NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Istri Kecil Mafia

Reinkarnasi Istri Kecil Mafia

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sensen_se.

Kecelakaan besar yang disengaja, membuat Yura Afseen meninggal dunia. Akan tetapi, Yura mendapat kesempatan kedua untuk hidup kembali dan membalas dendam atas perbuatan ibu tiri beserta adik tirinya.

Yura hidup kembali pada 10 tahun yang lalu. Dia pun berencana untuk mengubah semua tragedi memilukan selama 10 tahun ke belakang.

Akankah misinya berhasil? Lalu, bagaimana Yura membalas dendam atas semua penindasan yang ia terima selama ini? Yuk, ikuti kisahnya hanya di noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sensen_se., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31 : AMARAH REHAN

Gemuruh detak jantung Rehan menggema dalam dadanya. Bagaikan lahar panas yang hendak dimuntahkan oleh gunung berapi saat itu juga, ketika matanya menangkap sebuah video, di mana Tora tengah melakukan pembullyan terhadap putri satu-satunya. Kedua tangannya terkepal kuat di atas paha, dadanya kembang kempis karena bernapas terlalu cepat.

“Tora!” geram lelaki itu dengan suara baritonnya.

“Ada masalah, Tuan?” tanya salah satu karyawan yang melayaninya.

“Ah, tidak. Buatkan notanya,” titah Rehan menahan amarahnya. Ia berucap tanpa menoleh. Matanya terpejam, sikunya tidak sengaja menekan tombol next pada keyboardnya.

Suara yang sangat bising menyelusup indra pendengaran Rehan. Ia membuka mata dan menyingkirkan lengannya. Seketika membelalak lebar, bahkan sampai mengucek mata untuk memperjelas penglihatannya.

“Astaga, apa-apaan wanita ini!” sentak Rehan mengejutkan orang-orang di sekitarnya.

Tetapi Rehan tidak peduli, darahnya mendidih ketika melihat dengan jelas bahwa Sarah sedang mabuk di sebuah bar. Wajah pria itu memerah, pembuluh darahnya seakan berkumpul sepenuhnya di sana. Terutama saat Sarah digoda oleh para lelaki hidung belang dan di seret entah ke mana. Karena video telah berakhir di sana.

Tidak tahan lagi, lelaki itu segera membayar tagihan, menutup laptop dan segera mengangkutnya pergi. Di dalam mobil, Rehan melepas lilitan dasi di kerah kemejanya dengan kasar. Ia seperti kehabisan oksigen.

“Menjijikkan sekali!” decih lelaki itu segera melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Kepalanya mau pecah, membayangkan semua kejadian itu. Wanita yang ia bela mati-matian bahkan sampai menampar dan mengusir putrinya, tak ubahnya hanya seekor rubah betina berbulu domba. Napas berat berembus dari hidung dan mulutnya. Sesak semakin menghimpitnya, tatkala tidak bisa menemukan petunjuk apa pun keberadaan putrinya.

Setahu Rehan, Yura tidak memiliki teman dekat. Hingga ia kesulitan untuk menemukannya. Sebuah ide melintas di kepala. Rehan memutar setirnya hingga kini berhenti di pelataran kampus, tempat Yura menimba ilmu. Sayangnya, sekian lama ia mencari di kelas jurusan Yura, tak ada satu pun yang tahu keberadaan putrinya.

Tubuh Rehan lemah dan lunglai tak berdaya. Menuju tempat parkir sembari menunduk, kembali duduk di balik kemudi sembari mencengkeram benda bulat di hadapannya itu. “Yura kamu di mana?” gumamnya menarik napas panjang.

Hari sudah menjelang sore, cahaya jingga yang membias cakrawala menandakan, malam akan segera tiba. Rehan berkendara dalam jalanan yang padat. Apalagi bersamaan dengan jam pulang kantor. Ia sampai melupakan makan siang karena tekanan berat di pikirannya.

Setibanya di rumah, Rehan keluar dengan entak kaki yang sangat kuat. Giginya bergemeletuk sangat keras, napasnya menderu dengan kasar. “Tora! Sarah!” teriaknya menggelegar di seluruh penjuru ruangan saat ia sudah memasuki pintu utama.

“Sarah, Tora keluar sekarang juga!” panggil Rehan sekali lagi dengan pekikan yang sangat keras.

“Ada apa sih, Mas. Datang-datang udah teriak-teriak. Macam tinggal di hutan aja,” decak Sarah menuruni anak tangga dengan langkah anggun.

Disusul Tora yang sudah berpakaian rapi berlari cepat hingga mendahului mamanya. “Kenapa, Yah? Mau kasih uang jajan lagi? Sini, Yah! Kebetulan mau hang out sama temen-temen,” tutur Tora menengadahkan tangan di hadapan ayah sambungnya.

Rahang Rehan semakin mengetat, tatapannya nyalang ketika bertemu dengan netra putranya. Tangan yang terkepal kuat kini melayangkan sebuah bogem mentah di muka Tora.

“Aaaww!” rintih Tora mundur dua langkah sembari menekan pipinya.

“Mas! Apa-apaan sih kamu ini? Datang-datang main pukul aja?” protes Sarah menyentuh lengan Tora dan memeriksa pipinya yang memerah.

“Berapa kali kamu melakukan kekerasan dan pembulliyan pada Yura!” sentak Rehan bak orang kesetanan.

“Ayah jangan asal tuduh!” sanggah Tora tidak terima.

Rehan membuang mukanya sembari mendecih, “Tidak mau mengaku aku laporkan ke kantor polisi! Kau tentu tahu, aku berkata seperti ini karena sudah memegang buktinya!”

Buru-buru Sarah mendekat dan menyentuh lengan Rehan yang mengeras, “Mas, ini pasti salah paham. Ada yang hasut kamu ‘kan? Siapa? Pasti Yura ya? Dia memang tidak pernah suka dengan aku atau pun Tora, Mas,” rengek Sarah memasang wajah sedihnya.

“Kamu juga!” berang Rehan menghempaskan tangan Sarah begitu kasar. “Ngapain kamu malam-malam mabuk di bar, hah? Lalu apa yang kamu lakukan dengan para pria hidung belang itu? Menjual diri? Masih kurang apa yang selama ini aku kasih ke kamu? Dasar murahan!” teriak lelaki itu dengan segala amarah yang meledak.

Keterkejutan terlihat jelas di wajah wanita itu. Bibirnya mengatup rapat, matanya bergerak tak tentu arah mencari-cari alasan. Namun, sayangnya pikiran yang biasanya lancar tiba-tiba mendadak buntu.

“Jawab!” sentak Rehan tepat di depan muka Sarah, hingga wanita itu berjingkat kaget.

‘Sialan kau, Yura. Awas saja kalau ketemu. Tidak akan aku biarkan kamu hidup tenang,’ batin Sarah dengan segala rasa dendam yang menjalar di tubuhnya. Ya, hanya satu orang yang ada dalam otaknya. Mengingat, dulu Yura-lah yang pernah memergokinya di bar.

“Tidak, Mas. Aku yakin pasti salah paham. Tolong jangan termakan hasutan Yura, Mas. Percaya sama aku, Mas. Aku tidak seperti itu,” sergah Sarah mengeluarkan air mata buayanya.

Tanpa disangka, Rehan justru melayangkan sebuah tamparan keras di pipi istrinya. "Jangan pernah bawa-bawa Yura dalam hal ini. Dia bahkan sama sekali tidak berkata apa pun tentangmu atau pun Tora!” berang Rehan dengan mata melotot tajam.

Melihat ayahnya semakin tak terkendali, Tora melangkah mengendap-endap. Mengambil sebuah tongkat base ball di sudut ruangan. Lalu mengayunkan ke tengkuk sang ayah dengan sangat keras.

 

Bersambung~

Heh! Durhakim ni anak 😫😤

1
may89
wah tanda2 Hamidun mulai muncul
Vani_27
sudah di tolong, masih aja ngomong ketus dasar perempuan gk tau diri emang yuraa
Nabila Al Adibah
Luar biasa
mrsdohkyungsoo
Salah satu novel reinkarnasi Dan mafia the best yang pernah sy baca.. Thankyouu
mrsdohkyungsoo
Mafia yah kayak gini, berani Bawa istrinya ke medan perang... Gak cemas berlebihan hheeheh
mrsdohkyungsoo
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
mrsdohkyungsoo
Hadiiir
Nelfi Erawati
yura pergi ke wc utk muntah, karena dia tengah hamil
Nelfi Erawati
oo dikalung itu ada ksmera tupanya
ayu cantik
suka
Moertini
kelihatannya asyiiik dilanjutin Thor semangat
Moertini
mantap seruuuu Thor terimakasih sudah tamat semua bahagia terus berkarya ya Thor dan selalu sehat👍🙏💕
Moertini
mantap Thor akhirnya Zefon berhasil membunuh Rudolph dan menghancurkan anak buahnya semoga setelah ini Zefon sekeluarga besarnya hidupnya tenang dan bahagia Aamiin 🙏🤲
Moertini
perasaan Yura sensitif sekali jadi dibentak hatinya terasa tersakiti sekali karena trauma masa kecilnya selau disiksa ibu tiri dan saudara tirinya di bentak bentak juga mengharukan Thor nasib Yura dulunya dilanjutin Thor semangat
Moertini
semoga baik dan sehat saja Yura dan babinya mama mertua Yura seru setir mobilnya selamat ya mama nyebutnya tapi ingat bawa Yura yang mengandung Lhoooo cucu mama dilanjutin Thor mantap selalu sehat
Moertini
karena situasinya baru genting jadi semua tidak melihat keadaan Yura yang bolak balik ke toilet karena muntah tapi sekarang situasi sudah terkendali tinggal memperketat penjagaan dari serangan musuh yang lain dan lebih berbahaya dan licik dilanjutin Thor seruuuu pastinya
Moertini
Zefon pasti bahagia baru mendengar kemungkinan Yura hamil apalagi nanti setelah periksa ke Dr spesialis kandungan dan dinyatakan positif hamil bahagianya Zefon beserta keluarga besar pastinya dilanjutin Thor mengharukan semangat
Moertini
Yura salah tapi tidak bisa disalahkan begitu saja apa lagi dibentak oleh mama mertua sakitnya hati kelihatannya Yura hamil karena kemarin tidak mau jauh dari badan Zefon dan tadi pingsan semoga hamil ya Thor bahagia pastinya dilanjutin Thor masih seruuu tuuuu selalu sehat
Moertini
tambah seruuuu Thor dilanjutin yaaaa semoga kakek nenek dan Zeva bisa sembuh dan hidup bahagia dengan keluarga besarnya semangat Thor
Moertini
apakah Zeva bisa ingat dengan melihat foto dirinya berama oma dan. opanya asyiiik Thor dilanjutin yaaaa semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!