NovelToon NovelToon
“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:32.4k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Vira Sita, seorang gadis yatim piatu yang sederhana, dijodohkan dengan Vito Hartawan — pewaris kaya raya — sebagai amanat terakhir sang kakek. Tapi di balik pernikahan itu, tersimpan niat jahat: Vito hanya menginginkan warisan. Ia membenci Vira dan berpura-pura mencintainya. Saat Vira hamil, rencana keji dijalankan — pemerkosaan, pengkhianatan, hingga kematian. Tapi jiwa Vira tidak pergi selamanya. Ia bangkit dalam tubuh seorang gadis muda bernama Raisa, pewaris keluarga Molan yang kaya raya, setelah koma selama satu tahun. Tanpa sepengetahuan siapa pun, Vira kini hidup kembali. Dengan wajah baru, kekuatan baru, dan keberanian yang tak tergoyahkan, ia bersumpah akan membalas dendam… satu per satu… tanpa ada yang tahu siapa dirinya sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Pagi itu mendung tipis menyelimuti Ubud, tapi suasana di rumah “Akar” justru hangat dengan ketegangan kecil yang manis. Raisa berdiri di depan cermin kamar mandi dengan test pack di tangannya. Elvano mondar-mandir di luar pintu sambil membawa dua gelas air kelapa, entah kenapa.

“Sayang, udah kelihatan belum? Butuh bantuan desain garis?” teriaknya.

Raisa tertawa. “Tenang dulu, ini bukan draft proyek yang bisa diulang.”

Satu menit… dua menit…

Pintu terbuka. Raisa keluar perlahan, matanya berkaca-kaca. Ia memperlihatkan test pack itu pada Elvano dua garis merah.

“Mas Elvano… kita bakal jadi orang tua.”

Elvano menatap benda kecil itu lama sekali, lalu ke wajah Raisa. Tanpa berkata apa-apa, ia menarik istrinya ke pelukannya dan menangis pelan. Tangis lega, haru, takut, bahagia semuanya campur jadi satu.

“Terima kasih... karena sudah tumbuh sejauh ini, Sayang,” bisiknya.

---

Sore Hari – Heboh Keluarga Molan & Mahesa

Video call massal dimulai dengan suara Rey paling duluan, “Apa?! Kalian hamil?! Baru aja gue mau ngelamar jadi babysitter keponakan!”

Di layar, terlihat wajah-wajah keluarga besar Molan dan Mahesa—Jordan langsung mencatat nama bayi di whiteboard di belakangnya (“Kalau cowok: Elonvan. Kalau cewek: Raisyana. Deal?”), Gavin malah membuka buku panduan medis kehamilan, Reno sibuk tanya soal keamanan rumah bayi, dan Mama Molan sudah nangis sesenggukan sambil menunjukkan kain batik yang katanya cocok buat bedong.

Sementara itu, keluarga Mahesa lebih tenang, tapi tak kalah bahagia. Ayah Elvano hanya tersenyum kecil dan berkata, “Semoga anak kalian jadi akar baru yang kuat dan membawa kesejukan.”

Elvano memeluk Raisa yang makin bingung antara mau tertawa atau menangis.

---

Trimester Pertama – Ngidam & Perubahan

Hari-hari setelah kabar kehamilan dipenuhi perubahan kecil yang menyentuh. Raisa mulai ngidam makanan aneh—tiap pagi minta nasi uduk pakai saus mangga muda, atau siang-siang minta jus kacang hijau dengan es batu bentuk hati.

“Sayang, ini bukan craving... ini eksperimen kimia,” kata Elvano suatu hari sambil menatap campuran mi goreng dan durian yang Raisa makan dengan lahap.

Tapi Elvano tetap sabar. Ia belajar pijat kaki, membuat teh herbal, bahkan ikut kelas yoga prenatal online demi memastikan Raisa merasa dicintai sepenuhnya.

Dan yang paling lucu? Suatu malam Raisa menangis hanya karena Elvano lupa menyanyikan lagu pengantar tidur buat si jabang bayi (padahal perutnya belum besar!).

“Maaf... aku janji malam ini aku nyanyi. Mau lagu apa?” tanya Elvano

“Lagu yang kamu bikin pas aku ulang tahun... yang liriknya jelek itu... tapi aku suka,” jawab Raisa, nyengir sambil sesenggukan.

---

Studio Akar – Bertumbuh Bersama

Sambil menanti kelahiran, aktivitas Studio Akar tetap berjalan. Tapi kini Raisa mengajak para ibu-ibu lokal untuk membuat lini busana bayi dari kain daur ulang. Mereka menamai proyek itu “Benih Akar.”

Setiap baju kecil yang dibuat, dijahit bersama dengan cerita dan harapan. Raisa bahkan membuka program "Desain dari Rumah" bagi ibu-ibu hamil, agar mereka tetap produktif meski tak bisa keluar rumah.

“Kalau akar tumbuh di tanah yang subur... artinya kita harus jadi tanahnya, kan?” kata Raisa saat mengisi seminar kecil di studio

...---------------...

Trimester Akhir — Perut yang Membesar, Hati yang Melebar

Memasuki bulan ketujuh kehamilan, perut Raisa sudah seperti bulan purnama. Setiap langkahnya harus ekstra hati-hati, terutama saat menyiram tanaman di kebun kecil belakang rumah mereka. Elvano sampai rela membuatkan jalan setapak anti licin hanya demi mempermudah akses sang istri menuju spot favoritnya: pohon beringin kecil yang mereka tanam bersama pasca menikah.

“Mas Elvano…” ujar Raisa suatu pagi sambil menatap perutnya, “Aku deg-degan. Nggak sabar pengin ketemu, tapi juga takut... bisa nggak ya kita jadi orang tua yang baik?”

Elvano duduk di sebelahnya, mengelus pelan perut sang istri, dan tersenyum. “Kalau kamu jadi tanahnya... aku akar penyangganya. Anak kita bakal tumbuh di antara dua hal itu: cinta dan ketulusan.”

Dan Raisa tahu meski dunia bisa sangat tidak pasti, rumah yang mereka bangun bersama adalah satu tempat yang paling pasti untuk sang buah hati tumbuh.

---

Persiapan Kamar Bayi Proyek Desain Teraneh Tapi Terindah

Kamar bayi yang awalnya direncanakan sederhana, akhirnya jadi seperti proyek arsitektur skala kecil. Elvano membuat sketsa ruangan berbentuk semi-organik, menyerupai kelopak bunga terbuka. Ia menambahkan lampu gantung dari rotan dan panel kayu hangat, sedangkan Raisa bertugas memilih warna dan tekstur lembut yang bikin suasana nyaman.

Dinding kamar dicat warna putih susu dengan mural bergambar hutan tropis dan seekor burung hantu kecil di sudut.

“Kenapa burung hantu?” tanya Raisa.

“Biar dia punya teman ngobrol malam-malam kalau mimpi buruk. Teman yang bijak,” jawab Elvano polos.

Di sisi lain, keluarga Molan berbondong-bondong mengirim "hiasan khas keluarga.”

Jordan mengirimkan kursi goyang antik dari Bali, Gavin kirim alat monitor detak jantung bayi, Reno kirim kamera CCTV mini lengkap dengan interkom dua arah, dan Rey? Mengirim satu set pakaian bayi bertuliskan “Anak Om Rey \= Hebat!”

“Ngakak sih,” kata Raisa sambil menatap baju itu. “Tapi lucu juga.”

---

Tanpa sepengetahuan Raisa, keempat kakaknya dan Mama Molan merancang baby shower kejutan di halaman belakang rumah Akar. Semua tetangga, rekan kerja Studio Akar, serta komunitas ibu hamil lokal diundang.

Tema acaranya? “Akar Kecil, Tunas Harapan.” Semua tamu diminta membawa satu benda kecil yang melambangkan harapan untuk si calon bayi.

Jordan membawa miniatur pesawat harapan agar si kecil bisa menjelajah dunia.

Gavin membawa stetoskop mini harapan jadi penolong sesama.

Reno membawa mainan pistol air harapan jadi pemberani.

Rey... tentu saja membawa boneka dirinya sendiri dalam kostum superhero. “Biar dia tahu dari awal, idolanya siapa,” katanya bangga.

Raisa tak bisa berhenti menangis sejak acara dimulai. Ia disambut dengan pelukan, doa-doa tulus, tawa, hingga lagu kecil yang dinyanyikan seluruh keluarga.

“Lagu ini akan diputar saat kamu lahir nanti,” bisik Mama Molan sambil menempelkan tangannya ke perut Raisa.

---

Malam-Malam Terakhir Sebelum Persalinan

Hari-hari menjelang due date dipenuhi rasa cemas, tapi juga hangat. Elvano mulai tidur lebih ringan—setiap suara kecil di malam hari membuatnya langsung terbangun.

Raisa sering mengelus perutnya sembari bercakap-cakap dengan si bayi.

“Kalau kamu perempuan, kamu akan tahu bahwa dunia bisa lembut sekaligus kuat.”

“Kalau kamu laki-laki, kamu akan tahu bahwa menangis itu bukan kelemahan.”

Suatu malam, hujan turun rintik-rintik, aroma tanah basah masuk lewat jendela kamar mereka yang setengah terbuka.

Elvano memeluk Raisa dari belakang sambil menyandarkan dagu di pundaknya. “Kamu siap?”

“Belum... tapi aku percaya. Aku percaya sama kamu. Sama kita.” jawab raisa

Dan malam itu, mereka tidur dalam diam—diam yang hangat, penuh ketenangan seperti sebelum badai besar... atau kelahiran baru.

Bersambung

1
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
hanya sekedar untaian kata tapi mampu menenangkan jiwa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
coba buka hati, kelak tiba waktunya kebahagiaan akan menanti mu raisa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
bukan luka yang membuat dilema, tapi trauma yang sulit untuk di lupakan 🥺
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
aku padamu thor, cerita nya bagus banget dan aku suka
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
dalam banget makna yang tersirat dan penuh dengan pembelajaran tentang menjalani lika liku kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
seolah olah keluarga molan tau siapa raisa dan jiwa raisa sebenarnya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
satu per satu kejahatan mu mulai terungkap so, hukum karma itu nyata
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
menusuk tapi tidak tertusuk, pembalasan yang sangat elegan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
selalu kagum sama alur cerita nya dan rangkaian kata² nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ayo raisa, jadi wanita tangguh dan badas.
balas mereka satu per satu dengan pembalasan yang syantik.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
jiahh, ada hubungan nya juga ternyata si medusa sama raisa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ala baru ini jus melon campur kopi
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kalian yang menabur kalian pula yang akan menuai vito, tunggu saja
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
apa gak curiga sama sonia dari awal ya, apalagi setelah liat di cafe waktu itu
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
bener, akan ada suatu saat kalian merasakan apa itu yang namanya penyesalan tapi udah terlambat
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
miris kali rasanya, punya suami tapi serasa gak punya suami
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
hanya karna beda status lantas membenci seseorang yang tidak tau apa apa
lee zha
baguss dengan alur dan cara pandang yg berbeda... semangat terus berkarya thor/Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Good//Good//Good//Good//Ok//Ok//Ok/
Wulan Sari
cip critanya menarik 👍❤️ salam sukses selalu ya 💪🙂🙏
Cinta Rodriques
thour tamat kok sivito SM selingkuhanx cuma masuk penjara doang g penyiksaanx...enak dong penjahat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!