NovelToon NovelToon
Yang Kamu Curi Takkan Jadi Milikmu

Yang Kamu Curi Takkan Jadi Milikmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Obsesi / Dendam Kesumat
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Camelia mengulurkan tangannya untuk Raisa, ketika mereka masih kecil. Camelia meminta orang tuanya mengadopsi Raisa, menjadi kakaknya, karena Raisa sudah menjadi yatim piatu akibat kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan.

Sayangnya setelah dewasa, keduanya jatuh cinta pada pria yang sama. Raisa yang merasa iri dengki pada Camelia yang mendapatkan segalanya. Bahkan tega meracuni kedua orang tua Camelia, juga Camelia. Bahkan membakar rumahnya.

Setelah itu, Raisa melakukan operasi plastik persis seperti wajah Camelia. Rayyan yang baru kembali dari luar negeri, membawa Camelia palsu ke rumahnya, menikahinya.

Tanpa dia tahu, Camelia yang asli tengah berjuang antara hidup dan mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Kecil-kecil Drama

Camelia yang sedang makan di temani oleh pengasuhnya karena memang kalau siang hari ayah dan ibunya pasti sibuk kerja di rumah sakit, bertanya pada pengasuhnya itu.

"Bibi Uni. Sekarang jam berapa?" tanya Camelia sambil mengunyah makanannya.

Uni yang berada di sebelah Camelia. Membantu gadis kecil itu memotong sayuran dan daging yang ukurannya masih terlalu besar ingin bisa di makan dalam satu suapan segera melihat ke arah jam tangan di pergelangan tangannya.

"Jam 1 nona, kenapa nona bertanya jam? nona mau nonton film kartun Smurfs kesukaan nona itu ya? atau Upin dan Ipin?" tanya Uni yang memang setiap harinya setelah makan siang menemani nona kecilnya itu menonton film kartun televisi.

Karena setelah makan, Vania selalu mengatakan pada Uni. Agar Camelia jangan langsung tidur. Harus duduk bersandar dulu, atau berdiri paling tidak satu jam. Itu akan sangat baik untuk menjaga asam lambung tidak naik.

Namun mendengar pertanyaan dari pengasuhnya itu, Camelia kecil menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Tidak bibi Uni, kakak meminjam boneka panda milikku, hadiah yang kemarin diberikan oleh nenek. Kata kakak hanya satu jam. Tadi, dia pinjam saat ibu belum berangkat kerja. Sampai sekarang, bukannya sudah satu jam ya bibi Uni. Aku rasa lebih dari satu jam!"

Camelia terlihat berpikir dengan keras. Karena sebenarnya dia merasa kalau memang waktu berjalan begitu lama, dan dia yakin kalau waktu itu lebih daripada satu jam.

Uni yang mendengar perkataan Camelia, dan selama 5 tahun dia bekerja di tempat ini. Camelia memang tidak pernah bicara bohong. Segera menghela nafas panjang.

"Non, kenapa non Caca meminjamkan boneka itu pada nona Raisa. Bukannya saat nyonya besar Vivian, memberikan boneka itu kemarin. Nyonya sudah bilang jangan berikan pada siapapun, jangan biarkan siapapun mengambilnya..."

"Caca tidak berikan bibi, kakak bilang pinjam. Kakak bilang kalau Caca tidak kasih pinjam. Itu artinya Caca pelit. Kakak bilang, kalau Caca pelit nanti Ibu akan sangat kecewa dan marah pada Caca" jelas Camelia kecil dengan mata berkaca-kaca.

Uni sampai tidak tega. Uni segera mengusap punggung Camelia yang terlihat sedih.

"Ya sudah, nona habiskan makanannya ya. Biar bibi Uni yang ambil bonekanya. Yang putih hitam itu kan?" tanya bibi Uni yang langsung diangguki penuh semangat oleh Camelia.

Uni pun pergi ke kamar Raisa. Dan Camelia melanjutkan makannya dengan lebih semangat. Karena dia akan segera bertemu dengan Miao-Miao kesayangannya itu lagi.

Uni meraih gagang pintu kamar Raisa. Tapi pengasuh Camelia itu terkejut. Karena kamar Raisa di kunci. Camelia saja tidak pernah mengunci kamarnya.

Kening Uni sedikit mengernyit. Lalu wanita yang usianya sekitar 35 tahunan itu segera mengetuk pintu kamar Raisa itu.

Tok tok tok

"Non, non Raisa!" panggil Uni.

Di dalam kamarnya, Raisa yang sedang melakukan eksperimen mengenaskan pada boneka panda Camelia terkejut bukan main mendengar suara pengasuh Camelia.

Raisa pun segera mengangkat boneka itu dan membawanya ke arah jendela kamarnya.

Raisa meletakkan boneka itu di bawah, membuka pintu kamarnya dan melemparkannya dari kamarnya yang ada di lantai dua ke bawah.

Raisa melihat boneka itu terjatuh ke bawah, dia tampak tersenyum lalu dengan cepat menutup jendela.

Uni yang berada di luar kamar menjadi tidak sabar.

'Apa nona Raisa tidur siang ya. Tapi harusnya dia bangun kan dengar ketukan pintuku. Aku sudah mengetuk pintu enam kali' gumamnya dalam hati.

"Non!"

Tok tok tok

Uni makin khawatir.

"Jangan-jangan pingsan..." ujarnya cemas.

"Non"

Ceklek

Melihat Raisa akhirnya membuka pintu. Dan melihat kondisi anak itu sepertinya baik-baik saja. Uni menghela nafas lega.

"Syukurlah, bibi kira non Raisa pingsan!"

Raisa tersenyum.

"Aku dari kamar mandi, bi!" jawabnya dengan ramah.

Gadis kecil itu sungguh pandai membuat alasan. Dia juga bisa merubah ekspresi wajahnya dengan sangat cepat. Sangat mengerikan.

"Oh begitu, oh ya non. Bibi kemari itu, mau ambil bonekanya nona Caca. Boneka panda nona Caca yang katanya nona Raisa pinjam!" kata bibi Uni dengan cepat.

Raisa mendengus kesal.

'Ck, untung aku sudah lempar boneka itu ke bawah!' batin Raisa.

"Bibi, tadi ada kucing masuk kamarku. Dan dia menarik boneka panda itu keluar jendela..."

Uni mengernyitkan keningnya. Kenapa dia merasa apa yang dikatakan gadis kecil di depannya itu janggal sekali. Mana ada kucing pernah masuk ke kamar anak-anak. Kamar anak-anak kan di lantai dua. Sedangkan kucing, ada di kandangnya yang berukuran 3 kali 3 meteran di halaman belakang tidak pernah dibiarkan lepas.

"Non, mana bisa si belang manjat. Kan si belang selalu di kandang!"

"Bibi tidak percaya padaku. Apa karena aku memang bukan anak kandung keluarga ini? aku hanya anak adopsi, makanya bibi merendahkan aku. Apa karena bibi pengasuh Camelia, makanya bibi pilih kasih dan tidak suka padaku hiks hiks!"

Raisa bisa membuat dirinya menangis dengan sangat cepat.

Uni sampai kebingungan. Dia tidak bermaksud membuat Raisa menangis. Dia hanya mengatakan kalau kucing rasanya tidak mungkin masuk kamar apalagi bisa membawa boneka yang ukurannya lebih besar dari tubuh kucing itu sendiri.

Gadis kecil di depannya malah mengatakan soal merendahkan, anak adopsi, soal pengasih yang pilih kasih. Uni yang bingung menghadapi anak di depannya itu. Segera mengusap wajahnya. Dia pikir, daripada meladeni drama anak di depannya itu. Lebih baik dia segera mencari boneka nona kecilnya.

"Ya ampun non, jangan menangis. Bibi sama sekali tidak merendahkan non. Kita ini sama lah non, manusia biasa. Siapa yang bisa merendahkan manusia lainnya. Ya sudah, bibi mau ke bawah, ambil bonekanya!" ucap Uni yang langsung pergi dari tempat itu.

Sementara Raisa segera menyeka air matanya dengan cepat. Bahkan setelah menangis seperti itu. Gadis itu bisa dengan cepat tersenyum.

"Ambil saja!" katanya yang mengisyaratkan makna lain di balik kata-kata itu.

Uni sudah berada di dekat kolam renang. Dimana jendela kamar anak-anak terlihat terbuka dari bawah.

Uni melihat boneka itu persis di bawah jendela kamar Raisa. Namun saat Uni mendekat, Uni dibuat kaget bukan main.

"Ya ampun, boneka non Caca! kenapa jadi kayak gini?" tanyanya cemas.

Masalahnya boneka itu sudah tidak utuh lagi. Matanya tinggal satu. Tangannya sudah putus sebelah, kakinya juga sudah tidak utuh lagi, sudah compang-camping. Bahkan dakron kualitas premium yang ada di dalam boneka itu sudah banyak keluar dari bagian ketiak, dari bagian perut dan leher. Lehernya juga nyaris putuss.

"Aduh, gimana ini? non Caca pasti sedih sekali. Masa iya sih, ini perbuatan kucing. Rasanya tidak mungkin!" keluh Uni yang merasa tidak mungkin seekor kucing bisa membuat kerusakan sebanyak itu pada boneka panda Camelia.

***

Bersambung...

1
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
semoga aja rencana Raisa gagal 🤲
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
sungguh tak tau diri kau Raisa 😡😡😡
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤: iya harusnya emang gitu kak 🤣🤣
total 2 replies
Yoongi marry me
Boleh aku cabik2 gak sih itu si Raisa, gak punya rasa syukur sekali dalam hidup omaymay
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
aduh Caca tanpa kamu cerita aja Raisa sudah iri , malah kamu ceritain jadi makin makin aja tu Raisa 🤣
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
Robi aja bisa membaca gerak geriknya Rayyan, apa papanya Caca pura² gak tau ya 🤔
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
karena hatimu gak baik Raisa, jadi kamu kalah 🤭
Dwi Winarni Wina
Camelia pasti sedih boneka pandannya rusak, raisanya pgn aku getok pake gayung tuh nakal bingit boneka kesayangan Camelia dirusak
m...
Dwi Winarni Wina: iya kak😃😃😃
total 2 replies
Dwi Winarni Wina
Raisa kecil tak tahu diri dah diadopsi, meminta punya camelia tuh bocah sangat iri dan dengki...
Dwi Winarni Wina
Raisa kayaknya nanti iri dan dengki sm cemelia...
Dwi Winarni Wina
Sangat menarik dan bikin penasaran ini...
Vina
Suka sekali sama novel thor
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
ugal-ugalan gak tuh 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
Rayyan jatuh cinta pada pandangan pertama kah? 🤭
sulit berpaling dari pesona Camelia 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
Raisa makanya jangan pura² baik😡
hatinya Raisa kotor sekali ya, minta di Rinso sepertinya biar bersih tanpa noda 🤣🤣🤭🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
seperti pura pura jadi anak baik sementara Raisa 🤭 sekarang kembali dengan segala kelicikannya 🤣🤣🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
ternyata oh ternyata Raisa sama orang tuanya aja begitu durhakim😡😡
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
lingkungan Raisa dulu seperti apa ya ?
kok jadi kayak gitu anaknya 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
malah nyalahin Caca 😡😡
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
Astaghfirullah bocah 😡😡
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
Oalah bocah tak tau diri 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!