sedang memilih daging sapi tiba- tiba pundak nya di pegang oleh seorang wanita.

fadli menatap wanita itu dan bertanya "siapa kamu?" tanya nya dengan tatapan tajam.

"astaga fadli kamu ngak kenal aku. Sudahlah aku mau bicara dengan kamu ikut aku ke restoran kita akan makan di sana" jelas wanita itu.

fadli tampak bingung karena dia tak mengenali wanita itu namun dia segera membayar daging sapi yang dia beli dan segera mengikuti wanita itu menuju restoran terdekat.

Di perjalanan menuju ke restoran fadli beguman "siapa dia?, aku seperti nya pernah melihat dia tapi di mana ya"

Beberapa menit berjalan mereka tiba di restoran mereka masuk ke dalam dan duduk di sebuah kursi.

"jadi mau apa kamu?" tanya fadli dengan wajah dingin.

"sebelum bicara sebaik nya kita makan dulu silakan pesan makanan yang kamu inginkan " jelas wanita itu.

"tidak.. Aku akan pulang dan makan daging yang aku beli ini" jawab fadli dengan tegas.

Wanita itu terseyum dan segera memesan teh. Setelah memesan teh wanita itu menatap fadli.

"kamu mau ikut aku pulang ke rumah?" tanya wanita itu tiba- tiba.

"hah.. Maksud kamu apa aku ngak ngerti?" tanya fadli yang bingung.

"aku ibu kamu fadli. Lama ngak ketemu ya kamu sudah besar sekali sekarang tapi seperti nya pergaulan kamu hancur" jelas wanita itu.

"ibu..,?... Oh iya ternyata kamu adalah ibu. Pantas saja aku ngak mengenali kamu. Kamu mewarnai rambut kamu dan kini menjadi lebih tinggi yah.."kata fadli tidak tersenyum sedikit pun.

"benar dasar anak durhaka kamu padahal kita ngak bertemu waktu kamu masih sd sekarang sudah lupa saja" jelas ibu fadli (cici).

"maap aku sibuk dan mau pulang kita bicara lain kali saja" jelas fadli langsung berdiri dan berjalan menuju ke luar dari restoran itu.

Tangan fadli langsung di pagang "tunggu dulu aku sudah datang jauh- jauh ke sini tapi kamu malah memperlakukan aku seperti ini dasar" kata cici marah.

Fadli tak peduli dan memilih untuk lanjut jalan, cici ibu fadli akhir nya mengikuti fadli berjalan menuju ke rumah fadli.

Di perjalanan menuju ke rumah fadli cici tampak senang namun tak dengan fadli.

"nak.. Mau ke rumah ya, hem.. Boleh juga mari kita lihat rumah kamu bersih ngak. Aku harap bersih sih" kata cici dengan senyuman.

"kamu mau ikut ke rumah?, ngapain?, sudah lah pergi sana aku ngak butuh kamu" jelas fadli marah.

"jangan bilang seperti itu bocah.. Kamu selalu aku kasih uang 3 juta setiap bulan dan ini balasan kamu" bentak cici marah.

"kalo begitu berhenti mengirimkan uang pada aku" jawab fadli menatap tajam pada cici.

Cici tampak kesal namun dia berusaha untuk tak marah. Fadli pun lanjut berjalan sementara cici terus mengikuti dari belakang.

Setelah beberapa menit berjalan mereka tiba di rumah. Fitri yang ada di rumah langsung menyambut fadli.

"selamat datang fadli" kata fitri penuh senyuman.

"siapa kamu?" tanya cici menatap fitri.

"diam lah..." kata fadli marah menatap tajam ke arah cici.

"eh..ada Apa ini?... Hem.. masuk dulu saja lah ke dalam" jelas fitri.

Cici dan fadli pun masuk ke dalam dan duduk di ruang tamu. Tak lama kemudian fitri datang membawa teh dan meletakan nya di meja.

"jadi fadli siapa wanita ini?" tanya cici sambil memengang teh hangat.

"dia pembantu aku" jawab fadli santai.

"eh... Begitu ya kamu pakai pembantu hebat sekali tapi untuk apa kamu melakukan nya?" tanya cici lagi.

"tunggu dulu kamu siapa kenapa kamu bertanya terus kepada fadli" tanya fitri yang penasaran sari tadi.

"aku ibu fadli" jawab cici santai.

"eh... Jadi kamu ya ibu yang tak bertanggung jawab dia fadli hem.. Mau apa kamu ke sini?" tanya fitri sedikit membentak.

"tentu saja aku mau menjemput fadli untuk pulang ke rumah dia sudah besar dia pasti bisa bergunan nanti di rumah" jawab cici dengan santai nya.

"begitu ya kamu mau memanfaatkan fadli?. Maap tapi fadli harus sekolah dia harus kuliah juga jadi kamu ngak bisa membawa nya pergi. Selain itu kamu tiba- tiba saja datang padahal sebelum nya kamu tak pernah peduli pada anak kamu dasar bodoh" jelas fitri sedikit membentak karena kesal.

cici memengang dagu fadli dia menatap fadli dengan tatapan tajam "jadi kamu mau ikut aku atu tidak?" tanya nya dengan nada tegas.

"tidak aku betah di sini bersama dengan fitri wanita yang baik yang selalu memberikan aku bekal saat berangkat ke sekolah" jawab fadli dengan tegas.

"ah.. Begitu ya.. Baiklah kamu boleh tinggal terus di sini tapi bayar semua uang yang sudah aku berikan pada kamu total nya 1 miliar" kata cici dengan nada tegas.

"baiklah aku akan membayar nya minggu depan sekarang pergilah dari sini" jawab fadli sambil mengusir cici.

Cici yang kesal memutuskan untuk pergi dari rumah fadli dan langsung menuju ke stasiun sementara di rumah fadli tampak langsung melamun.

"gawat dari mana aku akan mendapatkan uang 1 miliar dalam waktu satu minggu " kata fadli di dalam hati nya bingung.

"dasar bodoh" bentak fitri menyentil kepala fadli. "kamu mau cari uang dari mana coba bodoh" bentak nya lagi.

"maap.. Tapi ibu dan ayah aku tak bisa di lawan mereka kaya namun sungguh aku kurang beruntung terlahir dari orang seperti mereka yang tak memiliki tanggung jawab kepada anak nya tapi.. Biarlah aku akan mencari nya nanti sekarang kita makan daging dulu" kata fadli penuh senyunan.

Melihat fadli yang penuh semangat fitri kembali merasa tenang mereka lalu memasak daging dan makan bersama.

Beberapa jam kemudian di malam hari fadli dan fitri sudah berada di ranjang mereka tidur sambil berpelukan dengan tenang.

"seminggu sekali ya kita esek- esek nya" tanya fitri.

"benar sekali aku akan melayani kamu" jawab fadli santai.

"eh.. Kamu ngak keberatan dengan permintaan aku itu?" tanya fitri lagi.

"tidak kok. Tapi untuk seorang anak dan ibu melakukan hal seperti itu adalah tindakan gila" jawab fadli.

"tapi kita kan bukan anak dan ibu kita ngak sedarah sana sekali aku hanya di kontrak oleh kamu untuk menjadi wali sementara alias ibu sementara" jelas fitri.

Fadli terseyum dia memeluk fitri "makasih ibu daging nya tadi enak" kata nya tiba- tiba.

fitri mencium kening fadli dan langsung tertidur.

1
pembaca gabut
Thor. 😳 GK salah 10 lelaki 🗿
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!